Anda di halaman 1dari 5

Nama : WISNU

NIM : 12010200053

Resum topik-1 Ontologi Studi Islam Obyek Kajian Ilmiah.


Saya setuju dengan ontologi studi Islam sebagai obyek kajian ilmiah alasanya karena
untuk membuktikaan bahwa dalam kitab Al-Quran merupakan benar kalam Allah atau
bukan bias menggunakan kajian ilmu Ontologi dengan cara membuktikan ayat-ayat
dalam Al-Quran adalah konkret atau nyata atau tidak. mengkaji Islam dari berbagai
aspek, dapat menimbulkan pemahamanyang komprehensif dalam memahami Islam
Harapannya dengan berbagai pendekatandiharapkan Studi Islam dapat lebih jelas
arahnya, dan menghasilkan kerangka yanglebih mapan, yaitu dengan pendekatan
normative, karena pendekatan yang dijiwai oleh motivasi dan tujuan keagamaan.

Resum topik-2 Sejarah Perkembangan Studi Islam: dalam Tradisi Orientalisme


dan Oksidentalisme
Saya tidak setuju dengan tradisi orientalis dalam kajain studi islam dikarenakan orang
barat yang mempelajari budaya orang timur khsusunya mempelajari agama Islam yang
dimana mereka para orientalis barat mempelajari Al-Quran dan As-Sunnah tanpa
mempelajari dasar-dasar ilmu yang digunakan untuk mengetahui apa isi Al-Quran dan
As-Sunnah, maka para orientalis tidak akan bias menegtahui isi Al-Quran yang
sebenarnya karena dalam Al-Quran ada ayat yang muhkam dan mutasyabihad yang
sudah jealas dan belum jelas, untuk menegtahui ayat yang belum jelas maka
membutuhkan ilmu yang mendukung untuk memahami Al-Quran. Saya juga tidak setuju
dan sangat mengecam para orientalis barat yang tujuanya mempelajari ajaran islam
yaitu Al-Quran dan As-sunnah hanya untuk mencari kelemahan orang yang dan
bertujuan untuk menghancurkan suatu system tatanan sebuah negara dan ingin
menguasai negara tersebut. Banyak orientalis yang memahami ayat Al-Quran hanya
menukil atau memotong ayat-ayat Al-Quran dan tidak melihat tek secara utuh sehingga
maksut yang tersirat dan tersurat tidak dapat difahami melainkkan pemahaman yang
didapat cenderung sesuai dengan apa yang diinginkan dan menjadi tujuuanya yaitu
melemahkan ajaran Islam.
Saya setuju dengan tradisi oksidentalisme dalam kajian studi Islam karena dalam hal ini
orang timur mempelajari keilmuaan dari barat dengan tujuan untuk meningkatkan dan
mengembangkan keilmuan ditimur, dan ini bersifat netral tidak dengan tujuan untuk
mencari kelemahan bangsa barat dan ingin menguasai bangsa barat. Berbeda dengan
orientalis yang tujuanya hanya merusak kebenaran dari khazanah keislaman. Kaitanya
dengan oksidentaalisme ini bangsa timur mengkaji keilmuaan yang ada pada bangsa
barat dengan sudut pandang timur yang berifat netral dan berkebalikan dengan
orientaalis yang mempelajari keilmuaan timur dengan sudut pandang barat yang
bertujuan merusak khazanah keislaman.
Resum topik-3 Metodologi Studi Al-Quran (Pendekatan tematik dan pendekatan
hermeneutika)
Saya setuju dengan pendekatan tematik yang digunakan untuk memahami teks Al-Quran
karena pendekatan ini sangat cocok untuk digunakan dalam mengkaji dan memahami
isi dalam al-Quran karena dalam penedekatan ini ayat-ayat dalam al-Quran dikaji secara
mendalam dan tuntas dari berbaagai aspek yang terkait dengan ilmu yang digunakan
untuk memahami isi al-Quran sehingga kita dapat memahami sebenarnya isi al-Quran
dan mengurangi penyimpangan dari isi al-Quran tersebut. Metode tematik ini membahas
sesaui dengan tema atau judul yang telah ditetapkan kemudian dihimpunkan dan dikaji
secara mendalam dan tuntas dari berbagai aspek yang berkaitan dengankonteks tersebut,
jadi dalam memahami isi al-Quran.
Saya sangat tidak setuju dan menolak metode hermeneutika ini digunakan untuk metode
penafsiran al-Quran karena penafsiran sebuah ayat al-Quran dilakukan dengan
keingginan subyektif penafsir dengan disesuuaikan budaya yang berkembang di
mayarakat dan awal metode ini digunakan untuk menemukan niali-nillai kebenaran
didalam Bible karena masalah orang Kristen-protestan mengalai ketidakyakinan tentang
keaslian tersebut , jadi berbda dengan al-Quran yang kita sebagai orang yang beragama
Islam sangat yakin bahwa teks al-Quran asli dari Allah Swt dan bukan bautan manusia
karena sudah diterangkan dalam ayat al-Quran. Dengan menafsirkan ayat-ayat al-Quran
menggunakan metode ini bia merubah kesepakatan para ulama dan merubah hukum
dalam Islam awalnya haram menjadi halal dan sebaliknya yang haram menjadi halal dan
ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang haram didalam al-Quran menjadi halal
maka teks al-Quran bias dikatakan tidak suci lagi. Metode penafsiran ini berkembang di
barat dan dikembangkan dan dipopulerkan oleh orang non muslim sehingga jika
digunakan untuk menfsirkan al-Quran yang terbukti ke-Sucianya tidak bias dan juga
berbeda kebudayaan dan ajaran antara orang barat dan timur.

