Anda di halaman 1dari 4

ALUR PASIEN MASUK DAN KELUAR KAMAR

OPERASI
No. Revisi : Halaman :
No. Dokumen :
1/2
022/SPO-
PAB/RSMS/IX/2019

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RS Medicare Sorek

SPO 06 MARET 2020

dr. Bayu Chandra

Suatu prosedur yang dilakukan oleh penanggung jawab pelayanan


PENGERTIAN kamar operasi kepada pasien yang akan dilakukan tindakan
pembedahan.
1. Untuk menentukan kondisi pasien sebelum dilakukan
TUJUAN pembedahan.
2. Untuk merencanakan jenis tindakan prabedah, intra bedah
dan pasca bedah apakah urgent atau elektif.
3. Meningkatkan mutu layanan dan keselamatan pasien.
1. Petugas kesehatan yang berwenang mempersiapkan pasien
KEBIJAKAN pre operasi adalah dokter, dan perawat atau bidan
2. Persiapan operasi pasien meliputi persiapan fisik dan
administrasi
1. Proses perencanaan pembedahan dilakukan oleh dokter
PROSEDUR penanggung jawab (DPJP)
2. Pada assessment awal dokter bedah menentukan urgent
pembedahan
a. Urgent adalah pembedahan untuk kasus perburukan
klinis dari kondisi yang berpotensi mengancam jiwa,
untuk kondisi yang dapat mengancam kelangsungan
hidup anggota badan atau organ tubuh, dan untuk
menghilangkan rasa sakit atau gejala menyedihkan
lainnya, biasanya dikerjakan dalam beberapa jam (< 3
jam) setelah keputusan operasi diambil.
b. Electif adalah pembedahan yang direncanakan sebelum
masuk ke rumah sakit, waktu operasi disesuaikan dengan
pasien, rumah sakit dan staf.
3. Sedangkan untuk kasus Obstetrik dan Ginekologi
PROSEDUR a. Urgent adalah kondisi yang membahayakan ibu dan
anak, biasanya dikerjakan dalam beberapa jam (< 2 jam)
setelah keputusan operasi diambil.
b. Electif adalah tindakan pembedahan dilakukan sesuai
dengan keinginan ibu. Waktu operasi disesuaikan dengan
pasien, rumah sakit dan staf.
4. Pasien dari poliklinik, ruang rawat inap dan UGD diperiksa
secara seksama meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang dan konsultasi dengan unit terkait.
5. Hasil yang didapat dari poin ke 4 akan menentukan
keputusan tindakan pembedahan yang akan dilakukan oleh
DPJP bedah.
6. Perencanan pembedahan minimal meliputi rencana teknik
bedah, kebutuhan peralatan khusus bedah, persiapan ruang
rawat dan insentif serta rencana perawatan pasca bedah
selanjutnya.
7. Pasien diberi informasi mengenai jadwal pembedahan

1. Semua staf dilingkungan rumah sakit


UNIT TERKAIT 2. Unit gawat darurat
3. Unit rawat inap
4. Kamar operasi
KUNJUNGAN PASIEN PRA ANESTESI DI
RUANG RAWAT INAP

No. Revisi : Halaman :


No. Dokumen :

001/SPO-PAB/RSMS/IX/2019
2/2

8. Melakukan pemeriksaan minimal meliputi :


PROSEDUR
( Lanjutan ) a. Melakukan anamneses
b. Sistim saraf pusat ( kesadaran, kecerdasan dll)
c. Sistim pernapasan (jalan napas dan fungsi
pernapasan )
d. Sistim sirkulasi ( tekanan darah, nadi, dan
perfusi)
e. Mengecek hasil pemeriksaan penunjang
9. Mencatat hasil kunjungan di Rekam Medis pasien.

1. Unit Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. Unit Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai