ILMU KEBIDANAN
Susunan Redaksi
Pelindung
Dr. Denok Sri Utami
Penasehat
Siti Maryam, SST. M.Kes
Dra. Nunun Nurhajati, M.Si
Nunik Ningtiyasari, S.Si.T
Penanggung Jawab
Ainun Hanifa, S.Si.T
Pemimpin Redaksi
Ainun Hanifa, S.Si.T
Sekretaris Redaksi
Widya Lusi A, SST
Anggota Redaksi
Sri Hartatik, Amd
Moch. Eldon, SE
Sri Supeni, Amd
Alamat Redaksi
Program Studi D III Kebidanan Universitas Tulungagung
Jl. Raya Tulungagung-Blitar Km. 4 Sumbergempol Tulungagung 66291
Telp. (0355) 331080, 335735, fax. (0355) 331080
Email. akbid_unita@yahoo.co.id
Website. www.akbid-unita.ac.id
Hubungan paritas ibu bersalin dengan kejadian hemorrhagic post partum (hpp) di
RSUD dr. iskak kabupaten Tulungagung tahun 2012
Putri Eka Sejati, Nunik Ningtiyasari, Widya Lusi A ........................................................ 12
Perbedaan apgar score antara bayi baru lahir normal dengan bayi baru lahir sectio
caesaria di ruang Mawar RSUD dr. Iskak Tulungagung tahun 2013
Putri Nurlia, Nunik Ningtiyasari, Widya Lusi A ............................................................... 23
Hubungan antara sikap ibu primigravida trimester III tentang nutrisi kehamilan dengan
status gizi ibu hamil di BPS Tumini desa Pulosari kecamatan Ngunut kabupaten
Tulungagung tahun 2013
Lindha Wulandari, Astika Rasyiid, Ainun Hanifa............................................................ 28
Hubungan sikap ibu bayi tentang personal hygiene dengan kejadian diaper rash di
posyandu desa Kedungsigit kecamatan Karangan kabupaten Trenggalek tahun 2013
Mita Purnamasari, Inggit Yullyansi, Anita Dwi A ............................................................ 50
Hubungan antara sikap ibu balita tentang posyandu dengan keteraturan kunjungan
ibu balita ke posyandu di desa Wonorejo kecamatan Sumbergempol kabupaten
Tulungagung tahun 2013
Astika Rasyid ................................................................................................................ 56
Hubungan nilai tes masuk mahasiswa berdasarkan ujian dan rapor dengan prestasi
belajar mahasiswa di prodi D3 kebidanan universitas Tulungagung
Ernawati Tri Handayani................................................................................................. 65
Sikap ibu balita tentang tumbuh kembang anak balita usia 0-5 tahun di posyandu
desa Mirigambar kecamatan Sumbergempol kabupaten Tulungagung tahun 2013
Nuraniza Cipta Devida, Inggit Yullyansi, Sandra Dewi S ............................................... 68
Sikap ibu nifas tentang penggunaan KB suntik 3 bulan di ruang Melati RSUD dr.
Iskak Tulungagung tahun 2013
Lusi Taniya, Astika Rasyid, Ainun Hanifa ...................................................................... 73
Oleh :
LISA WIRATNASARI
ASTIKA RASYID, SST
AINUN HANIFA, S.Si.T
Integrated health service posts elderly people were followed by elderly people in an
area that by the community where they can get health care. Target integrated health service
posts visits elderly in 2012 were 50% while the number of 17% had been achieved. The
purpose of this study was to determine the relationship between attitudes about the elderly
with regularity elder integrated health service posts following elderly integrated health service
posts.
Based on the results of research on attitudes elderly in elderly integrated health
service posts from Chi Square test results obtained signifikan was 0,05 produce p value =
0,040. Because 0.040 < 0.05 which meant that H0 was significance level (rejected, so that
there is a relationship between attitudes about elderly integrated health service posts with
regularity follow elderly integrated health service posts. Information from health professionals
will have an impact on a positive attitude. So expect more positive attitude elderly will
increase the regularity of visits to the elderly posyandu.
