Anda di halaman 1dari 2

Razstra Athalla G

03411740000047
Endapan Mineral A
Pada lupur Lapindo ditemukan banyak mineral yang dapat diolah menjadi bahan untuk
komponen di kehidupan sehari-hari. Dalam komponen mineral yang adad ala lumpur Lapindo
ada 2 mineral yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi pada pasar dunia saat ini.
Yang pertama ada lithium

Lithium adalah unsur yang keberadaannya sangat langka di bumi. Ketersediaan di kerak bumi
diperkirakan hanya 0,002%. Hal yang menarik adalah kandungan Lithium di Lumpur
Sidoarjo 70 kali lebih banyak dari kandungan Lithium pada air laut normal (sumber: PSB
ITS, its.ac.id). Lithium adalah unsur alam bersifat lunak, abu-abu cerah keperakan, dengan
berat jenis 0.53. Secara alamiah Lithium dijumpai pada batuan pegmatit, air formasi dan
lempung. Pegmatit adalah kelompok batuan beku granitik hasil pembekuan magma yang
lambat dan mengandung unsur yang sangat resisten terhadap proses kristalisasi magma.
Lithium cenderung terakumulasi dalam larutan sisa pembekuan magma tersebut hingga
membeku pada fase akhir. Lithium juga ditemukan dalam air formasi. Lithium ditemukan
dalam konsentrasi airtanah di bawah dataran kering Chili-Argentina-Bolivia yang banyak
mengandung garam mineral. Sedangkan Lithium pada lempung pada umumnya adalah hasil
pengendapan pada dari sedimen yang sangat halus seperti dilingkungan danau. Ekstraksi
Lithium yang paling murah dan mudah adalah lithium yang terdapat pada air formasi
sebagaimana yang terdapat dalam air formasi pada semburan Lumpur Sidoarjo. Sejak 1990 di
Amerika sumber utama ekstraksi lithium adalah air formasi. Diperkirakan potensi Lithium
pada semburan Lumpur Porong terdapat pada air formasi dan fraksi lumpur yang hingga saat
ini masih keluar. Litium ini dipakai sebagai Dua kegunaan yang dominan dari unsur ini
adalah dalam produksi kaca, keramik dan dalam produksi alumunium. Dengan penambahan
sedikit litium karbonat (Li2CO3) saat proses pembuatan kaca atau keramik akan membuatnya
jauh lebih kuat. Para produsen alumunium juga menggunakan litium karbonat guna
menghasilkan alumunium dari alumunium oksida. Litium karbonat dapat mengurangi jumlah
panas yang dibutuhkan untuk reaksi untuk menghasilkan alumunium. Akibatnya, produsen
bisa menghemat biaya produksi alumunium. Senyawa lain yang penting dari litium adalah
litium stearat. Senyawa kimia ini biasanya ditambahkan pada minyak pelumas. Litium juga
banyak digunakan dalam memproduksi baterai Litium-Ion yang biasanya digunakan dalam
berbagai perangkat komunikasi dan elektronik.

Mineral lain yang memiliki nilai ekonomis tinggi saat ini adalah Stronsium, logam keperakan
yang lembut ini ketika dipotong dengan cepat berubah warna kekuningan karena
pembentukan stronsium oksida (strontia, SrO). Logam stronsium dengan bubuk halus cukup
reaktif untuk menyala secara spontan di udara.2. Bereaksi dengan air dengan cepat (tetapi
tidak sehebat seperti logam Golongan 1) untuk menghasilkan stronsium hidroksida dan gas
hidrogen.3. Stronsium dan senyawanya terbakar dengan nyala api merah dan digunakan
dalam kembang api
Stronsium adalah logam alkali tanah Grup 2 (II A). Biasanya ada sebagai ion divalen, Sr 2+,
dalam senyawanya. Sifat kimia Stronsium sangat mirip dengan kalsium, yang berada di
atasnya digolongan 2.

Kegunaan Strontium
1. Stronsium digunakan untuk memproduksi kaca (tabung sinar katoda) untuk televisi
berwarna. selain itu juga digunakan dalam memproduksi magnet keramik ferit dan dalam
pemurnian seng.

2. Jam atom paling akurat di dunia, akurat hingga satu detik dalam 200 juta tahun, telah
dikembangkan menggunakan atom stronsium.

3. Garam stronum digunakan dalam flare dan kembang api untuk warna krimson.

4. Stronsium klorida digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitif.

5. Stronsium oksida digunakan untuk meningkatkan kualitas glasir tembikar.

6. Isotop 90Sr adalah salah satu emitor beta berenergi tinggi yang berumur panjang dan paling
dikenal. Isotop ini digunakan dalam terapi kanker.

Anda mungkin juga menyukai