DAFTAR ISI 1
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................7
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................7
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9
A. Definisi..........................................................................................................9
B. Anatomi Fisiologi.........................................................................................9
C. Etiologi........................................................................................................14
D. Klasifikasi...................................................................................................15
E. Manifestasi Klinis.......................................................................................16
F. Patofisiologi................................................................................................17
G. Pemeriksaan Penunjang..............................................................................17
H. Komplikasi..................................................................................................18
I. Penatalaksanaan..........................................................................................18
J. Konsep Dasar Keperawatan........................................................................22
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN 32
PRE EKLAMPSI BERAT 32
A. Pengkajian Antenatal..................................................................................32
Data Fokus..........................................................................................................36
Analisa Data.......................................................................................................37
Diagnosa Keperawatan.......................................................................................39
Intervensi Keperawatan......................................................................................40
Catatan Perkembangan.......................................................................................44
BAB IV PEMBAHASAN 48
A. Pengkajian...................................................................................................48
B. Diagnosa Keperawatan...............................................................................50
C. Intervensi.....................................................................................................50
D. Implementasi...............................................................................................51
E. Evaluasi.......................................................................................................53
BAB V PENUTUP 54
B. SARAN.......................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA 57
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nomor satu di Asia. Salah satu penyebab kematian dari ibu melahirkan
kesenjangan yang sangat lebar antara daerah kaya dan miskin, perkotaan
2
Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007
28%, eklampsia 12%, abortus 13%, sepsis 15%, partus lama 18%, dan
Sulawesi Utara, kasus kematian ibu tahun 2015 terdapat 71 kasus yang
mulai dari tahun 2009 sampai dengan 2015, tidak mengalami perubahan
yang berarti. Angka ini stagnan pada posisi 15-17 kasus kematian ibu per
tahun. Hal ini tentu harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah,
karena selain AKI yang stagnan, Padang juga merupakan kota dengan
3
Di Rumah Sakit Umum DR Achmad Mochtar Bukittinggi Periode
sebanyak 92 data dan di dapat juga data pada tahun 2019 dari bulan
berat .
adalah perdarahan 27%,pre eklamsia dan eklamsia 14% infeksi 11% partus
kematian ibu akibat pre eklamsia sebesar 17% dan di Indonesia sebanyak
B. Rumusan Masalah
dengan PEB “
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
keperawatan yang bisa dilakukan pada pasien dengan PEB pada Ny. R
2. Tujuan Khusus
Ny.R
4
c. Mampu membuat analisa data dan menegakan diagnosa
pada Ny.R
Ny.R
pada Ny.R
yang ada
D. Manfaat Penulisan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan protein
B. Anatomi Fisiologi
disebabkan oleh efek khusus dari hormon. Perubahan ini terjadi dalam
1. Uterus
6
uterus.Pada bulan-bulan pertama kehamilan bentuk uterus seperti buah
dengan pusat.
prosessus xypoideus.
prosessus xypoideus.
7
2. Vagina
Hal. 95)
3. Ovarium
4. Payudara
Payudara akan mengalami perubahan, yaitu mebesar dan tegang
5. Sistem Sirkulasi
8
6. Sistem Respirasi
Hal. 96)
7. Traktus Digestivus
Pada bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea)
dijumpai gejala muntah pada pagi hari yang dikenal sebagai moorning
8. Traktus Urinarius
oleh uterus yang membesar sehingga ibu lebih sering kencing dan ini
akan hilang dengan makin tuanya kehamilan, namun akan timbul lagi
9. Kulit
terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung, dikenal sebagai
9
menjadi kebiru-biruan yang disebut striae livide. (Wiknjosastro, H.
15-20 %.Kelenjar gondok juga tampak lebih jelas, hal ini ditemukan
minggu kedua (0,4 kg/minggu dalam trimester akhir) jadi totalnya 12,5
10
C. Etiologi
penyakit ini adalah spasmus arteriole, retensi Na dan air dan coogulasi
intravaskulaer.
