11

Korporasi Kontan Senin, 8 Februari 2021

Melawan Penyebaran Covid-19 Gerai

MBSS Ingin Memperbaiki

Kinerja pada Tahun Ini
JAKARTA. Perusahaan pelayaran PT Mitrabahtera Segara
Sejati Tbk (MBSS) mengharapkan kinerja membaik setelah
tahun lalu tertekan akibat pandemi korona. Pada 2021,
Mitrabahtera telah menyiapkan beberapa strategi demi
mencapai target tersebut.
MBSS memperkirakan tahun 2021 masih menjadi tahun
yang menantang lantaran pandemi Covid-19 belum mere-
da. Meski begitu, kondisi ini bukan berarti bahwa peluang
tidak ada sama sekali. “Dengan vaksinasi global dan kese-
riusan penanganan pandemi dari berbagai negara, kami
melihat ada potensi perbaikan kinerja apabila dibanding-
kan tahun 2020,” kata Sekretaris Perusahaan PT Mitrabah-
tera Segara Sejati Tbk, Ratih Safitri, Sabtu (6/2).
Per 30 September 2020, MBSS menderita kerugian bersih
US$ 7,51 juta. Di periode sama tahun 2019, mereka masih
meraih laba bersih US$ 547.218.
MBSS merupakan anak usaha Grup Indika yang fokus
pada sektor energi. Pendapatan usaha Mitrabahtera ber-
asal dari segmen kapal tunda dan kapal tongkang, derek
apung serta segmen konsultasi. Sebagian besar pelanggan
MBSS terdiri atas perusahaan pertambangan batubara.
Belakangan, bisnis pertambangan batubara membaik.
Seiring dengan ekspor batubara yang naik, permintaan la-
yanan jasa MBSS juga meningkat berdasarkan data internal
hingga awal Januari 2021. “Permintaan hingga awal Janua-
ri meningkat, namun masih terlalu dini untuk menyimpul-
kan dampak signifikan atau tidaknya permintaan tersebut
atas pertumbuhan layanan,” ujar Ratih.
MBSS belum membeberkan proyeksi maupun target ki-
nerja di sepanjang 2021. Namun mereka mengupayakan
perbaikan kinerja melalui beberapa strategi seperti menja-
ga keunggulan operasional, menjaga kepuasan pelanggan
KONTAN/Fransiskus Simbolon dan efisiensi biaya. Selain itu, MBSS mengkaji keikutserta-
Pengunjung menggunakan masker dan duduk dia area terbuka saat di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (7/2). Gubernur DKI Jakarta Anies an dalam beberapa proyek pelanggan dan rencana diversi-
Baswedan mengatakan, 100.000 masker akan dibagikan kepada warga Jakarta setiap hari. Pembagian masker itu merupakan bagian dari gerakan "Jakarta fikasi perusahaan. Hanya saja, Ratih tidak memerinci pro-
yek maupun rencana diversifikasi yang dimaksud.
Bermasker" yang diluncurkan bersama Polda Metro Jaya. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar terus bersinergi
melawan penyebaran Covid-19 yang masih tinggi. #satgascovid19 #pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #ingatpesanibu Muhammad Krishna Prana Julian

