Anda di halaman 1dari 11

Lex et Societatis, Vol. III/No.

4/Mei/2015

AKIBAT HUKUM TERHADAP PENJATUHAN mengeluarkan kebijakan-kebijakan di bidang


PAILIT PADA PERSEROAN TERBATAS (PT)1 ekonomi dan bisnis sebagai usaha untuk
Oleh: Maya S. Karundeng2 mengurangi dan menghapus berbagai jenis
peraturan yang menghambat dan membatasi
ABSTRAK serta memperkecil campur tangan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah pemerintah yang berlebihan di bidang
untuk mengetahui bagaimana akibat hukum ekonomi dan bisnis3 demi terciptanya iklim
terhadap penjatuhan pailit pada perseroan usaha yang kondusif dalam rangka
terbatas. Dengan menggunakan metode peningkatan investasi penanaman modal
penelitian yuridis normative, maka penelitian asing.
ini dapat disimpulkan, bahwa: Kepailitan Kata “bisnis” berasal dari bahasa Inggris
Badan Hukum Perseroan Terbatas adalah business yang berarti kegiatan usaha. Secara
kepailitan dirinya sendiri bukan kepailitan luas, kata bisnis sering diartikan sebagai
para pengurusnya, walaupun kepailitan itu keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan
terjadi karena adanya kelalaian dari para oleh orang atau badan secara teratur dan
pengurusnya. Pembubaran perseroan terus menerus, yaitu berupa kegiatan
terbatas setelah putusan pailit dibacakan mengadakan barang-barang atau jasa-jasa
hanya dapat dimintakan penetapan maupun fasilitas-fasilitas untuk
pengadilan oleh kreditur dengan alasan diperjualbelikan, dipertukarkan, atau
perseroan tidak mampu membayar disewagunakan dengan tujuan mendapatkan
hutangnya setelah dinyatakan pailit atau keuntungan.4 Secara garis besar, kegiatan
harta kekayaan perseroan tidak cukup untuk bisnis dapat dikelompokkan atas tiga (3)
melunasi seluruh hutangnya setelah bidang usaha, yaitu sebagai berikut :
pernyataan pailit dicabut. Hal mana juga a) Bisnis dalam arti perdagangan
ditegaskan di dalam penjelasan UUK dan (commerce), yaitu keseluruhan kegiatan
PKPU bahwa asas di dalam Undang-undang jual beli yang dilakukan oleh orang-orang
ini di antaranya adalah asas kelangsungan dan badan-badan, baik di dalam negeri
usaha yang artinya bahwa kepailitan tidak maupun di luar negeri ataupun antar
demi hukum menjadikan perseroan bubar. negara untuk tujuan memperoleh
Kata kunci: Penjatuhan pailit, perseroan keuntungan. Contoh : Produsen (pabrik),
terbatas. dealer, agen, dan sebagainya.
b) Bisnis dalam arti kegiatan industri
PENDAHULUAN (Industry), yaitu kegiatan
A. Latar Belakang memproduksiatau menghasilkan barang-
Sebagai negara yang sedang berkembang, barang yang nilainya lebih berguna dari
Indonesia mempunyai keinginan yang kuat asalnya. Contoh : Industri perhutanan,
untuk melaksanakan pembangunan terutama kehutanan, pertambangan, dan
di bidang perekonomian, akan tetapi sebagainya.
keinginan ini sering tidak didukung oleh c) Bisnis dalam arti kegiatan jasa-jasa
kecukupan tersedianya sumber-sumber (Service), yaitu kegiatan yang
pembiayaan dalam negeri sehingga menyediakan jasa-jasa yang dilakukan
ketidakmampun menyediakan sumber baik oleh orang maupun badan. Contoh :
pembiayaan harus dicarikan dari sumber yang
berasal dari luar negara. Dalam
mengupayakan sumber-sumber dana
tersebut, Pemerintah Indonesia banyak
3
Amrizal, Hukum Bisnis, Risalah Teori dan Praktek,
1
Artikel. Djambatan, Jakarta, 1999, hal 1.
2 4
Staff Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Sam R.B. Simatupang, Aspek Hukum Dalam Bisnis, Rineka
Ratulangi, Manado Cipta, Jakarta, 2003, hal 1.

181
Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015

Jasa perhotelan, Konsultan, Akuntan dan perekonomian bentuknya adalah perseroan


sebagainya.5 terbatas.
Menurut Sri Rejeki Hartono bahwa badan Dalam menjalankan usaha bisnis untuk
usaha ini (perseroan terbatas) banyak mencapai tujuan dari suatu perseroan
diminati oleh para pengusaha karena : “PT terbatas, kegiatan pinjam meminjam adalah
pada umumnya mempunyai kemampuan kegiatan yang sangat lumrah. Kecenderungan
untuk mengembangkan diri, mampu yang ada menunjukkan proporsi perusahaan
mengadakan kapitalisasi modal dan sebagai yang mempergunakan pinjaman yang
wahana yang potensiil untuk memperoleh semakin besar. Bahkan, dapat diketahui
keuntungan baik bagi instansinya sendiri semakin lama semakin sedikit perusahaan
maupun bagi para pendukungnya (pemegang yang tidak mempergunakan modal dari pihak
saham). Oleh karena itu, bentuk Badan Usaha ketiga atau modal dari luar perusahaan. Salah
PT sangat diminati oleh masyarakat”.6 satu motif utama suatu badan usaha
Semenjak tahun 1967, ketika pemerintah meminjam atau memakai modal dari pihak
mulai memacu pertumbuhan perekonomian ketiga adalah keinginan untuk meningkatkan
nasional dengan mengeluarkan kebijakan keuntungan yang dapat diraih, baik dilihat
penanaman modal asing (dengan dari segi jumlah maupun dari segi waktu.
diterbitkannya Undang-undang Nomor 1 Sedang di lain sisi, salah satu motif utama
Tahun 1967 tentang Penanaman Modal pihak kreditur atau pemberi pinjaman
Asing) mengakibatkan badan usaha yang bersedia memberi pinjaman adalah keinginan
bernama perseroan terbatas mengalami untuk memperoleh balas jasa dengan
peningkatan dalam segi kuantitasnya. pemberian pinjaman tersebut (misalnya
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 bunga). Sejak awal, baik peminjam maupun
disamping memberikan ketentuan terhadap yang meminjamkan menyadari sepenuhnya
investor asing yang akan menanamkan bahwa kegiatan yang mereka lakukan
modalnya di Indonesia harus mendirikan mengandung resiko. Bahkan, besarnya resiko
badan usaha yang berbentuk perseroan yang mungkin timbul menjadi pertimbangan
terbatas, juga karena para usahawan itu utama dalam penentuan besarnya balas jasa
sendiri yang memilih untuk mendirikan badan bagi suatu pinjaman. Galibnya, semakin besar
usaha yang berbentuk perseroan terbatas resiko kerugian yang mungkin terjadi semakin
dalam melakukan aktivitas usahanya karena besar tingkat balas jasa atas suatu pinjaman.
bentuk badan usaha ini dirasa mempunyai Agar dapat mengkalkulasi resiko, biasanya
kelebihan dibanding badan usaha lainnya.7 pihak peminjam mengkaji kinerja dari
Pendapat ini mendasarkan pada perusahaan pada saat sebelum sampai
kenyataan bahwa Perseroan Terbatas dengan sesudah dikucurkannya pinjnaman.
mempunyai kemampuan untuk Dalam banyak kasus, para kreditur tidak
mengembangkan diri dan berpotensi menjadikan besarnya colateral sebagai satu-
memberikan keuntungan bagi instansinya satunya bahan pertimbangan sebelum
sendiri maupun bagi para pemegang saham. memberi pinjaman, tetapi justru prospek
Ini bisa kita lihat dalam realita yang ada di perkembangan perusahaan yang
tengah-tengah kita, organisasi ekonomi bersangkutan. Dalam praktek bisnis,
(badan usaha) yang dimiliki oleh konglomerat pertimbangan yang didasarkan atas prospek
yang menguasai beberapa sektor suatu perusahaan semakin menonjol dan ini
terbukti dengan semakin banyaknya
5
perusahaan yang beroperasi dewasa ini
Agus Budiarto, Kedudukan Hukum Dan Tanggung Jawab mempunyai modal pinjaman yang jauh lebih
Pendiri Perseroan Terbatas, Ghalia Indonesia, Jakarta,
2002, hal 1. besar dari jumlah modalnya sendiri.
6
Sri Rejeki Hartono, Kapita Selekta Hukum Perusahaan,
Mandar Maju, Bandung, 2002, hal 1-2.
7
Ibid, hal 1.

