Anda di halaman 1dari 5

PELATIHAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN

BAGI MASYARAKAT KONSTRUKSI

1
Yusri Bermawi, Teknik Sipil, Politeknik Sriwijaya
email:yusribermawi18@gmail.com
2
A. Latif, Teknik Sipil, Politeknik Sriwijaya
email: latiftamim56@yahoo.com
3
Moch. Absor, Teknik Sipil, Politeknik Sriwijaya
email: absorputrasam@yahoo.com

Abstract
Community service activities aimed to conduct training in the implementation of road
pavement. The training method used was in the form of briefing from the preparation,
implementation, and field inspection stage of the work. In the final session, the material
briefing was an evaluation from a team of competent speakers and assessors. The partners
of this activity are LKPP Sriwijaya Universal, who has been activated and is concentrated on
training in Civil Engineering with the aim of preparing prospective workforces ready to work.
This training is in line with the existence of partners, as well as the objectives to be achieved
by the drafting team. The object of activity is the construction society from the Palembang
city and the province of South Sumatera. Through this training participant are able to apply
the phasing of work to the implementation of road pavement, starting from the preparation of
the implementation to the pavement quality inspection. Finally, from this training, it was
found that the training participants became competent after the briefing through competency
tests from the speaker and assessor

Keywords: work implementation, road pavements, specifications

PENDAHULUAN usaha adalah dengan melakukan mitra


dengan pihak di luar kampus, misalnya
Perkembangan teknologi saat ini sangat Asosiasi-asosiasi, Badan-badan Sertfikasi
cepat. Seiring dengan perkembangan itu atau jasa-jasa Konstuksi dan lain
maka harus menjadi perhatian tentang sebagainya.
kesiapan dan kehandalan tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk masuk ke pasar kerja. Team pengabdian melakukan mitra
Kemampuan tenaga kerja untuk dengan Sriwijaya Universal. Sriwijaya
menyesuaikan keahlian dengan kemajuan Universal adalah suatu lembaga swasta
teknologi dibidangnya sangatlah yang ada di kota Palembang (Sumatra
diperlukan. Sealatan) yang berkiprah dalam bidang
Sertifikasi.
Peramasalahan yang dihadapi Perguruan
Tinggi adalah bagaimana menyiapkan Permasalahan yang dihadapi mitra adalah
alumni yang trampil atau siap kerja dalam bagaimana agar calon tenaga kerja
memasuki dunia kerja. Mengingat mempunyai skill sebelum memasuki dunia
kemajuan teknologi diluar kampus sangat kerja, sebagaimana dari misi utama
pesat, sehingga Perguruan Tinggi harus lembaga ini. Selain itu mitra juga
mengejar keterlambatan hal itu. Salah satu memerlukan para instruktur yang handal