Pendahuluan
Posyandu lansia adalah pos Tinjauan Pustaka
pelayanan terpadu untuk masyarakat usia Sikap adalah reaksi atau respon
lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah seseorang yang masih tertutup terhadap
disepakati, yang digerakkan oleh suatu stimulasi atau obyek (Notoatmodjo,
masyarakat dimana mereka bisa 2003: 124).
mendapatkan pelayanan kesehatan. Sikap memiliki tiga komponen yang
World Health Organization (WHO) ketiganya saling berkaitan yaitu :
meramalkan bahwa penduduk lansia di 1. Komponen Kognitif
Indonesia pada tahun 2020 mendatang 2. Komponen Afektif
sudah mencapai angka 11,34% atau 3. Komponen Konatif
tercatat 28,8 juta orang. Berdasarkan data Menurut Notoatmodjo (2003: 27),
Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2007, sikap terdiri dari :
jumlah lansia di Indonesia mencapai 18,96 1. Menerima (receiving)
juta orang. Jumlah lansia pada tahun 2012 2. Merespon (responding)
di Kabupaten Tulungagung sejumlah 3. Menghargai (valuing)
170.505 orang. Target kunjungan lansia 4. Bertanggung jawab (responsible)
ke posyandu lansia di Kabupaten Faktor yang Mempengaruhi
Tulungagung tahun 2012 adalah sebanyak Pembentukan Sikap menurut Azwar
50% atau 85.253 orang. Sedangkan yang (2003: 17) terdiri dari:
telah tercapai sejumlah 17% atau 28.986 1. Pengalaman pribadi
orang. 2. Pengaruh orang lain yang diangap
penting
Tujuan Penelitian 3. Pengaruh kebudayaan
Mengetahui hubungan antara sikap 4. Media massa
lansia tentang posyandu lansia dengan 5. Lembaga pendidikan dan lembaga
keteraturan lansia mengikuti posyandu agama
lansia di Desa Mojoarum Kecamatan 6. Pengaruh faktor emosional
Gondang Kabupaten Tulungagung Tahun Penelitian menggunakan skala
2013 Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan
Oleh :
AYU FITRI MEILIZA
SITI MARYAM, SST, M. Kes
RINI SULISTYOWATI, SST
Serotinus is one of the high-risk pregnancy, where there can be complications in the
mother and fetus. The perinatal mortality was significantly higher in infants and neonates
serotinus during labor and delivery and emergency cases categorized neonatal.The goal of
this research is to find the relationship between the incidence of serotinus pregnancy with
neonatal asphyxia in dr. Iskak in 2012.
The results obtained from a total of 597 deliveries, most of the 379 deliveries (63.5%)
is not serotinus labor and neonatal asphyxia. Statistical test Chi Square, with a significant
0.05 produces 0,001, where 0,001 < 0.05, so H0 is rejected and H1 is accepted, which
means that there is a relationship between the incidence of pregnancy serotinus with
neonatal asphyxia. Serotinus pregnancy often cause complications due to reduced supply of
nutrients and oxygen at the end of pregnancy, due to the excess of time, become old, and
reduced placental function, which can cause asphyxia neonatorum.
Oleh :
PUTRI EKA SEJATI
NUNIK NINGTIYASARI, S.Si.T
WIDYA LUSI A, S.ST
High parity is a risk factor for the occurrence of HPP (haemoragic post partum)
because it tends to occur atonic uterus. Atonic uterus in women with high parity occurs
because miometriunm condition and muscle tone is not good anymore, causing vascular
compression failure at the site of implantation plaseta resulting in HPP. The purpose of this
study to know the relationship with the incidence of maternal parity HPP in dr. Iskak
Tulungagung.
The results obtained from 278 respondents maternity, nearly half of respondents were
primiparous and HPP, as many as 194 (69.8%) respondents. Statistical test Chi Square with
a significant p value of 0.05 produces 0,001 where 0,001 <0.05 so H0 is rejected and H1 is
accepted, which means that there is a relationship between parity with HPP. High parity on
maternal common HPP myometrium during labor because of the condition and muscle tone
is not good anymore so the compression of blood vessels in the uterus does not work
optimally.
