Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI KEANEKARAGAM PERTUMBUHAN JAMUR DI DUSUN

SUMBERAGUNG

Anisa Fatimatul Firdhausi, 18101060004, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu
Kesehatan dan Sains, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2021

ABSTRAK

Di
PENDAHULUAN

Memasuki musim penghujan, maka ketersediaan air di lingkungan pun meningkat sehingga
tanah, kayu menjadi lembab. Dengan kondisi tersebut banyak tumbuhan yang tumbuh subur
begitu pula dengan jamur. Terdapat sebuah pepatah “Bagaikan jamur di musim hujan” yang
artinya “sesuatu yang tiba-tiba menjadi banyak sekali”. Karena pada musim penghujan
merupakan waktu yang sangat ideal bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang biak. Jamur
berkembang biak dengan spora yang merupakan tubuh reproduktif sederhana yang biasanya
terdiri dari sel tunggal dan tidak mengandung embrio. Spora ini dapat mengalami fase
istirahat (dorman) dalam jangka waktu yang lama. Artinya spora dapat bertahan dalam jangka
waktu yang lama sebelum berkecambah menjadi jamur. Fungsi spora sebagai alat persebaran
mirip dengan biji. Spora yang ringan dan mudah menyebar dari satu tempat ke tempat lain,
oleh angin, air atau agen lainnya. Dalam kondisi yang menguntungkan, spora jamur
berkecambah pada lingkungan yang sesuai dan berkembang menjadi jamur baru.
Perkecambahan spora pada jamur salah satu dipengaruhi oleh kelembaban. Bagi kebanyakan
jenis spora jamur, kehadiran air sangat penting untuk perkecambahan. Karena spora sebagian
besar memiliki kadar air rendah, maka hidrasi (adanya air) seperti pada musim hujan
merupakan langkah awal yang penting dalam proses perkecambahan. Inilah kenapa jamur di
alam sering tumbuh pada musim hujan secara tiba-tiba dan dalam jumlah yang sangat
banyak. (

Di dusun Sumberagung terdapat kebun – kebun yang apabila ditelurusi disana banyak sekali
populasi jamur. Salah satunya kebun belakang rumah milik penulis. Memiliki luas kebun x
Ha

Jamur – jamur ini ditemukan tumbuh di kayu - kayu lapuk dan tanah yang gembur.

Selain itu jamur juga memiliki klasifikasi yang beragam. Jamur juga terdapat yang beracun
dan tidak beracun
METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Pengambilan sampel dilakukan di kebun rumah peneliti yang berlokasi di Dusun


Sumberagung Desa Krecek. Sedangkan pengamatan dilaksanakan di Labolatorium Zoologi
UNP Kediri.

Anda mungkin juga menyukai