Anda di halaman 1dari 11

Pengembangan Anak Usia Dini

Pengertian Pengembangan Anak Usia Dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh


kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh yang mencakup aspek
fisik dan non fisik, dengan memberika rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani,
motorik, akal pikir, emosional, dan sosial yang tepat agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal.

Tujuan Umum Pengembangan Anak Usia Dini adalah mengembangkan berbagai


potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.

Tujuan khususnya adalah :

1. Untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki yang
optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di
masa dewasa.
2. Untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di
sekolah.
3. Intervensi dini dengan memberikan rangsangan sehingga dapat menumbuhkan
potensi-potensi yang tersembunyi (hidden potency) yaitu dimensi perkembangan
anak (bahasa, intelektual, emosi, sosial, motorik, konsep diri, minat dan bakat)
4. Melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dalam
pertumbuhan dan perkembangan potensi-potensi yang dimiliki anak
Fungsi Pengembangan Anak Usia Dini adalah :

1. Sebagai upaya pemberian stimulus pengembangan potensi fisik, jasmani, dan


indrawi melalui metode yang dapat memberikan dorongan perkembangan
fisik/motorik dan fungsi indrawi anak;
2. Memberikan stimulus pengembangan motivasi, hasrat, dorongan dan emosi ke
arah yang benar dan sejalan dengan tuntutan agama;
3. Stimulus pengembangan fungsi akal dengan mengoptimalkan daya kognisi dan
kapasitas mental anak melalui metode yang dapat mengintegrasikan
pembelajaran agama dengan upaya mendorong kemampuan kognitif anak.

Sedangkan berdasarkan tujuan pendidikan anak usia dini dapat ditelaah beberapa
fungsi program stimulasi edukasi, yaitu:

1. Fungsi Adaptasi, berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri


dengan berbagai kondisi lingkungan serta menyesuaikan diri dengan keadaan
dalam dirinya sendiri.
2. Fungsi Sosialisasi, berperan dalam membantu anak agar memiliki keterampilan-
keterampilan sosial yang berguna dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari di
mana anak berada.
3. Fungsi Pengembangan, berkaitan dengan pengembangan berbagai potensi yang
dimiliki anak. Setiap unsur potensi yang dimiliki anak membutuhkan suatu situasi
atau lingkungan yang dapat menumbuhkembangkan potensi tersebut kearah
perkembangan yang optimal sehingga menjadi potensi yang bermanfaat bagi
anak itu sendiri maupun lingkungannya.
4. Fungsi Bermain, berkaitan dengan pemberian kesempatan pada anak untuk
bermain, karena pada hakikatnya bermain itu sendiri merupakan hak anak
sepanjang rentang kehidupannya. Melalui kegiatan bermain anak akan
mengeksplorasi dunianya serta membangun pengetahuannya sendiri.
5. Fungsi Ekonomik, pendidikan yang terencana pada anak merupakan investasi
jangka panjang yang dapat menguntungkan pada setiap rentang perkembangan
selanjutnya. Terlebih lagi investasi yang dilakukan berada pada masa keemasan
(the golden age) yang akan memberikan keuntungan berlipat ganda. Pendidikan di
Taman Kanak-kanak merupakan salah satu peletak dasar bagi perkembangan
selanjutnya.
Prinsip Pengembangan Anak Usia Dini :

1.   Anak sebagai pembelajar aktif


Pendidikan hendaknya mengarahkan anak untuk menjadi belajar yang aktif melalui
pendidikan yang dirancang secara kreatif.

2.   Anak belajar melalui sensori dan pancar indera


Pembelajaran pada anak hendaknya mengarahkan anak pada berbagai
kemampuan yang dapat dilakukan oleh seluruh inderanya.

3.   Anak membangun pengetahuan sendiri


Anak dibiarkan belajar melalui pengalaman-pengalaman dan pengetahuan yang
dialaminya sejak anak lahir dan pengetahuan yang telah anak dapatkan selama
hidup.

