Sesuai dengan amanat RPJPN 2005–2025 dan RPJM 2015-2019, Pemerintah melalui program
pembangunan nasional ‘Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019’, menetapkan
bahwa pada tahun 2019, Indonesia dapat menyediakan layanan air minum yang aman dan
sanitasi yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Secara nasional sampai dengan tahun 2015,
akses air minum yang aman baru tersedia bagi 68% dari total penduduk Indonesia, sedangkan
untuk kebutuhan sanitasi dasar baru mencapai 60% dari total penduduk Indonesia. Di antara
masyarakat yang belum terlayani tersebut, masyarakat berpenghasilan rendah di perdesaan dan
pinggiran kota termasuk kelompok yang paling rentan untuk mengakses air minum yang aman
dan sanitasi yang layak.
Pelaksanaan Program Pamsimas Tahun 2008-2015 telah berhasil meningkatkan jumlah warga
miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi,
serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat.
Pendekatan pemberdayaan masyarakat telah mampu meningkatkan partisipasi masyarakat
sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah dan Pemerintah dalam menyediakan dan
meningkatkan kualitas pelayanan air minum dan sanitasi.
Program Pamsimas III yang dilaksanakan pada tahun 2016-2019, kelanjutan dari Program
Pamsimas I dan II (tahun 2008-2015), merupakan instrumen pelaksanaan dua agenda nasional
yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan
sanitasi yang layak dan berkelanjutan, yaitu (1) 100%-100% akses air minum dan sanitasi, dan
(2) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah warga
masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah perdesaan
yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, meningkatkan penerapan nilai dan
perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target akses air minum dan sanitasi
pada tahun 2019 di sektor air minum dan sanitasi, melalui pengarusutamaan dan perluasan
pendekatan pembangunan berbasis masyarakat. Program Pamsimas III dilaksanakan untuk
menunjang pengembangan permukiman yang berkelanjutan di 15.000 desa serta mengelola
keberlanjutan pelayanan air minum dan sanitasi di lebih dari 27.000 desa sasaran Pamsimas.
Pedoman Umum maupun Petunjuk Teknis Program Pamsimas III dimaksudkan sebagai panduan
dalam penyelenggaraan program agar dapat berjalan dengan efektif, baik di tingkat pemerintah,
pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat, sehingga pada akhir tahun 2019 tujuan
Program Pamsimas dapat dicapai dengan baik.
Tabel 1-1. Peran Pelaku Dalam Penetapan Kabupaten dan Pemilihan Desa ........................ 2
Tabel 3-1. Langkah-Langkah Kegiatan Sosialisasi Tingkat Kabupaten ................................ 17
Tabel 5-1. Pelaporan Pelaksanaan Pemilihan Desa ............................................................ 45
DAFTAR GAMBAR
Hal
INFORMASI PENTING
Semua kegiatan dan proses yang dilakukan dalam program Pamsimas harus mengikuti
prinsip dan pendekatan yang telah ditetapkan dalam Pedoman dan Petunjuk Teknis.
Segala bentuk penyesuaian atau perbedaan penerapan dari Pedoman dan Petunjuk
Teknis harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari CPMU setelah dievaluasi
oleh DPMU dan PPMU.
Segala bentuk penyimpangan terhadap Pedoman dan Petunjuk Teknis, serta prinsip,
pendekatan dan nilai-nilai yang diterapkan dapat mengakibatkan penghentian sementara
atau pembatalan terhadap kegiatan maupun keseluruhan program Pamsimas di lokasi
dan/atau kabupaten/kota terkait.
DAFTAR SINGKATAN
AMPL : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BLM : Bantuan Langsung Masyarakat
BOP : Biaya Operasional
BPMD : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
BPSPAMS : Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
CPMU : Central Project Management Unit
DC : District Coordinator
DPMU : District Project Management Unit
HID : Hibah Insentif Desa
HIK : Hibah Insentif Kabupaten
IMAS : Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi
KUA : Kebijakan Umum Anggaran
LPM : Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
MAD : Musyawarah Antar Desa
Musrenbang : Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Pakem : Panitia Kemitraan
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PPAS : Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
Pokja : Kelompok Kerja
PPM : Penanganan Pengaduan Masyarakat
PPMU : Provincial Project Management Unit
RKPDesa : Rencana Kerja Pembangunan Desa
ROMS : Regional Oversight Management Services
RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
SAM : Sarana Air Minum
SIM : Sistem Informasi Manajemen
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
SPAM : Sistem Penyediaan Air Minum
BAB 1. PENDAHULUAN
Buku petunjuk teknis ini menjelaskan prosedur pemilihan desa untuk mendapatkan bantuan
program Pamsimas, dimana sebagai program air minum dan sanitasi perdesaan, Pamsimas
membantu pemerintah kabupaten dan desa serta masyarakat untuk meningkatkan jumlah
warga yang mempunyai akses air minum layak dan sanitasi aman serta perubahan perilaku
hidup bersih dan sehat serta membantu sinkronisasi antar program air minum dan sanitasi di
tingkat kabupaten dan desa guna percepatan pencapaian akses universal air minum dan
sanitasi. Selain itu, Pamsimas membantu pemerintah kabupaten dan pemerintah desa untuk
dapat mempunyai strategi dan kebijakan yang lebih baik, serta penyempurnaan
perencanaan dan peningkatan belanja di bidang air minum dan sanitasi.
Kabupaten dan desa sasaran Pamsimas diharapkan mampu untuk melembagakan
pendekatan berbasis masyarakat dalam penyediaan air minum dan sanitasi, mampu
mengembangkan dan mengelola sarana air minum dan sanitasi tingkat desa serta dapat
mempertahankan perubahan perilaku hidup bersih bersih dan sehat.
Oleh karena itu, proses pemilihan desa menjadi faktor yang menentukan keberhasilan
program dalam mencapai tujuannya. Mengingat Pamsimas merupakan program bersama
bagi pemerintah pusat dan kabupaten, pemerintah desa dan masyarakat maka diperlukan
adanya komitmen serta tanggung-jawab dari seluruh pelaku bahwa proses pemilihan desa
dapat menciptakan manfaat yang lebih besar dari Pamsimas dan dari program air minum
dan sanitasi lainnya di tingkat kabupaten dan desa, terutama untuk percepatan pencapaian
akses universal air minum dan sanitasi.
Dengan demikian proses pemilihan desa bukan hanya merupakan tata cara yang dalam arti
sempit hanya untuk menghasilkan daftar desa sasaran, namun proses ini mempunyai
muatan tanggung-jawab (akuntabilitas), keterbukaan dan komitmen untuk mencapai tujuan
bersama, dan kolaborasi dari seluruh pelakunya (pelaku yang memilih dan sasaran program
yang menjadi target pemilihan) untuk percepatan pencapaian hasil.
Buku ini menjelaskan mengenai strategi, kebijakan serta tata cara dalam penetapan
kabupaten dan pemilihan desa.
Petunjuk Teknis ini merupakan panduan untuk digunakan oleh pemerintah pusat dan
provinsi serta kabupaten, organisasi pengelola program air minum dan sanitasi
(CPMU, PPMU dan DPMU), Pokja AMPL/Sanitasi, Panitia Kemitraan, pemerintah
kecamatan dan desa, dan masyarakat. Pamsimas menyediakan bantuan teknis,
kegiatan pengembangan kapasitas dan pendampingan berupa pelatihan, konsultan
tingkat propinsi dan kabupaten serta fasilitator masyarakat.
Penjelasan tentang pengguna dan perannya dalam sesuai dengan petunjuk teknis
disajikan pada Tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1-1. Peran Pelaku dalam Penetapan Kabupaten dan Pemilihan Desa
1. Pemerintah Pusat, Pokja Sosialisasi serta penyediaan bantuan teknis dan pengembangan kapasitas
AMPL Nasional, CPMU untuk penetapan kabupaten dan pemilihan desa
dam Satker Pusat Menetapkan target pemanfaat air minum dan sanitasi yang dapat dicapai
melalui program Pamsimas di tingkat nasional
Penilaian pernyataan minat dari pemerintah kabupaten, serta memverifikasi
kesesuaian kabupaten sasaran air minum dan sanitasi perdesaan
Penetapan alokasi APBN sesuai verifikasi CPMU terhadap daftar desa
terpilih dan revisinya
Mensinkronkan berbagai program air minum dan sanitasi tingkat pusat
yang dapat mendukung pelaksanaan program Pamsimas
Melaksanakan verifikasi dan evaluasi terhadap penetapan jumlah target
pemanfaat air minum dan sanitasi serta jumlah desa sasaran
Menyediakan biaya operasional untuk proses penetapan kabupaten
sasaran
2. Pemerintah Provinsi, Sosialisasi Program Pamsimas kepada pemerintah kabupaten serta
Pokja AMPL Provinsi, menyiapkan bantuan teknis (fasilitator) untuk pendampingan proses
PPMU dan Satker pemilihan desa
Propinsi Menetapkan target pemanfaat air minum dan sanitasi tingkat propinsi
Mensinkronkan berbagai program air minum dan sanitasi tingkat propinsi
yang dapat mendukung pelaksanaan program Pamsimas
Menggunakan daftar kabupaten dan desa sasaran sebagai masukan untuk
perencanaan dan penganggaran program air minum dan sanitasi tingkat
propinsi
Melaksanakan verifikasi dan evaluasi terhadap penetapan jumlah target
pemanfaat air minum dan sanitasi serta jumlah desa sasaran
Melaksanakan pemantauan terhadap kemajuan pemilihan desa di tingkat
kabupaten
Menyediakan biaya operasional untuk pelaksanaan proses penetapan
kabupaten
No. Pengguna Peran
3. Pemerintah Kabupaten, Sosialisasi kepada pemerintah desa dan masyarakat mengenai program
Pokja AMPL Kabupaten, Pamsimas
DPMU dan Satker/PPK Jika diperlukan, menyediakan bantuan teknis (fasilitator) yang
Kabupaten bersumberkan dari APBD dalam rangka proses pemilihan desa
Menetapkan jumlah target pemanfaat dan jumlah desa sasaran yang
mendapatkan bantuan pembangunan infrastruktur air minum dan sanitasi
tingkat kabupaten
Penetapan kebijakan, pagu indikatif dan alokasi APBD untuk desa-desa
sasaran program air minum dan sanitasi sesuai dengan rekomendasi
PAKEM
Membina pemerintah desa dalam perencanaan dan pengalokasian
anggaran untuk air minum dan sanitasi yang bersumberkan dari APBDesa
untuk sinkron dengan Program Pamsimas dan program air minum dan
sanitasi lainnya yang bersumberkan dari APBD
Mengelola bantuan teknis (fasilitator yang ditugaskan di tingkat kabupaten
dan Konsultan tingkat kabupaten) untuk membantu proses pemilihan desa
Penilaian terhadap usulan atau rekomendasi daftar desa sasaran dan
daftar pendek untuk mendapatkan bantuan program Pamsimas
Bersama Pakem, melakukan evaluasi terhadap RKM calon desa sasaran
Melaksanakan pemantauan terhadap kemajuan pemilihan desa
Pengajuan daftar pendek desa (yang sudah ditandatangani oleh Kepala
Daerah) kepada Pemerintah Pusat (CPMU) untuk mendapatkan penetapan
alokasi APBN, dan kepada Pemerintah Provinsi (jika diperlukan) untuk
mendapatkan penetapan alokasi APBD Provinsi
Menyediakan biaya operasional untuk proses pemilihan desa sasaran
4. Pokja AMPL dan Panitia Melaksanakan proses pemilihan desa, mulai dari persiapan sosialisasi,
Kemitraan (Pakem) sosialisasi, penilaian dan verifikasi proposal desa, sampai dengan
pengajuan usulan atau rekomendasi desa daftar pendek kepada Pokja
AMPL secara tepat waktu
Berkordinasi dengan Asosiasi BPSPAMS (jika ada), sanitarian, serta
pelaku program air minum dan sanitasi lainnya dalam verifikasi usulan atau
proposal desa
Mengkoordinasikan kebutuhan pendampingan fasilitator kepada desa
dalam penyusunan proposal desa dan RKM kepada DPMU, Pokja
AMPL/Sanitasi, dan Pemerintah Kabupaten
Berdasarkan kebijakan program dan anggaran yang ditetapkan oleh
Pemerintah Kabupaten, menyusun strategi untuk penyusunan prioritas dan
pengajuan usulan daftar desa sasaran untuk program air minum dan
sanitasi yang bersumberkan dari APBD (murni, DAK)
Mengajukan daftar pendek desa sasaran untuk diusulkan mendapatkan
bantuan APBN dan APBD
5. Pemerintah Kecamatan Sosialisasi kepada pemerintah desa dan masyarakat mengenai program
dan Tim Kecamatan pamsimas
Pembinaan kepada pemerintah desa untuk komitmen alokasi APBDesa
untuk air minum dan sanitasi sebagai bagian dari pernyataan minat
pemerintah desa untuk mendapatkan bantuan program
Pemantauan terhadap proses penyusunan proposal desa dan RKM, peran
Kader AMPL dan peran sanitarian.
Koordinasi pendampingan kepada pemerintah desa (tim pendamping desa)
terkait pengajuan usulan bantuan program air minum dan sanitasi dan
RPJMDesa/RKPDesa
No. Pengguna Peran
Koordinasi kebijakan, program dan anggaran untuk air minum dan sanitasi
yang dialokasikan oleh pemerintah desa melalui APBDesa, serta
memberikan rekomendasi untuk pemanfaatan APBDesa untuk
pengembangan dan perbaikan kinerja SPAM
Menyediakan biaya operasional untuk proses pembinaan dan pemantauan
terhadap pelaksanaan program air minum dan sanitasi tingkat kecamatan
6. Pemerintah Desa, Kader Sosialisasi program Pamsimas di tingkat dusun dan desa serta penyiapan
AMPL, Tim Penyusun tim penyusun proposal desa
Proposal Desa, dan Memimpin dan melaksanakan musyawarah tingkat desa dan dusun untuk:
Masyarakat Desa mengusulkan minat memperoleh bantuan program serta menyusun
proposal dan RKM
Mengalokasi APBDesa untuk pembangunan dan pengembangan SPAM
sesuai RKM
Memperoleh komitmen masyarakat untuk menyiapkan kontribusi in-cash
dan in-kind serta komitmen perubahan perilaku hidup bersih dan sehat
serta tidak buang air besar sembarangan
Membangun komitmen bersama masyarakat untuk mengelola SPAM
secara baik dan mempertahankan perilaku hidup bersih dan sehat
Mengajukan secara formal proposal desa dan RKM, yang diketahui oleh
Kecamatan
Bantuan teknis yang disediakan oleh Pamsimas berupa tenaga konsultan provinsi dan
kabupaten (ROMS), Konsultan STBM tingkat provinsi dan kabupaten, penyediaan
fasilitator masyarakat serta pelatihan untuk pengembangan kapasitas.
BAB 2. PENETAPAN KABUPATEN
1) Diutamakan yang memiliki proporsi penduduk perdesaan dengan akses air minum
aman belum 100% sesuai target capaian akses universal air minum dan sanitasi
tahun 2019.
2) Diutamakan yang memiliki proporsi penduduk perdesaan dengan akses sanitasi
layak belum 100% sesuai target capaian akses universal air minum dan sanitasi
tahun 2019.
3) Adanya surat Bupati tentang pernyataan minat untuk mengikuti Program
Pamsimas III Tahun Anggaran 2016-2019, yang memuat pernyataan minat dan
kesanggupan Pemerintah Kabupaten untuk mengikuti Program Pamsimas III.
Pernyataan kesanggupan meliputi:
a. Kesanggupan untuk membentuk Lembaga Pengelola Program (Pokja AMPL,
Panitia Kemitraan dan DPMU);
b. Kesediaan untuk menyusun RAD AMPL menuju Akses Universal Air Minum
dan Sanitasi (2016-2019);
c. Kesanggupan untuk menyediakan dana APBD kabupaten untuk membiayai:
(1) Operasional lembaga pengelola program (Pokja AMPL, Panitia
Kemitraan, DPMU, dan Kader AMPL).
(2) Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) APBD sebesar 20% dari nilai
APBN yang diusulkan atau 20% dari jumlah desa APBN.
(3) Program keberlanjutan untuk pengelolaan pasca konstruksi.
d. Kesediaan mengikuti pedoman dan petunjuk teknis Pamsimas III yang berlaku.
e. Adanya lampiran surat Bupati perihal usulan target tambahan pemanfaat air
minum dan sanitasi serta rencana pendanaan BLM bagi desa sasaran
Pamsimas untuk rencana pelaksanaan Program Pamsimas III selama 2016-
2019 yang dirinci per tahun dan dibandingkan dengan target kabupaten, yang
disetujui bersama oleh Ketua DPRD dan Bupati.
Terkait dengan Hibah Air Minum Perdesaan Berbasis Kinerja, proses penetapan
kabupaten sasaran dilakukan sebagai berikut:
1) Bagi Kabupaten yang berminat ikut serta dalam Program Hibah Air Minum
Perdesaan, tata cara partisipasi dalam program ini disebutkan secara lebih rinci
dalam pedoman pelaksanaan Hibah Air Minum Perdesaan yang diterbitkan oleh
CPMU Hibah Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
2) Proses pemilihan desa dan perencanaan dan pelaksanaan tingkat desa mengikuti
tata-cara yang disebutkan dalam Juknis Pemilihan Desa untuk Pamsimas dan
Juknis Perencanaan dan Pelaksanaan Tingkat Desa untuk Pamsimas.
3) Pamsimas menyediakan tenaga pendamping (Fasilitator Masyarakat) bagi daftar
desa calon sasaran yang diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten untuk menjadi
bagian dari Program Hibah Air Minum Perdesaan.
BAB 3. PEMILIHAN DESA
3.1 KETENTUAN UMUM
1) Pemilihan desa meliputi desa baru yaitu desa yang belum pernah mendapatkan
bantuan Program Pamsimas, desa dengan perluasan dalam rangka
pengembangan layanan air minum dan sanitasi menuju 100%, dan desa
peningkatan untuk perbaikan kinerja dan pengembangan layanan secara terbatas.
2) Pemilihan desa dilakukan secara terbuka dan bertanggungjawab guna
memperoleh manfaat dan hasil program secara maksimal serta percepatan
pencapaian akses universal air minum dan sanitasi.
3) Prosedur pemilihan desa dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tingkat
kabupaten desa.
4) Pokja AMPL adalah istilah umum untuk kelompok kerja yang fokus menangani
bidang air minum dan sanitasi. Setiap Pokja yang menangani bidang air minum
dan/atau sanitasi, dalam petunjuk teknis ini disebut dengan Pokja AMPL.
5) Panitia Kemitraan adalah unsur Pokja AMPL yang bertugas dalam perencanaan,
koordinasi program, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan program
Pamsimas.
6) Proses pemilihan desa dipimpin oleh Pokja AMPL dengan Panitia Kemitraan
(Pakem) sebagai unsur pelaksana. Ketua Pokja AMPL bertanggung jawab atas
hasil pelaksanaan pemilihan desa sasaran Pamsimas.
7) Pendampingan dan bimbingan teknis kepada Pokja AMPL dan/atau Pakem dalam
proses pemilihan desa dilakukan oleh Koordinator Kabupaten (Korkab) (District
Coordinator/DC)) dari konsultan Regional Oversight Management Services
(ROMS) yang bertugas di kabupaten sasaran Pamsimas.
8) Pendampingan kepada Pokja AMPL dan/atau Pakem dalam proses pemilihan
desa juga dilakukan oleh Fasilitator Kabupaten STBM, terutama dalam penyediaan
data terkait bidang kesehatan yang diperlukan dalam verifikasi.
9) Seluruh pembiayaan terkait dengan proses pemilihan desa dibebankan kepada
Biaya Operasional (BOP) SKPD pengelola anggaran Pokja AMPL Kabupaten,
antara lain meliputi biaya pertemuan dalam rangka sosialisasi, pengiriman
undangan, ataupun biaya kunjungan ke desa dalam rangka verifikasi.
10) Untuk menjamin prinsip independensi, akuntabilitas, dan transparansi, maka
Pakem tidak diperkenankan menerima dan atau meminta biaya, materi, ataupun
penggantian biaya atau materi dari desa yang berminat mengikuti pemilihan desa
program Pamsimas maupun dari pihak manapun.
11) Penyusunan proposal oleh desa tidak boleh diintervensi oleh pihak manapun.
12) Apabila terjadi penyimpangan terhadap prinsip dan prosedur dalam pemilihan
desa, program Pamsimas dapat memberikan sanksi antara lain: (1) meminta
proses pemilihan desa diulang; (2) meminta penggantian anggota Pakem dan/atau
Pokja AMPL.
Hasil dari kegiatan pemilihan desa adalah mendapatkan daftar desa-desa yang akan
dibantu dalam penyusunan rencana kerja masyarakat (RKM), yaitu:
1) Desa baru, yaitu desa yang belum pernah mendapatkan bantuan Pamsimas. Jenis
kegiatan pembangunan SPAM dapat meliputi pembangunan baru, perluasan dan
peningkatan;
2) Desa perluasan, yaitu desa yang sudah pernah mendapatkan bantuan Pamsimas
namun membutuhkan bantuan pengembangan SPAM guna perluasan pelayanan
sampai ke 100% desa;
3) Desa peningkatan, yaitu desa yang sudah pernah mendapatkan bantuan
Pamsimas namun membutuhkan bantuan perbaikan kinerja guna perluasan
pelayanan (minimal dengan tambahan pelayanan 30% dari jumlah pelayanan
semula).
Yang dimaksud dengan pilihan kegiatan SPAM pembangunan baru, perluasan, dan
peningkatan adalah sebagai berikut:
1) Pembangunan baru yaitu pembangunan baru SPAM karena belum ada SPAM
eksisting, atau pembangunan baru SPAM karena sistem yang ada tidak berfungsi
total (100%) dari produksi sampai dengan distribusi ;
2) Perluasan yaitu kegiatan pengembangan pada unit distribusi SPAM pada desa
yang telah memiliki SPAM dengan tingkat keberfungsian yang baik untuk
menambah cakupan dan jumlah penerima manfaat, atau pembangunan tambahan
SPAM baru dengan tujuan untuk menambah jumlah layanan;
3) Peningkatan yaitu pemulihan dan pengembangan kinerja SPAM (termasuk
penggantian sebagian komponen atau perbaikan komponen utama) dengan tujuan
meningkatkan kinerja SPAM serta penambahan jumlah layanan dari jumlah
layanan semula. Minimal tambahan jumlah layanan adalah 30% dari jumlah
layanan semula.
Proses Pemilihan Desa dimulai dengan sosialisasi tingkat kabupaten sampai kepada
penetapan desa sasaran (daftar pendek) (Gambar 3.1).
Gambar 3.1. Prosedur Pemilihan Desa
Tabel berikut ini menunjukkan pelaku yang bertanggungjawab dalam setiap tahapannya:
1. Sosialisasi tingkat kabupaten Pokja AMPL dan PAKEM Koordinator Kabupaten (Korkab)
2. Sosialisasi tingkat desa Pemerintah Desa dan Kecamatan Tim Fasilitator Masyarakat (FS dan
FM)
3. IMAS Tahap I DPMU, Pemerintah Desa dan Tim Fasilitator Masyarakat (FS dan
Masyarakat FM)
4. Penyusunan surat minat dan Pemerintah Desa dan Masyarakat Tim Fasilitator Masyarakat (FS dan
proposal (Tim Penyusun Proposal) FM)
5. Pengajuan surat minat dan Pemerintah Desa dan Masyarakat Tim Fasilitator Masyarakat (FS dan
proposal (Tim Penyusun Proposal) FM)
6. Verifikasi proposal PAKEM, dan jika ada asosiasi maka Koordinator Kabupaten (Korkab)
dapat dibantu oleh asosiasi
7. Seleksi proposal PAKEM Koordinator Kabupaten (Korkab)
8. Penetapan calon desa sasaran POKJA AMPL dan PAKEM, setelah Koordinator Kabupaten (Korkab)
dikonsultasikan dengan Kepala
Daerah
9. Pemicuan perubahan perilaku Dinas Kesehatan Kabupaten dan Fasilitator STBM kabupaten
dan/atau tindaklanjut pemicuan Sanitarian
10. Pembentukkan atau Penguatan Bapermas, Pemerintah Desa dan Tim Fasilitator Masyarakat (FS dan
Kelembagaan tingkat desa (KKM) Masyarakat FM)
11. IMAS tahap II DPMU, Pemerintah Desa dan Tim Fasilitator Masyarakat (FS dan
Masyarakat FM)
12. Pembentukkan atau Penguatan KKM Tim Fasilitator Masyarakat (FS dan
BPSPAMS FM)
13. Penyusunan atau Review/Evaluasi KKM Tim Fasilitator Masyarakat (FS dan
PJM ProAKSI FM)
14. Penyusunan RKM KKM Tim Fasilitator Masyarakat (FS dan
FM)
15. Evaluasi RKM Tim Evaluasi RKM: Pokja AMPL, Koordinator Kabupaten (Korkab)
DPMU, PAKEM, dan Satker/PPK
Kabupaten
16. Usulan daftar pendek desa sasaran Pemerintah Kabupaten (Kepala Koordinator Kabupaten (Korkab)
Daerah), rekomendasi dari Pokja dan Koordinator Propinsi (Korprop)
AMPL
17. Penetapan desa sasaran: Pemerintah Pusat/CPMU (untuk yang NMC (Pusat) dan Korkab dan
Desa Baru dibiayai oleh APBN) Korprop (Kabupaten)
Desa dengan Perbaikan Pemerintah Kabupaten (untuk yang
Kinerja (Peningkatan) dibiayai oleh APBD)
Desa dengan Perluasan
Layanan
3.3.1 Sosialisasi Program Tingkat Kabupaten
Program Pamsimas merupakan program air minum dan sanitasi dengan target
pencapaian akses universal air minum dan sanitasi pada tahun 2019. Oleh karena
itu, sasaran sosialisasi adalah seluruh desa dan kecamatan yang berada dalam
wilayah kabupaten, termasuk desa-desa yang pernah mendapatkan bantuan
Pamsimas yang masih mempunyai kebutuhan untuk perbaikan kinerja dan
pengembangan layanan untuk mencapai akses 100% air minum dan sanitasi di
tingkat desa.
Hasil dari persiapan sosialisasi adalah Pokja AMPL dan Pakem dapat memperoleh:
1) Konfirmasi dari pemerintah daerah mengenai target pemanfaat air minum dan
sanitasi dan jumlah desa sasaran. Dalam hal ini diperlukan komitmen dari
masing-masing instansi pengelola program air minum dan sanitasi tingkat
kabupaten mengenai indikasi alokasi pendanaan, pendekatan atau mekanisme
penyaluran dana, target jumlah desa dan jumlah pemanfaat, serta jadwal
pelaksanaan;
2) Indikasi alokasi pendanaan (APBN dan APBD), target pemanfaat serta target
jumlah desa dengan pembangunan SPAM Baru, jumlah desa dengan perbaikan
kinerja dan jumlah desa dengan pengembangan pelayananan SPAM;
3) Strategi sosialisasi (berdasarkan cluster geografis, kelompok prioritas, dan
lainnya menurut pertimbangan Pokja AMPL atau PAKEM berdasarkan masukan
atau rekomendasi dari berbagai instansi yang relevan);
4) Konfirmasi dari Kepala Daerah mengenai alokasi pendanaan APBD untuk
program pamsimas;
5) Konfirmasi dari Kepala Daerah untuk mensinkronkan program pamsimas dengan
program air minum dan sanitasi lainnya (DAK PAM STBM/DAK Kesehatan dan
Hibah Air Minum Perdesaan) yang memerlukan alokasi pendanaan APBD;
6) Komitmen pemerintah daerah mengenai penyelenggaraan pemilihan desa
(misalnya terkait pembiayaan operasional);
7) Indikasi pendanaan terkait dengan pengembangan kapasitas desa dalam
menyusun proposal dan RKM Desa, misal pelatihan tingkat kabupaten bagi
kader AMPL dan tim penyusun proposal desa, serta penyediaan tim pendamping
untuk desa dalam rangka penyusunan proposal desa.