Resum topik-4 Model Penelitian Hukum (Produk hukum islam; metode hukum
islam)
Model penelitian hukum sebagai produk hukum Islam dan metode hukum islam saya
sangat setuju dan mendukung dalam kaitanya dalam menetapkan sebuah hukum dan
membuat hukum berdasrkan dari sumber al-Quran dan as-sunnnah. Penelitian hukum
islam ilmu usul fiqh mencegah faqih melakukan kesalahan dalam menentukan sebuah
hukum usul fiqh bisa disebut dengan epistemologi hukum islam. Sember pokok
pemikiran hukum islam al-Quran dan hadist, sekundernya ijtihad, sumber integral adalah
kitab fiqh, fatwa ulama, keputusan pengadilan agama dan undung-undang. Adatiga
penemuan tiga model metode penemuan hukum Islam yaitu metode interpretasi
linguistik, kuasai, dan penyelarasan,model ini yang selam ini digunakan oleh para ahli
dan pemikir untuk menemukan konstruksi hukum terhaadap suatu permasalahan yang
ada dalam masyarakat. Penelitian hukum islam sangat beranfaat unttuk semua kalangan
para cendekiawan dan masyarakat umum yang bisa menggunakan hukum yang didapat
dengan menggunakan peneltiian tersebut.
Saya setuju dengan penelitian hukum normatif dan deskriptif dalam model penelitian
hukum ini karena dalam menentukan hukum dalam kaitanya menggunakan penelitian
normatif menggunakan cara menyelidiki norma-norma hukum islam untuk menemukan
kaidah tingkah laku yang dipandang terbaik dan dapat diterapkan, jadi dalam menentukan
hukum ditinjau dari nilai-nilai norma hukum islam dan tidak bertentangan dengan
syariat islam.sedangkan penelitian hukum menggunakan deskriptif yaitu dengan
mendeskripsikan fenomena hukum dengan mencari hubungan variabel hukum jadi
metode ini juga cocok untuk menentukan sebuah prooduk hukum atau membuat hukum
karena dalam menentukan sebuah hukum menccari variable hukum yang cocok dan
berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Resum topik-5 Model penelitian Pemikiran Islam (Islam liberal dan Islam
progresif)
Saya tidak setuju dan menolak dengan adanya islam libral yang menjadi konsep yang
lebih menekankan pada kritik internal terhadap pandangan dan perilaku umat islam.
Liberalisme adalah pemikiran orang barat atau asing yang masuk dalam islam dan
pemikiran ini menafikan adanya hubungan kehidupan dengan agama sama sekali.
Pemikiran ini mengangga bahwa agama sebagai rantai pengikat kebebasan dan harus
dibuang.
Saya setuju dengan islam progresif kaerena islam progresif tetap meyakinipembelajaran
mempunyai dasar dan tradisi yang kuat walaupun sama bertumpu pada realita. Kajian
islam progresif minitiberatkan pada kajian teks dalam kerangka proses ijtihad juga upaya
dalm kritik dalam modernisasidan post modernyang bertenangan dengan nilai keadilan
dan kemanusaiaan.
Resum topik-6 Model Penelitiian Teologi/Kalam (Teologi Keadilan dan
Lingkungan)
Saya setuju dengan model penelitian teologi tentanng ilmu teologi dalam studi islam
alasanya karena teologi ini menjelaskan berbagai aspek ke-Tuhanan Teologi Islam ini
sudah harus kita ketahui agar dalam menjalani kehidupan ini kita mengetahaui dan
menjadi orang Islam yang kamil. sumber teologi Islam, sumber ideal adalah Al-Qur’an
dan Hadits yang didalamnya dapat memuat data yang berkaitan dengan objek kajian
dalam Ilmu Tauhid

Resum topik-7 Model Penelitian Sosiologi dan Penelitiann Sejarah


Saya setuju dengan Model Penelitian Sosiologi dan Sejarah, karena melalui pendekatan
sosiologis, agama akan dapat dipahami dengan mudah, karena agama itu sendiri
diturunkan untuk kepentingan umat itu sendiri Seseorang yang ingin memahami al-
Qur’an secara benar , yang bersangkutan harus memahami sejarah turunnya al-Qur’an
atau kejadian-kejadian yang mengiringi turunnya al-Qur’an. Karakteristik dari model
penelitian ini adalah adanya proses pengkajian peristiwa masa lalu (berorientasi pada
masa lalu), usaha dilakukan secara sistematis dan objektif, merupakan serentetan
gambaran masa lalu yang interaktif antara manusia, peristiwa, ruang dan waktu,
dilakukan secara interaktif dengan gagasan, gerakan, dan intuisi yang hidup pada
zamannya