SSIA Siap Merentang Mayapada

n ekspansi bisnis

Hospital Menambah
Jaringan Rumah Sakit Baru
Lahan Industri
SSIA siapkan capex Rp 700 miliar untuk akuisisi dan bangun infrastruktur
Venny Suryanto
JAKARTA. PT Surya Semesta
Internusa Tbk (SSIA) meng-
alokasikan dana belanja mo-
dal atau capital expenditure
(capex) senilai Rp 700 miliar
untuk mendukung agenda
bisnis tahun ini. Mereka akan
menggunakan dana tersebut
antara lain untuk mengakuisi-
si lahan dan membangun in-
frastruktur dasar proyek Su-
bang Smartpolitan.
Investor Relation PT Surya
Semesta Internusa Tbk, Erlin
Budiman menjelaskan, sete-
lah sukses mengembangkan
kawasan industri Suryacipta
City of Industry di Karawang,
SSIA melalui anak usaha PT
Suryacipta Swadaya telah me-
luncurkan kawasan Subang
Smartpolitan.
“Subang sudah launching
November 2020. Kami yakin
tahun ini ada marketing sales
dari Subang dan sektor kon-
Kinerja Keuangan Surya Semesta Internusa (SSIA)
30 September 2020
31 Desember 2019
8.092,45
7.767,46
3.614,27 4.478,18
4.211,46
3.556,00
Aset Kewajiban Ekuitas
Keterangan: dalam miliar rupiah, *laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Sumber: Laporan keuangan SSIA
struksi serta perhotelan kami.
Secara umum, kami memper-
kirakan lebih baik dari tahun
2020,” kata dia, Minggu (7/2).
Manajemen Surya Semesta
memproyeksikan pendapatan
pra-penjualan atau marketing
sales di sepanjang tahun ini
akan lebih baik dibandingkan
tahun lalu. SSIA menargetkan
marketing sales dari Kara-
wang seluas 20 hektare (ha)
dengan harga US$ 125 per
meter persegi (m²), serta Su-
bang seluas 40 ha dengan har-
ga US$ 100 per m².
Sebagai gambaran, Erlin
menyebutkan, pada tahun
2020, realisasi marketing sa-
les seluas 5,6 ha atau senilai
Rp 82 miliar, yang mana pen-
capaian tersebut masih di ba-
wah target yang ditetapkan
yaitu seluas 8,7 ha.
“Unit bisnis properti, yang
sebagian besar merupakan
kontribusi dari penjualan ta-
nah kawasan industri meng-
alami tantangan dengan ke-
2.768,92
2.125,09
679,91
338,53 (4,03)
Pendapatan Laba kotor Laba (rugi) Laba (rugi)
usaha
terlambatan dalam keputusan
investasi akibat kebijakan
lockdown di beberapa negara
dan masa pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) yang
dikeluarkan oleh pemerintah
Indonesia sejak April 202,”
ujar dia.
Jika dibandingkan pada ta-
hun 2019, realisasi marketing
sales tercatat seluas 16,7 ha
atau Rp 286 miliar. Jumlah
tersebut didorong adanya per-
mintaan lahan dari sektor
data center mancanegara.
Akuisisi lahan
Di sepanjang tahun ini, Erlin
menyebutkan bahwa Surya
Semester telah mengalokasi-
kan dana belanja modal seni-
lai Rp 700 miliar. Dana itu
berasal dari dana tunai SSIA
dan pinjaman International
Finance Corporation (IFC).
“Dana capex tahun ini ber-
asal dari cash SSIA dan pin-
jaman IFC yang sudah di-
Perincian Penjualan SSIA
Jasa konstruksi
30 September 2020
30 September 2019 Sewa, parkir, jasa
pemeliharaan dan utilitas
217,15 (8,12) Hotel
(197,88) Tanah kawasan industri
Real estate
usaha bersih* Keterangan: dalam miliar rupiah;
Sumber: Laporan keuangan SSIA
drawdown pada bulan Sep-
tember 2019 sebesar US$ 50
juta,” sebut Erlin.
Dia menambahkan, selain
difokuskan untuk akuisisi la-
han di Subang dengan target
sekitar 150 ha pada tahun ini,
anggaran belanja modal terse-
but akan digunakan untuk re-
novasi hotel di Ungasan, Bali.
Adapun ketersediaan lahan