Data yang diperlukan sebagai bahan atau materi rapat persiapan sosialisasi:
1) Daftar program dan alokasi anggaran untuk air minum dan sanitasi yang
bersumberkan dari APBD dan DAK;
2) Daftar long-list atau daftar desa yang mengusulkan program air minum dan
sanitasi dalam musrenbang;
3) Daftar desa yang sesuai dengan kriteria Pamsimas dan DAK PAM STBM/DAK
Kesehatan;
4) Daftar desa dengan kegiatan air minum dan sanitasi dalam RPJMDesa dan/atau
RKP desa untuk tahun berjalan atau berikutnya;
5) Daftar desa yang sudah pernah mendapatkan bantuan pamsimas beserta
kinerjanya;
6) Daftar desa atau lokasi rawan air dan sanitasi seperti tertuang dalam RAD
AMPL, RKPD/Renja SKPD, Buku Putih Sanitasi, RISPAM, dan catatan Dinas
Kesehatan/Puskesmas;
7) Perhitungan kemampuan APBD untuk pendanaan SPAM desa untuk mengetahui
kecukupan APBD jika Pemda berminat untuk mengajukan partisipasinya dalam
program Hibah Air Minum Perdesaan.
Berikut ini adalah informasi minimal yang harus disampaikan dalam pertemuan
sosialisasi, yaitu:
1) Penjelasan tentang program pamsimas serta bantuan penyediaan infrastruktur
dan pendampingan untuk air minum dan sanitasi;
2) Program 100-0-100, yaitu pemenuhan target 100% akses air minum aman, 0%
kawasan permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi layak (termasuk di
dalamnya adalah target akses air minum aman dan sanitasi layak tingkat
kabupaten pada tahun 2019);
3) Pemetaan wilayah kabupaten berdasarkan capaian akses air minum dan sanitasi
4) Gambaran umum mengenai program pamsimas dan program lain yang akan
disinkronkan dengan Pamsimas dalam pelaksanaannya (DAK PAM STBM/DAK
Kesehatan dan Hibah Air Minum Perdesaan atau lainnya);
5) Gambaran umum mengenai program air minum dan sanitasi lainnya yang
beroperasi di wilayah kabupaten, yang dapat dimanfaatkan oleh desa-desa untuk
memperoleh bantuan air minum dan sanitasi (misalnya DAK Kesehatan, DAK
Infrastruktur Air MInum dan Sanitasi, dan program APBD reguler);
6) Target jumlah pemanfaat dan jumlah desa sasaran untuk pencapaian air minum
dan sanitasi untuk program pamsimas, DAK PAM STBM/DAK Kesehatan dan
Hibah Air Minum Perdesaan;
7) Prosedur, persyaratan atau kriteria, jenis bantuan (bantuan infrastruktur dan/atau
bantuan pendampingan), dan jadwal pemilihan desa;
8) Peran Pokja AMPL, Pakem dan pelaku lainnya di tingkat kabupaten dan desa
dalam proses pemilihan desa serta dukungan teknis.
Kegiatan sosialisasi di tingkat kabupaten diikuti oleh perwakilan seluruh desa, dan
perwakilan kecamatan dari desa tersebut.
1. Rapat Persiapan 1. Menyamakan persepsi mengenai sinkronisasi program dan Daftar program air minum dan POKJA AMPL, dan Dinas Koordinator Kabupaten
Sosialisasi anggaran (target, jumlah desa, alokasi anggaran, kontribusi sanitasi yang akan disinkronkan atau Instansi Pengelola
masyarakat, pendekatan, dan lainnya) dengan Pamsimas Program Air Minum dan
2. Mendiskusikan mengenai daftar desa prioritas (berdasarkan Daftar desa yang layak Sanitasi Tingkat
RAD AMPL, Buku Putih Sanitasi, RKPD/Renja SKPD, hasil mendapatkan bantuan program Kabupaten
musrenbang kabupaten/kecamatan, dan lainnya). Daftar desa air minum (long-list) sesuai
prioritas ini dapat menjadi daftar perbaruan desa long-list dengan RAD AMPL, Buku Putih
(update) Sanitasi, Berita Acara
3. Menyusun strategi sosialisasi, disesuaikan dengan kapasitas Musrenbang Kabupaten dan
dan kebutuhan kabupaten (cluster geografis, kebijakan jumlah Kecamatan
target dan alokasi anggaran yang tersedia), pengelompokkan Pagu indikatif (atau indikasi)
program air minum dan sanitasi, dan lain sebagainya pendanaan untuk program air
4. Audiensi dengan Kepala Daerah mengenai sinkronisasi minum dan sanitasi (Pamsimas
program air minum dan sanitasi kabupaten dengan Pamsimas, dan program lain yang akan
serta komitmen alokasi pendanaan APBD yang dibutuhkan disinkronkan dengan
(pamsimas dan DAK STBM), serta komitmen partisipasi pamsimas)
Pemda dalam program hibah air minum perdesaan Jumlah desa sasaran (perkiraan
target) (APBN, APBD, dan
program reguler lainnya) tahun
2016-2019
Daftar kecamatan dan desa
yang akan diundang dalam
pertemuan sosialisasi, serta
strategi sosialisi
Draft bahan audiensi dengan
Kepala Daerah (daftar program
dan komitmen alokasi APBD,
target pemanfaat air minum dan
sanitasi dan jumlah desa, serta
usulan alokasi APBN)
No Langkah Tujuan Hasil Pelaku Dukungan Teknis
2. Penyampaian materi Sinkroniasi Program Air Minum dan Peserta mengetahui bahwa ada Pokja AMPL Koordinator Kabupaten
Sanitasi tingkat Kabupaten (target jumlah pemanfaat air program tingkat kabupaten yang
minum dan sanitasi, jumlah indikasi pendanaan, jumlah desa, dapat dimanfaatkan untuk
kriteria umum, termasuk kemampuan untuk pengelolaan disinkronkan dengan program
sarana air minum dan sanitasi oleh desa) tingkat desa: desa baru, desa
peningkatan dan desa perluasan
3. Penyampaian materi program air minum dan sanitasi Peserta memahami kriteria dan Dinas atau instansi Koordinator Kabupaten
(PAMSIMAS, DAK PAM STBM, dan Hibah Air Minum pendekatan masing-masing pengelola program
Perdesaan) program
4. Penjelasan mengenai prosedur pemilihan desa Peserta memahami prosedur dan PAKEM Koordinator Kabupaten
peran masing-masing pelaku
dalam pemilihan desa
5. Konsultasi dan diskusi mengenai peminatan, penyusunan Berita Acara Pertemuan PAKEM dan Peserta Korkab, FS dan FM
proposal, pendampingan, dan lainnya Sosialisasi yang hadir dalam
6. Rencana sosialisasi tingkat kecamatan (jika diperlukan) dan sosialisasi
desa, jadwal pendampingan penyusunan proposal, dan
lainnya yang disepakati bersama saat sosialiasi
3.3.2 Sosialisasi Program di Tingkat Desa
Sosialisasi tingkat desa diselenggarakan oleh pemerintah desa. Sosialisasi ini dapat
diselenggarakan sebelum dan sesudah kegiatan sosialisasi kabupaten setelah
pemerintah desa menerima informasi atau surat dari pemerintah kabupaten dan
kecamatan mengenai adanya program bantuan air minum dan sanitasi bagi desa.
Sosialisasi dapat dilakukan dalam pertemuan tingkat desa, atau pertemuan tingkat
dusun, dan dalam pertemuan lain yang diselenggarakan di tingkat desa (misalnya
rembug warga untuk kegiatan pembangunan, pengajian, dan lain-lain). Sosialisasi
dapat dilakukan satu kali atau berkali-kali sehingga memperoleh komitmen dari
seluruh warga.
Narasumber sosialisasi di tingkat desa ini adalah Kepala Desa atau yang mewakili
dan perwakilan desa yang hadir pada sosialisasi tingkat kabupaten, dan jika dinilai
perlu dapat mengundang perwakilan kecamatan, Pakem, Asosiasi BPSPAMS,
dan/atau Pokja AMPL sebagai narasumber. Fasilitator Senior, Fasilitator Masyarakat,
dan Sanitarian dapat membantu pelaksanaan kegiatan sosialisasi tingkat desa.
Hasil yang diharapkan dari sosialisasi ini adalah adanya kesepakatan masyarakat
untuk:
1) Komitmen dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam program bantuan air
minum dan sanitasi;
2) Perkiraan lokasi atau prioritas wilayah layanan (seluruh desa atau beberapa
dusun);
3) Kesediaan penggunaan sumber air yang diperkirakan dapat mencukupi
kebutuhan perkiraan layanan (dapat berada di wilayah desa atau di luar desa,
sepanjang sudah ada diskusi awal dengan pemilik sumber air);
4) Terpilihnya tim penyusun proposal desa dan kader AMPL;
5) Tersedianya dana operasional penyusunan proposal desa dari alokasi APBDesa
dan kontribusi warga masyarakat.
6) Jadwal penyusunan proposal desa, mulai dari pelaksanaan kegiatan identifikasi
masalah dan analisis situasi (IMAS) sampai dengan tersusunnya proposal desa
serta surat pernyataan minat.
Pada pertemuan sosialisasi tingkat desa, berikut adalah pokok bahasan atau materi
yang perlu disampaikan.
1) Penjelasan mengenai rencana air minum dan sanitasi tingkat desa, seperti yang
tertuang dalam RPJMDesa atau RKPDesa (jika sudah ada). Untuk desa yang
sudah pernah mendapatkan Pamsimas, maka dapat dilakukan review terhadap
PJM ProAKSI atau rencana pencapaian air minum dan sanitasi tingkat desa.
Dalam paparan disampaikan mengenai jumlah penduduk yang sudah
mendapatkan akses air minum aman dan sanitasi layak , perubahan perilaku
terkait buang air besar sembarangan serta rencana desa untuk pencapaian air
minum dan sanitasi ke 100% pelayanan tingkat desa;
2) Penjelasan tentang bantuan program air minum dan sanitasi, serta persyaratan
yang harus dipenuhi, misalnya penyediaan kontribusi masyarakat (dalam bentuk
uang tunai dan material/tenaga kerja), kesediaan masyarakat untuk mengubah
perilaku menjaid hidup bersih dan sehat serta bebas buang air besar
sembarangan;
3) Jenis kegiatan yang dapat diusulkan, yaitu pembangunan SPAM Baru, perluasan
atau pengembangan layanan ke dusun lainnya, serta perbaikan kinerja (yaitu
perbaikan SPAM yang mengalami kerusakan parah sehingga hanya berfungsi
secara minimal);
4) Porsi alokasi APBDesa serta perkiraan jumlah kontribusi masyarakat, sehingga
tercapai komitmen penyediaan APBDesa dan kontribusi masyarakat tepat pada
waktunya (misalnya didiskusikan mengenai perkiraan jumlah dan rancanagan
cara pengumpulan kontribusi masyarakat);
5) Pembentukkan tim penyusun proposal dan Kader AMPL; sebaiknya dipilih dari
perwakilan setiap warga dusun yang memang belum mempunyai sarana air
minum aman dan sanitasi layak; serta penjelasan mengenai peran tim penyusun
proposal desa dan Kader AMPL;
6) Penjelasan mengenai penyusunan proposal. Dalam hal ini Tim Fasilitator
Masyarakat dapat membantu pemerintah desa dan masyarakat dalam
menjelaskan prosedur penyusunan proposal desa;
7) Penyampaian proposal desa kepada Pakem/Pokja AMPL (termasuk kepada
penyusunan, jadwal, dan informasi yang dibutuhkan).
Hasil sosialisasi tingkat desa dituangkan dalam Berita Acara Sosialisasi
sebagaimana format (PT.1-02).
3.3.3 Pembentukkan atau Penguatan Kader AMPL dan Tim Penyusun Proposal Desa
Pemilihan Kader AMPL dilaksanakan dalam bentuk musywarah desa atau dusun.
Bagi desa-desa yang belum pernah mendapatkan Pamsimas maka Kader AMPL
dapat dipilih dari Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM), atau kader lain yang
memang mempunyai kapasitas untuk mengorganisasikan masyarakat di bidang air
minum, sanitasi dan kesehatan. Kader AMPL minimal ada di setiap dusun, terutama
dusun-dusun yang diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan program air minum
dan sanitasi.
Pemilihan kader dapat dilaksanakan pada saat sosialisasi tingkat desa atau tingkat
dusun.
Hasil musyawarah desa ini dimuat dalam Berita Acara Pemilihan Kader AMPL
sebagaimana format (PT.1-03).
Tim penyusun proposal desa terdiri dari perangkat desa, perwakilan dari warga
(setiap dusun), perwakilan warga masyarakat tertentu yang mempunyai keterampilan
di bidang pembangunan sarana, kesehatan dan perubahan perilaku (contoh: tukang,
guru sekolah, dan bidan desa), Kader AMPL atau Kader Pemberdayaan Masyarakat
(KPM). Tim Penyusun Proposal juga dapat memperbarui Tim Penyusun RPJMDesa
(jika sudah pernah ada) dengan menambah unsur-unsur yang mewakili bidang air
minum dan kesehatan, seperti Kader AMPL atau Bidan Desa.