1. Vasospasmus menyebabkan :
a. Hypertensi
preeklamsia yaitu :
11
3. Factor Perdisposisi Preeklamsi
a. Molahidatidosa
b. Diabetes melitus
c. Kehamilan ganda
d. Hidrocepalus
e. Obesitas
D. Klasifikasi
1. Preeklamsi Ringan :
a. Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih yang di ukur pada posisi
2. Preeklamsi Berat
efigastrium
12
E. Manifestasi Klinis
c. Diastolik>15 mmHg
4. Proteinuria
b. Kadar protein > 1 g/l dalam urine yang di keluarkan dengan kateter
F. Patofisiologi
13
plasenta dapat sebagai pemicu timbulnya gangguan pertumbuhan plasenta
( IUGR ).
G. Pemeriksaan Penunjang
H. Komplikasi
prematuritas.
I. Penatalaksanaan
14
c. Mengatasi atau menurunkan risiko janin (solusio plasenta,
d. Melahirkan janin dengan cara yang paling aman dan cepat sesegera
janin atau ibu akan lebih berat jika persalinan ditunda lebih lama.
2. Penatalaksanaan Pre-Eklampsia Berat
15
tanda-tanda gawat napas – diuresis lebih dari 100 ml dalam 4 jam
lebih dari 160 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih dari 110
c. Penanganan konservatif
16
pemantauan ketat keadaan ibu dan janin. bila ada indikasi,
langsung terminasi.
1. Pengkajian
a. Data Biografi
Umur biasanya sering terjadi pada primi gravida ,< 20 tahun atau >
35 tahun,
b. Riwayat Kesehatan
17
4) Riwayat kehamilan : riwayat kehamilan ganda, mola hidatidosa,
eklamsia sebelumnya
c. Riwayat Kehamilan
d. Riwayat KB
Perlu ditanyakan pada ibu apakah pernah / tidak megikuti KB jika ibu
1) Aktivitas
2) Sirkulasi
3) Abdomen
18
Gejala :
Palpasi :
4) Eliminasi
celup, oliguria
5) Makanan / cairan
muntah-muntah
6) Integritas ego
Tanda : Cemas.
7) Neurosensori
19
8) Nyeri / kenyamanan
9) Pernafasan
Whezing, sonor.
Tanda :Biasanya ada irama teratur atau tidak, apakah ada bising
atau tidak.
10) Keamanan
11) Seksualitas
f. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum : baik, cukup, lemah
2) Kesadaran : Composmentis (e = 4, v = 5, m = 6)
3) Pemeriksaan Fisik (Persistem)
4) Sistem pernafasan
Pemeriksaan pernapasan, biasanya pernapasan mungkin kurang,
kurang dari 14x/menit, klien biasanya mengalami sesak sehabis
melakukan aktifitas, krekes mungkin ada, adanya edema paru
hiper refleksia klonus pada kaki.
5) Sistem cardiovaskuler
Inspeksi :Apakah Adanya sianosis, kulit pucat, konjungtiva
anemis.
Palpasi
a) Tekanan darah :
20
b) Nadi :
c) Leher :
d) Auskultasi :
6) System reproduksi
a) Dada
pada payudara.
c) Genetalia
tidak.