182
Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015

Lebih lanjut Sri Rejeki Hartono memperlemah cadangan dan kemampuan


mengatakan : b“Masih terdapat beberapa pembayaran atas barang atau bahan impor.9
alasan praktis, antara lain : Rentetan keadaan di atas, memberi
a) Setiap jenis usaha mempunyai jangkauan gambaran betapa krisis moneter, telah
relatif luas, pada izin operasionalnya selalu memicu kesulitan ekonomi, dan pada
menyatakan bahwa perusahaan yang gilirannya merambah ke bidang sosial.
bersangkutan harus berbentuk badan Hilangnya pekerjaan, turunnya daya beli
hukum (pilihan utama pasti perseroan masyarakat (yang diperburuk oleh kenaikan
terbatas); harga barang) telah semakin memperburuk
b) Setiap jenis usaha yang bergerak di bidang kondisi sosial. Sekarang semua menngetahui
keuangan diisyaratkan dalam bentuk kekacauan sosial tersebut telah pula
badan hukum, pilihan utama adalah juga merembet dan meluas menjadi gejolak politik
perseroan terbatas; yang berat. Sudah barang tentu, pikiran
c) Perusahaan yang berpeluang sederhana yang lazimnya muncul adalah
memanfaatkan modal hanyalah perseroan bagaimana secepatnya mengatasi dan
terbatas, maka sangat wajar apabila menghentikan krisis moneter yang telah
peningkatan jumlah PT di Indonesia menjadi sumber permasalahan tersebut.
semakin besar.”8 Betapapun, persoalan nilai tukar rupiah yang
Krisis moneter yang berpangkal pada soal jauh merosot, sebenarnya merupakan inti
nilai tukar mata uang rupiah, betatapun telah dari krisis moneter tadi. Tanpa bermaksud
benar-benar memperlemah dan bahkan menyederhanakan persoalan yang pelik
mematikan kemampuan pembiayaan di tersebut, tetapi sekedar memudahkan
kalangan dunia usaha. Kebutuhan bahan baku pemahamannya, dapat dikemukakan bahwa
impor, khususnya bagi kegiatan usaha yang naik atau turunnya nilai rupiah tidaklah
bersifat substitusif, sangat terganggu. Apa terlepas dari mekanisme pasar uang itu
yang dialami para debitur pada waktu tu sendiri. Hukum penawaran dan
adalah suatu keadaan yang tidak mampu permintaanlah yang mewarnai atau bahkan
diduga pada saat perjanjian kredit mengendalikan pasar uang.10 Begitu banyak
ditandatangani atau surat utang diterbitkan, teori dan analisis yang sering dipaparkan,
yaitu melemahnya nilai tukar rupiah yang sayangnya lebih bersifat menjelaskan sebab-
diluar dugaan. Akibat dari keadaan yang tidak sebab krisis dan dampak yang
mampu diduga atau diperkirakan tersebut ditimbulkannya, bahkan beberapa analisis
menjadi tidak tertanggungkan pula oleh lebih merupakan reaksi atau sekedar kritik
Debitur. Pemenuhan kewajiban pembayaran terhadap pemikiran dan langkah yang sedang
terganggu karena mata uang asing yang diambil untuk mengatasi krisis tersebut. Jalan
diperlukan harus dibeli dengan rupiah yang keluar dari krisis tersebut, yang justru
nilai tukarnya telah sangat jauh terdepresiasi merupakan kunci penyelesaian, justru tidak
secara berantai, kelangsungan produksi banyak ditawarkan. Berbagai pemikiran
terancam dan bahkan kegiatan pemasokan tentang reformasi yang saat ini terdengar
bahan pelengkap dari sumber-sumber sub sekarang malah menjelma menjadi issue yang
kontrak di dalam negeri juga terganggu. Bagi baru, dengan spektrum yang lebih luas.11
usaha yang bersifat substitusi impor, yang Dalam aspek permodalan, jatuhnya nilai
kemudian terlihat adalah kelangkaan rupiah yang sangat dalam seperti saat ini,
produksi di pasar. Sedangkan bagi usaha yang
berorientasi ekspor tidak ada lagi produk 9
yang dapat diekspor, pada gilirannya Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, Benny Ponto (eds),
Penyelesaian Utang Piutang melalui Kepailitan atau
Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang, Alumni,
Bandung, 2001, hal 98.
10
Ibid, hal 99.
8 11
Ibid, hal 4. Ibid, hal 100.

183
Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015

juga telah mempersulitt dunia usaha dalam atau bahkan usahanya, mereka dapat pula
memenuhi kewajiban pembayaran pinjaman mengubah pinjaman tersebut menjadi
atau utang. Terlepas dari apapun latar penyertaan saham, selain kemungkinan tadi
belakangnya telah ikut melemahkan aktivitas debitur dapat pula merundingkan permintaan
usaha pada umumnya. Kegiatan produksi juga penundaan kewajiban pembayaran utang
melorot, kegiatan penjualan menurun, dan sebagai jalan akhir barulah ditempuh
perdagangan jasa terkait atau mendukungnya pemecahan melalui proses kepailitan apabila
juga ikut melemah. Hingga titik ini, proses perdamaian tidak tercapai.13
kesempatan kerja yang ada menjadi hilang Mengenai Kepailitan, pengaturannya
yang barupun sulit diharapkan. dapat ditemukan dalam Faillisements
Sebagaimana telah diuraikan, apabila nilai Verordening Stb. 1905 Nomo 217 jo Stb. 1906
rupiah begitu terpuruk, maka mekanisme Nomor 348 yang telah diubah dengan
pasar itu pula yang menjadi salah satu Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
penyebab. Dengan pemahaman tadi bila undang Nomor 1 Tahun 1998 tentang
mana krisis moneter terwujud disekitar Perubahan Atas Undang-undang tentang
jatuhnya nilai tukar rupiah, ketidakpastian Kepailitan (Faillisements Verordening) yang
penyelesaian utang yang demikian besar, kemudian ditetapkan menjadi undang-
setidaknya telah dan akan selalu memberi undang dengan Undang-Undang Nomor 4
pengaruh terhadap krisis tersebut. Tahun 1998 (Undang-Undang Kepailitan).
Penyelesaian masalah utang piutang Dengan diberlakukannya Undang-undang
berfungsi sebagai filter untuk menyaring atas Kepailitan yang baru (UU No. 4 Tahun 1998),
dunia usaha dari perusahaan-perusahaan praktek-praktek yang tidak diinginkan besar
yang tidak efisien. Kebijaksanaan kemungkinan akan terjadi. Pihak tertentu
penyelesaian masalah utang piutang tersebut dapat memohon suatu perusahaan
pada gilirannya diharapkan dapat dinyatakan pailit dengan tujuan utama bukan
memberikan kepercayaan dan rasa aman hanya untuk melindungi piutang yang
kepada para investor, baik nasional maupun diberikannya, tetapi lebih jauh lagi, yaitu
asing untuk menanamkan modal atau untuk melenyapkan pesaingnya dari pasar.
mengembangkan usaha di Indonesia. Menteri Hal lainnya bahwa terhitung sejak
Kehakiman, Prof. Dr. Muladi pada waktu itu diberlakukannya Undang-undang Kepailitan
mengharapkan penyelesaian masalah utang hingga sampai saat ini, dapat dikatakan masih
piutang dapat terlaksana secara cepat, adil, banyak terdapat berbagai macam kontroversi
terbuka, efisien, dan efektif serta profesional, yang muncul, misalnya mengenai saat jatuh
sehingga dunia usaha nasional dapat segera tempo dari suatu hutang, mengenai penilaian
beroperasi secara normal, dan pada kreditur kedua, mengenai status hukum dari
gilirannya kegiatan ekonomi akan berjalan joint operation, mengenai keberadaan
kembali. Dengan demikian, tekanan sosial klausula arbitrase dalam perjanjian pokok
yang disebabkan oleh hilangnya banyak yang menjadi dasar timbulnya utang yang
lapangan kerja akan berkurang.12 Secara telah jatuh tempo, mengenai masalah novum
teoritik, seperti umumnya utang piutang, yang dimajukan pada tingkat peninjauan
debitur yang memiliki masalah dengan kembali. Hal lainnya adalah bahwa di dalam
kemampuan untuk memenuhi kewajiban Undang-undang Kepailitan hasil revisi tidak
membayar utang, menempuh berbagai membedakan subyek hukum dalam kepailitan
alternatif penyelesaian. Mereka dapat (debitur pailit) dengan segala akibat
merundingkan permintaan penghapusan hukumnya. Undang-undang Kepailitan hasil
utang, baik untuk sebagian atau seluruhnya. revisi ini tidak mengatur mengenai
Mereka dapat pula menjual sebagian aset “kelanjutan” atau “eksistensi” dari suatu