Untuk desa yang sudah pernah mendapatkan Pamsimas atau program lain, maka
Tim Penyusun Proposal dapat berasal dari BPSPAMS dan KKM atau Tim Pengelola
Air Minum Desa dengan ditambah dari perangkat desa, Kader AMPL, Bidan Desa,
dan perwakilan dari setiap dusun yang direncanakan untuk memperoleh bantuan air
minum dan sanitasi.
Pemilihan tim penyusun proposal desa dapat dilaksanakan pada saat sosialisasi
tingkat desa atau tingkat dusun.
Jika pemerintah desa dan warga dapat menyediakan alokasi pendanaan (hanya
untuk mengumpulkan warga dan penggandaan materi) untuk pelatihan penyusunan
proposal tingkat desa, maka FS dan FM dapat memberikan pelatihan di wilayah desa
bagi Kader AMPL dan Tim Penyusun Proposal. Kebutuhan pelatihan bagi tim
penyusun proposal disampaikan pada saat sosialisasi tingkat kabupaten dan desa.
Hasil musyawarah masyarakat di tingkat desa ini dimuat dalam Berita Acara
Pemilihan Tim Penyusun Proposal sebagaimana format (PT.1-04).
Hasil IMAS Tahap I meliputi data mengenai jumlah penduduk dengan akses air
minum aman dan sanitasi layak, jumlah warga dengan kebutuhan air minum dan
sanitasi (gap pelayanan air minum dan sanitasi desa untuk mencapai pelayanan
100%), kinerja pengelolaan SPAM desa atau dusun saat ini (jika sudah ada), perilaku
buang air besar sembarangan, serta rencana pembangunan SPAM, perbaikan
kinerja (peningkatan SPAM), dan perluasan (atau pengembangan layanan SPAM
menuju 100%).
Semua data awal serta rencana tersebut menjadi masukan bagi penyusunan
proposal desa. Hasil IMAS harus didiskusikan di tingkat desa mengenai rencana
penyusunan proposal, melihat berbagai masalah dan rekomendasi selama proses
IMAS, maka tim penyusun proposal sudah dapat menentukan apakah akan
mengusulkan bantuan air minum dan sanitasi melalui:
1) Wilayah prioritas layanan yang mendapatkan bantuan air minum dan sanitasi
(apakah seluruh wilayah desa atau beberapa dusun);
2) Pembangunan SPAM:
a. Pembangunan SPAM baru;
b. Peningkatan SPAM, berupa perbaikan kinerja pelayanan (dengan bantuan
pembangunan SPAM yang dapat memenuhi jumlah target pemanfaat
minimal 30% lebih banyak dari pemanfaat semula);
c. Perluasan atau pengembangan layanan dengan menggunakan SPAM yang
saat ini sudah tersedia dan terkelola dengan baik.
Pada diskusi tingkat desa mengenai hasil IMAS tahap I, pemerintah desa dan tim
penyusun proposal desa dapat mendiskusikan:
1) Apakah APBDesa dapat dialokasikan untuk pembiayaan sebagian dari usulan
program bantuan air minum dan sanitasi;
2) Memutuskan bahwa APBDesa dapat digunakan pada saat yang bersamaan
dengan tahun usulan atau pada tahun berikutnya. Jumlah alokasi APBDesa
menjadi bagian dari proposal desa serta masuk ke dalam RKPDesa atau revisi
RPJMDesa.
Berita acara diskusi pleno IMAS dan persiapan penyusunan proposal desa terdapat
dalam lampiran (PT.1-05).
Uraian rinci tentang pelaksanaan IMAS Tahap I dapat dilihat pada Petunjuk
Teknis Perencanaan Tingkat Masyarakat dan POB IMAS
Proposal yang telah disusun diajukan kepada Pakem dengan surat pengajuan
proposal oleh Kepala Desa dan perwakilan Tim Penyusun Proposal Desa. Contoh
surat pengajuan proposal yang ditandatangani oleh Kepala Desa dan Tim Penyusun
Proposal Desa, diketahui oleh Camat, dapat dilihat pada format PT.1-06. dan
lampiran surat pernyataan format PT.1-07.
Bantuan Teknis
Proposal desa diajukan oleh Kepala Desa kepada Ketua Panitia Kemitraan Pokja
AMPL Kabupaten dengan alamat pengajuan dan batas waktu penyampaian proposal
sebagaimana disampaikan pada saat sosialisasi tingkat kabupaten.
Berkas proposal diajukan dalam amplop tertutup, yang memuat dokumen sebagai
berikut:
1) Surat pengajuan proposal yang ditandatangani Kepala Desa, diketahui oleh
Camat (PT.1-06).
2) Surat pernyataan minat yang ditandatangani Kepala Desa, perwakilan Tim
Penyusun Proposal Desa dan Kader AMPL (PT.1-07)
3) Formulir proposal program bantuan air minum dan sanitasi yang telah diisi
lengkap (PT.1-08).
Secara umum, kriteria yang dapat digunakan oleh PAKEM dalam penilaian proposal
adalah sama untuk desa baru, desa peningkatan (dengan perbaikan kinerja SPAM
dan pertambahan jumlah layanan), maupun desa perluasan (desa dengan
pengembangan pelayanan). Tabel berikut ini menunjukkan kriteria yang dapat
digunakan oleh PAKEM dalam penilaian proposal desa.
Kriteria berikutnya adalah kriteria tambahan diterapkan jika pemerintah kabupaten ingin berpartisipasi dalam
program hibah air minum perdesaan
Daftar pemanfaat
termasuk ke dalam
masyarakat
berpenghasilan rendah
(MBR), dengan kriteria
memiliki daya listrik
terpasang ≤ 1.300 VA
(minimal 50% dari
masyarakat penerima
manfaat memiliki daya
listrik terpasang ≤ 900
VA dan/atau belum
memiliki sambungan
listrik);
Pakem dapat mengecek kembali daftar desa yang sudah memasukan surat minat
dan proposal dengan daftar desa diundang dalam sosialisasi. Jika kemudian jumlah
desa yang memasukkan proposal sangat sedikit (misal hanya 150% dari jumlah desa
sasaran APBN dan APBD), maka Pakem dapat menjemput desa-desa yang layak
menerima bantuan air minum dan sanitasi dengan bantuan pendampingan
penyusunan proposal untuk mendapatkan jumlah proposal minimal (misalnya seluruh
jumlah desa yang termasuk ke dalam long-list adalah desa sasaran sampai dengan
tahun 2019, untuk dibiayai APBN dan APBD).
Pakem, Kepala Desa, Tim Penyusun Proposal dan Kader AMPL bertanggung jawab
dalam memastikan data/informasi dalam proposal adalah benar dan sesuai dengan
fakta atau kenyataan di lapangan. Koordinator Kabupaten dan Fasilitator STBM
Kabupaten memastikan bahwa catatan hasil verifikasi adalah akurat sesuai dengan
temuan lapangan.
1) Tujuan Verifikasi
Jika data dan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan,
maka Pakem dengan sepengetahuan Kepala Desa, Tim Penyusun Proposal
dan Kader AMPL memperbaiki data dan informasi dalam proposal sesuai
kondisi lapangan. Data dan Informasi yang berubah selama kegiatan
verifikasi berlangsung dituliskan dalam Berita Acara Hasil Verifikasi
(PT.1-14).
Menandatangani berita acara hasil verifikasi oleh perwakilan Pakem yang
melakukan verifikasi, Kepala Desa, Perwakilan Tim Penyusun Proposal dan
Kader AMPL.
c. Setelah verifikasi selesai, Pakem mengadakan rapat kerja untuk membahas
hasil verifikasi dan menyepakati daftar desa yang telah memenuhi kriteria
calon desa sasaran. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam bentuk Berita
Acara Rapat Hasil Verifikasi (PT.1-15). Daftar desa (desa baru, desa
peningkatan dan desa perluasan) ini selanjutnya dimasukkan ke dalam tahap
pemberian skor dalam rangka penyusunan rekomendasi daftar calon desa
sasaran.
3.3.8 Penetapan Calon Desa Sasaran
Tujuan penyusunan rekomendasi daftar calon desa sasaran adalah untuk menyusun
ranking desa dan menyusun rekomendasi daftar calon desa sasaran.
1) Persiapan Penilaian Proposal
Persiapan penyusunan rekomendasi daftar calon desa sasaran oleh Panitia
Kemitraan meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Pakem merujuk kepada jumlah target penerima manfaat, alokasi pendanaan
kabupaten (APBN dan APBD), serta jumlah desa calon sasaran;
b. Pakem merujuk kepada jumlah desa calon sasaran untuk setiap program
yang akan disinkronkan dengan Pamsimas (DAK PAM STBM dan Hibah Air
Minum Perdesaan, serta Program APBD reguler lainnya);
c. Pakem mengkompilasikan seluruh data proposal desa (target pemanfaat,
jumlah usulan bantuan program air minum dan sanitasi, dan lain sebagainya
sesuai dengan kriteria) berdasarkan masing-masing kelompok jenis usulan
kegiatan (baru, peningkatan dan perluasan).
2) Penilaian Proposal
Penilaian proposal dilakukan oleh Pakem dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Mempersiapkan berkas proposal desa yang akan dinilai berdasarkan
kelompok jenis usulan kegiatan (desa baru, desa peningkatan dan desa
perluasan).
b. Memberikan skor pada proposal berdasarkan parameter penilaian yang
ditetapkan.
Catatan:
1) Jika jumlah target penerima manfaat ternyata kurang daripada jumlah target
penerima manfaat yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (sewaktu
tahap persiapan sosialisasi), maka:
a. Pakem dapat menambah calon desa sasaran dari long-list, sepanjang
memenuhi kriteria serta menyampaikan proposal (yang dicatat pada
amendmen berita acara penerimaan proposal) dan dilakukan verifikasi
serta penilaian proposal;
b. Mengubah susunan dari daftar ranking terdekat dengan desa yang
mempunyai jumlah target pemanfaat lebih banyak sehingga dapat
memenuhi jumlah target pemanfaat se-kabupaten.
2) Jika indikasi alokasi anggaran (pagu indikatif) yang ditetapkan sewaktu tahap
persiapan sosialisasi tidak mencukupi, maka:
a. Pakem dapat merekomendasikan kepada Pokja AMPL untuk menambah
jumlah alokasi anggaran APBD; atau
b. Pakem merekomendasikan luncuran program, untuk didanai APBD dan
APBN pada tahun berikutnya;
c. Pokja AMPL berkonsultasi dengan Bapermas dan Kecamatan, agar porsi
kekurangan anggaran pada desa tertentu dapat ditutupi dari alokasi
APBDesa. Bappermas dan Pemerintah Kecamatan dapat berkonsultasi
lebih lanjut dengan Pemerintah Desa.
Setelah menerima rekomendasi calon desa sasaran, maka Pokja AMPL dapat
kembali melakukan rapat kerja untuk memutuskan:
1) Perbaruan jumlah target penerima manfaat dan jumlah target desa sasaran
beserta jenis kegiatan yang diusulkan (baru, peningkatan dan perluasan);
2) Penyesuaian terhadap alokasi anggaran, yaitu komitmen alokasi APBD
(Pamsimas dan Hibah Air Minum Perdesaan, DAK STBM/Kesehatan serta
program APBD reguler), serta usulan alokasi APBN (Pamsimas);
3) Konsultasi lanjutan dengan Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan
Bapermas mengenai alokasi APBDesa untuk mendukung kegiatan bagi porsi
usulan bantuan air minum dan sanitasi yang tidak dapat terbiayai oleh APBD dan
APB.
Peserta rapat kerja adalah anggota Pokja AMPL, DPMU, Dinas atau Instansi yang
menangani program air minum dan sanitasi serta pemerintah kecamatan. Seluruh
hasil rapat kerja ini dilaporkan kepada Kepala Daerah untuk mendapatkan
persetujuan tindak lanjut. Hasil rapat kerja dituangkan dalam berita acara dengan
format dalam lampiran (PT.1-16A dan PT.1-16B).
Setelah pengumuman daftar calon desa sasaran dan seluruh tanggapan telah
ditangani oleh Pokja AMPL, maka daftar calon desa sasaran ditetapkan oleh Pokja
AMPL melalui Penetapan Calon Desa Sasaran (PT.1-19) dan dilaporkan kepada
Bupati.
Alokasi biaya per desa seperti yang tertuang dalam daftar calon desa sasaran adalah
menjadi pagu indikatif bagi desa dalam menyusun RKM. Demikian juga jumlah target
pemanfaat per desa adalah menjadi target pemanfaat untuk dilayani dan tertuang
dalam penyusunan RKM.
DPMU menyampaikan daftar calon desa sasaran kepada PPMU dan CPMU sebagai
laporan, dengan salinan kepada Pokja AMPL Propinsi. Koordinator Kabupaten
membantu penyampaian laporan melalui MIS Pamsimas, dengan salinan kepada
Koordinator Propinsi dan NMC Pamsimas.
Desa-desa yang tercantum dalam daftar calon desa sasaran akan memulai
pendampingan penyusunan rencana kerja masyarakat (RKM). Proses penyusunan
rencana kerja masyarakat ini dibantu oleh Tim Fasilitator Masyarakat (Fasilitator
Senior dan Fasilitator Masyarakat) serta sanitarian. Proses ini berada di dalam
kendali DPMU dibantu oleh Tim Koordinator Kabupaten.
Evaluasi RKM dilakukan oleh Pakem bersama dengan Satker/PPK Kabupaten dan
DPMU. Evaluasi dilaksanakan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas dan
independen (tidak punya kepentingan tertentu), serta bertanggung jawab penuh
terhadap proses dan hasil evaluasi.
Dalam penilaian atau evaluasi RKM harus dipertimbangkan hal berikut ini:
1) Evaluasi kelayakan RKM bagi pencapaian 100% air minum dan sanitasi (tingkat
kontribusi target RKM terhadap target 100% akses air minum dan sanitasi di
kabupaten)
2) Kesesuaian lokasi pelayanan berdasarkan PJM ProAKsi atau RPJM Desa
3) Kesesuain dengan proposal desa
4) Alokasi anggaran dalam PJM ProAKsi atau RPJM Desa dengan biaya investasi
RKM
5) Evaluasi kelayakan target pemanfaat
a. Tercapainya jumlah penerima manfaat seperti yang direncanakan dalam
penetapan calon desa sasaran;
b. Prioritas layanan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR);
c. Perubahan perilaku hidup bersih dan sehat serta bebas buang air besar
sembarangan.
