261/SPO/RSMB/TB/VII/2017 02 1/2
2. Dokter IGD
a. Melakukan tindakan live saving pada penderita yang
membutuhkan.
b. Penanganan pasien sesuai dengan kemampuan yang ada.
c. Melakukan konsultasi untuk tindakan resusitasi kepada
dokter spesialis, terutama pada pasien prioritas 1(merah).
d. setelah perawat triase menentukan tingkat kegawatan
pasien, maka perawat triase mengirim pasien beserta
lembar statusnya ke ruang prioritas sesuai dengan
kegawatan pasiennya.
e. Apabila terdapat tanda-tanda gangguan arway, breathing,
circulation (ABC) yang berat atau pasien penuruan
kesadaran, maka perawat triase langsung mengantar pasien
ke ruang resusitasi/kode garis warna merah (P-1).
f. Pelayanan di ruang kritis (critical care) mencangkup
TRIASE / TRIAGE
261/SPO/RSMB/TB/VII/2017 0 2/2
Respon time:
Waktu tunggu pasien untuk mendapatkan tatalaksana dari dokter:
a. Kode garis Merah (P-1): ≤ 2 menit, artinya sesegera
mungkin pasien mendapatkan tindakan emergensi, resusitasi
dan stabilisasi, pasien kategori ini maksimal menunggu 5
menit.
b. Kode garis Kuning (P-II): 10 menit, artinya apabila ada
pasien lain yang lebih gawat maka pasien dengan prioritas
ini bisa menunggu hingga l5 menit.
c. Kode garis Hijau (P-III): 30 menit, artinya paling lama
untuk mendapat tindakan bisa menunggu hingga 30 menit.
Observasi:
Sesuai fungsinya penanganan pasien di Instalasi Gawat Darurat
harus dilahikan secara cepat dan tepat sehingga perlu batasan
waktu penanganannya di IGD sbb :
a. Kode garis merah (P-I) : penatalaksaan hingga stabil.
b. Kode garis kuning (P-2) : observasi paling lama 2 (dua) jam
untuk kemudian di pulangkan atau masuk ruang rawat inap.
c. Kode garis hijau (P-3) : segera di pulangkan setelah
mendapatkan therapi atau di pondokkan.