milik SSIA di Subang Smart-
politan saat ini telah mencapai
1.400 ha.
Terkait kinerja keuangan,
manajemen Surya Semesta
memproyeksikan pendapatan
di sepanjang 2020 bakal turun
hingga 30% year-on-year
(yoy) menjadi Rp 2,8 triliun.
Adapun per 30 September
2020, SSIA meraih pendapatan
usaha Rp 2,13 triliun, atau tu-
run 23% dibandingkan penda-
patan usaha di periode yang
sama tahun 2019. Dari sisi
bottom line, SSIA menderita
rugi bersih Rp 197,88 miliar
per 30 September 2020. n
30-Sep-20 30-Sep-19
1.672,10 1.910,46
216,83 214,68
173,57 600,87
62,39 42,90
0,21 -
JAKARTA. Pemilik jaringan
Rumah Sakit Mayapada, PT
Sejahteraraya Anugrahjaya
Tbk, terus menggelar ekspan-
si bisnis dengan membangun
rumah sakit baru.
Untuk melancarkan agenda
ekspansi bisnis tersebut, emi-
ten dengan kode saham SRAJ
di Bursa Efek Indonesia itu
menyiapkan dana belanja mo-
dal atau capital expenditure
(capex) sebesar Rp 800 miliar
pada tahun ini.
General Manager Finance
and Accounting Mayapada
Hospital, Amelia Jesslyn me-
ngemukakan, manajemen
SRAJ akan menggunakan
dana tersebut untuk mendu-
kung pembangunan dua ru-
mah sakit di Surabaya dan
satu pengembangan rumah
sakit di Tangerang.
"Tahun ini, kami menyiap-
kan capex berkisar Rp 800
miliar untuk penyelesaian
pembangunan tiga Mayapada
Hospital, yakni satu di Tange-
rang dan dua di Surabaya," je-
las dia kepada KONTAN, Ju-
mat (5/2) pekan lalu.
Menurut Amelia, sumber
dana belanja modal berasal
dari internal dan pinjaman
perbankan. Dengan mengge-
lar agenda bisnis tersebut,
SRAJ menargetkan bisa mera-
ih pertumbuhan pendapatan
sekitar 25% hingga 35% pada
tahun ini.
Namun, manajemen SRAJ
belum bisa menjelaskan reali-
sasi kinerja di sepanjang ta-
hun lalu. Amelia hanya bilang,
pihaknya mencatatkan kena-
ikan kinerja secara tahunan
dibandingkan realisasi tahun
2019. "Ada kenaikan kinerja
SRAJ di tahun 2020 dibanding-
kan tahun 2019. Sampai saat
ini, laporan keuangan tahun
Tahun ini, SRAJ
mengalokasikan
dana belanja
modal senilai
Rp 800 miliar.
2020 masih dalam proses au-
dit," jelas dia.
Hingga kini, Sejahteraraya
telah mengoperasikan empat
rumah sakit, yakni Mayapada
Hospital Tangerang, Mayapa-
da Hospital Jakarta Selatan,
BMC Mayapada Hospital Bo-
gor dan Mayapada Hospital
Kuningan (Jakarta Selatan).
Di empat rumah sakit terse-
but, mereka memiliki total
kapasitas 1.000 tempat tidur.
Pada tahun ini, SRAJ beren-
cana menghimpun pendanaan
dari pasar modal. Kelak, me-
reka akan menggelar penam-
bahan modal melalui rights
issue atau Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD).
Dari aksi korporasi ini, SRAJ
akan menerbitkan maksimal
18 miliar saham dengan nilai
nominal Rp 100 per saham.
Jumlah saham baru yang
diterbitkan ini jauh lebih be-
sar ketimbang modal ditem-
patkan dan disetor penuh
SRAJ yang mencapai 12 miliar
saham. Artinya, penerbitan
saham baru ini mencapai 60%
dari total modal ditempatkan
dan disetor penuh setelah
rights issue.
Untuk melaksanakan rights
issue itu, Sejahteraraya akan
meminta persetujuan peme-
gang saham melalui Rapat
Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) pada 18 Feb-
ruari 2021.
SRAJ mengatakan, peme-
gang saham yaitu PT Surya
Cipta Inti Cemerlang (SCIC)
berkomitmen melaksanakan
HMETD dalam bentuk hak
tagih kepada SRAJ yang akan
dikompensasikan sebagai se-
toran saham. Nilai hak tagih
akan dikonversi melalui aksi
rights issue ini.
Amalia Nur Fitri