d) Abdomen
kontraksi uterus
21
7) Sistem integument perkemihan
b) Oliguria
c) Proteinuria
Sistem persarafan
e) Sistem Pencernaan
K. Data Fokus
1. Data Subyektif
1. Biasanya ibu mengeluh Panas
janin
22
2. Data Obyektif
L. Diagnosa Keperawatan
23
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
Intervensi Keperawatan
24
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN
PRE EKLAMPSI BERAT
A. Pengkajian Antenatal
1. PENGKAJIAN
Nama : Ny.R
Umur : 41 Tahun
Alamat : Jl. Raya Sungai Pua No. 115 Kp. Baru Jr Limo,
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
BB Sebelum Hamil : 81 kg
25
Alergi obat atau makanan : tidak ada alergi
3. RIWAYAT KESEHATAN
a. keluhan Utama :
SMRS
5) Demam
6) Cemas
Asma
26
e. Riwayat KB
Tidak menggunakan kb
f. Pola nutrisi
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : sedang
b. Kesadaran : Composmentis (e = 4, v = 5, m = 6)
c. Pemeriksaan Fisik
- Hidung : bersih
- Dada : simetris
menonjol,areola melebar
- Abdomen
27
Leopold II :di sebelah kiri Teraba keras, bulat dan melenting
(bokong )
HPHT : 12 - 02 - 2019
28
6) DJJ : 121-132 x/menit
f. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
1) Kalium : 3.53 mEq/l
2) Natrium : 135.2 mEq/l
3) Khlorida : 108.6 mEq/l
4) Hb : 8.5
5) Ht : 25.2
6) Leukosit ; 9810
7) Trombo : 238000
USG
g. Pemberian Terapi
1) IUVD RL + MgSO4
2) Paracetamol
3) Ceftriaxon
4) Vit C
5) SF
B. LAPORAN PERSALINAN
1. PRE OP
lintang + PEB
2x/menit S: 38,0 ºC
2. POST OP
a. Bayi
29
3) Nilai APGAR : Menit I : 6 Menit V : 8
4) Suhu : 37.0 ºC
5) Anus : Berlubang
6) Perawatan tali pusar : Ada
7) Perawatan Mata : Ada (Gentamicin)
8) Injeksi Vit K : Ada
9) Berat badan : 4000 gram
10) Panjang badan : 51 cm
11) Lingkar kepala : 33 cm
12) Lingkar dada : 32 cm
13) Lingkar perut : 28 cm
14) Lingkar lengan : 11 cm
b. Ibu
1) Keadaan umum : sedang
2) Kesadaran : CM
3) TD: 130/90 Mmhg Nadi : 80x/mnt RR : 20x/mnt S :36,7 C
C. Data Fokus
30
k. Ibu mengatakan tidak nafsu
makan
D. Analisa Data
Pre Op
DS :
- Ibu mengatakan nyeri
Pada bagian pinggang
dan menjalar ke ari ari
DO
2 DS :
- Pasien mengatakan Defisit nutrisi
tidak mau makan ( Faktor biologis )
- Pasien mengatakan Gangguan mencerna
mual Makanan
DO :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak mual
- Pasien sudah di
puasakan
- TD : 170/100 mmHg,
N : 90x/menit,RR :
2x/menit S: 38,0 ºC
31
penyakitnya
DO :
- Pasien tampak ce,as
dan tegang
- TD : 170/100 mmHg,
N : 90x/menit,RR :
2x/menit S: 38,0 ºC
POST OP
DS :
- Ibu mengatakan nyeri
dibagian luka operasi
DO :
4 Luka operasi Nyeri
- Pasien dilakukan SC
Terdapat luka sayatan
bekas operasi
- TD: 130/90 Mmhg
- Nadi :80x/mnt
- RR: 20X/mnt
S : 36,7 C
DS :
- Ibu mengatakan malas
bergerak
- Ibu mengatakan luka
operasi terasa sakit
DO :
5. - Pasien dilakukan SC Luka operasi Resiko Infeksi
- Terdapat luka di perut
- Pasien tampak atifitas
dibantu keluarga
- TD: 130/90 Mmhg
- Nadi :80x/mnt
- RR: 20X/mnt
- S : 36,7 C
6 DS : Tindakan SC Intoleransi
- klien mengatakan ( luka insisi ) mobilitas fisik
lemas, kepala kadang-
kadang pusing.
DO :
- klien tampak lemas.
- ADL dibantu oleh
keluarga.