Resum topik-8 Model Penelitian Filsafat


Saya setuju dengan Model penelitian filsafat sebagai kajiaan dalam studi islam karena
filsafat adalah sisitem tertentu yang dicapai dalam proses tindakan yang dilakukan secara
sistematis yang menyelesaikan tentang permasalahan tentang penelitian kefilsafatan.
model penelitian filsafat ini sebagai metode yang dipertanggungjawabakan secara
intelektual untuk melakukan apa yang diharapkan. filsafat membukakan jendela-jendela
ilmu yang tertutupuntuk mencapai taraf yang lebih tinggi. Unsur-unsur metode dalam
penelitian filsafat terdiri dari interpretasi, induksi dan deduksi, koherensi intern, holistika,
kesinambungan historis, idealisasi, komparasi, heuristika, bahasa inklusif atau
analogal,dan deskripsi.

Resum topik-9 Model Penelitian Politik (Islam dan Sekulerisme Politik kaum
Islamis)
Saya sangat tidak setuju degan sekulerisme politik alasanya karena sebagai orang islam
yang hidup dalam sebuah negara kita harus taat pada aturan pemrintah dan aturan agama
jika ada aturan pemrintah yang bertentang dengan agam maka kita sebagai orang islam
boleh menentang aturan tersebut karena hukum islam yang ditetapka dalam al-Quran
mutlak dan memaksa orang yang beragam islam harus menjalankannya. Seharusnya
pemrintahan membuat aturan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agam islam..
Resum topik-10 Pendidikan Multikultural
Saya setuju dengan pendidikan multikulturalisme sebaga studi kajian islam karena
pendidikan multikulturalisme menciptakan kehidupan masyarakat menjadi harmonis
dalam kehidupan masyarakat yang majemuk dan mempunyai nilai toloeransi dengan
adanya perbedaan bukan dengan adanya perbedaan menjaddipecah melainkan menjadi
semakin kuat. Multikulturalisme sudah terserap dalam berbagai interaksi yang ada dalam
berbagai struktur kegiatan kehidupan manusia yang tercakup dalam kehidupan sosial,
kehidupan ekonomi, bisnis, kehidupan politik, dan berbagai kegiatan lainnya. Interaksi
tersebut berakibat pada terjadinya perbedaan pemahaman tentang multikulturalisme.
Lebih jauh, perbedaan ini berimplikasi pada perbedaan sikap dan perilaku dalam
menghadapi kondisi multikultural masyarakat.
Resum topik-11 Model Penelitian Gender
Saya setuju dengan model penellitian gender sebagai studi islam karena dalam
modelpenelitian gender tersebut banyak menjelelaskan dan menerangkan tentang
persamaan mansuai sebagai hamba Allah, martabat manusia, dan kebebaan manuusia
dan semua manusai memilki tugas dan kewajiban hak kepada Allah yang sama. Model
penelitian geder sangat penttinng sebagi disiplin dalam pendidikan islam. Kesetaraan
gender sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad dengan datangnya ajaran islam
mengangkat gender perempuan, sebelum islam dating gender perempuandisepelekan dan
dianggap tidak berguna,setelah datangajara islam perempuan memilliki posisi yang lebih
tinggi.
Resum topik-12 Model Penelitian Tasawuf
Saya setuju dengsan model penelitian tasawuf dalam studi islam karena inti dalam ajaran
taswuf adalah keadaaan jiwa manusia kontrol terhadap nafsu manusia. Tasawuf
memberikan jawaban pada apa yang tidak bisa djielaskan oleh ilmiah. Dalam kajian
tasawuf tervagi dalam 3 sudut pandang yaitu, manusia sebagai makhluk terbatas,
manusia harus berjuang, dan sebagai makhluk berTuhan. Dari sudut pandang tersebut
sudahh mencakup kehidupan manusia jadi saya sangat setuju model pendekatan
tasawuf sebagai bidang studi isalm.
Resum topik-13 Model Penelitian Antropologi
Saya setuju denganadanya model penelitian antropologi karena model penelitian
antropologi ini dipahami untuk memperoleh penegtahuan yang lengkap tentang
keanekaragaman manusia, hubungan agama dan kebudayaan tidak bisa lepas dari sistem
kehiduppan masyarakat tetapi agama juga tidak bisa lepas dari etika dan moral ajaran
islam. Antropologi islam memebrikan obyyek kajian pada topik penciptaan manusia,
susunan manusia, macam-macam manusia, meneliti tentang perbedaan manusia, suku,
dan lainya. Studi agama dalam antropologi diawali dari sudut pandang intelektualisme
dan menyorotti definisi agama yyangada pada masyarakat dengan landasan al-Quran

Anda mungkin juga menyukai