6) Evaluasi kelayakan teknis dan kewajaran biaya
a. Jumlah debit atau kapasitas produksi air baku yang sesuai dengan rencana
tambahan pemanfaat;
b. Kesesuaian rancang teknis dengan target jumlah pelayanan atau kualitas
pelayanan (potensi sambungan rumah);
c. Pilihan opsi, spesifikasi dan rancang teknis yang dapat berumur panjang
atau dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang (keberlanjutan secara
teknis). Dalam hal ini Pakem dapat menyarankan perubahan opsi teknis. Jika
ada dampak terhadap biaya maka dapat dilaksanakan diskusi terpisah
dengan Pokja AMPL;
d. Pemanfaatan SPAM secara segera setelah konstruksi selesai, misalnya tidak
menunggu sambungan listrik, tidak tertunda karena pelayanan sambungan
rumah belum terpasang, dan lain sebagainya;
e. Kapasitas teknis SPAM untuk pengembangan (atau potensi perluasan
layanan);
f. Usulan biaya tidak melebih pagu masing-masing desa yang ditetapkan pada
saat pengumuman penetapan calon desa sasaran;
g. Harga yang ditetapkan untuk konstruksi adalah wajar dan terjangkau
7) Evaluasi Kelembagaan
a. Kemampuan atau rencana pengelolaan SPAM;
b. Rencana konstribusi masyarakat dan pemerintah desa;
Secara umum kriteria evaluasi RKM bertujuan untuk mengevaluasi dokumen RKM,
meliputi:
1) Kelengkapan dokumen RKM,
2) Kualitas perencanaan (kegiatan pelatihan tingkat masyarakat, kegiatan promosi
kesehatan, dan kegiatan penyediaan sarana air minum dan sanitasi),
3) Kewajaran harga yang diusulkan.
4) Efisiensi biaya per penerima manfaat.
Langkah-langkah dalam evaluasi RKM adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Berita Acara Prioritas Desa Sasaran, Pokja AMPL membuat usulan
penetapan desa sasaran yang disampaikan kepada Bupati, selanjutnya proses
penetapan desa sasaran adalah sebagai berikut:
1) Desa yang dibiayai dari sumber dana APBN
Bupati mengajukan usulan penetapan desa sasaran yang akan didanai oleh
APBN kepada Direktur Jenderal Cipta Karya (PT.1-23) untuk mendapatkan
penetapan dengan tembusan kepada CPMU, Pokja AMPL Provinsi, PPMU dan
Satker PKPAM Propinsi. Surat pengajuan tersebut harus dilampiri dengan
salinan KUA-PPAS yang menyatakan alokasi BLM APBD dan target penerima
manfaat pada tahun yang bersangkutan.
CPMU akan melakukan verifikasi terhadap usulan desa sasaran APBN yang
diajukan oleh Bupati, meliputi:
a. Kelengkapan surat usulan desa sasaran APBN dan lampirannya
b. Pemenuhan persyaratan pembiayaan BLM dari sumber dana APBD
terhadap dana APBN
c. Validitas data penetapan desa sasaran APBN
d. Kesesuaian total usulan biaya pembangunan SPAM dengan pagu kabupaten
e. Biaya pembangunan per penerima manfaat
f. Hal-hal lain yang dinilai perlu.
Direktur Jenderal Cipta Karya menetapkan desa sasaran sesuai hasil verifikasi
CPMU program Pamsimas.
2) Desa yang dibiayai dari sumber dana APBD
Berdasarkan usulan penetapan desa sasaran yang disampaikan oleh Pokja
AMPL, Bupati menetapkan desa sasaran yang akan didanai oleh APBD melalui
SK Penetapan Desa Sasaran.
Laporan yang
No Perihal Oleh Untuk Laporan Dimuat dalam Dukungan Teknis
SIM
1 Sosialisasi Pakem Pokja AMPL Jumlah desa Jumlah desa Koordinator
program yang mengikuti yang mengikuti Kabupaten
Pamsimas pertemuan pertemuan
tingkat sosialisasi sosialisasi
kabupaten Jumlah desa Jumlah desa
yang berminat yang berminat
mengajukan mengajukan
proposal proposal
2 Penerimaan Pakem Pokja AMPL Berita Acara dan Daftar calon desa Koordinator
dan lampirannya sasaran yang Kabupaten
Pembukaan mengajukan
Proposal Desa proposal
3 Verifikasi Pakem Pokja AMPL- Berita Acara Hasil Jumlah desa yang Koordinator
Proposal Desa Verifikasi Proposal diverifikasi dengan Kabupaten
Desa dan kunjungan
lampirannya lapangan
4 Penyusunan Pakem Pokja AMPL Berita Acara Hasil Koordinator
Rekomendasi Hasil Penilaian pemeringkatan Kabupaten
Daftar Calon Proposal dan proposal
Desa Sasaran lampirannya. Rekomendasi
Daftar Calon Daftar Calon
Desa Sasaran Desa Sasaran
5 Pengumuman Pokja Kepala Desa Surat Koordinator
Daftar Calon AMPL dan Camat pemberitahuan Kabupaten dan
Desa Sasaran dan lampiran Fasilitator Senior
Daftar Calon Desa
Sasaran
6 Penetapan Pokja Bupati, Camat Surat penetapan Daftar calon Desa Koordinator
Calon Desa AMPL dan Kepala Calon Desa Sasaran Kabupaten
Sasaran Desa Sasaran
Laporan yang
No Perihal Oleh Untuk Laporan Dimuat dalam Dukungan Teknis
SIM
7 Perencanaan Fasilitator DPMU Pemicuan Quick status Fasilitator Senior
di tingkat perubahan Modul data SIM dan Fasilitator
masyarakat Sanitarian Dinas perilaku/tindak Masyarakat
Kesehatan lanjut , Fasilitator STBM
IMAS Tahap II, Kabupaten
Pembentukan/
revitalisasi/
penguatan
KKM/lembaga
pengelola
program
pemberdayaan,
Pembentukan/
revitalisasi/peng
uatan
BPSPAMS,
Penyusunan/
review PJM
Pro-Aksi, dan
Penyusunan
RKM.
8 Evaluasi RKM Tim Pokja AMPL Berita Acara Daftar Prioritas Koordinator
Evaluasi Hasil Evaluasi Desa Sasaran Kabupaten
RKM RKM
Daftar desa
sasaran
9 Usulan Pokja Bupati Surat usulan Daftar usulan desa Koordinator
Penetapan AMPL penetapan desa sasaran Kabupaten
Desa Sasaran sasaran
Lampiran
PT.1-01
PT.1-01 Contoh Berita Acara Sosialisasi Pamsimas Tingkat Kabupaten
Kabupaten : .……………………………………………………..
Hari/Tanggal : ……………………………………………………..
Waktu : ……………………………………………………..
Tempat : ……………………………………………………..
Kesimpulan dan kesepakatan yang dihasilkan dari sosialisasi ini adalah sebagai berikut:
a) Jadwal penerimaan proposal desa adalah mulai tanggal ……………sampai dengan batas waktu
verifikasi
b) Jadwal verifikasi proposal adalah mulai tanggal ………………..sampai dengan tanggal ………………..
c) Daftar desa yang menyatakan akan menyusun proposal sebagaimana terlampir.
d) dsb
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Tanda tangan
( Nama)
PT.1-01
Daftar Hadir Peserta Pertemuan Sosialisasi
Menyatakan Akan
No Asal Desa Nama Wakil Menyusun Proposal Tanda TanganPara Wakil
(Beri V jika Berminat)
PT.1-01
PT.1-02
Pada hari …………………, tanggal………, bulan……….., tahun.........., di desa ……………… telah dilaksanakan
sosialisasi Pamsimas yang dihadiri oleh masyarakat Desa …………............ yang terdiri dari perempuan
…………… orang; laki-laki ……………. orang dan dipimpin oleh …………………………………. Jumlah
masyarakat yang hadir telah menggambarkan keterwakilan: dusun, laki-laki, perempuan, kaya dan miskin.
Acara sosialisasi:
1. ....……………………………………
2. ………………………………………
3. dst
Hasil sosialisasi:
Masyarakat sepakat mengusulkan desa ………..mendapat bantuan pembangunan sarana air minum
dan sanitasi dengan mengajukan proposal desa kepada Panitia Kemitraan.
Menyepakati menerima persyaratan yang disampaikan dalam sosialisasi hari ini.
Segera mengadakan musyawarah untuk menyepakati Kader AMPL dan Tim Penyusun Proposal Desa
Segera untuk menyusun proposal desa.
Mengetahui,
_____________________ _____________________
PT.1-02
Daftar Hadir Peserta Pertemuan Sosialisasi
PT.1-02
PT.1-03
Pertemuan dihadiri oleh masyarakat Desa …………............ yang terdiri dari perempuan …………… orang; laki-
laki ……………. orang dan dipimpin oleh …………………. Jumlah masyarakat yang hadir telah menggambarkan
keterwakilan dusun, laki-laki, dan perempuan.
1. ……………………..(nama)
2. ……………………..(nama)
3. dst
Kader AMPL telah dipilih secara demokratis dengan mempertimbangkan kemampuan dan pengetahuan terhadap
permasalahan dan kebutuhan masyarakat desa dalam penyediaan sarana air minum dan sanitasi.
Kepala Desa
…………………………………….
PT.1-03
PT.1-04
Pertemuan dihadiri oleh masyarakat Desa …………............ yang terdiri dari perempuan …………… orang; laki-
laki ……………. orang dan dipimpin oleh …………………. Jumlah masyarakat yang hadir telah menggambarkan
keterwakilan dusun, laki-laki, dan perempuan.
Kepala Desa
…………………………………….
PT.1-04
PT.1-05
BERITA ACARA
HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS SITUASI (IMAS)
Pertemuan yang dihadiri oleh masyarakat Desa …………............ yang terdiri dari perempuan
…………… orang; laki-laki ……………. orang dan dipimpin oleh
…………………………………. . Jumlah masyarakat yang hadir telah menggambarkan
keterwakilan: dusun, laki-laki, perempuan, kaya dan miskin.
Selanjutnya masyarakat telah memahami dan sepakat terhadap hasil pleno tersebut
Mengetahui,
…………………….. …………………………
PT.1-05
PT.1-06
PT.1-06 Contoh Surat Pengajuan Proposal Desa
------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------
KOP SURAT PEMERINTAH DESA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -----------
Bersama ini kami menyampaikan proposal yang telah disusun oleh masyarakat desa kami untuk pembangunan
Sistem Penyediaan Air Minum untuk mendapatkan bantuan Pembangunan SPAM yang diusulkan adalah (beri
tanda X pada salah satu kotak yang sesuai dengan usulan):
(NAMA LENGKAP dan Stempel) (NAMA LENGKAP) (NAMA LENGKAP dan Stempel)
PT.1-06
PT.1-07
PT.1-07 Contoh Surat Pernyataan Minat
(NAMA LENGKAP)
PT.1-07
PT.1-08
PT.1-08 Contoh Formulir Proposal Desa
FORMULIR PROPOSAL
PEMBANGUNAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) DAN SANITASI
DESA
TAHUN
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
Nomor telepon:
PT.1-08
A. DATA DASAR DESA/KELURAHAN
2. Jumlah penduduk yang menggunakan sumber air minum layak sampai dengan saat ini:
KK Jiwa
3. Jumlah penduduk yang telah menggunakan jamban sehat sampai dengan saat ini:
KK Jiwa
4. a) Jenis sumber air baku yang akan digunakan dalam usulan SPAM: (beri tanda X pada pilihan
jawaban, jawaban dapat lebih dari satu)
Mata Air Waduk Air tanah dangkal
Danau Embung Tapping PDAM
Sungai Air tanah dalam Lain-lain………. (sebutkan)
b) Apakah lokasi sumber air baku berada di dalam wilayah desa sendiri?
Ya Tidak
c) Apakah ketersediaan air baku pada sumber di atas selalu tersedia walaupun pada musim
kemarau?