12 13
Ibid, hal 181. Ibid, hal 101.

184
Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015

subyek hukum yang dinyatakan pailit. Yang dikenakan, dan dipikulkan kepada pihak-
jelas secara umum Undang-undang Kepailitan pihak yang telah menerbitkan kerugian
hasil revisi masih tetap mengidentifikasikan tersebut. Dengan berkedok di belakang sifat
kepailitan individu perorangan sebagai pertanggungjawaban yang terbatas tersebut
subyek hukum pribadi dengan kepailitan acapkali kita temukan keadaan dimana
suatu badan hukum. perseroan dijadikan tameng bagi Direksi
Spekulasi dalam perdagangan di pasar perseroan yang tidak beritikad baik. Melalui
uang menjadi hal yang tidak dapat pelaksanaan kegiatan perseroan terbatas,
dihindarkan dan biasanya tidak mudah dengan pertanggungjawaban yang terbatas,
dikendalikan. Karena besarnya peran dan harta kekayaan Direksi yang beritikad tidak
kebutuhan penyelesaian utang swasta dalam baik seolah-olah menjadi tidak tersentuh.14
krisis moneter tadi, upaya yang dinilai sangat
mendesak untuk dilakukan dan diwujudkan B. Perumusan Masalah
adalah menghadirkan perangkat hukum yang Mengingat pentingnya pengetahuan
dapat diterima pihak-pihak yang terkait alam tentang akibat hukum bagi perseroan
penyelesaian utang-piutang. Asumsi yang terbatas yang telah dijatuhi putusan pailit
betapapun telah melandasi sikap tadi adalah serta akibat dari kepailitan, maka dalam karya
gejolak di pasar uang dapat dibantu ilmiah ini yang menjadi masalah adalah
peredarannya apabila perspektif Bagaimana akibat hukum terhadap
penyelesaian utang piutang dapat dibuat penjatuhan pailit pada perseroan terbatas?
jelas, baik bentuk maupun jadwal waktunya.
Dengan asumsi itu pula, kebutuhan akan C. Metode Penelitian
valuta asing yang besar jumlahnya dengan Sejalan dengan fokus studi dan
jadwal waktu pemenuhan yang jelas, tidak permasalahan, penelitian kualitatif dengan
perlu harus menimbulkan spekulasi di pasar paradigma15 konstruktivisme16 ini
uang dan merusak nilai tukar. menggunakan dua pendekatan secara
Karena dirasa dari segi materi yang diatur sekaligus, yaitu pendekatan doktrinal dan
masih terdapat berbagai kekurangan dan non-doktrinal. Penggunaan dua pendekatan
kelemahan serta dipandang sudah tidak ini dimaksudkan untuk menghindari
sesuai lagi dengan kebutuhan dan ketimpangan dalam mengkaji hukum, karena
perkembangan hukum dalam masyarakat, disatu sisi hukum tidak bisa melepaskan diri
maka Pemerintah melakukan perubahan dari cirinya yang normatif, tetapi juga tidak
terhadap Undang-undang No. 1 Tahun 1998 selamanya murni yuridis, dan hukum
tentang Kepailitan dengan Undang-undang bukanlah sesuatu yang berproses secara
No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan asosial dan akultural.
Penundaan Pembayaran Utang. Ternyata
dengan dikeluarkannya Undang-undang ini, PEMBAHASAN
pengaturan tentang eksistensi dari suatu AKIBAT HUKUM TERHADAP PENJATUHAN
subyek hukum yang dinyatakan pailit PAILIT PADA PERSEROAN TERBATAS
terutama eksistensi Perseroan Terbatas yang
telah dinyatakan pailit masih belum diatur
secara jelas dan tegas. Di samping itu dengan 14
. Gunawan Widjaja, Tanggung Jawab Dreksi Atas
sifat badan hukumnya yang terbatas dalam Kepailitan Perseroan, Raja Grafindo Persada, Jakarta,
arti bahwa kekayaan perseroan terpisah 2003, hal 9.
15
dengan kekayaan para pesero pengurus William J. Chambliss dan Robert B. Seidman, Law, Order,
dalam prakteknya menunjukkan bahwa and Power, Addison-Wesley Publishing Company,
Philipine, 1971, hal. 12.
perseroan seringkali dipergunakan sebagai 16
Bogdan dan Biklen mengartikan paradigma penelitian
alat untuk menutupi pertanggungjawaban sebagai kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang
yang lebih luas, yang seharusnya dapat dipegang bersama, konsep, atau proposisi yang
mengarahkan cara berpikir dari penelitian.