84
dalam menjalankan program program Selain itu, trend di dunia kerja saat ini
pelatihannya dalam menseleksi/merekrut tenaga kerja
yang mereka butuhkan selalu melihat
Team mendapatkan job dari mitra berupa kompetensi apa yang dimiliki calon tenaga
pembekalan calon tenaga kerja pada kerja yang sesuai dengan kebutuhan
bidang Teknik Sipil, khususnya bidang mereka. Mengingat keterbatasan sarana
jalan dengan topik “Pelaksanaan Pekerjaan dan prasarana dalam pengembangan karir
Perkerasan Jalan”. atau pelatihan kompetensi yang ada di
Pada pekerjaan perkerasan jalan beberapa instansi yang terkait, kami menilai hal ini
tahapan-tahapan yang harus dilewati, perlu untuk dilakukan bagi tenaga kerja
mulai dari perencanaan yang matang, atau calon tenaga kerja baru pada
proses pelelangan dan tahap pelaksanaan. masyarakat konstruksi secara sefesifik.
Sebaik apapun perencanaan, tidak ada Pada pelatihan yang akan diberikan
artinya jika pada proses pada pelaksanaan disepakati pada perkerasan lentur, karena
tidak dilakukan dengan baik. Pelaksanaan perkerasan lentur ini paling banyak
perkerasan jalan di lapangan tidak akan digunakan di daerah-daearah di Indonesia
menghasilkan sesuai dengan yang karena biayanya lebih ekonomis
direncanakan, apabila para pelaksana di dibandingkan jenis perkerasan yang
lapangan tidak memahami dengan apa lainnya.
yang harus dilakukan.
Pelaksana konstruksi terpaksa harus
berfikir dalam menyediakan waktu dan METODELOGI PELAKSANAAN
biaya yang ekstra untuk merekrut tenaga
kerja. Pelaksana kostruksi/kontraktor Kegiatan dimulai dengan menentukan
selalu menanyakan calon tenaga kerja target yang akan dicapai Selanjutnya
apakah punya keahlian/ketrampilan. Hal dilakukan penseleksian peserta pelatihan,
ini pula menjadi permasalahan bagi calon evaluasi kelayakan peserta, pemberian
tenaga kerja dan alumni yang dihasilkan materi pelatihan, evaluasi dan pelaporan.
oleh perguruan tinggi untuk memasuki Dari hasil hasil pelatihan dibuat hasil
dunia kerja. evaluasi dan pelaporan pengabdian.
Dengan menberikan pembekalan pada Langkah terakhir adalah membuat luaran
calon tenaga kerja/calon alumni, pengabdian yaitu berupa publikasi pada
diharapkan peserta pelatihan yang semula jurnal pengabdian
belum punya kompetensi menjadi calon A.. Pemilihan Peserta Kegiatan
tenaga kerja yang kompeten dan dalam
wujudnya bersertifikat. Kegiatan ini dilakukan karena pelatihan ini
mensyaratkan kemampuan dasar bagi
peserta pelatihan bahwa peserta adalah:
IDENTIFIKASI MASALAH • Memiliki kemampuan dasar dalam
Dari temu wicara dengan para alumni bidang pekerjaan jalan, sehingga
jurusan teknik sipil yang telah berhasil di pada proses pembekalan tidak asing
dunia kerja, kami mendapat masukan dengan pekerjaan perkerasan
bahwa banyak perusahaan yang akan • Memiliki pengetahuan/pernah
menerima tenaga kerja, selalu belajar tentang teknik perkerasan
menanyakan apakah mereka punya Jalan Raya, sehingga materi yang
keahlian/ketrampilan akan dipelajari pada saat pelatihan
lebih mudah diserap oleh peserta.
Diharapkan dengan ada pengetahuan

85
dasar yang telah dimiliki peserta Prerencanaan Perkerasan Lentur (Silvia
dapat lebih mudah mengikuti proses Sukirman: 2010).
pelatihan.
Proses seleksi dilakukan dengan
melakukan kuisioner/daftar pertanyaan D. Rancangan Evaluasi dan Pelaporan
yang isinya tentang seberapa dalam calon Tahap akhir dari kegiatan pelatihan ini
peserta mengetahui tentang jalan raya dan adalah evaluasi terhadap peserta pelatihan.
perkerasan lentur. Bagi peserta yang tidak Peserta akan dievaluasi apakah cukup
mengetahui sama sekali tentang jalan raya dianggap layak dalam menerima materi
dan perkerasan jalan, tidak dapat yang diberikan. Hasil pekerjaan/evaluasi
mengikuti kegiatan pelatihan. Bagi calon akan dinilai secara kwalitatif dengan skor
peserta yang pengetahuannya dianggap 0-100. Hasil evaluasi ini terdiri dua tahap
cukup, meskipun belum baik akan yaitu: pemateri dan Asesor
diberikan tambahan pada saat pelatihan
Dari kedua penilaian ini jika peserta
dinyatakan Kompeten, akan memperoleh
B. Pemberian Materi Perkerasan sertifikat.

