TENTANG
DIREKTUR
RUMAH SAKIT SRIWIJAYA PALEMBANG
Menimbang : a. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Sriwijaya Palembang.
MEMUTUSKAN
KETIGA : Dengan diterbitkannya surat keputusan ini, maka segala hal yang
bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi.
Ditetapkan di Palembang
Pada tanggal 26 September 2018
DIREKTUR,
A.Kebijakan Umum :
1. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RS Sriwijaya Palembang mengacu
pada Visi,Misi serta nilai nilai RS Sriwijaya Palembang.
2. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) memperhatikan Rencana
Strategis(Renstra) RS Sriwijaya Palembang.
3. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RS Sriwijaya Palembang
memperhatikan dengan baik setiap keputusan Direktur Rumah Sakit Sriwijaya
Palembang.
4. Sumber Daya Manusia memperhatikan setiap klausul dalam Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) yang berlaku.
5. Pengaturan Sumber Daya Manusia RS Sriwijaya Palembang mengacu pada mutu
pelayanan dan keselamatan pasien.
6. Sumber daya manusia meliputi staf klinis maupun non klinis.
7. Sumber daya manusia yang berkualitas didapatkan melalui perencanaan,
rekruitmen, program orientasi,pengembangan melalui penilaian kinerja serta
diklat, pemberian gaji dan tunjangan dan tunjangan kesejahteraan pegawai.
B.Kebijakan Khusus :
1. Rumah sakit menetapkan pendidikan,ketrapilan, pengetahuan dan persyaratan
lain bagi seluruh staf.
2. Rumah sakit terus mengembangkan proses untuk rekruitmen serta evaluasi dan
penetapan staf dan prosedur penetapan lainnya.
3. Pengetahuan dan ketrampilan staf klinis harus sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Pengetahuan dan ketrampilan non klinis terus dievaluasi untuk
kebutuhan rumah sakit serta persyaratan jabatan.
5. Setiap staf memiliki catatan kepegawaian yang terus dikembangkan yang
mengandung informasi tentang kualifikasinya, hasil evaluasi dan riwayat
pekerjaan.
6. Rencana susunan kepegawaian rumah sakit dikembangkan bersama oleh para
pimpinan, dengan menetapkan jumlah, jenis, dan kualifikasi staf yang
diinginkan.
7. Staf baru baik klinis maupun non klinis harus melalui proses orientasi yang
diberikan baik melalui pembekalan umum maupun oleh unit kerja masing-masing
terkait uraian tugas - tugasnya.
8. Setiap staf memperolah pendidikan dan pelatihan baik in-service maupun
di luar rumah sakit untuk meningkatkan ketrampilan dan
pengetahuannya.
9. Staf klinis dan staf lain yang diidentifikasi rumah sakit wajib dapat
menunjukkan kompetensi yang layak dalam teknik resusitasi.
10. Pendidikan profesional kesehatan bila akan melakukan kegiatan, wajib bagi
institusi pendidikan memberikan parameter-parameter pendidikan meliputi
kompetensi yang hendak dicapai dan form penilaiannya.
11. Rumah sakit menyediakan program kesehatan dan keselamatan bagi staf.
12. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi, mengevaluasi kredensial / bukti-bukti keahlian / kelulusan
(izin/lisensi, pendidikan, pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf medis
yang diizinkan untuk memberikan asuhan pasien.
13. Rumah sakit mempunyai tujuan yang terstandar, prosedur berbasis bukti,
untuk memberi wewenang kepada semua anggota staf medis untuk
menerima pasien dan memberikan pelayanan klinis lainnya konsisten / sesuai
dengan kualifikasi.
14. Rumah sakit menggunakan proses berkelanjutan terstandar untuk
mengevaluasi sesuai kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan
oleh setiap staf medis
15. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, pendidikan,
pelatihan dan pengalaman).
16. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi
tanggung jawab pekerjaan dan untuk membuat penugasan kerja klinik
berdasarkan atas kredensial staf perawat dan peraturan perundang-undangan.
17. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk staf keperawatan
berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit, termasuk
mengevaluasi kinerja individu, bila dibutuhkan.
18. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi kredensial staf kesehatan profesional lainnya
(izin, pendidikan, pelatihan dan pengetahuan).
19. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi
tanggung jawab kerja dan menyusun penugasan kerja klinis berdasarkan pada
kredensial anggota staf profesional kesehatan lainnya dan setiap
ketentuan peraturan perundangan.
20. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk anggota staf
professional kesehatan lainnya berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu
rumah sakit.
21. Rumah sakit mengembangkan penilaian kinerja bagi staf profesional baik klinis
maupun non klinis.
22. Rumah sakit membuat kebijakan tentang sistem kepegawaian,peraturan
dan tata tertib kerja.
23. Rumah sakit memberikan tunjangan kesejahteraan bagi pegawai
Ditetapkan di Palembang
Pada tanggal 26 September 2018
DIREKTUR,
a. (APN)
b. Poned
c. Pelatihan PPI
1 Koordinator Kebidanan S1/D3 Kebidanan 1 1 0
d. Service Excellent
e. Pelatihan APAR
f. Uji Kopetensi Kebidanan
a. Pelatihan APN
b. Pelatihan PPI
2 Perawat Pelaksana SPK/D3 Keb c. Service Excellent 15 13 2
d. Pelatihan APAR
e. Patient Safety
1 Kepala Farmasi S1 Farmasi / D3 Farmasi 1
Sertifikat
Penangung Jawab Apotik
2 S1 Farmasi & Profesi Kompetensi/STRA/SIPA/Sura 1
BPJS
t Sumpah/Pelatihan
Manjemen Logistik
Penangung jawab apotik
3 S1 Farmasi & Profesi 1
Umum
4 Staf Apotik BPJS D3 Farmasi 5
Surat
Kompetensi/STRTKK/SIK
5 Staf Apotik umum D3 Farmasi 6
Kualifikasi Ke Ter
No Nama Jabatan B/W
Pendidikan/Pelatihan/Sertifikasi butuhan sedia
1 Kepala Bagian Keuangan S1 1
2 Kepala Subbagian Keuangan Minimal D3 1
Bisa Komputer / Pelatihan
terkait dengan Keuangan
3 Koordinator Kasir Minimal D3 1 1
4 Staf Kasir Minimal SMA 5 5