Anda di halaman 1dari 7

Nama : Hutami Gumilang Satriyani

Kelas : 3 Teknik Mekatronika A


NRP : 3110181001

Tugas 1
Kendali Kualitas

1. Siapakah Tokoh W. Edward Deming ?


W. Edward Deming merupakan Tokoh pada bidang manajemen kualitas, selain itu beliau
dikenal sebagai Ahli Matematika dan Statistika. Edwards Deming menempuh pendidikan dan
meraih gelar sarjana bidang Teknik Listrik pada tahun 1921 di University of Wyoming di
Laramie, kemudian melanjutkan pendidikan Magisternya dalam bidang Matematika di di
University of Colorado, dan menyelesaikan pendidikan doctoral dalam bidang yang sama
yaitu Matematika dan Statitiska di Universitas Yale. Edward Deming mengawali karirnya
sebagai ahli fisika matematika di Amerika Serikat Departemen Pertanian pada tahun 1927-
1939, kemudian menjadi penasihat statistika bagi Biro Sensus Amerika Serikat pada tahun
1939-1945. Setelah itu, Edward Deming menjadi professor Statistika pada Universitas New
York dan mengajar di Sekolah bisnis Universitas Columbia, serta menjadi konsultan dari
industri-industri swasta, terutama Industri di Jepang. Beliau meyakinkan bahwa manajemen
puncak (top management) adalah kunci kesuksesan suatu perusahaan dan pentingnya
kualitas sebagai senjata untuk tetap bersaing dengan perusahaan lain. Beliau memiliki
konsep dasar yang dikenal dengan Filosofi Deming, yang mengajarkan bahwa penggunaan
manajemen yang tepat dan baik akan membawa organisasi meningkatkan kualitas organisasi
itu sendiri. Komitmen dan penggunaan metode statistic itulah yang menjadi elemen kunci
dalam perluasan industri dan ekonomi Jepang

2. Sebutkan Filosofi dari W. Edward yang dikenal dengan Deming’s 14 points.


Deming’s 14 points merupakan kerangka kerja penting untuk menerapkan peningkatan
kualitas dan produktivitas, ini merupakan kunci sukses untuk para manajer. 14 poin filosofi
deming adalah sebagai berikut:
1. Membuat keteguhan tujuan yang berfokus pada peningkatan produk dan layanan,
dimana manajemen harus berusaha meningkatkan desain dan kinerja produk yang
mencakup investasi dalam penelitian, pengembangan, dan inovasi yang akan memiliki
pengembalian jangka panjang organisasi.
2. Mengadopsi filosofi baru yang mengakui bahwa kita berada di era ekonomi yang
berbeda. Menolak pengerjaan produk yang cacat atau layanan yang buruk, karena biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk yang cacat sama dengan produk yang baik.
3. Tidak mengandalkan inspeksi massal untuk mengendalikan kualitas, inspeksi dinilai
prosesnya lambat, mahal dan seringkali tidak efektif.
4. Jangan memberikan bisnis kepada pemasok berdasarkan harga saja, namun juga
perhatikan kualitas. Harga adalah ukuran dari kualitas, jadi total biaya barang harus
dipertimbangkan, bukan hanya harga beli saja.
5. Fokus pada perbaikan terus-menerus. Berfokus pada peningkatan sistem produksi dan
layanan dengan melibatkan tenaga kerja didalamnya dan memanfaatkan metode
statistika.
6. Mempraktikan metode pelatihan modern dan berinvestasi dalam pelatihan di tempat
kerja untuk semua karyawan. Mengadakan pelatihan untuk semua karyawan akan
meningkatkan kualitas dan produktivitas modern yang dapat diterapkan di lingkungan
kerjanya.
7. Meningkatkan kepemimpinan, dan praktikkan metode pengawasan modern.
Penngawasan tidak hanya berupa mengawasi saja namun juga membantu dan
memberikan solusi kepada karyawan untuk meningkatkan sistem pada pekerjaan
mereka. Tujuan utama super-vision adalah untuk meningkatkan sistem kerja dan produk.
8. Mengusir rasa takut. Banyak pekerja yang takut untuk bertanya, melaporkan masalah,
atau bahkan menunjuk keluar kondisi yang menjaid penghambat kualitas dan produksi
yang efektif. Kerugian ekonomi yang ditimbulkan terkait dengan rasa takut sangat besar,
hanya manajemen yang dapat menghilangkan rasa takut.
9. Hancurkan penghalang Antara area fungsional bisnis. Kerja tim antaea unit organisasi
yang berbeda sangat penting untuk kualitas dan produktivitas yang efektif untuk
perbaikan secara langsung.
10. Hilangkan target, slogan, dan tujuan numeric untuk tenaga kerja. Target yang terlalu
tinggi tidak akan berguna apabila tanpa rencana untuk mencapai tujuan.
11. Menghilangkan kuota numeric dan standar kerja. Standar-dtandar ini secara historis
ditetapkan tanpa memperhatikan kualitas. Standar kerja seringkali merupakan gejala
ketidakmampuan manajemen untuk memahami proses kerja dan memberikan
manajemen yang efektif sistem berfokus pada peningkatan proses ini.
12. Hilangkan hambatan yang menghalangi karyawan untuk melakukan pekerjaan
mereka. Manajemen haris mendengarkan saran, komentar, dan keluhan karyawan.
13. Melembagakan program pendidikan berkelanjutan untuk semua karyawan. Pendidikan
secara sederhana, teknis statistic yang kuat harus wajib untuk semua karyawan.
Penggunaan dasar alat pemecah masalah SPC, terutama peta kendali. Ketika karyawan
berhasil memahami dan menggunakan, mereka akan lebih mudah untuk mencari
oenyebab kualitas buruk untuk mengidentifikasi perbaikan proses.
14. Buat struktur dalam manajemen puncak yang akan dengan penuh semangat
mengadvokasi 13 poin. Struktur ini harus didorong dari puncak organisasi atau top
management, selain itu juga disuport dengan kegiatan pendidikan atau pelatihan
bersamaan san mempercepat penerapan pelatihan untuk mencapai hasil bisnis yang
lebih baik.

3. Jelaskan tentang “Juran Trilogy”


Juran Trilogy merupakan sarana untuk mengelola kualitas atau manajemen mutu yang
berfokus pada tiga komponen, yaitu perencanaan, pengendalian, dan peningkatan.
Perencanaan kualitas ialah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan eksternal dan
menentukan kebutuhan mereka. Kemudian produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan
pelanggan ini akan dirancang dan dikembangkan (memproduksi produk/jasa sehingga
menghasilkan produk/jasa yang bermutu). Proses perencanaaan biasanya melibatkan
perencanaan untuk peningkatan kualitas secara teratur. Pengendalian atau kontrol kualitas
dilakukan untuk memastikan bahwa produk atau layanan memenuhi persyaratan, SPC
merupakan salah satu kontrol utama kualitas. Peningkatan kualitas bertujuan untuk
mencapai tingkat kinerja dan kualitas yang lebih tinggi dari pencapaian saat ini. Perbaikan
pada suatu perusahaan seharusnya dilakkan berdasarkan proyek per proyek. Perbaikan
dapat dilakukan secara terus menerus, bertahap atau dengan terobosan. Eksperimen yang
dirancang merupakan alat penting yang dapat digunakan untuk mencapai terobosan.

4. Apa tiga alat teknis utama yang digunakan untuk pengendalian dan peningkatan kualitas
Tiga alat teknis utama yang digunakan untuk pengendalian dan peningkatan kualitas adalah
 Quality Planning
 Quality Assurance
 Quality Control and Improvementrang

5. Jelaskan perbedaan antara quality planning, quality assurance, dan quality control and
improvement?
Quality Planning Quality Assurance Quality Control and
(Perencanaan Kualitas) (Penjaminan Mutu) Improvement (Kontrol
dan Peningkatan Kualitas)
Kegiatan yang strategis dan Kegiatan yang memastikan Kegiatan yang memastikan
penting dalam suatu organisasi tingkat kualitas produk bahwa produk atau
yang meliputi rencana dan layanan terjaga layanan memenuhi
pengembangan produk, dengan baik dan juga persyaratan, termasuk SPC
rencana keuangan, rencana dapat menyelesaikan dan eksperimen
pemasaran, rencana masalah pemasok dan merupakan salah satu
pemanfaatan sumber daya kualitas pelanggan dengan kontrol utama dalam
manusia. Sebelumnya, benar. Dokumentasi peningkatan kualitas.
dilakukan identifikasi sistem kualitas meliputi
kebutuhan pelanggan dan kebijakan, prosedur,
menentukan kebutuhan instruksi dan spesifikasi
mereka, sebelum akhirnya kerja, dan catatan.
dirancang dan dikembangkan.
Tanpa perencanaan kualitas,
sejumlah besar waktu, uang,
dan usaha akan terbuang sia-
sia oleh organisasi yang
berurusan dengan desain yang
salah, cacat produksi,
kegagalan lapangan, dan
keluhan pelanggan.

