Anda di halaman 1dari 8

SAP Covid 19

Disusun Oleh:
Muhammad Indra Permana
16010129/16C

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWTAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr.SOEBANDI JEMBER
TAHUN AKADEMIK 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Topik
CORONA VIRUS (COVID 19)

B. Sasaran
Sasaran Penyuluhan : Seluruh Masyarakat Kota Jember
Sasaran Program : Target sosialisasi program pengendalian penyakit
Covid 19 terpenuhi.

C. Tujuan Instruksional umum


Pada akhir proses penyuluhan Covid 19 masyarakat dapat memahami tentang tata cara
pencegahan maupun hidup sehat

D. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan penyakit stroke, keluarga mampu:
1. Menjelaskan dengan tepat pengertian Covid 19
2. Menjelaskan dengan tepat gejala dan penyebab Covid 19
3. Menjelaskan dengan tepat aktivitas selama pandemi Covid 19
4. Menjelaskan dengan tepat penatalaksanaan Covid 19

E. Garis Besar Materi


Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi:
1. Pengertian Covid 19
2. Gejala dan penyebab Covid 19
3 Menjelaskan dengan tepat aktivitas selama pandemi Covid 19

F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi Tanya-Jawab
G. Media dan Alat
1.Alat media social berupa HP/Smartphone/siaran televisi
2.Brosur

H. Waktu
Hari/Tanggal: Sabtu, 13 juni 2020
Pukul : 10.00 s.d. 10.30 WIB

I. Alokasi Waktu
No. Acara Kegiatan Waktu
1. Persiapan Mempersiapkan alat dan media 2 menit
2. Pembukaan
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Membina hubungan saling percaya
d. Menyampaikan kontrak waktu
e. Menyampaikan tujuan diadakan
penyuluhan
3 menit
3. Inti acara
a. Menyampaikan materi:
1) Pengertian stroke
2) Gejala dan penyebab Covid 19
3) Menjelaskan dengan tepat aktivitas selama pandemi Covid 19 15 menit
b. Diskusi & Tanya Jawab 5 menit
4. Penutupan
a. Merangkum Materi
b. Mengajukan pertanyaan untuk evaluasi
c. Memberikan feedback
d. Melakukan terminasi
e. Memberikan salam 5 menit
J. Tempat
Penyuluhan akan diadakan di rumah masing masing dengan metode online dan siaran
televisi
Keterangan
: Penyuluh

K. Evaluasi
Daftar pertanyaan evaluasi:
1. Aspek Kognitif
a. Apakah yang dimaksud dengan Covid 19?
b. Apa saja tanda gejala Covid 19?
c. Bagaimana cara pencegaahnnya ?
d. tepat aktivitas selama pandemi Covid 19 ?

2. Aspek Afektif Setelah dilakukan penyuluhan ini, apa yang akan dilakukan masyarakat ?
3. Aspek Psikomotor
Menggunakan lembar observasi Aspek Psikomotor
Lembar Observasi Aspek Psikomotor
No. Kegiatan Ya Tidak
1. Kontrol cek kesehatan √
2. Melaksanakan aturan yang berlaku √
3. Memakai masker jika keluar rumah √
4. Menghindari Kerumunan √
MATERI
PENYULUHAN COVID 19
A. Pengertian Coronavirus
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi
saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus
ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.

Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti:

 Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).


 Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
 Pneumonia.

SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain.
Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss,
Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu
menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa
akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut.

Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:

 HCoV-229E.
 HCoV-OC43.
 HCoV-NL63.
 HCoV-HKU1.
 SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
 MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).
 COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah
pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara
lainnya mulai Januari 2020. Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid 19 dari
Maret 2020

B. Faktor Risiko Infeksi Coronavirus  

Siapa pun dapat terinfeksi virus corona. Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang dengan
kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim
juga mungkin berpengaruh. Contohnya, di Amerika Serikat, infeksi virus corona lebih umum
terjadi pada musim gugur dan musim dingin. 

Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara yang rawan virus
corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Misalnya, berkunjung ke Tiongkok, khususnya kota
Wuhan, yang pernah menjadi wabah COVID-19 yang bermulai pada Desember 2019.
C. Penyebab Infeksi Coronavirus  

Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus corona


menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti: 

 Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).


 Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
 Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air
liur pengidap virus corona. 
 Tinja atau feses (jarang terjadi)

Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-rata gejala
yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di samping itu,
metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis
COVID-19 diduga bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19 merupakan virus yang
beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar.

D. Gejala Infeksi Coronavirus  

Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang muncul ini
bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi.
Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:

 Hidung beringus.
 Sakit kepala.
 Batuk.
 Sakit tenggorokan.
 Demam.
 Merasa tidak enak badan.

Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah.
Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang
mengakibatkan gejala seperti:

 Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.


 Batuk dengan lendir.
 Sesak napas.
 Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.

Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang
dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan
lansia. 
Sebenarnya virus ini jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke
individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa
menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan, kini penularannya bisa dari manusia ke manusia.

E. Diagnosis Infeksi Coronavirus  

Untuk mendiagnosis infeksi virus corona, dokter akan mengawali dengan anamnesis atau
wawancara medis. Di sini dokter akan menanyakan seputar gejala atau keluhan yang dialami
pasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan darah untuk
membantu menegakkan diagnosis.

Dokter mungkin juga akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau
spesimen pernapasan lainnya. Untuk kasus yang diduga infeksi novel coronavirus, dokter akan
melakukan swab tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal, dan PCT/CRP.

F. Komplikasi Infeksi Coronavirus  

Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi pneumonia, dan
masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain itu, SARS
juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian.

Hampir sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi yang serius.
Infeksi virus ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian.

G. Pengobatan Infeksi Coronavirus  

Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap akan pulih
dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala
infeksi virus corona. Contohnya:

 Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk. Namun,
jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk pada anak di
bawah empat tahun.
 Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit
tenggorokan dan batuk.
 Perbanyak istirahat.
 Perbanyak asupan cairan tubuh.
 Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia layanan
kesehatan terdekat.

Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius, seperti SARS, MERS, atau
infeksi COVID-19, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan kondisi
pasien. 
Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan yang telah
ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena beberapa
alasan, dokter akan melakukan:

 Isolasi
 Serial foto toraks sesuai indikasi.
 Terapi simptomatik.
 Terapi cairan.
 Ventilator mekanik (bila gagal napas)
 Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.

H. Pencegahan Infeksi Coronavirus 

Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun, setidaknya ada
beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya
yang bisa dilakukan: 

 Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
 Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau
belum dicuci.
 Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
 Hindari menyentuh hewan atau unggas liar. 
 Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan. 
 Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu
dan cuci tangan hingga bersih. 
 Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
 Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala
penyakit saluran napas. 

Anda mungkin juga menyukai