185
Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015

Sebelum penulis membahas mengenai hak dari suatu badan hukum sebenarnya
akibat hukum bagi perseroan terbatas dalam adalah hak-hak yang tidak ada yang
hal telah dijatuhi putusan pailit, maka akan memilikinya dan sebagai penggantinya
terlebih dahulu penulis akan membahas adalah suatu harta kekayaan yang terikat
mengenai pengertian Perseroan Terbatas oleh suatu tujuan atas kekayaan
sebagai suatu badan hukum karena hal ini kepunyaan suatu tujuan.
berkaitan erat dengan pertanggungjawaban 3. Teori Organ dari Otto Von Gierki
suatu kegiatan yang telah dilakukan oleh Menurut teori ini badan hukum adalah
badan hukum perseroan terbatas tersebut. suatu realitas sesungguhnya sama seperti
Pasal 1 ayat (1) UUPT menegaskan bahwa sifat kepribadian alam manusia ada dalam
perseroan terbatas adalah badan hukum. pergaulan hukum. Di sini tidak hanya
Dengan statusnya sebagai badan hukum suatu pribadi yang sesungguhnya, tetapi
maka berarti perseroan berkedudukan badan hukum itu juga mempunyai
sebagai subyek hukum yang mampu kehendak atau kemauan sendiri yang
mendukung hak dan kewajibannya dibentuk melalui alat-alat
sebagaimana halnya dengan orang dan perlengkapannya (pengurus, anggota-
mempunyai harta kekayaan tersendiri anggotanya). Apa yang mereka putuskan,
terpisah dari harta kekayaan para pendirinya, adalah kehendak atau kemauan dari
pemegang saham, dan para pengurusnya, badan hukum. Teori ini menggambarkan
atau dapat dikatakan bahwa kita dapat badan hukum sebagai suatu yang tidak
menemui berbeda dengan manusia.
keoknuman (rechtpersoonlijkheid) dalam 4. Teori propiete collective dari Planiol
badan hukum korporasi atau perseroan. Akan Menurut teori ini hak dan kewajiban
tetapi dalam UUPT tidak akan kita temui badan hukum itu pada hakikatnya adalah
batasan apa itu sebenarnya yang dimaksud hak dan kewajiban anggota bersama-sama
dengan badan hukum tersebut. disamping hak milik pribadi, hak milik
Ada beberapa teori yang dikemukakan serta kekayaan itu merupakan harta
oleh para ahli mengenai badan hukum antara kekayaan bersama. Anggota-anggota tidak
lain sebagai berikut :17 hanya dapat memiliki masing-masing
1. Teori Fiktif dari Von Savigny untuk bagian yang tidak dapat dibagi,
Teori ini menyatakan bahwa badan hukum tetapi juga sebagai pemilik bersama-sama
itu semata-mata buatan Negara saja. untuk keseluruhan. Di sini dapat dikatakan
Sebetulnya menurut alam hanya manusia bahwa orang-orang yang berhimpun itu
sajalah sebagai subyek hukum, badan semuanya merupakan suatu kesatuan dan
hukum itu hanya suatu fiksi saja, yaitu membentuk suatu pribadi yang dinamakan
sesuatu yang sesungguhnya tidak ada, badan hukum. Maka dari itu badan hukum
tetapi orang menciptakan dalam adalah suatu konstruksi yuridis saja.
bayangannya suatu pelaku hukum (badan Dengan demikian dari berbagai teori itu
hukum) sebagai subyek hukum dapat dibagi menjadi dua kelompok teori
diperhitungkan sama dengan manusia. yaitu sebagai berikut :
2. Teori harta kekayaan bertujuan dari Brinz a) Pertama, mereka yang menganggap
Menurut teori ini hanya manusia saja yang bahwa badan hukum itu sebagai wujud
dapat menjadi subyek hukum. Namun, yang nyata, dianggap mempunyai “panca
juga tidak dapat dibantah adanya hak-hak indera” sendiri seperti manusia,
atas suatu kekayaan, sedangkan tiada akibatnya badan hukum itu disamakan
manusiapun yang menjadi pendukung dengan orang atau manusia.
hak-hak itu. Apa yang kita namakan hak- b) Kedua, mereka yang menganggap badan
hukum itu tidak sebagai wujud yang
17
R. Ali Rido, Op.Cit, hal 7.