4.   Anak berpikir melalui benda konkret


Anak harus diberikan pembelajaran dengan benda-benda yang nyata agar anak
tidak menerawang atau bingung.

5.   Anak belajar dari lingkungan


Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan sengaja dan terencana untuk
membantu anak mengembangkan potensi secara optimal sehingga anak mampu
beradaptasi dengan lingkungannya.
Merancang Berbagai Jenis
Permainan dan Alat Permainan
Edukatif
Merancang Berbagai Jenis Permainan dan Alat Permainan
Edukatif - Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan salah
satu media pembelajaran visual yang dapat digunakan untuk
memberikan stimulasi bagi anak usia dini (PAUD). Alat
Permainan Edukatif adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain
yang mengandung nilai edukatif (pendidikan), dan dapat
mengembangkan seluruh kemampuan anak.

Alat permainan disebut edukatif jika memenuhi ciri sebagai


berikut:

 Ditujukan untuk anak usia usia dini


 Berfungsi untuk mengembangkan aspek-aspek
perkembangan anak usia dini
 Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan
untuk bermacam tujuan aspek pengembangan atau
bermanfaat multi guna
 Tidak berbahaya bagi anak
 Dirancang untuk mendorong kegiatan dan menciptakan
hal-hal baru
 Bersifat membangun/menghasilkan sesuatu
 Mengandung nilai pendidikan
 Sederhana dan ringan
 Fleksibel bagi anak untuk berimajinasi dan berkreasi
(dapat dimanipulasi anak)
 Contoh APE untuk pengembangan kognitif; (a) melatih
daya nalar anak; (b) Mengenalkan bentuk, ukuran,warna;
dan (c) anak dapat mengoreksi sendiri

Berbagai Jenis Permainan dan Alat Permainan Edukatif

Fungsi alat permainan edukatif adalah sebagai berikut:

 Membantu dan mendukung proses belajar


 Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak
 Memberikan kesempatan untuk memperoleh
pengetahuan dan memperkaya pengalaman
 Memberikan kesempatan untuk mengenal lingkungan
 Mengajarkan anak untuk mengetahui kekuatan diri
 Multi guna

PRINSIP PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF


Adapun Prinsip-prinsip penggunaan alat permainan edukatif
adalah:

 Tidak berbahaya dan merangsang agresifitas


 Berdasarkan minat anak ketika bermain
 Bervariasi
 Tingkat kesulitan sesuai dengan kemampuan anak
 Tidak rapuh atau mudah rusak
 Tidak menyeragamkan permainan untuk seluruh anak
se-usianya (klasikal), karena kemampuan anak berbeda-
beda tapi secara individual

Merancang alat permainan edukatif harus disesuaikan


dengan kebutuhan. Adapun proses merancang alat
permainan edukatif adalah sebagai berikut:

Advertiser

Gambar: langkah-langkah penyiapan APE


Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa untuk
merencanaakan pengadaan sebuah alat permainan edukatif
dapat di lihat dari kebutuhan akan pembelajaran. Dimana
program pembelajaran atau kurikulum telah ditentukan
terlebih dahulu. Apakah alat tersebut dapat tersedia, tidak
tersedia, tersedia tetapi tidak layak maka harus diadakan.
Terlebih jika tidak sesuai dengan kebutuhan perserta didik,
dibuat atau harus di beli dengan pertimbangan. Jika biaya
untuk pembuatan diperkirakan lebih mahal dari pada
membeli maka di beli. Tetapi jika akan lebih murah maka
sebaiknya dibuat selain lebih murah jika di buat akan lebih
variatif dan sesuai kebutuhan anak. Jika memang harus
dibuat maka sebaiknya dirancang disainnya, kemudian
siapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan APE. Setelah
semuanya siap tahap terakhir adalah mulai membuat.

