A. Teori Percobaan
Percobaan pancaran fluida merupakan salah satu cara untuk menghasilkan usaha
serta daya dari suatu fluida yang ada dengan memanfaatkan tekanan. Akibat tekanan
tersebut, fluida/zat cair akan memancar dengan kecepatan yang tinggi.
Gaya tumbukan yang dihasilkan oleh suatu pancaran fluida (jet impact) dapat
diukur dan dibandingkan dengan besar laju aliran momentum dalam pancaran
tersebut.
Percobaan ini didasarkan atas hukum kelembaman Newton:
“Sebuah benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dalam
kecepatan yang beraturan dalam garis lurus sampai suatu pengaruh akibat
beban luar“.
Derajat perubahan momentum dari suatu benda adalah sebanding dengan gaya
yang bekerja pada bendaitu dan arahnya sama dengan arah gaya yang bekerja.
Terhadap setiap gerakan aksi dan reaksi yang bekerja bersama-sama, maka
pancaran fluida yang terjadi simetris dalam arah sumbu x.
Pada percobaan ini air akan terpancar keluar dari nozzle dan kemudian
menumbuk piringan. Besarny alaju momentum piringan dapat di rumuskan :
γ AV 1 cos α
1
= .π . D2 m 2
dengan: A = luas penampang ujung nozzle/corot 4 ( )
γ = berat spesifik (=berat jenis) fluida (lb/ ft 3)
γ =ρg
ρ = rapat massa fluida(kg/m3)
g = percepatan gravitasi(m/det 2)
VO = kecepatan awal, saat keluar dari nozzle(m/det)
V1 = kecepatan air pada saat menumbuk piringan(m/det)
= sudut dalam piringan(derajat)
Setelah air menumbuk piringan, air akan jatuh tidak pada posisi lurus tetapi
terpancar, dimana arah pancaran air dipengaruhi oleh sudutdalam piringan.
DATAR
2 60 5 5 5 23,52 23,46 23,49
Catatan:
Diameter nozzel/corot = 8 mm = 0,8 cm
Suhu air = 270 C
NatanielYunusAlik
Fp Fy
78287,08
39240
7
89921,40
58860
0
93117,65
78480
9
m Q2
39445,82
79,803 6
45307,90
91,663 4
46918,57
94,921 5
Fp vs Fy
95000.000
f(x) = 0.38 x + 64862.86
89921.4
R² = 0.9
90000.000
85000.000
Fp vs Fy
(dyne)
75000.000
70000.000
0 0 0 0 0 0 0
00 000 000 000 000 000 000
30 4 5 Fp 6 7 8 9
(dyne)
m Vs Q2
48000 46918.58
46000 f(x) = 494.29 x + 0.05
R² = 1 45307.9
44000
42000
(gram)
39445.83 m vs Q2
40000 Linear (m vs Q2)
m
38000
36000
34000
78 80 82 84 86 88 90 92 94 96
Q2
(cm3/detik)
η Q
2. Pembahasan 50,123 198,610
65,457 212,857
LaboratoriumMekanikaFluida dan Hidrolika - UKIP Makassar 84,280 216,606
Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIV
1. Berdasarkan grafik hubungan antara Gaya aktual (Fp) Terhadap Gaya
tumbukan aliran (Fy). Bahwa jika Gaya aktual (Fp) semakin besar, maka
semakin besar pula gaya tumbukan alirannya (Fy). Dengan demikian
hubungan antara Gaya aktual (Fp) terhadap gaya tumbukan aliran (Fy)
adalah berbanding lurus.
2. Berdasarkan grafik beban (m) terhadap Debit kuadrat (Q2). Bahwa jika Debit
kuadrat (Q2) semakin besar maka semakin besar pula beban (m). Dengan
demikian hubungan beban (m) dengan Debit kuadrat (Q2) adalah berbanding
lurus.
3. Berdasarkan grafik Efisiensi gaya pancaran fluidal (η) terhadap Debit (Q).
Bahwa jika efisiensi gaya pancaran fluidal (η) semakin besar maka semakin
besar pula Debit (Q). Dengan demikian efisiensi gaya pancaran fluida (η)
dengan Debit (Q) adalah berbanding lurus.
1. Foto Alat
Gambar 5 : Stopwatch
2. Foto Kegiatan
LaboratoriumMekanikaFluida dan Hidrolika - UKIP Makassar
Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIV
3. Foto Kelompok
DAFTAR PUSTAKA
15
LaboratoriumMekanikaFluida&Hidrolika – Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik UKIP