6. Jelaskan tentang Malcolm Baldrige National Quality Award? Siapa yang memenuhi syarat
untuk mendapatkan penghargaan tersebut? Kumpulkan informasi dua pemenang terakhir,
bagaimana imbas setelah memenangkan Award ini?
 Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) dibuat oleh Kongres AS pada tahun
1987. Penghargaan ini diberikan setiap tahun untuk mengenali organisasi AS dalam
keunggulan kinerja. Penghargaan diberikan kepada organisasi dalam lima kategori:
manufaktur, layanan, bisnis kecil, perawatan kesehatan, dan pendidikan. Tiga
penghargaan dapat diberikan setiap tahun di setiap kategori. Banyak organisasi bersaing
untuk mendapatkan penghargaan, dan banyak perusahaan menggunakan kriteria
keunggulan kinerja untuk penilaian diri. Penghargaan ini diberikan oleh NIST (Biro Standar
dan Teknologi Nasional).
 Syarat : diarahkan pada hasil, di mana hasilnya adalah gabungan kepuasan dan retensi
pelanggan, pangsa pasar dan pengembangan pasar baru, kualitas produk / layanan,
produktivitas dan efektivitas operasional, pengembangan sumber daya manusia, kinerja
pemasok, dan kewarganegaraan publik / perusahaan. Kriterianya nonpreskriptif. Artinya,
fokusnya adalah pada hasil, bukan penggunaan prosedur atau alat tertentu.
 5 organisasi yang memenangkan MBNQA yaitu AARP dari washington DC, Elevation Credit
Union, dari Boulder, Colorado. GBMC HealthCareSystem dari Baltimore, Maryland. MESA
dari Tulsa, Oklahoma dan Wellstar Paulding Hospital dari Hiram, Georgia. Di Indonesia
ada yang melakukan penelitian yang berfokus pada dampak dari penerapan Malcolm
Baldrige National Quality Award di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk terhadap salah satu
kinerjanya, yaitu kepuasan pelanggan dan menguji apakah penerapan dari kriteria
Baldrige berdampak positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Award ini berdampak positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan mampu meningkatkan keseluruhan
organisasi dan mendorong peningkatan dalam hasil bisnisnya.

7. Apakah yang dimaksud dengan Cost Quality


Quality cost atau biaya kualitas adalah biaya yang terkait dengan memproduksi,
mengidentifikasi, menghindari, atau memperbaiki produk yang tidak memenuhi
persyaratan. Atau dengan kata lain suatu total biaya yang digunakan untuk
mempertahankan kualitas produk barang/jasa, atau untuk memperbaiki produk yang cacat.
Banyak industri manufaktur dan jasa menggunakan empat kategori biaya kualitas yaitu
meliputi: biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan
external. Kategori biaya dapat dilihat pada table berikut: (dikutip dari buku: Intrdc.Statistical
Quality Control by Montgomery hal.37)

8. Jelaskan tentang ISO? Sebutkan dan jelaskan tiga standar dari ISO 9000?
ISO (International Standards Organization) merupakan badan non-pemerintah yang
bertanggung jawab untuk mengembangkan standar untuk berbagai industri yang
mempromosikan kualitas, keamanan, dan efisiensi. ISO berkaitan erat dengan standart
internasional dengan sistem dan standart mutu. Standar pertama yang dikeluarkan pada
tahun 1987 adalah seri ISO 9000, dimana sering digunakan untuk menunjukkan kemampuan
pemasok untuk mengontrol prosesnya. Berikut merupakan tiga standar ISO 9000:
a. ISO 9000 – Quality Management Systems – Fundamentals and Vocabulary
Mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem
Manajemen Mutu (SMM).
b. ISO 9001 – Quality Management Systems – Requirements
Ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun,
memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk
jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah
organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari
barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut.
Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak
ketiga.
c. ISO 9004 – Quality Management Systems – Guidelines for Performance Improvements
Mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan
masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah
terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi,
hanya memberikan masukan saja.

Anda mungkin juga menyukai