Pada tahap ini pemberian Modul


berdasarkan Materi KKNI bidang HASIL DAN PEMBAHASAN
ketrampilan pelaksana jalan, agar para
peserta dapat mempelajari lebih awal A.Tahap Awal Pelaksanaan Program
sehingga proses pelatihan akan lebih Sebelum memulai kegiatan pengabdian,
mudah diserap bagi peserta sehingga tim pengabdian menghubungi mitra terkait
waktu yang dipakai akan lebih effisien untuk mendiskusikan program kegiatan
pengabdian ini. Setelah mendapatkan
penjelasan dari mitra serta disepakati jenis
C. Tutorial Materi Perkerasan pelatihan, tim pengabdian melakukan
Kegiatan ini dilakukan oleh kunjungan awal ke tempat pelaksanaan
instruktur/pemateri dalam proses pengabdian. Dari hasil survey awal
pembekalan tentang pelaksaaan pekerjaan tersebut, didapatkan gambaran mengenai
jalan khususnya pada pekerjaan perkerasan situasi tempat pelaksanaan, peserta, dan
lentur. Pembekalan materi meliputi pada materi pelatihan yang akan disampaikan.
pekerjaan persiapan, pelaksanaan dan
pengawasan mutu pekerjaan yang
dilengkapi dengan pengisian formulir B.Tahap Pelaksanaan Program
kwantitas dan kwalitas pekerjaan. Setelah tahapan awal didapatkan mengenai
Pelatihan ini menggunakan Standar lokasi, peserta, dan materi pelatihan yang
Kompetensi Kerja Nasinonal Indonesia akan disampaikan. Selanjutnya tim
(SKKNI), dan beberapa rujukan seperti: pengabdian mulai menyusun jadwal
Pengendalian Mutu Pekerjaan Jalan (Bina kegiatan. Jadwal kegiatan yang pertama
Marga: 2009); Spesifikasi Teknik adalah menentukan lokasi pelaksanaan dan
Pekerjaan Jalan (Jasa Marga: 2007); peserta. Setelah itu membuat materi
Modul Pelatihan berbasis Kompetensi pelatihan. Selanjutnya melaksanakan
(Kementrian PU: 2012); Pelaksana kegiatan pelatihan tersebut.
Lapangan Pekerjaan Jalan (Badan Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Balai
Pembinaan Konstruksi: 2011), dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (BP3)
Perhubungan Palembang.