Oleh :
INGGIT YULLYANSI, SST
Pendahuluan
Di Indonesia, masalah gizi, khususnya ranah kognitif mempunyai enam tingkatan
pada batita, menjadi masalah besar menurut teori Bloom:
karena berkaitan erat dengan indikator 1. Tahu (Know)
kesehatan umum seperti tingginya angka 2. Memahami (Comprehention)
kesakitan serta angka kematian bayi dan 3. Aplikasi (Application)
batita. WHO memperkirakan sekitar 60% 4. Analisis (Analysis)
penyebab langsung kematian bayi dan 5. Sintesis (Syntesis)
anak disadari oleh keadaan gizi yang 6. Evaluasi (Evaluation)
jelek. Peningkatan jumlah anak batita di Faktor-faktor yang mempengaruhi
Indonesia yang mengalami status gizi pengetahuan:
buruk sangat mengejutkan. Tahun 2005 1. Faktor internal
ditemukan 1,8 juta balita dengan status a. Pendidikan
gizi buruk, sementara masih ada lima juta b. Pekerjaan
lebih anak balita lainnya yang mengalami c. Umur
status gizi kurang. 2. Faktor eksternal
Di Kabupaten Tulungagung sendiri a. Lingkungan
status gizi penduduk masih perlu b. Sosial budaya
mendapat perhatian, hal ini diperkuat c. Informasi
dengan data status gizi buruk balita yang Pengukuran pengetahuan dapat
mengalami peningkatan dari tahun 2010 dilakukan dengan wawancara atau angket
sebanyak 0,99% balita, 2011 sebanyak yang berisi pertanyaan suatu materi yang
1,10% balita dan 2012 sebanyak 1,2%. ingin diukur dari subjek penelitian atau
Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) responden yang disesuaikan dengan
tahun 2012 di wilayah kerja Puskesmas tingkat pengetahuan yang diukur.
Sumbergempol balita dengan status gizi Pertumbuhan adalah masalah
baik 96,11%, gizi kurang 0,91%, gizi perubahan di dalam besar, jumlah,
sangat kurang 0,26% dan gizi lebih ukuran atau dimensi suatu sel, atau lebih
2,74%. mudahnya adalah hal-hal yang dapat
diukur, seperti berat, panjang yang
Tujuan Penelitian sifatnya fisik. Pertumbuhan dipengaruhi
Mengetahui hubungan tingkat oleh dua faktor :
pengetahuan ibu tentang pemantauan 1. Faktor internal (genetic)
pertumbuhan berat badan dengan 2. Faktor eksternal (lingkungan)
frekuensi penimbangan batita 1-3 tahun di Pada dasarnya jenis pertumbuhan
posyandu Desa Wonorejo Kecamatan dapat dibagi dua yaitu:
Sumbergempol Kabupaten Tulungagung 1. Pertumbuhan linear
tahun 2013. Berhubungan dengan panjang.
Contohnya adalah panjang badan,
Tinjauan Pustaka lingkar dada, dan lingkar kepala.
Pengetahuan merupakan hasil dari Ukuran linear ini menunjukkan
yang tidak tahu menjadi tahu melalui keadaan gizi yang kurang akibat
berbagai kegiatan manusia karena kekurangan energy dan protein yang
adanya pemikiran dan rangsangan, diderita waktu lampau.
dimana pengetahuan sangat penting 2. Pertumbuhan massa jaringan
dalam terbentuknya tindakan seseorang Bentuk dan ukuran massa jaringan
(overt behavior). Pengetahuan dalam adalah massa tubuh. Contohnya
Oleh :
PUTRI NURLIA IMASARI
NUNIK NINGTIYASARI, S.Si.T
WIDYA LUSI A, SST
The high incidence of asphyxia that occurs in infants sectio Caesaria than normal baby.
