Ni Ketut Seniati (1817051146) Ni Kadek Dyah Melinda Dewantari (1817051246)
JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
PRODI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2020 A. DIAGRAM ARUS DATA Dokumentasi adalah cara sistem bekerja, termasuk siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana entri data, pengolahan data, penyimpanan data, outpit informasi, dan sistem pengendalian. Deskripsi naratif dari sistem adalah penjelasan langkah demi langkah yang tertulis di komponen sistem dan interaksinya. Ada 3 alat dokumentasi yang umum digunakan yaitu diagram arus data, bagan alir, dan diagram proses bisnis. Diagram arus data adalah penjelasan grafis dari arus data dalam organisasi, meliputi sumber/tujuan, data, arus data, proses transformasi dan penyimpanan data. Dalam diagram arus data ini ada 5 simbol yang digunakan yaitu : 1. Persegi : dinamakan sumber dan tujuan data. 2. Tanda panah : dinamakan arus data 3. Lingkaran : dinamakan proses transformasi 4. Garis horizontal : dinamakan enyimpanan data 5. Segitiga : dinamakan pengendalian internal
Gambar : Elemen-elemen dasar DAD
Diagram arus data ini dibagi menjadi level-level yang lebih rendah untuk memberikan jumlah detail yang semakin meningkat. Karena beberapa sistem dapat secara penuh dibuat menjadi diagram pada satu lembar kertas. Level diagram arus data yang tertinggi dinamakn diagram konteks, karena memberikan level ringkasan tinjauan sistem kepada pembaca. Ini menggambarkan sistem pengolahan data dan entitas yang merupakan sumber dan tujuan sistem input dan output. Gambar : Diagram Konteks Ada 5 aktivitas dalam pengolahan data menggunakan diagram konteks :
Gambar : Pemrosesan Penggajian S&S
Ada beberapa pedoman yang harus diketahui dalam mengembangkan Diagram Arus Data, diantaranya yaitu : 1. Memahami sistem. 2. Mengabaikan aspek tertentu. 3. Menentukan batasan sistem. 4. Mengembangkan diagram konteks. 5. Mengidentifikasikan arus data. 6. Mengelompokkan arus data. 7. Mengidentifikasikan proses transformasi. 8. Mengelompokkan proses transformasi. 9. Mengidentifikasikan semua file atau penyimpanan data. 10. Mengidentifikasikan semua sumber dan tujuan data. 11. Memberi nama semua elemen DAD. 12. Membagi (subbagian) DAD. 13. Berikan nomor yang berurutan. 14. Menyempurnakan DAD. 15. Mempersiapakn salinan akhir. B. BAGAN ALIR Bagan alir adalah teknik analitis bergambar untuk menjelaskan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Bagan alir mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara dokumen mengalir melalui organisasi. Bagan alir juga digunakan untuk menganalisis cara meningkatkan proses bisnis dan arus dokumen. Sebagian besar bagan alir digambar menggunakan program perangkat lunak seperti Visio, Microsoft Word, Microsoft Excel, atau Microsoft PowerPoint. Bagan alir menggunakan seperangkat symbol standar untuk menjelaskan gambar prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan oleh perusahaan dan arus data melalui sistem. Symbol bagan alir dibagi ke dalam empat kategori yaitu : 1. Simbol input/output menunjukkan input ke atau dari sistem. 2. Simtbol pemrosesan menunjukkan pengolahan data, baik secara elektronik atau dengan tangan. 3. Simbol penyimpangan menunjukkan tempat data disimpan. 4. Simbol arus dan lain-lain, menunjukkan arus data, dimana bagan alir dimulai dan berakhir, keputusan dibuat, dan cara menambah catatan penjelasan untuk bagan alir. Terdapat beberapa jenis-jenis bagan alir yaitu : a. Bagan Alir Dokumen (Document flowchart), dikembangkan untuk mengilustrasikan arus dokumen dan data antar antar-area pertanggungjawaban dalam organisasi. Bagan ini menelusuri dokumen dari awal hingga akhir, menunjkkan setiap dokumen dimulai, distribusi, tujuan, disposisi, dan semua hal yang terjadi saat mengalir melewati sistem. b. Bagan Alir Pengendalian Internal (internal control flowchart) digunakan untuk menjelaskan, menganalisis, dan mengevaluasi pengendalian internal. Bagan tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan atau inefisiensi sistem, seperti arus komunikasi yang tidak memadai, pemisahan tugas yang tidak memadai, kompleksitas yang tidak dibutuhkan pada arus dokumen, atau prosedur tanggung jawab yang menyebabkan penundaan pemborosan. c. Bagan Alir Sistem (system flowchart) menggambarkan hubungan antar-input, pemrosesan, penyimpangan dan output sistem. Bagan alir sistem digunakan untuk menjelaskan arus dan prosedur data dalam SIA. d. Bagan Alir Program (program flowchart) mengilustrasikan urutan operasi lgis yang dilakukan oleh komputer dalam mengeksekusi. Bagan alir program menjelaskan logika khusus yang digunakan untuk melakukan proses yang ditunjukkan pada bagan alir sistem. Berikut pedoman untuk mempersiapkan bagan alir yaitu : 1. Memahami Sistem. Mengembangkan pemahaman ini dengan mewawancarai pengguna, pengembang, dan manajemen atau memberikan kuesioner yang lengkap, dengan membaca deskripsi naratif sistem, atau dengan menjalankan melalui transaksi sistem. 