186
Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015

nyata. Di belakang badan hukum itu akan merugikan boedel, maka kerugian itu
sebenarnya berdiri manusia. tidak mengikat boedel.
Akibatnya kalau badan hukum itu Ada beberapa harta yang dengan tegas
membuat kesalahan maka kesalahan itu dikecualikan dari kepailitan, yaitu :21
adalah kesalahan manusia yang berdiri di a. Alat perlengkapan tidur dan pakaian
belakang badan hukum itu secara bersama- sehari-hari;
sama.18 Perbedaan teori mengenai badan b. Alat perlengkapan dinas;
hukum ini mempunyai implikasi yang besar c. Alat perlengkapan kerja;
terhadap pemisahan pertanggungjawaban d. Persediaan makanan untuk kira-kira satu
antara badan hukum dan orang-orang yang bulan;
berada di belakang badan hukum tersebut. e. Buku-buku yang dipakai untuk bekerja;
Yang dimaksudkan dengan f. Gaji, upah, pensiun, uang jasa dan
pertanggungjawaban adalah siapa yang harus honorarium;
membayar utang yang timbul dari perbuatan- g. Sejumlah uang yang ditentukan oleh
perbuatan yang dilakukan dalam rangka hakim komisaris untuk nafkahnya
kegiatan bersama ? Siapa yang harus (debitur);
menanggung atas kerugian yang timbul. h. Sejumlah uang yang diterima dari
Berikut ini akan dipaparkan mengenai pendapatan anak-anaknya;
akibat hukum keputusan kepailitan bagi Begitu pula hak-hak pribadi debitur yang
perseroan terbatas itu sendiri. Akibat Hukum tidak dapat menghasilkan kekayaan atau
Perseroan Terbatas Yang Dijatuhi Putusan barang-barang mililk pihak ketiga yang
Pailit Pada dasarnya sebelum pernyataan kebetulan berada di tangan pailit, tidak dapat
pailit, hak-hak debitur untuk melakukan dikenakan eksekusi, misalnya : hak pakai dan
semua tindakan hukum berkenaan dengan hak mendiami rumah.22
kekayaannya harus dihormati. Tentunya Dalam hal kepailitan terhadap Perseroan
dengan memperhatikan hak-hak kontraktual Terbatas yang menjadi permasalahan yang
serta kewajiban debitur menurut peraturan esensial adalah apakah Perseroan Terbatas
perundang-undangan.19 Semenjak pengadilan tersebut tetap dapat beroperasi ataukah
mengucapkan putusan kepailitan dalam demi hukum harus bubar ?
sidang yang terbuka untuk umum terhadap a. Akibat hukum bagi Perseroan Terbatas
debitur berakibat bahwa ia kehilangan hak selama kepailitan
untuk melakukan pengurusan dan Dalam kepailitan badan hukum Perseroan
penguasaan atas harta bendanya (persona Terbatas, beroperasi atau tidaknya
standy in ludicio) dan hak kewajiban si pailit perseroan setelah putusan pailit
beralih kepada kurator untuk mengurus dan dibacakan tergantung pada cara pandang
menguasai boedelnya.20 kurator terhadap prospek usaha perseroan
Si pailit masih diperkenankan untuk pada waktu yang akan datang. Hal ini
melakukan perbuatan-perbuatan hukum di dimungkinkan karena berdasar ketentuan
bidang harta kekayaan, misalnya membut di dalam Pasal 104 UUK dan PKPU yang
perjanjian, apabila dengan perbuatan hukum berbunyi :
itu akan memberi keuntungan bagi harta (1) Berdasarkan persetujuan panitia
(boedel) si pailit, sebaliknya apabila dengan kreditor sementara, kurator dapat
perjanjian atau perbuatan hukum itu justru melanjutkan usaha debitur yang
dinyatakan pailit walaupun terhadap
pernyataan putusan pailit tersebut
18
Agus Budiarto, Op.Cit, hal 28-29.
19 21
Imran Nating, Peranan dan Tanggungjawab Kurator Pasal 22 UUK & PKPU.
22
Dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit, Raja Zainal Asikin, Hukum Kepailitan dan Penundaan
Grafindo, Persada, Jakarta, 2004, hal 39. Kewajiban Pembayaran Utang, Raja Grafindo Persada,
20
Pasal 24 ayat 1 UUK & PKPU. Jakarta, 2000, hal 54.

