Anda di halaman 1dari 6

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

A. HASIL

Artikel No. 1 2 3 4

Judul Pengaruh terapi aktivitas Pengaruh terapi aktivitas Pengaruh terapi aktivitas kelompok Terapi aktivitas kelompok

kelompok stimulasi persepsi- kelompok stimulasi persepsi stimulasi persepsi terhadap kemampuan stimulasi persepsi sensori

sensori terhadap kemampuan terhadap kemampuan pasien mengontrol halusinasi pada pasien (halusinasi) pada klien

mengontrol halusinasi pada mengontrol halusinasi di halusinasi di ruang Kenanga rumah halusinasi di rumah sakit jiwa

pasien halusinasi di RSJD DR. rumah sakit jiwa Tampan sakit khusus daerah Provinsi Sulawesi Provinsi jambi

Amino Gondohutomo semarang Provinsi Riau Selatan


Peneliti Afifah Nur Hidayah Tiomarlina Purba, Fathra Purwati Ningsih, Murtiani, Muh. Ilyas Sutinah sutinah, Isti

Annis Nauli dan Sri Utami Harkomah dan Nofrida

Saswati

Tahun publikasi 2015 2014 2013 2020


Negara Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Jenis experiment Pre test – post test control grup One-group Pretest-Posttest One-group Pretest-Posttest Design Pre test – post test control

Design grup
Metode Purposive sampling Cluster sampling Purposive sampling Purposive sampling

pengumpulan data
Jenis Menghardik Bercakap-cakap melakukan kegiatan terjadwal Metode ceramah

perlakuan/tindaka

n
Jumlah sampel 10 sampel, 26 sampel 10 sampel 20 sampel
Hasil nilai sebelum 2,9 mean 1,42 mean 90 % tidak mampu mengontrol Tidak ada

dilakukan tindakan halusinasi

(pre test)
Hasil nilai sesudah 3,4 mean 5,11 mean 100 % yang mampu mengontrol 75 %

dilakukan tindakan halusinasi

(post test)
Penilaian Wilcoxon test T paired/ related Wilcoxon test Wilcoxon test

mengunakan uji
B. Pembahasan

Pembahasan pada penelitian ini dilakukan dengan mengkaji artikel untuk

menghasilkan kesimpulan mengenai hubungan Pengaruh terapi aktivitas kelompok

stimulasi persepsi-sensori terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pada pasien

halusinasi di rumah sakit jiwa.

Penelitian yang dilakukan oleh Afifah Nur Hidayah (2015) yang berjudul

pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi – sensori terhadap kemampuan

mengontrol halusinasi pada pasien halusinasi di RSJD dr. Amino Gondohutomo

Semarang menunjukan bahwa menggunakan uji Wilcoxon test untuk mengetahui

kemampuan mengontrol halusinasi sebelum dan sesudah perlakuan TAK stimulasi

persepsi-sensori dengan nilai sesudah dilakukan tindakan standard Deviasi 1,174

sedangakan pada penelitian ini didapatkan nilai P value 0,129 yang artinya tidak ada

perubahan signifikan antara nilai sebelum dengan setelah pemberian TAK ini.Hasil

penelitian Purba,Nauli,Utami (2014) tentang “Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok

Stimulasi persepsi terhadap kemampuan pasien mengontrol halusinasi di Rumah Sakit

jiwa Tampan Provinsi Riau”menyimpulkan bahwa dilakukan terhadap 26 responden,

didapatkan hasil pre test kemampuan pasien mengontrol halusinasi rata – rata sebesar

1,42 mean. Setelah diberikan terapi aktivitas kelompok persepsi diperoleh nilai rata –

rata hasil post test 5,11 mean. Hasil penelitian ini mennunjukan adanya pengaruh

terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi terhadap kemampuan pasien mengontrol

halusinasi dengan hasil uji t dependent didapatkan p value = 0,000 < a (0,05).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan terapi aktivitas kelompok

stimulasi persepsi dapat menurunkan tingkat halusinasi pasien dan meningkatkan

mengontrol halusinasi. Hasil penelitian dari Tiomarlina Purba, Fathra Annis Nauli dan

Sri Utami (2014) tentang “Pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi
terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pada pasien halusinasi di ruang Kenanga

rumah sakit khusus daerah Provinsi Sulawesi Selatan” menyimpulkan bahwa

dilakukan terhadap 10 sampel, didapatkan hasil kemampuan mengontrol halusinasi

dengan melakukan kegiatan terdapat 9 orang yang kurang mampu sebesar (90%) dan

1 orang (10%) yang mampu mengontrol halusinasi sebelum di lakukan terapi aktivitas

kelompok sedangkan setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi

TAK terdapat 10 orang (100%) mampu mengontrol halusinasi dan tidak terdapat yang

kurang mampu. Hasil penelitian dari Sutinah sutinah, Isti Harkomah dan Nofrida

Saswati (2020) tentang “Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sensori

(halusinasi) pada klien halusinasi di rumah sakit jiwa Provinsi jambi” menyimpulkan

bahwa dilakukan terhadap 20 sampel, didapatkan hasil sebelum dilakukan tindakan

atau kegiatan terdapat 20 orang (100%) tidak mampu mengetahui mengontrol

halusinasi, sesudah diberikan kegiatan metode caramah,diskusi,tanya jawab 15 orang

(75%) mampu mengetahui mengontrol halusinasi dan 5 orang sisanya kurang mampu

mengontrol halusinasi. Dapat disimpulkan pada penelitian ini terjadi peningkatan

signifikan sesudah diberikan kegiatan terhadap kemampuan mengontrol halusinasi.

Dari penelitian pendahuluan yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa masalah

dengan kasus yang sama namun dengan hasil yang berbeda – beda, Maupun

dalam penerapan intervensi terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sensori

maupun nilai statistik tidaklah sama secara hasil maupun kemandirian pasien

dalam mentindak lanjuti apa yang telah diajarkan dan didukung oleh peneliti

dalam meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi. Dari pemaparan di atas

dapat dijadikan suatu masalah bahwa pasien halusinasi menyebabkan mereka

mengalami gangguan, salah satunya persepsi, akibatnya dapat mencelakai diri

sendiri maupun orang lain, sehingga pasien membutuhkan terapi pelayanan


khusus yang diberikan di pelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit jiwa.

Mengingatkan jumlah kasus halusinasi meningkat, maka diperlukan intervensi

yang diberikan secara optimal pada psien halusinasi untuk mengontrol

halusinasinya. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk membedah

lebih rinci tentang penerapan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sensori

pada pasien halusinasi, pada hasil penelitian yang berbeda dalam mengungkapkan

konsep data – data yang berbeda di Rumah Sakit dan hasil penerapannnya dengan

topik yang relevan.


BAB V

A. Kesimpulan

Hasil dari studi literatur pada keempat artikel ini mendapatkan peningkatan,
pengetahuan dan pemahaman tentang cara mengontrol halusinasi dan tahu hasil dari
sebelum dan sesudah diberikan tindakan terhadap pasien terdapat perbedaan yang
signifikan. Dimana terapi aktivitas kelompok dari masing-masing jurnal mempunyai
hasil dan sampel yang berbeda tapi

B. Saran
1. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sensori setiap pasien harus
mendapatkan tindakan terhadap kemampuan mengontrol halusinasi
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk melanjutkan penelitian lanjutan
mengenai Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi persepsi terhadap
kemampuan pasien mengontrol halusinasi di Rumah Sakit jiwa

Anda mungkin juga menyukai