Anda di halaman 1dari 2

Razstra Athalla G

03411740000047
Endapan mineral A

Resume Webinar PT J Resources and MGEI Goes to ITS

Eksplorasi mineral adalah proses mencari bukti adanya mineralisasi yang ada di batuan
sekitarnya. Prinsip umum bekerja dengan mengekstraksi potongan-potongan informasi geologi
dari beberapa tempat, dan mengekstrapolasi ini di area yang lebih luas untuk mengembangkan
gambaran geologi. Eksplorasi bekerja dalam tahap-tahap peningkatan kecanggihan, dengan
metode yang lebih murah dan lebih kasar yang diterapkan di awal, dan jika informasi yang
dihasilkan menarik secara ekonomi, ini memerlukan teknik yang lebih canggih berikutnya.
Pemetaan Geologi
Pemetaan adalah dasar dari semua studi yang berhubungan dengan geologi, baik itu geoteknik, air
tanah, geohazards atau eksplorasi mineral dll. Sangat penting untuk mengembangkan gambaran
tingkat dasar geologi suatu daerah, dengan setiap langkah pekerjaan berikutnya di membangun
area dan menghubungkan kembali ke tahap awal ini.
Pengambilan Sampel Tanah
Tanah terdiri dari beberapa lapisan, dan satu lapisan secara khusus 'menangkap' ion logam yang
bocor dari bebatuan di bawahnya, mengakumulasi cakrawala yang kaya mineral. Ini adalah
lapisan yang diinginkan dalam pengambilan sampel tanah,Dibahas juga life cycle of a mine
project, dimana ada konsep, eksplorasi, discovery, economics, development dan mininng
Sedimen Aliran
Metode ini bekerja berdasarkan prinsip bahwa bahan sedimen di dasar sungai berasal dari erosi
batuan lebih jauh ke hulu. Oleh karena itu, pengambilan sampel bahan ini di berbagai lokasi dapat
memberikan petunjuk tentang geologi daerah dataran tinggi, serta diuji kimiawi mereka untuk
memberikan petunjuk apakah ada logam yang diminati dapat disimpan di dalamnya.
Pengeboran
Pengeboran adalah puncak dari kampanye eksplorasi mineral. Ini adalah proses yang sangat
mahal sehingga hanya akan digunakan di lokasi-lokasi langka yang terbukti sangat menarik
dengan potensi mineralnya. Namun, di beberapa tempat ini, pengeboran memberikan bukti fisik
batuan di bawah, dan digunakan untuk mengkonfirmasi teori geologi yang mendasari yang
dikembangkan selama teknik sebelumnya seperti pengambilan sampel tanah, dll. Pengeboran
merupakan komponen penting dari proyek eksplorasi tahap akhir .
Metode Geofisika
Sedangkan metode di atas menganalisis kimia geologi di bawah permukaan, sedangkan geofisika
digunakan untuk menguji sifat fisik batuan. Teknik-teknik ini dapat menawarkan sisi lain dari
cerita ke teori geologi mana pun, sehingga kampanye eksplorasi sering kali dapat
membandingkan dan berkolaborasi baik dengan studi geokimia maupun geofisika.

Metode-metode geofisika yang biasanya digunakan dalam eksplorasi emas adalah sebagai
berikut:
- Ground Magnetic Survey
Ground magnetic survey merupakan survei yang simple dan lebih murah biayanya. Di
ground magnetic juga dilakukan beberapa filtering. Contohnya ada di intrusi yang dapat
memberikan anomaly magnetic, dimana anomalinya tentunya bisa high ataupun low
tergantung polarisasi geological nya. Yang paling umum ground magnetic di Indonesia
adalah
reduce to the pole, karena lokasinya tidak benar-benar berada di pole namun lebih dekat
dengan ekuator. Jadi filter reduce to the pole ini membuat anomali atau benda yang
dipresentasikan tersebut benar-benar berada di posisinya berikut dengan geometri nya.
- Induced Polarization
Metode IP intinya metode geolistrik, ketika suatu aliran listrik dialirkan ke ground
dan dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi mineralisasi emas. Pada metode ini biasanya
menggunakan time domain, misalnya menginjeksi selama 2 detik. Seperti baterai yang
memiliki kutub positif dan negative.
- Electromagnetism
EM kelebihannya tidak terpengaruh oleh media, memiliki nilai yang tinggi daripada metode
lainnya untuk mendeteksi dibawah permukaan. Ini merupakan metode yang bagus. Anomali
resistivitas terhadap background nya, range nya cukup tinggi terhadap background nya.

Eksplorasi Greenfield bergantung pada kemampuan prediksi model untuk menemukan


kandungan mineral di daerah yang belum dieksplorasi atau area yang belum diketahui
keberadaannya. Eksplorasi jenis ini dibagi menjadi dua:
- Grassroot Exploration Project, salah satu proyek pertambangan paling beresiko
dimana hanya 1 dari 5,000 hingga 10,000 eksplorasi yang mampu mencapai tahap
produksi
- Advanced Exploration Project, proyek yang resourcenya memiliki prospek yang jelas
untuk dikembangkan menjadi tambang.
Dalam eksplorasi Greenfield, metode yang
digunakan adalah sebagai berikut:
- Airborne Magnetic and Radiometric Survey
- Airborne Electromagnetic Survey
- Geophysics IPDD, Resistivity and Chargeability
- Ground Magnetic Survey
- Magnetic Susceptibility
- Gamma Spectrometry

Anda mungkin juga menyukai