- TD: 130/90 Mmhg
- Nadi :80x/mnt
- RR: 20X/mnt
32
- S : 36,7 C
DS :
- Ibu mengatakan
keluar darah sedikit
dari bekas luka
operasi
7 DO : Resiko
Tindakan
- Terdapat luka operasi pembedahan perdarahan
- TD: 130/90 Mmhg
- Nadi :80x/mnt
- RR: 20X/mnt
- S : 36,7 C
E. Diagnosa Keperawatan
PRE Op :
POST OP :
F. Intervensi Keperawatan
33
untuk mengetahui
pengalaman nyeri
Kaji pengetahuan
pasien megenai nyeri
Tentukan akibat dari
pengalaman nyeri
terhadap kualitas
hidup seperti tidur,
nafsu makan,
perasaan, dll
Gali bersama faktor
yang dapat
menurunkan atau
memperberat nyeri
Berikan informasi
mengenai nyeri
Ajarkan prisip-prinsip
manajemen nyeri
2. Defisit nutri b.d Tujuan : nafsu makan Maajemen nutrisi
Faktor biologis meningkat - Kaji adanya alergi
( gangguan - BB meningkat makanan
mecerna atau normal - Kaji makanan yang
makanan ) - Tidak ada tanda- disukai pasien
tanda mal nutrisi - Anjurkan makan
- sedikit tapi sering
- Anjurkan
kolaborasi dengan
ahli gizi
3. Ansietas b.d Tujuan : kecemasan ibu - tingkat kecemasan ibu
Status kesehatan berkurang atau hilang - Jelaskan mekanisme
Kriteria Hasil : proses persalinan
- Ibu tampak tenang - gali dan tingkatkan
- Ibu kooperatif terhadap mekanisme koping ibu
tindakan perawatan yang efektif.
- Ibu dapat menerima - Beri support system
kondisi yang dialami pada ibu.
sekarang
34
ketidaknyamanan
Gunakan strategi
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri
Kaji pengetahuan
pasien megenai nyeri
Tentukan akibat dari
pengalaman nyeri
terhadap kualitas
hidup seperti tidur,
nafsu makan,
perasaan, dll
Gali bersama faktor
yang dapat
menurunkan atau
memperberat nyeri
Berikan informasi
mengenai nyeri
Ajarkan prisip-prinsip
manajemen nyeri
5. Resiko infeksi Tujuan : Resiko infeksi Pertahankan tehnik
berhubungan teratasi aseptic
dengan adanya Immune status Pertahankan tehnik
luka operasi Pengetahuan: isolasi
control infeksi Batasi pengunjung
Control resiko bila perlu
Cuci tangan
sebelum dan
sesudah tindakan
Monitor tanda dan
gejala infeksi
Kaji suhu tubuh
pasien
Tingkatkan intake
nutrisi
6. Risiko Tujuan : resiko Amati insisi dan
Perdarahan b.d perdarahan teratasi luka untuk perdarahan
tindakan Mengalami yang tampak
pembedahan perdarahan minimal Amati proses
atau tidak ada penyembuhan luka
perdarahan yang Amati balutan
tampak (mis, jahitan untuk perdarahan
tidak lebih dari satu yang tampak
balutan setiap 4 jam) Pantau tanda-
Mempunyai tanda vital, terutama
tekanan darah, nadi, tekanan darah, dan
dan pernapasan nadi
dalam batas normal. Periksa kadar
35
hemoglobin dan
kematokrit
G. Catatan Perkembangan
36
ahli gizi - Pasien tampak tidak
menghabiskan
makanannnya
-
A : defisit nutrisi
P : Intervensi
dilanjutkan
3 Ansietas b.d - Kaji tingkat kecemasan S:
Selasa / 29 status ibu Ibu mengatakan cemas
Oktober 2019 kesehatan - Jelaskan mekanisme terhadap penyakitnya
Pukul :00.00 proses persalinan sekarang
WIB - gali dan tingkatkan
O:
mekanisme koping ibu ibu tampak cemas dan
yang efektif. tegang
- Beri support system
pada ibu. A:
Ansietas
P : intervensi dilanjutkan
37
rabu, 30 Risiko Amati insisi dan S:
Oktober 2019 Perdarahan luka untuk O : - terdapat luka