Assessment on the baby’s condition can be seen with Apgar score at birth. By Knowing the
difference in Apgar score between normal baby with neonatal sectio Caesaria in the Rose
Room of dr. Iskak Tulungagung.
The results of the research got 34 infants had studied at the Rose Room dr. Iskak
Tulungagung, half of the respondents were 15 (39.5%) babies born with sectio Caesarea and
asphyxia experience. Mann-Whitney test statistic with a significant p value of 0.05 obtained
in which 0.004 <0.05 so H0 is rejected and that means that there are differences in Apgar
score between normal newborns with neonatal sectio Caesaria in the Rose Room of dr.
Iskak Tulungagung. Sectio Caesaria childbirth was used anesthetic drugs make hypotension
in the mother's bloodstream reduction impact in uteroplasma. If there is interference with gas
exchange or transportation of oxygen during delivery will occur more severe asphyxia. This
case can make hypoxia and acidosis in the fetus.
Pendahuluan
Score apgar dihitung dengan ringan sebanyak 12% (Depkes.RI). Pada
menilai kondisi bayi yang baru lahir survey statistik tahun 2011 di Kabupaten
menggunakan lima kriteria sederhana Tulungagung bayi baru lahir dengan sectio
dengan skala nilai nol, satu, dua. Kelima caesaria didapati data terjadi asfiksia
nilai kriteria tersebut kemudian berat sebesar 35% (257 bayi) dan terjadi
dijumlahkan untuk menghasilkan angka asfiksia berat 15% (110 bayi).
nol hingga 10. Kata “Apgar” merupakan
singkatan dari Appearance, Pulse, Tujuan Penelitian
Grimace, Activity, Respiration (warna kulit, Untuk mengetahui perbedaan
denyut jantung, respon refleks, tonus otot / apgar score antara bayi baru lahir normal
keaktifan, dan pernafasan), untuk dengan bayi baru lahir sectio caesaria di
mempermudah menghafal (Finster, 2005: Ruang Mawar RSUD dr. Iskak
62). Tingginya angka kejadian asfiksia Tulungagung tahun 2013.
yang terjadi pada bayi secara sectio
caesaria dari pada bayi baru lahir normal Tinjauan Pustaka
dapat mempengaruhi kelangsungan hidup Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayi
bayi baru lahir. Penilaian keadaan bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir
dapat di lihat dengan penghitungan apgar dengan umur kehamilan 37 minggu
score saat lahir. sampai 42 minggu dan berat lahir 2500
Hasil survey Demografi dan gram sampai 4000 gram.
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2010- Karakteristik Bayi Baru Lahir
2011, di Indonesia menunjukkan bahwa (Normal)
baru lahir normal didapati data terjadi 1. Usia 36-42 minggu.
asfiksia ringan 15% dari total bayi yang 2. Berat badan lahir 2500-4000 gr.
ada dan bayi baru lahir dengan sectio 3. Dapat bernafas dengan teratur dan
caesaria didapati data terjadi asfiksia normal.
berat 64%. Di Jawa Timur bayi baru lahir 4. Organ fisik lengkap dan dapat
normal dengan asfiksia ringan 12% dan berfungsi dengan baik.
bayi baru lahir dengan sectio caesaria Skore apgar atau nilai nilai apgar
didapati asfiksia berat 51% dan asfiksia (apgar score) adalah sebuah metode
Oleh :
LINDHA WULANDARI
ASTIKA RASYID, SST
AINUN HANIFA, S.Si.T
Pregnant mother nutrient state at pregnancy can regard fetus growth that be at
contains. Primigravida's mother have gotten information about nutrition gestation, but its
decreased grasp so has low science about nutrition during pregnancy. The purpose of the
research is to find out relationship among III trimester primigravida mother’s attitude about
pregnancy nutrition with pregnant mother nutrient state at Tumini private practicing midwife
Pulosari village Ngunut subdistrict Tulungagung regency in 2013.
The research was conducted on May 6th – 18th 2013. The type of research was
observational with analytic and cross sectional's approaching design. Data collected by using
questionnaires sheet and observational sheet were data processed and analyzed. The result
of the research was obtained almost all respondents have positive attitude about pregnancy
nutrition and have normal nutrient, there were 25 respondents (69,4%). Chi square's
statistical quiz results p value 0,000< 0,05 so H0 is refused that meaning available
relationship among III trimester primigravida mother’s attitude about pregnancy nutrition with
pregnant mother nutrient state.
Oleh :
MAHLUFI ARAFAH
NUNIK NINGTIYASARI, S.Si.T
AINUN HANIFA, S.Si.T
Keterangan :
1. Bila ibu hamil sewaktu caten (calon
P = Presentase
penganten) sudah mendapat TT
Sp = Jumlah Skor yang diperoleh
sebanyak 2 kali, maka kehamilan
Sm = Jumlah Skor Maksimal
pertama cukup mendapat TT 1 kali,
Kemudian diinterprestasikan dengan
dicatat sebagai TT ulang dan pada
ranting nilai menurut Sugiono (2006),
kehamilan berikutnya cukup
adalah sebagai berikut:
mendapat TT 1 kali saja.
2. Bila ibu hamil sewaktu caten (calon
Jurnal Ilmiah Kebidanan Page 35
penganten) atau hamil sebelumnya purposive sampling. Besar sampel dalam
baru mendapat TT 1 kali, maka perlu penelitian ini sejumlah 28 orang.
diberi TT 2 kali selama kehamilan ini Dalam penelitian ini instrumen yang
dan kehamilan berikutnya cukup digunakan adalah kuesioner dan
diberikan TT 1 kali sebagai TT ulang. observasi. Bentuk kuesioner yang
3. Bila ibu hamil sudah pernah mendapat digunakan bersifat tertutup. Setelah data
TT 2 kali pada kehamilan terkumpul kemudian dilakukan analisa
sebelumnya, cukup mendapat TT 1 data dengan tahap-tahap editing, coding,
kali dan dicatat sebagai TT ulang. scoring, tabulating.
Vaksin jerap TT (Tetanus Toksoid) Dalam menganalisis hubungan sikap
adalah vaksin yang mengandung toksoid ibu primigravida tentang imunisasi TT
tetanus yang telah dimurnikan dan dengan pelaksanaan imunisasi TT
teradsorbsi kedalam 3 mg/ml aluminium menggunakan bantuan komputer jenis uji
fosfat. Dipergunakan untuk mencegah statistik korelasi Chi-Square.
tetanus pada bayi baru lahir dengan
mengimunisasi WUS (Wanita Usia Subur) Hasil dan Pembahasan
atau ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Cara pemberian dan dosis: dari total 28 responden setengah dari
1. Sebelum digunakan vaksin harus responden 14 (50%) bersikap positif
dikocok terlebih dahulu agar suspensi tentang imunisasi TT dan melaksanakan
menjadi homogeny. imunisasi TT dengan lengkap.
2. Untuk mencegah tetanus/tetanus Uji statistik chi square dengan
neonatal terdiri dari 2 dosis primer signifikan 0,05 menghasilkan P value
yang disuntikkan secara intra 0,020 lebih kecil dari nilai 0,05 (0,020 <
muscular atau subkutan dalam, 0,05) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima,
dengan dosis pemberian 0,5 ml yang berarti ada hubungan sikap ibu
dengan interval 4 minggu. Dilanjutkan primigravida tentang imunisasi TT dengan
dengan dosis ketiga setelah 6 bulan pelaksanaan imunisasi TT.
berikutnya. Sikap merupakan penilaian
3. Di unit pelayanan statis, vaksin TT seseorang terhadap stimulus atau obyek.
yang telah dibuka hanya boleh Perilaku seseorang dipengeruhi oleh sikap
digunakan selama 4 minggu dengan (attitude) sedangkan sikap yang terbentuk
ketentuan: dipengaruhi oleh pengetahuan
a. Vaksin belum kadaluarsa, (knowledge). sikap ibu primigravida
b. Vaksin disimpan dalam suhu +2º - dipengaruhi oleh pengetahuan ibu
+8ºC, terhadap imunisasi TT itu sendiri. sikap
c. Tidak pernah terendam air, yang didasari oleh pengetahuan maka
d. Sterilitasnya terjaga, akan lebih langgeng dari pada seseorang
e. VVM (Vaccine Vial Monitor) yang bersikap tanpa pengetahuan.
masih dalam kondisi A atau B. Ibu primigravida yang telah
4. Di posyandu, vaksin yang sudah mendapatkan informasi tentang imunisasi
terbuka tidak boleh digunakan lagi TT akan bersikap positif dalam
untuk hari berikutnya. menanggapi hal tersebut dibandingkan
Primigravida adalah seorang wanita dengan ibu primigravida yang belum
yang hamil untuk pertama kali. mendapatkan informasi. Hubungan positif
atau negatif antara individu dengan obyek
Metode Penelitian tertentu, seperti halnya sikap ibu
Jenis penelitian yang digunakan primigravida apabila memiliki pemahaman
dalam penelitian ini adalah observasional. yang baik tentang imunisasi TT maka
Desain penelitian yang digunakan adalah akan bersikap positif dalam pelaksanaan
analitik. Pendekatan antar variabel yang imunisasi TT yang berdampak pada
digunakan adalah pendekatan “Cross perilakunya mau melaksanakan imunisasi
Sectional". TT secara lengkap.
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu hamil primigravida trimester III. Kesimpulan
Dalam penelitian ini menggunakan 1. Dari total 28 responden sebagian
Oleh :
SITI AMIROH KHUSNA
NUNIK NINGTIYASARI, S.Si.T
ERIK EKOWATI, SST
Preparation for labor or birth plan is a plan of action made by the mother, family
members and midwives. Impact of unfavorable childbirth is difficult to determine where labor
mothers, mothers do not know who will help her labor, do not know the cost to be prepared
and not be able to anticipate risks that will occur at the time of delivery. This study aims to
Know the different attitudes and multigravid primigravida about childbirth.
The experiment was conducted on June 1 to 30 January 2013 in the PHC Gondang
Bulletin. Design research is a comparative analytical nature. Data collection using
questionnaires attitude with Gutttman, the data were analyzed with T scores were analyzed
with the Wilcoxon test. The results obtained in most of the health centers primigravida
negative attitudes about birth preparedness ie 11 (73%) of people. Almost all mothers at the
health center multigravid positive about childbirth that 12 (80%) of people. There is a
difference in attitude and multigravid primigravida about childbirth preparation with Wilcoxon
obtained value 0,005 < (0,05). so Ho is rejected means there is a difference.
Oleh:
ERNIK RUSTIANA, SST.M.Keb
The increasing of Indonesian life expectancy is one indicator of the success of health
development in Indonesia. The efforts to increase life expectancy needs to be done by the
promotion and prevention activities through integrated health service for elderly. The purpose
of this study is to analyze and determine the correlation between knowledge, attitude and
family support with elderly visit to the health center in Bangunjaya Public Health Center work
area Pakel Regional Tulungagung district.
The method of this study was analytic with case-control approach. Samples were
taken by simple random sampling technique. The statistic test to see the correlation between
variables used chi-square and to see the most dominant factors using multiple logistic
regression. The results showed that elderly with good knowledge (85%) had positive attitude
(89%), and good family support (86%). The result of bivariable analysis showed there was
significant correlation between knowledge, attitude, and family support to elderly visit to
Integrated Health Service (p<0.05). The results of multiple logistic regression found that
family support variable was the most dominant risk variable with elderly visit to Integrated
Health Service p<0.001; OR 25.49 (IK 95%.7.021−92.58).
Oleh :
MITA PURNAMASARI
INGGIT YULLYANSI, S.ST
ANITA DWI AGUSTINASARI, SST
Mother care about disposible diaper his baby whit right way in Indonesia is lack. This
even can increase a rate of diaper rash in baby caused lack of mother knowledge in baby
care during make disposible diaper. The reserch have purpose is to identify relationships
mother baby attitudes about personal hygiene with diaper rash incident.
The research was done 4 to 18 February 2013. This is observational research with an
analytic correlational research design. Its population is baby's mother in the village
Kedungsigit about 86 people. This research sampling techniques was proportional simple
random sampling. The data collection is technique questionnaires and observation
sheetsand. Results of research from all respondents 62 of 36 (58.1%) of respondents have a
positive, and most of the 38 (61.3%) had no diaper rash.result of statistic analys Chi square
gets α = 0,011 (α < 0,05) so there are relations mother baby attitudes with diaper rash in
posyandu Kedungsigit karangan Trenggalek.
Oleh
ASTIKA RASYID, SST
Oleh :
RINI SULISTYOWATI, SST
Oleh :
ERNAWATI TRI HANDAYANI, M.KEB
The quality of diplom midwivery education program is associated with good students
admission process.The self evaluation report stated there were difference on the grade point
average (GPA) between studens admitted based on testing result and based on high school
report, as well as 50% of students admitted based on testing achieved 4L (pass 4 subjects)
had low GPA (IP<2,75). Theoretically students who were admitted based on high school
report have better achievement than students who accepted based on testing result.
This study was conducted with cross sectional method. . The statistical analysis used
student t-test, Mann-Whitney and followed by Person correlation. The result found that mean
of GPA students admitted based on testing result (2.98) and report value(2.91). There was
not difference and correlation with (GPA)students admitted based on examination and
report(r=0,11; p>0,05). The mean of Asuhan Kebidanan, students were joint depent on
examination (2.98) and report (2.91). This study concluded that there was not correlation
between the scores of students who are admitted based on admission test and based on
high school report to the GPA.
Oleh :
NURANIZA CIPTA DEVIDA
INGGIT YULLYANSI, SST
SANDRA DEWI S, SST
Parents have a very important role in the effort to support the children development,
especially when they are at an early stage of age however, the problems often arise. When
parents often lack an understanding of child development theory. The aim of research was to
determine the attitude of mother about child development ages 0-5 years.
The type of this research is descriptive observational study. The population of this
research was all of baby’s mother 0-5 years old. The technique sampling used stratified
random sampling with a sample 76 respondents. This research was conducted on 4-7 March
2013. The instrument of this research used a questionnaire. The data is processed and
analyzed. The result obtained from a total of 76 respondents the majority of respondents as
many as 48 (63,2%) of respondents are positive about the growth and development of
children under the ages of 0-5 years.
Oleh:
LUSI TANIYA
ASTIKA RASYID, SST
AINUN HANIFA, S.Si.T
Planning program should be carried out after the completion or 40 days postpartum (6
weeks) with the purpose of regulating the spacing and number of children idealize. But the
fact that many new mothers are less knowledge about family planning after childbirth. The
research objective was to determine the attitude of postpartum mothers on three month
injectable contraceptive use in Jasmine room RSUD dr. Iskak Tulungagung academic Year
2013.
The experiment was conducted March 1 through March 15, 2013. Types of research
using observational descriptive study design. Technique sampling was using accidental
sampling with a sample size 29 respondents. Instrument research using questionnaires, then
do the editing, coding, scoring, tabulating and then analyzed with T scores at prosentase.
The results from a total of 29 respondents found the majority of respondents as many as 20
(68.9%) of respondents are positive about the use of family planning in the three months
contraceptive injection at jasmine room RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Latar Belakang
Program Keluarga Berencana Tujuan penelitian
Nasional mempunyai kontribusi penting Untuk mengetahui sikap ibu nifas
dalam upaya meningkatkan kualitas tentang penggunaan KB suntik 3
penduduk. Kontribusi Program Keluarga bulan di Ruang Melati RSUD dr. Iskak
Berencana Nasional tersebut dapat dilihat Tulungagung Tahun 2013.