187
Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015

diajukan kasasi atau peninjauan oleh Kurator, Debitur dan Kreditur, yang
kembali. diadakan khusus untuk membahas atas usul
(2) Apabila dalam kepailitan tidak diangkat kreditur sebagaimana tersebut di dalam Pasal
panitia kreditur, kurator memerlukan 179 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 180 ayat (1),
izin hakim pengawas untuk Pasal 183 UUK & PKPU.
melanjutkan usaha sebagaimana Dengan diteruskannya kelanjutan usaha
dimaksud dalam ayat (1). dari debitur (perseroan terbatas) pailit maka
Berdasar bunyi pasal tersebut di atas dimungkinkan adanya keuntungan yang akan
dapat disimpulkan bahwa kepailitan Badan diperoleh diantaranya yaitu :
Hukum Perseroan Terbatas di Indonesia tidak 1. Dapat menambah harta si pailit dengan
secara otomatis membuat perseroan keuntungan-keuntungan yang mungkin
kehilangan haknya untuk mengurus dan diperoleh dari perusahaan itu.
menguasai harta kekayaan perseroan 2. Ada kemungkinan lambat laun si pailit
tersebut karena kepailitan perseroan terbatas akan dapat membayar utangnya secara
menurut hukum Indonesia tidak penuh.
menyebabkan terhentinya operasional 3. Kemungkinan tercapai suatu
perseroan. Akan tetapi dalam hal perusahaan perdamaian.23
yang dilanjutkan ternyata tidak berprospek Dalam hal usaha dari perseroan terbatas
dengan baik, maka hakim pengawas akan diteruskan atau perseroan tetap beroperasi
memutuskan untuk menghentikan yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang
beroperasinya perseroan terbatas dalam akan melakukan tindakan pengurusan sehari-
permohonan seorang Kreditur. Setelah hari dari perseroan tersebut, apakah
perseroan tersebut dihentikan, maka Kurator pengurusan tetap dilakukan oleh direksi
mulai menjual aktiva boedel tanpa ataukah pengurusan dilakukan oleh kurator
memerlukan bantuan/persetujuan debitur yang menggantikan kedudukan direksi dalam
pailit. menjalankan aktivitas usaha perseroan ?
Akan tetapi pasal tersebut di atas tidak Mengenai hal ini akan menjadi
berlaku apabila di dalam rapat pencocokan pertentangan tersendiri karenadalam praktek
piutang tidak ditawarkan perdamaian atau sebenarnya direksi yang lebih mengetahui
jika rencana perdamaian yang ditawarkan tentang seluk beluk dari usaha perseroan,
tidak diterima atau pengesahan perdamaian pasar serta konsumen dari perseroan pailit,
ditolak sehingga demi hukum harga pailit demikian pula bilaman ada cukup alasan
berada dalam keadaan insolvensi. untuk itu, direksi perseroan pailit yang
Kurator/Kreditur yang hadir dalam rapat mewakili perseroan dalam menjalankan
mengusulkan supaya perusahaan debitur haknya mengajukan permohonan kepada
pailit dilanjutkan (Pasal 179 ayat (1)) dan usul pengadilan agar kurator diganti atau diangkat
tersebut hanya dapat diterima apabila usul kurator tambahan.
tersebut disetujui oleh para kreditur yang Jika kita baca Pasal 16, Pasal 69 ayat 1,
mewakili lebih dari ½ (setengah) dari semua Pasal 104 UUK & PKPU dapat disimpulkan
piutang yang diakui dan diterima dengan bahwa dengan dilanjutkannya usaha dari
sementara yang tidak dijamin dengan hak debitur (perseroan) pailit maka yang
gadai, jaminan fiducia, hak tanggungan, berwenang untuk mengurus Perseroan
hipotik atau hak agunan atas kebendaan sebagaimana layaknya seorang direksi adalah
lainnya (Pasal 180 ayat (1)). kurator. Kurator wajib bertindak sebagai
Walaupun syarat-syarat seperti di atas pengelola perusahaan yang baik. Kurator
telah terpenuhi, tetap beroperasi tidaknya wajib menilai kompetensinya untuk
suatu badan hukum perseroan masih harus mengelola harta pailit sesuai dengan standar
tetap mendapatkan persetujuan dari Hakim
Pengawas dalam suatu rapat yang dihadiri 23
Zainal Azikin, Op.Cit, hal 76.

