Anda di halaman 1dari 7

KATA KUNCI

 Perempuan 22 tahun
 Kedua btungkai tidak dapat di gerakkan
 Riwayat jatuh terduduk
 Riwayat pingsan 4 jam
 Sakit kepala
 Keram seluruh badan

PERTANYAAN :
 Anatomi dan fisiologi ekstremitas
 Penyebab mekanisme kedua tungkai tidak dapat digerakan
 Mekanisme pingsan
 Perbedaan kelumpuhan UMN dan LMN
 Hubungan jatuh duduk dengan kelumpuhaan ektremitas bawah
 Dd dari kasus
Jawaban :
1. Anatomi dan fisiologi ekstremitas
2. Penyebab mekanisme kedua tungkai tidak dapat digerakan
Jatuh terduduk menyebabkan terjadinya benturan pada tulang
belakang, dapat menyebabkan cedera sampai fraktur pada medulla spinalis,
dimana medulla spinalis diketahui merupakan susunan saraf yang membawa 3
fungsi yaitu fungsi motorik atau memberi kekuatan pada otot tungkai, sensorik
untuk memberi rangsangan atau sensibilitas, dan otonom untuk mengatur
keringat, BAB, BAK dan fungsi seksual. Jika terjadi cedera pada medulla
spinalis maka akan mengganggu fungsi motorik dan menyebabkan terjadinya
kelemahan otot misalnya sulit berjalan, bahkan sampai tidak dapat
menggerakkan tungkai atau lumpuh.
3. Mekanisme pingsan
4. Perbedaan kelumpuhan UMN dan LMN
Tanda-tanda kelumpuhan UMN antara lain :
 Tonus otot meninggi atau hypertonia Akibat hilangnya pengaruh inhibisi
korteks motoric tambahan terhadap inti-inti intrinsic medulla spinalis.
 Hiperefleksia Merupakan keadaan setelah impuls inhibisi dari susunan
pyramidal dan ekstrapirimidal tidak dapat disampaikan kepada motoneuron.
 Klonus Hiperefleksia sering diiringi oleh klonus. Tanda ini adalah gerak
otot reflektorik, yang  bangkit secara berulang-ulang selama perangsangan
masih berlangsung.
 Reflex patologik.
 Tidak ada atrofi pada otot-otot yang lumpuh.
 Reflex automatisme spinal

Tanda-tanda kelumpuhan LMN antara lain :


 Seluruh gerakan, baik yang voluntary maupun yang reflektotik tidak dapat
dibangkitkan. Ini berarti bahwa kelumpuhan disertai oleh :
 Hilangnya reflex tendon
 Tak adanya reflaks patologi
 Karena lesi LMN ini, maka bagian eferen lengkung reflex, berikut gamma
loop tidak  berfungsi lagi, sehingga Tonus otot hilang
 Musnahnya motoneuron berikut dengan aksonnya berarti pula bahwa
kesatuan motoric runtuh, sehingga Atrofi otot cepat terjadi

5. Diagnosis
 Parapligi ad kausa Kompresi medula Spinalis
BAGIAN ILMU KESEHATAN SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIV. AL-KHAIRAAT PALU

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

Disusun Oleh:

Agung budi perdana S.Ked 12777009


Ade Indra Ari Utama S.Ked 12777012
Supandri Kango S.Ked 12777002
Muh Sayyid Ridho S.Ked 12777041
Novi Herman S.Ked 12777030
Latifa S.Ked 12777053

DISUSUN UNTUK MEMENIHI TUGAS KEPANITRAAN KLINIK


PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN PENYAKIT SARAF

PROGRAM PENELITIAN PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
PALU
2018

Anda mungkin juga menyukai