b.d tindakan perdarahan yang operasi
Pukul : 12.30 pembedahan tampak
WIB Amati proses A; resiko perdarahan
penyembuhan luka P : intervensi
dilanjutkan
Amati balutan
untuk perdarahan
yang tampak
Pantau tanda-tanda
vital, terutama
tekanan darah, dan
nadi
7. Rabu , 30 Intoleransi Bantu klien untuk S:
Oktober 2019 aktivitas b.d mengidentifikasi Klien
Pukul :12. 20 proses aktivitas yang mengatakan
WIB persalinan mampu dilakukan badan terasa
Bantu klien lemas
koagulasi O:
Pertahankan Klien tampak
bedrest selama lemah
perdarahan Aktivitas klien
Kolaborasi tampak dibantu
pemberian anti keluarga
perdarahan A:
jelaskan tanda dan Intoleransi
gejala perdarahan aktivitas
P:
Intervensi dilanjutkan
A : intervensi teratasi
38
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan
4. kamis/ 31 Nyeri akut b.d Observasi tanda-tanda S:
Oktober 2019 luka operasi – tanda vital Klien
Pukul :12.00 Melakukan mengatakan
WIB pengkajian nyeri nyeri sedikit
secara komprehensif berkurang
Nyeri semakin hebat O:
Menggunakan strategi Skala nyeri 3-4
komunikasi terapeutik Pasien tampak
Mengajarkan teknik tidak meringis
non farmakologi lagi
seperti teknik
relaksasi tarik nafas A: intervensi teratasi
dalam sebagian
Pasien melakukan
teknik relaksasi tarik P: Intervensi
nafas dalam dilanjutkan
5 Resiko infeksi Pertahankan tehnik S:
kamis , 31 berhubungan aseptic -Ibu mengatakan
Oktober 2019 dengan adanya Pertahankan tehnik keluar darah sedikit
Pukul : 12.15 luka operasi isolasi O:
WIB Batasi pengunjung -terdapat luka operasi
bila perlu A:
Cuci tangan -Resiko infeksi
sebelum dan
sesudah tindakan P:
Monitor tanda dan -Intervensi dilanjutkan
gejala infeksi
Kaji suhu tubuh
pasien
Tingkatkan intake
nutrisi
6.
kamis , 31 Risiko Amati insisi dan S:
Oktober 2019 Perdarahan luka untuk perdarahan -Ibu mengatakan
b.d tindakan yang tampak keluar darah sedikit
Pukul : 12.30 pembedahan Amati proses O : - terdapat luka
WIB penyembuhan luka operasi
Amati balutan
untuk perdarahan A; resiko perdarahan
yang tampak P : intervensi
Pantau tanda-tanda dilanjutkan
vital, terutama
tekanan darah, dan
nadi
Periksa kadar
39
hemoglobin dan
kematokrit
P:
Intervensi dilanjutkan
A : intervensi teratasi
P : Intervensi di
hentikan
4. Jumat / 01 Nyeri akut b.d Observasi tanda-tanda S:
november luka operasi – tanda vital Klien
2019 Melakukan mengatakan
Pukul :12.00 pengkajian nyeri nyeri sudah
WIB secara komprehensif berkurang
Nyeri semakin hebat O:
Menggunakan strategi Skala nyeri 3
komunikasi terapeutik Pasien tampak
Mengajarkan teknik tidak meringis
non farmakologi lagi
seperti teknik
40
relaksasi tarik nafas A: masalah teratasi
dalam
Pasien melakukan teknik P: Intervensi
relaksasi tarik nafas dalam dihentikan
5. Resiko infeksi Pertahankan tehnik S:
Jumat , 01 berhubungan aseptic -Ibu mengatakan sudah
november dengan adanya Pertahankan tehnik bisa menjaga
2019 luka operasi isolasi kebersihannya
Pukul : 12.15 Batasi pengunjung O:
WIB bila perlu -Ibu tampak sudah bisa
Cuci tangan menjaga
sebelum dan kebersihannya
sesudah tindakan A:
Monitor tanda dan -intervensi teratasi
gejala infeksi
Kaji suhu tubuh P:
pasien -Intervensi dihentikan
Tingkatkan intake
nutrisi
6.
Jumat , 01 Risiko Amati insisi dan S:
Oktober 2019 Perdarahan luka untuk perdarahan -Ibu mengatakan
b.d tindakan yang tampak darahnya tidak keluar
Pukul : 12.30 pembedahan Amati proses lagi
WIB penyembuhan luka O : - tampak kondisi
Amati balutan luka suda bagus
untuk perdarahan
yang tampak A; intervensi di
Pantau tanda-tanda hentikan
vital, terutama P : intervensi
dihentikan
tekanan darah, dan
nadi
41
gejala perdarahan
P:
Intervensi
dihentikan
BAB IV
PEMBAHASAN
42
Bukittinggi tahun 2019. Berdasarkan tinjauan teoritis dengan tinjauan kasus yang
1. Pengkajian
kebutuhan klien sesuai dengan kebutuhan yang ada. Data yang didapat setelah
pengkajian pada Ny. R cukup sesuai dengan teori yang dibuat. Data-data tersebut
2. Keluhan utama
Dalam keluhan utama dengan tinjauan kasus tidak ada terdapat kesenjangan
pada saat dilakukan pengkajian. Pada tinjauan teori biasanya klien mengeluh
nyeri pada jalan lahir, dan pada tinjauan kasus juga ditemukan klien
ari semenjak 6 jam SMRS, Keluar lendir bercampur darah , Keluar air air (-) Sakit
kepala, pusing, mual , Sesak nafas apabila berakifitas , Adanya nyeri tekan pada
demam , Cemas .
Berdasarkan hasil wawancara pada Ny.R , bahwa Ny.R ada riwayat asma
4.Diagnosa Keperawatan
seluruhnya dialami oleh pasien. Sesuai dengan data objektif dan data
43
subjektif pasien dirumuskan diagnosa keperawatan yang sesuai dengan
karakteristik yang terdapat pada SDKI, SLKI, SIKI, yaitu sebagai berikut
PRE Op :
POST OP :
5. Intervensi
rencana asuhan keperawatan yang telah disusun oleh SDKI, SLKI, SIKI
dikembangkan berdasarkan teori yang dapat diterima secara logis dan sesuai
begitu berarti hal ini disebabkan karena adanya beberapa faktor pendukung
6. Implementasi
keperawatan yang didelegasikan kepada orang tua anak. Dalam tahap ini
44
implementasi penulis tidak mengalami kesulitan. Pada tahap implementasi
ini, penulis mengambil aktivitas dari beberapa jurnal penelitian yang telah
dipublikasikan.
7. Evaluasi
mencapai perkembangan yang lebih baik dan optimal, maka dari itu
sudah dipindahkan ke ruang rawat inap, maka pada hari itu perawat
nutrisi dan diangaap masalah sudah teratasi sebagian karena tidak ada
45
3. pada diagnosa ketigas yaitu ansietas berhubungan dengan status
sudah teratasi sebagian karena nyeri klien sudah berkurang dan skala
nyeri 3.
dibantu keluarga dan klien masih terbaring lemah di atas tempat tidur.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
46
Berdasarkan dari hasil penulisan kasus seminar setelah praktek
PRE Op :
POST OP :
berdasarkan teori yang dapat diterima secara logis dan sesuai dengan
dilakukan .
B. SARAN
pada :
47
1. Penulis/ Mahasiswa
Bukittinggi.
2. Instansi Pendidikan
4. Pasien/ keluarga
DAFTAR PUSTAKA
48
Himpunan Kedokteran Feto Maternal POGI. (2006). Pedoman
Pengelolaan Hipertensi dalam Kehamilan di Indonesia, edisi (2). Kelompok Kerja
Penyusun
Manuaba, Ida Bagus Gede. (2010). Ilmu Penyakit Kandungan dan
KB.Jakarta :EGC
Manjoer, Arif, dkk. (2009). Kapita Selekta Edisi Ketiga Jilid
Ketiga.Jakarta :Media Aesculapius
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed rev,
Jakarta: Rineka Cipta
Prawirohardjo, S. (2008). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP
Prawirohardjo, S. (2008).Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP
Robert J. M.(2007). Carl A Hubel Oxydative Stress in
Preeclampsia. AJOG, 190: 117 – 8
Sofoewan S.(2007). Preeklampsia – Eklampsia di Beberapa Rumah Sakit
diIndonesia, patogen. Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran
danKesehatan esis, dan kemungkinan pencegahannya. MOGI, 27; 141 – 151.
Syaifudin.(2006). Anatomi Fisiologi.EGC. Jakarta.
Yusmardi.(2010). Perbandingan Kadar Asam Folat Serum
MaternalPreeklampsia Berat dengan Kehamilan Normal. Tesis Bagian Obgyn FK
USU : RSUP Haji Adam Malik
49