86
C.Hasil Pelaksanaan Program d. Pekerjaan Perkerasan Aspal. Materi
yang berisi tentang metode
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat pelaksanaan perkerasan Aspal pada
dengan judul Pelatihan Pelaksanaan
suatu jalan.
Pekerjaan Jalan Di Bandar Udara
dilakukan selama satu hari, bertempat di
Balai Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Setelah selesai dilakukan pelatihan, para
(BP3) Perhubungan Palembang.
peserta diminta mengisi lagi kuisioner
Kegiatan ini diikuti oleh 25 Peserta dan dengan pertanyaan identik pada kuisioner
dilaksanakan sebanyak 2 sesi dengan pertama. Hal ini dilakukan untuk
rincian sebagai berikut : mengukur seberapa efektifitas dan manfaat
dari pelatihan secara langsung. Setelah
1. Pada sesi pertama ini didahului dengan dilakukan kegiatan ini bahwa para peserta
penyampaian materi tentang penerapan memberikan jawaban yang berubah secara
ketentuan keselamatan dan kesehatan signifikan bila dibandingan dengan
kerja dan lingkungan (K3L) pada jalan, jawaban yang diberikan pada kuisioner
dimana pentingnya penerapan ini yang awal. Semua peserta yang sudah bisa
mempertimbangkan faktor keamanan mengetahui apa saja yang dilakukan dalam
dan kenyamanan. Juga diperkenalkan pelaksanaan jalan. Hampir semua jawaban
Undang–Undang No.1 Tahun 1997 yang diberikan sangat confidence dengan
tentang Keselamatan Kerja yang persentase 100 % dimana peserta merasa
merupakan pedoman untuk mampu mengetahui apa saja yang
melaksanakan keselamatan, kesehatan
dilakukan dalam pelaksanaan jalan.
dan kerja dalam konstruksi. Materi
diberikan dalam media Power Point. Ada dua pertanyaan yang belum
Sebelum diberikan materi, peserta memuaskan 100 %, dimana sebagian
diberikan kuisioner yang berisi daftar peserta belum memahami tentang
pertanyaan untuk mengetahui sejauh kapasitas jalan. Hal ini juga terjadi pada
mana pengetahuan peserta tentang banyak perencanaan dimana mereka hanya
Pelaksanaan Jalan sesuai dengan menghitung kapasitas jalan tanpa
undang – undang yang berlaku. memperhatikan faktor-faktor lingkungan.
2. Sesi Kedua, kegiatan diisi dengan short Untuk undang-undang tentang jalan, hanya
course atau pelatihan menerapkan sebagian peserta yang memahami undang
langsung pada peserta sesuai dengan – undang tentang jalan. Hal ini terjadi
pekerjaan pada bidang jalan dikarenakan banyaknya undang- undang
yang berlaku pada pekerjaan ini sehingga
Adapun materi–materi yang akan kurangnya perhatian peserta terhadap
disampaikan dalam kegiatan sesi ini undang – undang ini. Hal ini perlu
adalah: sosialisasi pada pelatihan yang berkaitan.
a. Pekerjaan Drainase. Materi ini berisi
tentang apa saja yang harus
dilakukan dalam pekerjaan drainase. KESIMPULAN
b. Pekerjaan Tanah. Pekerjaan tanah
meliputin mulai dari uji tanah hingga Dari proses kegiatan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa kegiatan
tes laboratorium.
c. Pekerjaan Berbutir. Didalam berlangsung sangat baik dimana target dari
transfer ilmu pengetahuan dan teknologi
perkerjaan ini dijelaskan tentang
pekerjaan mulai dari pemadatan (Iptek) yang ingin dilakukan dapat diserap
oleh peserta. Hal ini dilihat dari tingkat
hingga pengujian dan terdapat
contoh survei lapangan. pengetahuan peserta yang diukur dari

87
kuisioner dimana peserta sebelumya masih
awam terhadap pelaksanaan jalan maka
setelah kegiatan ini peserta dapat
mengetahui apa saja yang harus dilakukan
dalam pekerjaan pelaksanaan jalan. Hasil
akhir dari pelatihan ini semua peserta
pelatihan dinyatakan kompeten
Dari pengamatan yang dilakukan, tim
menyarankan agar pelatihan pelaksanaan
jalan sangat perlu dilakukan bahkan
dengan mitra yang lebih luas. Hal ini
mempertimbangkan bahwa wilayah
Indonesia sangat luas dan perlu
keterhubungan antar pusat kegiatan yang
ada dengan prasarana jalan yang baik.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Politeknik Sriwijaya, Sriwijaya Universal,
dan pihak lain yang telah memberi
dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan
ini.

REFERENSI
Departemen Pekerjaan Umum, 2009.
Pengendalian Mutu Pekerjaan Jalan.
Pusat Pembinaan Kompetensi dan
Pelatihan Konstruksi. Jakarta.
Jasa Marga, 2007. Spesifikasi Teknik
Pekerjaan Jalan. Pusat Pembinaan
Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi
Jakarta.
Kementrian Pekerjaan umum, 2012.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Konstruksi Sub sektor Sipil,
Pusat Pembinaan Kompetensi dan
Pelatihan Konstruksi, Jakarta.
Kementerian Pekerjaan Umum, 2011.
Pelaksama Lapangan Pekerjaan Jalan.
Badan Pembinaan Konstruksi.
Sukirman, Silvia, 2010. Perencanan Tebal
Struktur Perkerasan Lentur, Penerbit
Nova, Bandung.

88

Anda mungkin juga menyukai