Ya Tidak
5. Jenis kegiatan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) yang diusulkan melalui
Program Pamsimas adalah: (beri tanda X pada salah satu kegiatan sesuai usulan desa)
Yaitu usulan kegiatan pembangunan SPAM baru pada desa yang sama
PEMBANGUNAN
sekali belum memiliki SPAM atau karena SPAM eksisting tidak berfungsi
BARU 100% (sama sekali tidak berfungsi)
Yaitu usulan kegiatan pengembangan pada unit distribusi SPAM pada desa
yang telah memiliki SPAMdengan tingkat keberfungsian yang baik untuk
PERLUASAN menambah cakupan dan jumlah penerima manfaat, atau pembangunan
tambahan SPAM baru dengan tujuan untuk menambah jumlah layanan
Yaitu usulan kegiatan pemulihan dan pengembangan kinerja SPAM
(termasuk penggantian sebagian komponen atau perbaikan komponen
PENINGKATAN utama) dengan tujuan meningkatkan kinerja SPAM serta penambahan
jumlah layanan dari jumlah layanan semula
6. Kegiatan pembangunan SPAM yang akan diusulkan melalui Program Pamsimas ini telah
ada/termuat dalam dokumen: (beri tanda X pada dokumen yang menjadi pilihan jawaban, jawaban
dapat lebih dari satu)
RPJM Desa
RKP Desa (Tahun………………)
Tahun………. dan teralisasi/tidak/terealisasi
Musrenbang Desa
sebagian (coret yang tidak perlu)
Musrenbang Kecamatan/Musyawarah Tahun………. dan teralisasi/tidak/terealisasi
Antar Desa (MAD) sebagian (coret yang tidak perlu)
Lainnya, sebutkan
Tidak pernah diusulkan
PT.1-08
B. DATA KONDISI SISTEMPENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) DESA
3. Jenis SPAM (beri tanda X pada salah satu kotak pilihan jawaban):
Jaringan perpipaan Bukan jaringan perpipaan (non perpipaan)
4. Opsi Teknis SPAM (beri tanda X pada salah satu pilihan jawaban)
Penangkap mata air gravitasi Pengolahan air permukaan gravitasi
Sumur bor dalam/dangkal dengan Tapping PDAM (sumber air baku SPAM
pompa bersumber dari jaringan PDAM)
Rp…………………
10. Apakah ada pengguna sambungan rumah (SR)? Jika ya, beri data jumlah KK
pengguna SR
PT.1-08
11. Status Keberfungsian (Lihat keterangan dalam lembar petunjuk, beri tanda X pada
kotak jawaban yang sesuai, dan beri penjelasan pada kotak di samping pilihan
jawaban)
Berfungsi seluruhnya
II. KONDISI SPAM DESA YANG DIUSULKAN(isi bagian ini dengan data SPAM desa yang
diusulkan, lampirkan dengan PETA DESA yang menggambarkan rencana wilayah pelayanan)
2. Usulan jenis SPAM: (beri tanda X pada salah satu pilihan jawaban, lihat lembar petunjuk
untuk definisi)
3. Pilihan teknis SPAM: (beri tanda X pada salah satu pilihan jawaban)
Penangkap mata air gravitasi Pengolahan air permukaan gravitasi
Penangkap mata air sistem pompa Pengolahan air permukaan dengan pompa
PT.1-08
II. KONDISI PERUBAHAN PERILAKU SANITASI MASYARAKAT
(Rencana perubahan jumlah penduduk yang menggunakan jamban jika desa mendapat
bantuan Pamsimas)
Jumlah tambahan penduduk yang menggunakan akses jamban ………… kk
Rp……………………………
3. Usulan nilai bantuan
Kepala Desa
TANGGAL
Nama:……… Tanda Tangan…………..
PENGESAHAN
Nomor Telp :……………...……………..
Mengetahui Camat:
Nama:……… Tanda Tangan…………..
PT.1-08
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PROPOSAL DESA
1. Diisi dengan jumlah penduduk desa tahun terakhir berdasarkan data desa
Diisi dengan jumlah penduduk desa yang menggunakan sumber air minum layak berdasarkan data hasil
2.
IMAS
3. Diisi dengan jumlah penduduk desa yang telah menggunakan jamban berdasarkan data hasil IMAS
Bagian a) Diisi dengan jenis-jenis sumber air yang akan dimanfaatkan.
4.
Bagian b) dan c) Diisi dengan salah satu jawaban
5. Diisi dengan memberi tanda X pada salah satu pilihan kegiatan yang diusulkan
6. Diisi dengan memberi tanda x pada satu atau lebih pilihan yang sesuai.
B. DATA KONDISI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) DAN SANITASI DESA
1) Diisi dengan YA jika Desa mempunyai sebagian penduduk yang terlayani oleh SPAM.
Bagi desa/kelurahan yang menjawab YA:
Lembar ini dapat difotocopy jika ada lebih dari satu SPAM di desa tersebut. Desa dapat
menambah lembar ini dengan data mengenai SPAM lain
Lampirkan dengan peta yang menunjukkan wilayah layanan saat ini. Peta dapat digambar tangan
2) Nama Pengelola SPAM Diisi jika SPAM yang sekarang ini digunakan mempunyai lembaga
pengelola. Jika desa belum mempunyai SPAM dengan lembaga pengelola,
maka dapat diisi dengan jawaban TIDAK ADA
3) Jenis SPAM Diisi dengan jenis SPAM yang dipergunakan oleh mayoritas penduduk
desa (perpipaan atau bukan jaringan perpipaan). Penjelasan perpipaan
dan bukan jaringan perpipaan dapat dilihat kembali pada butir 2 Bagian 1
(KONDISI SPAM DESA YANG DIUSULKAN)
4) Opsi Teknis SPAM Diisi dengan tanda X pada salah satu jawaban opsi teknis SPAM yang
sekarang digunakan/ada
5) Kapasitas SPAM Diisi dengan kapasitas SPAM yang sekarang dipergunakan. Jika desa
terpasang tidak mempunyai data kapasitas SPAM terpasang, maka data ini diisi
berdasarkan hasil IMAS
6) Sumber pendanaan Diisi dengan sumber pendanaan pembangunan SPAM yang telah
pembangunan SPAM terbangun, dengan pilihan:
Seluruhnya swadaya masyarakat,
Swadaya masyarakat dan bantuan (sebutkan jenis proyek atau
program pemberi bantuan)
Bantuan (sebutkan jenis proyek atau program pemberi bantuan)
PT.1-08
7) Lama operasionalisasi Diisi dengan lama SPAM telah beroperasi
SPAM
8) Lokasi pelayanan SPAM Diisi dengan nama dusun yang saat ini telah dilayani SPAM
9) Jumlah pengguna saat Diisi dengan jumlah seluruh pengguna SPAM saat ini
ini
10) Apakah ada pengguna Diisi dengan jumlah penduduk yang menggunakan sambungan rumah dari
sambungan rumah SPAM tersebut
11) Status Keberfungsian Diisi dengan memberi tanda X pada salah satu pilihan yang sesuai dengan
kondisi saat ini.
12) Potensi Tambahan Diisi dengan potensi tambahan pengguna jika SPAM memperoleh
Pengguna SPAM pengembangan atau optimalisasi
1) Rencana lokasi Diisi dengan nama-nama dusun yang rencananya akan dilayani SPAM yang
pelayanan SPAM akan dibangun/dikembangkan/dioptimalisasi
2) Usulan Jenis SPAM Sistem penyediaan air minum dengan jaringan perpipaan yang selanjutnya
disebut SPAM adalah satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari
prasarana dan sarana air minum yang unit distribusinya melalui perpipaan
dan unit pelayanannya menggunakan sambungan rumah/sambungan
pekarangan, hidran umum, dan hidran kebakaran.
PT.1-08
C. DATA KONDISI PERILAKU SANITASI MASYARAKAT DI DESA
Rencana nilai kontribusi Dalam bentuk uang tunai: Diisi dengan rencana nilai kontribusi
masyarakat masyarakat dalam bentuk uang tunai untuk pembangunan SPAM
Dalam bentuk barang/lainnya yang diuangkan: Diisi dengan rencana
nilai kontribusi masyarakat dalam bentuk barang/lainnya (inkind).
Rencana alokasi APBDes T.A Diisi dengan nilai APBDes yang dialokasikan untuk mendukung
pembangunan SPAM. Sebutkan Tahun Anggaran yang
mengalokasikan nilai tsb
Usulan nilai bantuan Pamsimas Diisi dengan hasil pengurangan antara total biaya pembangunan
SPAM, sanitasi sekolah, kegiatan PHBS dengan rencana nilai
kontribusi masyarakat
KOTAK PENGESAHAN
Tanggal Pengesahan Diisi dengan tanggal pada saat Kepala Desa menandatangani formulir proposal
Kades Diisi dengan tandatangan Kepala Desa
CAMAT mengetahui Diisi dengan tanda tangan Camat
PT.1-08
PT.1-09
Selaku pemilik tanah berdasarkan Surat Bukti Kepemilikan Yang Sah Nomor:……………………………………...
Tanggal ……… dari ………… dengan ini menyatakan bersedia memberikan Penggunaan Sumber Air berupa
………………….(sebutkan misal mata air Ronggowarsito, atau dapat berupa sumur bor/gali milik pribadi yang
digunakan sebagai sumber air baku bagi SPAM)
Demikian surat pernyataan ini dibuat secara sukarela untuk dasar dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Camat ………….Desa………………
(Nama)
Keterangan:
dibuat minimal rangkap 2, pada pemberi dan penerima dengan dilengkapi materai Rp.6.000,-
Camat yang bertanda tangan adalah camat lokasi pemberi/pemilik sumber air
PT.1-09
PT.1-10
Kabupaten : ……………………………………………………..
Hari/Tanggal : ……………………………………………………..
Waktu : ……………………………………………………..
Tempat : ……………………………………………………..
Tanda tangan
( Nama)
PT.1-10
Daftar Desa Berdasarkan Jenis Usulan Kegiatan
Hasil Pendataan Proposal Yang Masuk Sampai Dengan Tanggal....
Jumlah
Jumlah Rencana Rencana
Penduduk yang Rencana Rencana Nilai Usulan
Jumlah Penduduk yang Tambahan Usulan Nilai
Jenis Usulan Nama Belum Tambahan Kontribusi Nilai
No Penduduk Belum Penerima Investasi Alokasi
Kegiatan Desa Menggunakan Pengguna Masyarakat Bantuan
Total Menggunakan Manfaat Air (Rp.) APBDesa
Sumber Air Jamban (Rp.) (Rp.)
Jamban Minum (Rp.)
Aman
A Pembangunan 1
Baru
2
3
4
5
6
dst
Total
B Perluasan 1
2
3
4
5
6
dst
Total
PT.1-10
Jumlah
Jumlah Rencana Rencana
Penduduk yang Rencana Rencana Nilai Usulan
Jumlah Penduduk yang Tambahan Usulan Nilai
Jenis Usulan Nama Belum Tambahan Kontribusi Nilai
No Penduduk Belum Penerima Investasi Alokasi
Kegiatan Desa Menggunakan Pengguna Masyarakat Bantuan
Total Menggunakan Manfaat Air (Rp.) APBDesa
Sumber Air Jamban (Rp.) (Rp.)
Jamban Minum (Rp.)
Aman
C Peningkatan 1
2
3
4
5
6
dst
Total
Total A+B+C
Jumlah Total Proposal:
Total usulan nilai bantuan Rp ....................
Usulan nilai bantuan untuk pembangunan baru Rp ....................
Usulan nilai bantuan untuk perluasan/pengembangan Rp ....................
Usulan nilai bantuan untuk peningkatan/optimalisasi Rp ....................
PT.1-10
PT.1-11
PT.1-11 Contoh Berita Acara Perubahan Atas Berita Acara Pembukaan Proposal Desa
Kabupaten : ……………………………………………………..
Hari/Tanggal : ……………………………………………………..
Waktu : ……………………………………………………..
Tempat : ……………………………………………………..
Tanda tangan
( Nama)
PT.1-11
FORMAT VERIFIKASI PROPOSAL DESA
No Kriteria Desa Sasaran Data Proposal Sumber Data Verifikasi Hasil Verifikasi
Perubahan Data
Data Proposal Yang Perlu Sumber Data Hasil Verifikasi (Sesuai
No (hanya diisi jika
Verifikasi Langsung Verifikasi Proposal/Berubah)
ada perubahan)
1 Kondisi sarana air bersih di desa Survey Lapangan Sesuai Proposal
2 Kondisi sarana sani di desa Survey Lapangan Sesuai Proposal
3 Kondisi sarana sanitasi disekolah Survey Lapangan Sesuai Proposal
Kesimpulan:
1. Membutuhkan/Tidak Membutuhkan Bantuan Program Pamsimas III TA.2021
2. Rekomendasi opsi teknologi:...........................................
3. Rekomendasi sumber bantuan program dengan Dana APBN/APBD Kabupaten TA.2021
Catatan:
……………………………………………………………………………............…………….......…
……………………………………………………………………………............…………….....
……………………………………………………………………………............…………….....
……………………………………………………………………………............…………….....
……………………………………………………………………………............…………….....
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -----------
KOP SURAT PEMERINTAH KABUPATEN
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------
Bersama ini kami sampaikan bahwa dalam rangka verifikasi proposal desa program Air Minum dan Sanitasi
Perdesaan, Panitia Kemitraan (PAKEM) Pokja AMPL Kabupaten ……………….. akan melaksanakan kunjungan
lapangan ke desa Saudara. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon perhatian Saudara/i Kepala Desa
atas beberapa hal berikut ini, yaitu:
1. Daftar nama tim verifikasi dan jadwal kunjungan lapangan adalah sebagaimana lampiran.
2. Pelaksanaan verifikasi agar didampingi oleh Kepala Desa atau yang ditugaskan, dan perwakilan dari
kecamatan (jika ada).
3. Dokumen-dokumen sumber data/informasi yang perlu disiapkan meliputi: …… …… … …
……………………………………………………………….
4. Para Kader AMPL dan tim penyusun proposal agar berada di desa selama kunjungan lapangan.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara/i diucapkan terima kasih.
………………….
Tembusan:
Bupati ………
Camat di wilayah Kabupaten ……………….
PT.1-13
Lampiran Daftar Nama Tim Verifikasi dan Jadwal Kunjungan Lapangan dalam Rangka
Verifikasi Proposal Desa
No Nama Anggota Tim Verifikasi Daftar Desa yang Dikunjungi Jadwal Kunjungan
1 1.
2.
3.
4.
dst
2 1.
2.
3.
4.
dst
PT.1-13
Berita Acara
Hasil Verifikasi Proposal Desa Program Air Minum dan Sanitasi Perdesaan
Desa : ……………………………………………………..
Kecamatan : ……………………………………………………..
Kabupaten : ……………………………………………………..
Hari/Tanggal : ……………………………………………………..
Pada hari ini ……………..tanggal.............................. telah dilaksanakan verifikasi proposal desa untuk
program Pamsimas (dan Program air minum dan sanitasi perdesaan lainnya), dengan kesimpulan atau catatan
sebagai berikut:
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Format verifikasi proposal desa yang telah diisi oleh verifikator dari Panitia Kemitraan menjadi lampiran berita
acara ini.
Kepala Desa, Perwakilan Tim Penyusun Proposal, Kader AMPL, Pengelola SPAM (jika ada)
1. …........................................, (nama) …........................................(tandatangan)
2. …........................................, (nama) …........................................(tandatangan)
3. Dst
Berita Acara
Rapat Hasil Verifikasi Proposal Program Air Minum dan Sanitasi Perdesaan
Kabupaten : ……………………………………………………..
Hari/Tanggal : ……………………………………………………..
Waktu : ……………………………………………………..
Tempat : ……………………………………………………..
Pada hari ini ……………….., tanggal .............................. telah dilaksanakan rapat hasil verifikasi proposal desa
untuk program Pamsimas dan Program-program air minum dan sanitasi perdesaan lainnya......, dengan
kesimpulan atau catatan sebagai berikut:
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Adapun daftar desa yang memenuhi kriteria desa sasaran masing-masing program untuk selanjutnya masuk
dalam tahap pemberian skor adalah sebagaimana lampiran berita acara ini.
PT.1-15
Jumlah Alokasi Program dan Nilai Bantuan yang
Jumlah Rencana Rencana Rencana Direkomendasikan
Penduduk Rencana Usulan
Jumlah Penduduk Tambahan Usulan Nilai Nilai
Jenis Usulan Nama yang Belum Tambahan Nilai Pamsimas
No Penduduk yang Belum Penerima Investasi Kontribusi Alokasi Hibah
Kegiatan Desa Menggunakan Pengguna Bantuan (APBN
Total Menggunakan Manfaat (Rp.) Masyarakat APBDesa DAK Air APBD
Sumber Air Jamban (Rp.) dan/atau
Jamban Air Minum (Rp.) (Rp.) Minum
Aman APBD)
C Peningkatan 1
2
3
4
5
6
dst
Total
Jumlah Total Proposal:
Jumlah Proposal yang diusulkan untuk Pamsimas .................... dengan total nilai Rp ....................
Jumlah Proposal yang diusulkan untuk DAK PAM STBM .................... dengan total nilai Rp ....................
Jumlah Proposal yang diusulkan untuk Hibah Air Minum Perdesaan .................... dengan total nilai Rp ....................
Jumlah Proposal yang diusulkan untuk APBD .................... dengan total nilai Rp ....................
Jumlah Proposal yang diusulkan untuk program .................... dengan total nilai Rp ....................
PT.1-15
PT.1-16
PT.1-16 Contoh Rekapitulasi Hasil Penilaian Proposal Desa
USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN BARU/PENINGKATAN/PERLUASAN* DI DESA BARU (DESA YANG BELUM PERNAH MENJADI LOKASI PAMSIMAS)
Jumlah Penduduk yang Jumlah Penduduk yang Jumlah Kejadian Penyakit
Nama
Nama Desa Belum Menggunakan Belum Menggunakan Diare dalam Satu Tahun Biaya Per Penerima Manfaat
Kecamatan
No Sumber Air Aman Jamban Terakhir Total Skor Peringkat
20 30 30 20
Bobot
Data Skor Data Skor Data Skor Data Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Desa 1
2 Desa 2
3 Desa 3
4 Desa 4
dst
Nilai maksimal A B C D**)
*) coret yang tidak perlu
Formula:
(4) = (3)/A*bobot Jumlah Penduduk yang Belum Menggunakan Sumber Air Aman (10) = D/(9)*bobot Biaya Per Penerima Manfaat, jika nilai D/(9) ≤ 1 maka skor adalah 20
(6) = (5)/B*bobot Jumlah Penduduk yang Belum Menggunakan Jamban D**) adalah nilai rata-rata biaya per penerima manfaat
(8) = (7)/C*bobot Jumlah Kejadian Penyakit Diare dalam Satu Tahun Terakhir (11) = (4) + (6) + (8) + (10)
PT.1-16
USULAN KEGIATAN PENINGKATAN/PERLUASAN* PADA DESA YANG PERNAH MENJADI LOKASI PAMSIMAS
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk Jumlah Kejadian
Nama Nama yang Belum Biaya Per Penerima Potensi kinerja
yang Belum Penyakit Diare dalam
Desa Kecamatan Menggunakan Sumber Manfaat pengelolaan SPAM Total
No Menggunakan Jamban Satu Tahun Terakhir Peringkat
Air Aman Skor
25 25 10 20 20
Bobot
Data Skor Data Skor Data Skor Data Skor Data Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Desa 1
2 Desa 2
3 Desa 3
4 Desa 4
dst
Nilai maksimal A B C D**) E
*) coret yang tidak perlu
Formula:
(4) = (3)/A*bobot Jumlah Penduduk yang Belum Menggunakan Sumber Air Aman
(6) = (5)/B*bobot Jumlah Penduduk yang Belum Menggunakan Jamban
(8) = (7)/C*bobot Jumlah Kejadian Penyakit Diare dalam Satu Tahun Terakhir
(10) = D/(9)*bobot Biaya Per Penerima Manfaat, jika nilai D/(9) ≤ 1 maka skor adalah 20
D**) adalah nilai rata-rata biaya per penerima manfaat
(12) = (11)/E**bobot potensi kinerja pengelolaan SPAM
(13) = (4) + (6) + (8) + (10) + (12)
PT.1-16
PT.1-16A
PT.1-16A Contoh Berita Acara Rekomendasi Daftar Calon Desa Sasaran
BERITA ACARA
REKOMENDASI DAFTAR CALON DESA SASARAN
Pada hari………… tanggal .............................. telah dilaksanakan pembahasan hasil penilaian proposal desa untuk program Air Minum dan Sanitasi Kabupaten
………………………..Berdasarkan pembahasan dan pemeringkatan proposal, maka disusun rekomendasi Daftar (Prioritas) Calon Desa Sasaran Program Air Minum dan
Sanitasi Perdesaan Tahun ……….dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Pagu Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) kabupaten adalah sebesar Rp ………. dengan rincian sebagai berikut.
Pagu BLM Pagu untuk Kegiatan
Program
Total APBN APBD Pembangunan Baru Perluasan/Pengembangan Peningkatan/Optimalisasi
Pamsimas
DAK PAM STBM
Hibah Air Minum
Program...
Program...
Program....
dst
Total
PT.1-16A
2. Jumlah proposal untuk setiap jenis kegiatan sebagaimana rincian berikut.
3. Penyusunan daftar calon desa sasaran adalah berdasarkan ranking nilai setiap proposal sebagaimana Lampiran 1.
4. Daftar calon desa sasaran untuk masing-masing program air minum dan sanitasi perdesaan adalah sebagaimana Lampiran 2.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai dasar penetapan daftar calon desa sasaran Tahun 2016 dan Tahun 2017 sebagaimana mestinya.
PT.1-16A
Daftar anggota Panitia Kemitraan
1. …........................................, (nama) …........................................(tandatangan)
2. …........................................, (nama) …........................................(tandatangan)
3. …........................................, (nama) …........................................(tandatangan)
4. …........................................, (nama) …........................................(tandatangan)
5. …........................................, (nama) …........................................(tandatangan)
6. …........................................, (nama) …........................................(tandatangan)
7. …........................................, (nama) …........................................(tandatangan)
8. …........................................, (nama) …........................................(tandatangan)
9. …........................................, (nama) …........................................(tandatangan)
PT.1-16A
PT.1-16B
PT.1-16B Contoh Lampiran Berita Acara Hasil Penilaian Proposal Desa
PT.1-16B
Ranking Nilai Target Tambahan Kumulatif BLM
Target Tambahan Biaya Per Penerima
Proposal Nama Desa/Kel Nama Kecamatan Total Skor Penerima Manfaat Perkiraan BLM sampai dengan
Pengguna Jamban Manfaat
Peningkatan Air Minum ranking ke-
1
2
3
4
5
dst
Total
PT.1-16B
PT.1-17
PT.1-17 Contoh Surat Pemberitahuan Daftar Calon Desa Sasaran
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -----------------------
KOP SURAT PEMERINTAH KABUPATEN
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -----------
Ibukota Kabupaten, tanggal surat
Nomor : Kepada Yth.
Sifat : Sdr/I Camat ………………………………………
Lampiran : 2 Berkas Sdr/I Kepala Desa ………………………………………
di- Tempat
Hal : Daftar Calon Desa Sasaran Program Pamsimas
Berdasarkan hasil verifikasi dan penilaian proposal desa yang telah dilaksanakan oleh Panitia Kemitraan Pokja AMPL,
bersama ini kami sampaikan daftar calon desa sasaran program Pamsimas untuk Desa ……Tahun ………….
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon perhatian Saudara/i atas beberapa hal berikut ini, yaitu:
1. Pagu BLM untuk pembangunan SPAM tahun ……. adalah Rp ……………….., dengan alokasi untuk kegiatan
desa pembangunan baru sebesar Rp ……………….., alokasi untuk kegiatan perluasan/pengembangan sebesar
Rp ……………….., dan alokasi untuk kegiatan peningkatan/optimalisasi sebesar Rp ……………….
2. Ranking nilai (skor) proposal setiap desa dan daftar calon desa sasaran sebagai prioritas lokasi sasaran program
adalah sebagaimana lampiran (PT-2.1-16B).
3. Masyarakat berhak memberikan tanggapan atas daftar calon desa sasaran ini sampai dengan tanggal ………..
Tanggapan yang disampaikan setelah tanggal ……….. tersebut tidak akan diproses/dilayani. Tanggapan agar
disampaikan kepada Ketua Pokja AMPL, dapat melalui surat dengan alamat ……………….. atau email dengan
alamat ……………….., atau no telepon ……………….., atau sms ke nomor ………………...
Selanjutnya, kami mohon perkenan Saudara/i Camat agar memastikan seluruh Kepala Desa menerima surat
pemberitahuan ini beserta lampirannya.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara/i diucapkan terima kasih.
…………………….
Tembusan:
1. Bupati
2. Ketua Pokja AMPL Provinsi
3. Ketua PPMU Provinsi
4. Ketua DPMU Kabupaten
PT.1-17
PT.1-18
PT.1-18 Contoh Formulir Tanggapan
Nama*) :
Asal desa/kelurahan*) :
Tanggapan :
Usulan penyelesaian :
Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi yang saya sampaikan ini adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Tanggal…………………..
Tanda tangan…………....
*) harus diisi lengkap, tanggapan dan pengaduan tanpa identitas lengkap tidak akan diproses
PT.1-18
PT.1-19
PT.1-19 Contoh Penetapan Calon Desa Sasaran
Menimbang:
bahwa perlu ditetapkan Calon Desa Sasaran yang akan mengikuti tahap pemilihan desa sasaran selanjutnya dan
akan didampingi dalam proses perencanaan yang dimulai dengan (i) Pemicuan perubahan perilaku/tindak lanjut;
(ii) IMAS Tahap II; (iii) Pembentukan/revitalisasi/penguatan KKM/lembaga pengelola program pemberdayaan;
(iv) Pembentukan/revitalisasi/penguatan BPSPAMS; (v) Penyusunan/review PJM Pro-Aksi; dan (vi) Penyusunan
RKM.
Memperhatikan:
1. Berita Acara Rapat Hasil Verifikasi Proposal tanggal ……
2. Berita Acara Rekomendasi Daftar Calon Desa Sasaran tanggal ……
Menetapkan:
Calon Desa Sasaran sebanyak ….. desa dengan rincian untuk jenis kegiatan (i) Pembangunan Baru sebanyak
….. desa; (ii) Pengembangan sebanyak ….. desa; dan (iii) Peningkatan sebanyak …… desa. Daftar nama Calon
Desa sasaran sebagaimana dalam lampiran berita acara ini.
PT.1-19
LAMPIRAN SURAT PENETAPAN CALON DESA SASARAN
2
3
dst
1
2
dst
1
2
PT.1-19
INSTRUMEN EVALUASI
RENCANA KERJA MASYARAKAT (RKM)
TAHUN ANGGARAN :
KABUPATEN :
KECAMATAN :
DESA :
NAMA KKM :
KELENGKAPAN
No URAIAN
Tidak
Ada Keterangan
Ada
1. RINGKASAN RKM
2. Bab I PENDAHULUAN
1. Peta Sosial dan Peta Sanitasi yang dilengkapi dengan perencanaan SPAM
2. DED Teknik (Gambar-Gambar Teknik SPAM atau Sanitasi Sekolah, gambar teknik
sesuai dengan yang direncanakan)
3. RAB dibuat terpisah untuk :
a. Operasional KKM
b. Pelatihan Satlak Pamsimas dan Masyarakat
c. Konstruksi SPAM
d. Pembangunan Sarana Sanitasi Sekolah
e. Kegiatan Peningkatan Perilaku Sehat
11. f. Pelatihan Badan Pengelola
Status tanah yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan sarana dan sumber air
(dengan menyertakan Surat Izin Penggunaan atau Surat Hibah lahan/tanah, izin pakai, ijin
melewati serta Surat Perjanjian lainnya)
CATATAN/
No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL
KOMENTAR
(1) (2) (3) (4) (5)
BAB I PENDAHULUAN
1. TUJUAN KEGIATAN: Indikator-indikator utama yang perlu dijelaskan:
(a) PEMBANGUNAN BARU Penambahan pemanfaat air minum untuk meningkatkan akses maysrakat memperoleh layanan
(b) PERLUASAN SPAM melalui kegiatan:
(c) PENINGKATAN Pembangunan Baru
Perluasan
Peningkatan
Akses air minum dan sanitasi berkelanjutan setelah kegiatan pembangunan SPAM selEsai
2 HASIL IMAS Indikator-indikator utama yang perlu dijelaskan:
Kondisi saat ini (existing) terkait kses masyarakat terhadap sarana air minum dan sanitasi (dalam
tabel). Data ini menentukan butuh dan tidaknya masyarakat desa terhadap pembangunan SPAM
sesuai dengan menu kegiatan
Data hasil IMAS terkait masalah air minum, sanitasi, kesehatan dan kapasitas masyarakat dalam
(tabel). Data-data ini digunakan untuk menghitung perencanaan pembangunan SPAM dan
sanitasi
BAB II STRUKTUR ORGANISASI KKM
1. STRUKTUR ORGANISASI KKM Menjelaskan struktur organisasi KKM dan Satlak PAMSIMAS yang dilengkapi dengan nama dan
jenis kelamin
Menjelaskan struktur organisasi BPSPAMS
BAB III RANCANGAN RINCI KEGIATAN DAN JADWAL PELAKSANAAN
1. PELATIHAN DI TINGKAT MASYARAKAT Telah menjelaskan rencana kegiatan pelatihan (dalam tabel)
Merencanakan pelatihan terkait : Jenis pelatihan
Konstruksi sarana air minum/sanitasi, Tujuan pelatihan
CATATAN/
No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL
KOMENTAR
(1) (2) (3) (4) (5)
13. Kelengkapan gambar teknis, termasuk gambar bangunan pelengkap (Sesuai / tidak sesuai)
seperti: SPAL, tower, bak gate-valve, dsbnya
14. Bangunan Non Perpipaan mengikuti ketentuan standard teknis, (Sesuai / tidak sesuai)
meliputi bangunan Penampung Air Hujan, Sumur Gali yang
Terlindungsi, Penangkap Mata Air terlindungi, dsbnya
15. Penggunaan material pipa, pompa, dan genset harus dilengkapi (Sesuai / tidak sesuai)
dengan brosur atau dokumen pendukung agar mudah diketahui info
teknisnya
16. Jika diperlukan harus ada dokumen garansi penggunaan pompa dan (Sesuai / tidak sesuai)
genset, dsbnya
17. Dilengkapi dengan Analisa Harga Satuan untuk masing-masing (Sesuai / tidak sesuai)
bangunan sarana air minum yang direncanakan
3. PEMBANGUNAN SARANA SANITASI SEKOLAH 18. Terdapat kebutuhan jamban sekolah yang aman dan mudah diakses (Sesuai / tidak sesuai)
murid sekolah
19. Design/perencanaan jamban sekolah telah memperhatikan laki-laki, (Sesuai / tidak sesuai)
perempuan, dan penyandang disabilitas
20. Jamban sekolah tersedia air bersih untuk penggelontoran dan (Sesuai / tidak sesuai)
dilengkapi dengan septic tank
21. Terdapat kebutuhan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang (Sesuai / tidak sesuai)
dilengkapi dengan pembuangan SPAL dan peletekan sabun
22. Desain CTPS memperhatikan ramah anak dan penyandang (Sesuai / tidak sesuai)
disabilitas
23. Perencanaan sarana sanitasi sekolah (jamban sekolah dan CTPS) (Sesuai / tidak sesuai)
dilengkap dengan gambar teknik dan analisa harga satuan
4. KEGIATAN PENINGKATAN PHBS DI 24. Kegiatan telah sesuai untuk mendukung peningkatan perilaku Stop (Sesuai / tidak sesuai)
MASYARAKAT DAN SEKOLAH Buang Air Besar (Stop BABS) di masyarakat dan sekolah
25. Kegiatan telah mendukung peningkatan akses dengan sanitasi (Sesuai / tidak sesuai)
berkelanjutan, penggunaan jamban sehat permanen
26. Kegiatan telah mendukung upaya peningkatan perilaku cuci tangan (Sesuai / tidak sesuai)
dengan sabun di masyarakat dan sekolah
27. Memisahkan kegiatan peningkatan perilaku kesehatan di sekolah dan (Sesuai / tidak sesuai)
masyarakat
CATATAN/
No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL
KOMENTAR
(1) (2) (3) (4) (5)
40. Jamban dilengkapi septic tank, namun jika belum ada septic tank (Sesuai / tidak sesuai)
harus berjarak lebih 10M dibawah sumber air
41. Terdapat daftar negatif list (Sesuai / tidak sesuai)
2. PENGAMANAN SOSIAL 42. Keterlibatan masyarakat laki-laki, perempuan, dan penyandang (Sesuai / tidak sesuai)
disabilitas
43. Penggunaan tanah (hibah, ijin pakai, atau ijin) dilewati dilengkapi (Sesuai / tidak sesuai)
dengan dokumen pendukung
44. Keterlibatan indigenous people (jika ada) (Sesuai / tidak sesuai)
BAB IX RENCANA KEGIATAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SARANA AIR MINUM & KEGIATAN PHBS
1 RENCANA OPERASIONAL DAN 48. Rencana kegiatan operasi dan pemeliharaan oleh masyarakat dan (Sesuai / tidak sesuai)
PEMELIHARAAN (O&P) sekolah
49. Terdapat biaya operasional dan pemeliharaan dengan iuran yang (Sesuai / tidak sesuai)
akan diterapkan pada masyarakat. Biaya ini harus cukup untuk
operasi, pemeliharaan dan pengembangan
50. Penerapan iuran dengan diperhitungkan, iuran tetap (Sesuai / tidak sesuai)
Rp________________./KK/bulan atau sesuai penggunaan air
51. Rata-rata harga air Rp________________/M3 untuk HU/KU (Sesuai / tidak sesuai)
52. Untuk Sambungan Rumah (SR) dengan iuran progresif (Sesuai / tidak sesuai)
(___) M3 sampai dengan (___) M3 : Rp_____________/M3
(___) M3 sampai dengan (___) M3 : Rp_____________/M3
(___) M3 sampai dengan (___) M3 : Rp_____________/M3
Petunjuk Pengisian
Kolom (1) : jelas
Kolom (2) : item kegiatan utama yang harus di evaluasi
Kolom (3) : indikator yang harus ada dalam RKM
Kolom (4) : merupakan hasil evaluasi antara indikator dan yang tertera dalam RKM (dapat diisi cukup atau perlu perbaikan)
Kolom (5) : merupakan penjelasan dari kolom (4), bila perlu perbaikan dijelaskan (item2 yang perlu diperbaiki)
Petunjuk Pengisian
Kolom (1) : jelas
Kolom (2) : item kegiatan utama yang harus di evaluasi
Kolom (3) : indikator yang harus ada dalam RKM
Kolom (4) : merupakan hasil evaluasi antara indikator dan yang tertera dalam RKM (dapat diisi cukup atau perlu perbaikan)
Kolom (5) : merupakan penjelasan dari kolom (4), bila perlu perbaikan dijelaskan (item2 yang perlu diperbaiki)
PT.1-20B
PT.1-20C
PT.1-20C Contoh Format Evaluasi Kewajaran Harga Barang/Jasa
Catatan:
Harga rata-rata adalah harga RATA-RATA dari Harga Toko/ Penyedia Jasa yang disurvei.
Persentase Perbedaan Harga = (harga satuan RKM – harga rata rata)/harga rata rata.
Persentase perbedaan harga antara harga rata-rata dengan harga satuan yang ada dalam RKM termasuk dalam katagori wajar berkisar ± 5%.
Harga barang yang dimaksud adalah sudah memperhitungkan biaya transportasi sampai di desa.
Harga barang yang ada di RKM harus dilengkapi dengan Hasil Survei Harga dari minimal 3 toko/supplier/distributor.
PT.1-20C
Berita Acara Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat
Pada hari ini ………….tanggal ………… kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah Distric
Coordinator dan Senior Fasilitator Kabupaten …………
Evaluasi terhadap :
(a) Kelengkapan dokumen yang disyaratkan
(b) Kelayakan Design/Perencanaan
(c) Kewajaran harga
KESIMPULAN :
dapat /belum bisa * diteruskan pada proses EVALUASI RKM yang dilaksanakan
oleh PAKEM bersama Satker PIP Kabupaten/PPK dan DPMU
Catatan**
(.................................)
(.................................)
Notes :
*) Coret yang tidak perlu
**) diisi bila perlu/tidak perlu perbaikan dan kapan harus diserahkan perbaikan RKM
PT.1-20D
INSTRUMEN EVALUASI
RENCANA KERJA MASYARAKAT (RKM)
TAHUN ANGGARAN :
KABUPATEN :
KECAMATAN :
DESA :
NAMA KKM :
Catatan/
No Item Evaluasi Kunci & Indikator Hasil
Komentar
(1) (2) (3) (5)
1 Kondisi saat ini (existing) terkait akses masyarakat terhadap sarana air □ Sesuai (Cek kualitas
minum dan sanitasi. Terdapat data yang memperlihatkan kebutuhan □ Tidak sesuai data di RKM)
terhadap pembangunan SPAM sesuai dengan menu kegiatan
2 Kualitas data hasil IMAS terkait masalah air minum, sanitasi, kesehatan □ Sesuai
dan kapasitas masyarakat menunjukan gambaran nyata kondisi desa □ Tidak sesuai
yang digunakan untuk menghitung perencanaan pembangunan SPAM
dan sanitasi
KESESUAIAN DENGAN PROPOSAL DESA
3 Kesesuaian kegiatan air minum: kesesuaian potensi sumber air dan opsi □ Sesuai
teknologi yang dipilih □ Tidak sesuai
4 Kesesuaian target penerima manfaat. Target penerima manfaat dapat □ Sesuai
terlayani secara optimal (efektif dan efisien) sesuai dengan kebutuhan □ Tidak sesuai
biasa
KELAYAKAN RKM BAGI PENCAPAIAN TARGET 100%
5 Kesesuaian perencanaan bagi pencapaian target 100% untuk air minum □ Sesuai
dan sanitasi. Pamsimas harus berkontribusi pada pencapaian dan □ Tidak sesuai
percepatan target 100% akses air minum dan sanitasi
6 Rencana kegiatan operasi dan pemeliharaan oleh masyarakat dan □ Sesuai
sekolah mendukung keberlanjutan dan pengembangan target 100% □ Tidak sesuai
7 Terdapat biaya operasional dan pemeliharaan dengan iuran yang akan □ Sesuai
diterapkan pada masyarakat. Biaya ini harus cukup untuk operasi, □ Tidak sesuai
pemeliharaan dan pengembangan
PJM PROAKSI ATAU RPJM DESA
8 Kesesuaian lokasi pelayanan berdasarkan PJM ProAKsi atau RPJM Desa □ Sesuai
□ Tidak sesuai
9 Alokasi anggaran dalam PJM ProAKsi atau RPJM Desa dengan biaya □ Sesuai
investasi RKM □ Tidak sesuai
EVALUASI KELAYAKAN TARGET PEMANFAAT
10 Tercapainya jumlah penerima manfaat sesesuai yang direncanakan □ Sesuai
dalam penetapan calon desa sasaran □ Tidak sesuai
11 Prioritas layanan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR); □ Sesuai
□ Tidak sesuai
12 Kegiatan untuk mendukung perubahan perilaku hidup bersih dan sehat □ Sesuai
serta bebas buang air besar sembarangan. □ Tidak sesuai
Catatan/
No Item Evaluasi Kunci & Indikator Hasil
Komentar
(1) (2) (3) (5)
1 Reservoir Semen Sak □ Harga satuan wajar □ Perbandingan 3 toko □ Wajar Contoh comment di keterangan:
□ Harga satuan tidak atau lebih □ Tidak wajar
wajar □ Tidak ada Harga di RKM dipilih menggunakan harga
perbandingan 3 toko terendah dari 3 toko.
atau lebih Harga sudah terkonfirmasi dengan pihak toko
2 Jaringan distribusi Pipa Meter □ Harga satuan wajar □ Perbandingan 3 toko □ Wajar
□ Harga satuan tidak atau lebih □ Tidak wajar
wajar □ Tidak ada
perbandingan 3 toko
atau lebih
3 dstnya
Catatan:
Harga barang yang ada di RKM harus dilengkapi dengan Hasil Survei Harga dari minimal 3 toko/supplier/distributor.
Berita Acara Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat
Desa ………………. Kecamatan …………..……
Pada hari ini ………….tanggal ………… kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah Panitia Kemitraan
Kabupaten/Kota…………….telah melaksanakan Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (RKM) desa ………..
Kecamatan ………………. Kabupaten Buton dengan hasil sebagaimana terlampir.
Menyimpulkan RKM Desa Layak/Tidak Layak untuk diteruskan dalam proses Prioritas Desa
Sasaran.
Catatan :
Pasarwajo, 2020
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PT.1-22
PT.1-22 Contoh Berita Acara Prioritas Desa Sasaran
BERITA ACARA
PRIORITAS DESA SASARAN
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai dasar penetapan Calon Desa Sasaran untuk
Program Pamsimas tahun ………, sebagaimana mestinya.
PT.1-22
LAMPIRAN BERITA ACARA PRIORITAS DESA SASARAN
PROGRAM PAMSIMAS Tahun……….
1
2
dst
Total
dst
Total
PT.1-22
PT.1-23
PT.1-23 Contoh Surat Penyampaian Usulan Desa Sasaran Program Pamsimas
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -----------
KOP SURAT PEMERINTAH KABUPATEN
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------
Bersama ini kami mengajukan usulan desa sasaran Program Pamsimas dengan pendanaan APBN Tahun
Anggaran ……….
Sesuai petunjuk teknis Penetapan Kabupaten dan Pemilihan Desa Program Pamsimas tentang tata cara
penetapan desa sasaran, maka dengan ini kami lampirkan:
1. Usulan desa sasaran yang dibiayai dengan pendanaan APBN.
2. Desa sasaran yang dibiayai dengan pendanaan APBD.
3. Salinan KUA PPAS yang menyatakan alokasi BLM APBD Tahun Anggaran ….. adalah sebesar
Rp………………… untuk mendanai ……… desa sasaran dengan dana APBD.
4. Berita Acara Prioritas Desa Sasaran dan lampirannya.
Demikian kami sampaikan dan mohon persetujuan penetapan daftar desa sasaran di kabupaten …………….
Bupati
…………………….
Tembusan:
1. Ketua CPMU Program Pamsimas
2. Ketua Pokja AMPL Provinsi
3. Ketua PPMU Provinsi
PT.1-23
Contoh Lampiran Surat Penyampaian Usulan Desa Sasaran Program Pamsimas
dst
5
dst
Bupati
…………………….
PT.1-23