Semoga bermanfaat.
Alat Permainan Edukatif Sesuai Kebutuhan
Perkembangan

Alat Permainan Edukatif Sesuai Kebutuhan Perkembangan -


Pada postingan kali ini, membumikan pendidikan akan
sedikit menguraikan mengenai alat permainan edukatif
sesuai kebutuhan perkembangan anak usia dini. Bahwa
dalam pembelajaran, memberikan stimulasi yang tepat bagi
anak-anak diperlukan alat permainan edukatif (APE) yang
tepat. Alat Permainan Edukatif (APE) yang tepat bagi anak
harus sesuai dengan kebutuhan anak dimana masing-masing
anak memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-
beda. Alat Permainan Edukatif (APE) untuk merangsang
stimulasi bagi anak dapat berupa alat permainan ataupun
media, lingkungan fisik, audio ataupun audio visual.
Berikut ini beberapa contoh media untuk anak 0-6 tahun di
antaranya adalah sebagai berikut:

Alat Permainan Edukatif

 ALAT PERMAINAN EDUKATIF


Alat Permainan Edukatif untuk anak usia 0 – 1 tahun

 Tubuhnya sendiri (melalui pijatan, senam ringan)


 Mainan sederhana dengan warna-warna primer yang
bisa dilihat, dipegang, dipukul-pukul, bergerak
 Balok-balok berukuran sedang dengan warna yang
menarik (terbuat dari bahan yang lembut)
 Benda yang empuk, anti pecah, bersih dan aman
 Benda yang kokoh yang bisa dipergunakan untuk
merambat dan belajar berjalan.

Alat Permainan Edukatif anak usia 1 – 2 tahun

 Mainan yang bisa didorong dan ditarik untuk melatih


keseimbangan
 Mainan yang bisa diduduki dan dikendarai seperti mobil-
mobilan atau sepeda roda empat yang kecil
 Kursi, tangga, lorong-lorongan, ayunan bayi
 Mainan yang bisa dibawa sambil berjalan
 Balok-balok, bola, manik-manik yang berukuran besar
 Air, pasir, kacang-kacangan
 Peralatan rumah tangga sehari-hari
 Cat, spidol, krayon, buku bergambar

Alat Permainan Edukatif anak usia 2 – 3 tahun

 Sepeda roda tiga


 Bahan dan alat tulis menulis
 Puzzle, manik-manik, balok-balok
 Mainan rumah-rumahan, boneka, alat transportasi untuk
bermain peran
 Rangkaian / roncean
 Boneka jari / tangan
 Gelang menara
 Balok bangunan
 Mozaik
 Puzzle sederhana (2-5 keping)
 Papan Geometri

Alat Permainan Edukatif anak usia 3 – 4 tahun


Advertiser

 Boneka, binatang mainan dll untuk bermain peran


 Balok-balok konstruksi
 Alat-alat keterampilan (gunting, lem, kertas)
 Puzzle, manik-manik
 Buku cerita, kaset cerita dan lagu
 Kartu angka, Ular tangga
 Kolintang/gendang
 Troli/mobil2an yang dapat dikendarai
 Urutan besar dan kecil
 Lilin plastisin

Alat Permainan Edukatif anak usia 4 – 5 tahun

 Aneka games kelompok kecil


 Balok-balok konstruksi
 Bahan-bahan untuk menggunting, merekat, melipat
 Alat bermain peran mikro dan peran makro
 Benda-benda untuk mengenal angka dan huruf
 Alat permainan diluar seperti papan jungkat jungkit,
perosotan

Alat Permainan Edukatif anak usia 5 – 6 tahun

 Alat permainan peran makro dan mikro


 Alat-alat untuk belajar angka dan huruf
 Alat permainan di luar ruang; papan titian, papan
jungkat jungkit, ayunan dll
 Alat-alat keterampilan untuk menggunting, menempel,
melipat.
 Balok-balok berkonstruksi
 Peralatan sehari-hari (kursi, meja, sapu, kemoceng dll)

Demikian uraian mengenai alat permainan edukatif sesuai


kebutuhan perkembangan. Semoga dapat bermanfaat...

Anda mungkin juga menyukai