Anda di halaman 1dari 2

TIMBANG TERIMA PASIEN / OPERAN JAGA

RSUD H PADJONGA NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


DAENG NGALLE A.02.03.02 A 1/ 2

DISAHKAN OLEH,
DIREKTUR
STANDAR PROSEDUR TANGGAL
OPERASIONAL TERBIT :
31 JULI 2018
dr. DARWIS, Sp.M, M.Kes
NIP : 197110101 200112 1 001
PENGERTIAN Timbang terima pasien adalah merupakan cara dalam
menyampaikan dan menerima suatu informasi atau laporan
yang berkaitan dengan keadaan pasien dan pelayanan
keperawatan.

TUJUAN 1. Menyampaikan kondisi / keadaan pasien secara umum.


2. Menyampaikan hal –hal penting yang perlu
ditindaklanjuti oleh shift berikutnya
3. Mengintegrasikan rencana kerja untuk keselamatan
pasien.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD H Padjonga Daeng Ngalle


Takalar Nomor : 02a/445/RSUD-TKL/VII/2018 Tentang
Pemberlakuan Panduan Komunikasi Efektif RSUD H
Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar.

PROSEDUR A. Mulailah operan jaga 15 menit sebelum pergantian shift


B. Lakukan operan jaga dengan 2 tahap yaitu di nurse
station dan Walk Round.
1. Nurse Station :
a. Pastikan semua Tim sudah siap untuk
melaksanakan operan jaga.
b. Awali operan jaga oleh kepala ruang untuk
membuka acara dan memimpin do’a.
c. Perawat Ka Tim/PJ Shift memimpin operan.
d. Laksanakan operan jaga dengan sistematika
penyampaian metode S – B – A – R :
S (Situation) :Identitas,Diagnosis,bagaimana
kondisi/keadaan pasien saat dilakukan timbang
terima Informasi terkait dengan hasil
pemeriksaan terhadap pasien seperti tanda vital,
hasil test darah, pemasangan alat pada pasien,
dan penggunaan/pemeriksaan yang berhubungan
dengan staf lain untuk perencanaan perawatan
pasien.
TIMBANG TERIMA PASIEN / OPERAN JAGA

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


RSUD H PADJONGA
A.02.03.02 A 2/ 2
DAENG NGALLE

PROSEDUR B (Background) : informasi tentang riwayat


keluarga dan penyakit yang berhubungan dengan
pasien.

A (Assesment) : hasil pengkajian kondisi


terkini.

R (Recomendation) : informasi untuk


pelaksanaan tindak lanjut terhadap pasien atau
Discharge Planning.

e. Petugas selanjutnya menuliskan informasi yang


didapat dan membacakan informasi tersebut
setelah operan selesai.
f. Petugas pemberi dan penerima informasi
membubuhkan tanda tangan pada buku operan di
ruangan maing-masing.

2. Walk round / mengunjungi pasien.


1. Perawat jaga sebelumnya dan selanjutnya melihat
langsung kondisi pasien, melibatkan pasien untuk
bertanya, mengkonfirmasikan atau mengklarifikasi
kondisinya dalam kesinambungan pelayanan.
2. Pada tahap ini juga dilakukan pemeriksaan
keselamatan (safety scan). Pemeriksaan
keselamatan meliputi identifikasi resiko jatuh pada
pasien, memeriksa peralatan oksigen dan cairan
yang terpasang, mendekatkan peralatan
mobilisasi ke pasien serta menekankan kembali
poin penting keadaan pasien (repeat back) dari
perawat jaga sebelumnya kepada perawat jaga
selanjutnya.
3. Melaporkan kejadian yang tidak diharapkan
(KTD),Kejadian Nyaris Cedera (KNC), dan
kemungkinan pasien – pasien resiko jatuh.

C. Akhiri operan dengan saling berjabat tangan.


D. Melanjutkan shift jaga sesuai dengan hasil
timbang terima yang dilakukan.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit Pelayanan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai