A. HASIL
Artikel No. 1 2 3 4
Judul Pengaruh terapi aktivitas Pengaruh terapi aktivitas Pengaruh terapi aktivitas kelompok Terapi aktivitas kelompok
kelompok stimulasi persepsi- kelompok stimulasi persepsi stimulasi persepsi terhadap kemampuan stimulasi persepsi sensori
sensori terhadap kemampuan terhadap kemampuan pasien mengontrol halusinasi pada pasien (halusinasi) pada klien
mengontrol halusinasi pada mengontrol halusinasi di halusinasi di ruang Kenanga rumah halusinasi di rumah sakit jiwa
pasien halusinasi di RSJD DR. rumah sakit jiwa Tampan sakit khusus daerah Provinsi Sulawesi Provinsi jambi
Saswati
Design grup
Metode Purposive sampling Cluster sampling Purposive sampling Purposive sampling
pengumpulan data
Jenis Menghardik Bercakap-cakap melakukan kegiatan terjadwal Metode ceramah
perlakuan/tindaka
n
Jumlah sampel 10 sampel, 26 sampel 10 sampel 20 sampel
Hasil nilai sebelum 2,9 mean 1,42 mean 90 % tidak mampu mengontrol Tidak ada
(pre test)
Hasil nilai sesudah 3,4 mean 5,11 mean 100 % yang mampu mengontrol 75 %
(post test)
Penilaian Wilcoxon test T paired/ related Wilcoxon test Wilcoxon test
mengunakan uji
B. Pembahasan
Penelitian yang dilakukan oleh Afifah Nur Hidayah (2015) yang berjudul
sedangakan pada penelitian ini didapatkan nilai P value 0,129 yang artinya tidak ada
perubahan signifikan antara nilai sebelum dengan setelah pemberian TAK ini.Hasil
didapatkan hasil pre test kemampuan pasien mengontrol halusinasi rata – rata sebesar
1,42 mean. Setelah diberikan terapi aktivitas kelompok persepsi diperoleh nilai rata –
rata hasil post test 5,11 mean. Hasil penelitian ini mennunjukan adanya pengaruh
halusinasi dengan hasil uji t dependent didapatkan p value = 0,000 < a (0,05).
mengontrol halusinasi. Hasil penelitian dari Tiomarlina Purba, Fathra Annis Nauli dan
Sri Utami (2014) tentang “Pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi
terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pada pasien halusinasi di ruang Kenanga
dengan melakukan kegiatan terdapat 9 orang yang kurang mampu sebesar (90%) dan
1 orang (10%) yang mampu mengontrol halusinasi sebelum di lakukan terapi aktivitas
TAK terdapat 10 orang (100%) mampu mengontrol halusinasi dan tidak terdapat yang
kurang mampu. Hasil penelitian dari Sutinah sutinah, Isti Harkomah dan Nofrida
(halusinasi) pada klien halusinasi di rumah sakit jiwa Provinsi jambi” menyimpulkan
(75%) mampu mengetahui mengontrol halusinasi dan 5 orang sisanya kurang mampu
Dari penelitian pendahuluan yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa masalah
dengan kasus yang sama namun dengan hasil yang berbeda – beda, Maupun
maupun nilai statistik tidaklah sama secara hasil maupun kemandirian pasien
dalam mentindak lanjuti apa yang telah diajarkan dan didukung oleh peneliti
lebih rinci tentang penerapan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sensori
pada pasien halusinasi, pada hasil penelitian yang berbeda dalam mengungkapkan
konsep data – data yang berbeda di Rumah Sakit dan hasil penerapannnya dengan
A. Kesimpulan
Hasil dari studi literatur pada keempat artikel ini mendapatkan peningkatan,
pengetahuan dan pemahaman tentang cara mengontrol halusinasi dan tahu hasil dari
sebelum dan sesudah diberikan tindakan terhadap pasien terdapat perbedaan yang
signifikan. Dimana terapi aktivitas kelompok dari masing-masing jurnal mempunyai
hasil dan sampel yang berbeda tapi
B. Saran
1. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sensori setiap pasien harus
mendapatkan tindakan terhadap kemampuan mengontrol halusinasi
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk melanjutkan penelitian lanjutan
mengenai Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi persepsi terhadap
kemampuan pasien mengontrol halusinasi di Rumah Sakit jiwa