2. Mengidentifikasi Entitas Untuk Dibuat Bagan Alir. Mengidentifikasi departemen, fungsi- fungsi pekerjaan, dan pihak eksternal. Mengidentifikasi proses bisnis, dokumen, arus data, dan prosedur pengolahan data. 3. Mengolah Bagan Alir. Mendesain bagan alir, sehingga data mengalir dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Ketika sesuai, pastikan bahwa semua prosedur dan proses ada dalam urutan yang sesuai. 4. Secara Jelas Label Semua Simbol. Tulislah deskripsi sumber, input, proses, output, atau tujuan di dalam simbol. Gunakan kepala panah pada semua garis arus. 5. Konektor Halaman. Jika bagan alir tidak sesuai dengan halaman tunggal, secara jelas berilah nomor halaman dan gunakan konektor luar halaman untuk memindahkan satu halaman dan gunakan konektor luar halaman untuk memindahkan satu halaman dari halaman lainnya. Ketika diinginkan, konektor dalam halaman dapat digunakan untuk mencegah kelebihan garis arus dan untuk menghasilkan halaman yang terlihat rapi. Secara jelas labeli semua konektor untuk menghindari kebingungan. 6. Gambar Sketsa Kasar Dalam Bagan Alir. Perhatikanlah dengan saksama konten yang diambil dibandingkan membuat gambar yang sempurna. Beberapa sistem dapat dibuat bagan alir dalam draf tunggal. Tinjaulah dengan orang-orang yang mengenai sistem. Pastikan semua bagan alir yang digunakan konsisten. 7. Gambarlah Salinan Final Bagan Alir. Tempatkanlah nama, tanggal, dan nama orang yang mempersiapkan bagan alir pada setiap halaman. C. DIAGRAM PROSES BISNIS Diagram proses bisnis (DPB – Busines Process Diagram) adalah cara visual untuk menjelaskan langkah-langkah atau aktivitas-aktivitas dalam proses bisnis. Contohnya ada banyak aktivitas dalam siklus pendapatan. Diantaranya adalah menerima pesanan, mengecek kredit pelanggan, memverivikasi ketersediaan persediaan, dan mengomfirmasi penerimaan pesanan pelanggan. DPB untuk siklus pendapatan hanya akan menjelaskan fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan penjual dan DPB untuk siklus pengeluaran hanya menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan pembelian. Pedoman untuk mempersiapkan diagram proses bisnis : 1. Mengidentifikasi dan memahami proses bisnis. Mengembangkan pemahaman ini dengan mengobsesrvasi proses bisnis organisasi dan arus data, mengobservasi dan mewawancarai mereka yang terlibat dalam proses bisnis, membaca deskripsi naratif sistem atau memasuki sistem transaksi. 2. Mengabaikan komponen-komponen tertentu. DAD, DPB menggambarkan apa saja yang terjadi tetapi tidak memerinci bagaimana itu terjadi . oleh karena itu DPB tidak perlu untuk direvisi setiap kali teknologi yang digunakan untuk menyelesaikan aktivitas berubah. 3. Memutuskan seberapa mendetail yang dimasukan. Seperti DAD, berbagai level detail yang ditunjukan. DPB hanya dapat menunjukan level aktivitas yang lebih tinggi atau aktivitas yang lebih tinggi tersebut dapat dipecah kedalam subaktivitas-subaktivitas yang leh mendetail. 4. Mengelola bagan air. DPB biasanya terdiri dari dua kolom dan sebanyak mengkin garis yang diperlukan untuk menjelaskan proses. 5. Memasukan setiap proses bisnis dalam diagram. Tunjukan setiap proses bisnis dimulai dan berakhir. 6. Menggambar sketsa kasar DPB. Beberapa sistem dapat dibuat menjadi diagram-diagram dalam sebuah draf. Meninjaunya dengan orang yang mengenal sistem. menyempurnakan DPB yang dibutuhkan hinga proses bisnis digambarkan secara akurat dan diagram dapat dipahami dengan mudah. 7. Menggambar salinan final DPB. Tepatkan nama DPB, tanggal dan nama orang yang mempersiapkan pada setiap halaman. Daftar Pustaka Julianto, I Putu dan I Gede Nandra Hary Wiguna. 2018. Buku Ajar Sistem informasi Akuntansi : Teori Dan Penerapan Pada Perusahaan. Singaraja: Undiksha Press. Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem informasi Akuntansi. Jakarta Selatan: Salemba Empat.