BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel Capital Adequancy Ratio (CAR) tidak berpengaruh secara

parsial terhadap Variabel Return On Assets (ROA) pada 4 Bank BUMN

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil uji-t (uji parsial)

menunjukkan nilai signifikansi adalah 0,906. Yang berarti bahwa nilai

tersebut lebih besar dari 0,05. Hal ini disebabkan oleh kebijakan

peraturan BI (Bank Indonesia) dengan menetapkan rasio CAR minimal

8%, dengan menjaga rasio CAR sesuai dengan ketentuan regulator

atas kelebihan dana yang tidak dapat disalurkan dalam bentuk

pinjaman.

2. Variabel Non Performing Loan (NPL) berpengaruh secara parsial

terhadap Return On Assets (ROA) pada 4 Bank BUMN yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil uji-t (uji parsial) menunjukkan nilai

signifikansi adalah 0,00. Yang berarti bahwa nilai tersebut lebih kecil

dari 0,05. Hal ini disebabkan oleh kredit yang tidak dapat dibayarkan

oleh kreditur yang menyebabkan nilai kredit macet bertambah (NPL)

sehingga membuat ROA menjadi menipis.

51
 52

3. Variabel Loan To Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh secara

parsial terhadap Return On Assets (ROA) pada 4 Bank BUMN yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil uji-t (uji parsial)

menunjukkan nilai signifikansi adalah 0,990. Yang berarti bahwa nilai

tersebut lebih besar dari 0,05. Hal ini disebabkan

4. Variabel Capital Adequancy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL)

dan Loan To Deposit Ratio (LDR) berpengaruh secara simultan

terhadap Return On Assets (ROA) pada 4 Bank BUMN yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil uji-t (uji parsial) menunjukkan nilai

signifikansi adalah 0,00.

5.2 Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dilakukan, maka disarankan sebagai berikut:

1. Bagi pihak investor dan calon investor

Keputusan dalam berinvestasi, sebaiknya pihak investor maupun calon

investor melihat terlebih dahulu perkembangan di laporan keuangan,

dengan melihat rasio CAR,NPL dan LDR terlebih dahulu karena akan

berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas sebuah perusahaan.

2. Bagi pihak Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral

Dalam hal ini, Bank Indonesia masih harus menetapkan batasan

minimal dalam menentukan rasio CAR,NPL,LDR dan ROA. Dalam

penelitian ini, rasio CAR dan LDR terlebih awalnya sudah ditetapkan
 53

berpengaruh signifikan, tetapi dalam pembahasan tidak berpengaruh

terhadap ROA. Dikarenakan Bank Indonesia menetapkan batasan

minimal yang membuat setiap bank masih ragu dalam mengambil

keputusan untuk memberikan kredit, agar CAR dan LDR masih terjaga.