pada pelaksanaan Program Making
Pregnancy Safer (MPS). Kontrasepsi Tinjauan Pustaka
suntik merupakan suatu alat KB hormonal Sikap merupakan reaksi atau respon
yang dipakai dengan cara disuntikkan dan yang masih tertutup dari seseorang
memberikan keamanan selama 3 bulan. terhadap stimulus atau obyek. Sikap itu
Program KB sebaiknya dilakukan ibu mengandung 3 komponen yang
setelah masa nifas selesai atau 40 membentuk struktur sikap:
hari (6 minggu). 1. Komponen kognitif (komponen
Data yang diperoleh dari BKKBN perseptual)
Jawa Timur, pencapaian target KB suntik 2. Komponen afektif (komponen
baru sebanyak 695.296 orang (52,76%). emosional)
Sedangkan hasil data BKKBN Kabupaten 3. Komponen konatif (komponen
Tulungagung didapatkan akseptor KB perilaku)
suntik sebanyak 67.633 orang (47%). Menurut Notoatmodjo (2003: 132)
Berdasarkan studi pendahuluan di Ruang sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan,
Melati RSUD dr. Iskak Tulungagung pada yaitu :
5 ibu nifas melalui wawancara yang 1. Menerima (Receiving)
dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2012 2. Merespons (Responding)
didapatkan sebanyak 2 orang (40%) ibu 3. Menghargai (Valuing)
nifas sudah mengetahui tentang KB suntik 4. Bertanggung jawab (Responsible)
3 bulan dan sebanyak 3 orang (60%) Faktor-faktor yang mempengaruhi
kurang mengetahui tentang KB suntik 3 sikap:
bulan sehingga mengatakan takut 1. Faktor internal
menggunakan KB suntik 3 bulan dan a. Faktor biologis
mempunyai pendapat yang kliru tentang b. Faktor psikologis
KB suntik 3 bulan yaitu mereka 2. Faktor eksternal
menganggap KB suntik 3 bulan a. Pengalaman
mengganggu proses menyusui. b. Situasi
Daftar Pustaka
Alimul, Aziz, Hidayat. 2007. Metode
Penelitian Keperawatan dan teknik
Analisis Data. Jakarta: Salemba
Medika. Hal: 37, 48, 87, 107, 108.
BKKBN, 2007. Manfaat KB dan Kesehatan
Reproduksi. Jakarta: BKKBN
Propinsi Jawa Timur
Handayani, Sri. 2010. Pelayanan Keluarga
Berencana. Yogyakarta: Pustaka
Rihama
Hartantao, Hanafi. 2004. Keluarga
Berencana dan Kontrasepsi.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Kamisa. 2001. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Yogyakarta: Andi. Hal:
96.
Oleh:
LUSI TANIYA
ASTIKA RASYID, SST
AINUN HANIFA, S.Si.T
Planning program should be carried out after the completion or 40 days postpartum (6
weeks) with the purpose of regulating the spacing and number of children idealize. But the
fact that many new mothers are less knowledge about family planning after childbirth. The
research objective was to determine the attitude of postpartum mothers on three month
injectable contraceptive use in Jasmine room RSUD dr. Iskak Tulungagung academic Year
2013.
The experiment was conducted March 1 through March 15, 2013. Types of research
using observational descriptive study design. Technique sampling was using accidental
sampling with a sample size 29 respondents. Instrument research using questionnaires, then
do the editing, coding, scoring, tabulating and then analyzed with T scores at prosentase.
The results from a total of 29 respondents found the majority of respondents as many as 20
(68.9%) of respondents are positive about the use of family planning in the three months
contraceptive injection at jasmine room RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Daftar Pustaka
Alimul, Aziz, Hidayat. 2007. Metode
Penelitian Keperawatan dan teknik
Analisis Data. Jakarta: Salemba
Medika. Hal: 37, 48, 87, 107, 108.
BKKBN, 2007. Manfaat KB dan Kesehatan
Reproduksi. Jakarta: BKKBN
Propinsi Jawa Timur
Handayani, Sri. 2010. Pelayanan Keluarga
Berencana. Yogyakarta: Pustaka
Rihama
Hartantao, Hanafi. 2004. Keluarga
Berencana dan Kontrasepsi.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Kamisa. 2001. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Yogyakarta: Andi. Hal:
96.