188
Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015

profesi kurator dan pengurus Indonesia dan menjadi beban harta pribadi kurator
jika perlu mencari bantuan untuk mengelola melainkan menjadi beban harta pailit.
usaha. 2. Tanggung jawab pribadi kurator
Dengan beralihnya kewenangan dari Kerugian yang muncul sebagai akibat dari
direksi kepada kurator untuk mengelola bertindaknya atau tidak bertindaknya
perseroan maka konsekuensi dari hal itu kurator menjadi tanggung jawab kurator.
adalah bahwa kurator adalah juga bertindak Dalam kasus seperti ini kurator
sebagai direksi sehingga tugas dan kewajiban bertanggung jawab secara pribadi. Kurator
serta tanggung jawab direksi perseroan harus membayar sendiri kerugian yang
menjadi tugas dan tanggung jawab kurator. ditimbulkannya. Tanggung jawab ini dapat
Tugas dan kewajiban kurator dalam terjadi jika kurator menggelapkan harta
posisinya sebagai pengurus perseroan adalah: kepailitan. Putu Supadmi menjelaskan
1. Melakukan pengurusan sehari-hari dari bahwa segala kerugian yang timbul, akibat
perseroan. dari kelalaian atau karena
2. Melakukan pinjaman kepada pihak ketiga. ketidakprofesionalan kurator menjadi
3. Menghadap di sidang pengadilan. tanggung jawab kurator. Karenanya
4. Menjual atau d engan cara lain kerugian tersebut tidak bisa dibebankan
mengalihkan barang-barang tetap milik pada harta pailit.
perseroan atau membebani barang- Terhadap pendapat tersebut, Tutik Sri
barang milik perseroan tersebut dengan Suharti, seorang kurator di Jakarta,
hutang. mengungkapkan bahwa pembebanan
5. Menggadaikan barang-barang begerak tanggung jawab atas kerugian harta pailit
milik perseroan yang bernilai. kepada kurator akan membuat kurator
Sedangkan tanggung jawab kurator dapat menjadi tidak kreatif dalam melaksanakan
dibagi menjadi :24 tugasnya, terutama dalam upaya untuk
1. Tanggung jawab kurator dalam meningkatkan harta pailit.
menjalankan tugas Dalam hal kepailitan badan hukum
Tanggung jawab kurator dalam kapasitas perseroan terbatas setelah berakhirnya
sebagai kurator dibebankan pada harta kepailitan, bubar atau tidaknya perseroan
pailit, dan bukan pada kurator secara tergantung kepada keputusan hakim atas
pribadi yang harus membayar kerugian adanya permohonan pembubaran perseroan
pihak yang menuntut mempunyai tagihan karena didalam undang-undang kepailitan
atas harta kepailitan, dan tagihannya dan undang-undang perseroan terbatas tidak
adalah utang harta pailit. Seperti : adanya pengaturan mengenai pembubaran
a. Kurator lupa untuk memasukkan salah demi hukum perseroan terbatas secara
satu kreditor dalam rencana distribusi; terperinci sebagaimana didalam KUHD yang
b. Kurator menjual asset debitur yang mengatur alasan pembubaran perseroan
tidak termasuk dalam harta kepailitan; terbatas. Alasan-alasan pembubaran
c. Kurator menjual asset pihak ketiga; perseroan karena jangka waktu berdirinya
d. Kurator berupaya menagih tagihan berakhir dan bubar demi hukum karena
debitur yang pailit dan melakukan sita kerugian yang mencapai 75% dari modal
atas property debitur, kemudian perseroan. Akan tetapi undang-undang UU
terbukti bahwa tuntutan debitur No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan
tersebut palsu. Terbatas mengenal adanya pembubaran
Kerugian yang timbul sebagai akibat dari karena penetapan pengadilan tetapi tidak
tindakan kurator tersebut di atas tidaklah mengenal adanya pembubaran demi
hukum.25
25
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perseroan Indonesia,
24
Imran Nating, Op.Cit, hal 114-115. Citra Aditya Bhakti, Bandung, 1996, hal 66.

189
Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015

Menurut ketentuan Pasal 114 UU No. 1 pemberesan tersebut. Karena perseroan


Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbata, adalah suatu badan hukum maka atas setiap
suatu Perseroan bubar karena : perseroan yang bubar perlu dilakukan
1. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pemberesan/likuidasi. Keberadaan status
(RUPS); badan hukum perseroan yang bubar tetap
2. Jangka waktu berdirinya yang ditetapkan ada untuk kebutuhan proses likuidasi tetapi
dalam Anggaran Dasar (AD) telah berakhir; perseroan tidak dapat melakukan perbuatan
3. Penetapan Pengadilan. hukum kecuali diperlukan untuk pemberesan
Berdasar ketentuan Pasal 114 UU No. 1 kekayaannya dalam proses likuidasi.26
Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas, Apabila perseroan bubar, maka likuidator
dalam hal kepailitan PT dan kelangsungan dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh)
usaha tidak diteruskan, Direksi dapat hari wajib :
mengajukan usul pembubaran perseroan a. Mendaftarkan dalam daftar perusahaan
kepada RUPS dengan alasan bahwa sesuai dengan Pasal 21 UU PT juncto UU
perseroan tidak lagi berjalan selama jangka No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib daftar
waktu tertentu karena telah dihentikannya perusahaan;
usaha PT pailit oleh panitia kreditur. Lebih lanjut mengenai pelaksanaan
Cara pembubaran PT dalam hal kepailitan pendaftaran serta dokumen yang harus
juga dapat ditemui didalam ketentuan Pasal dilampirkan, dapat diketahui melalui BAN
117 © UU No. 1 Tahun 1995 Tentang XII, Wajib daftar Perusahaan berdasarkan
Perseroan Terbatas yaitu adanya Keputusan Menteri Perindustrian dan
permohonan dari kreditur kepada Pengadilan Perdagangan Nomor 12 Tahun 1998.
Negeri untuk membubarkan Perseroan b. Mengajukan permohonan untuk
dengan alasan : diumumkan dalam berita Negara Republik
1. Perseroan tidak mampu membayar Indonesia;
hutangnya setelah dinyatakan pailit; c. Mengumumkan dalam dua surat kabar
2. Harta kekayaan perseroan tidak cukup harian; dan
untuk melunasi seluruh hutangnya d. Memberitahukan kepada Menteri
setelah pernyataan pailit dicabut. Kehakiman.
Berdasar hal-hal tersebut diatas menurut Cara menghitung jangka waktu 30 hari
UU PT, pailit tidak mengakibatkan perseroan tersebut adalah sebagai berikut :
bubar selama harta kekayaan perseroan 1. Apabila perseroan dibubarkan oleh RUPS,
setelah kepailitan berakhir masih ada dan maka jangka waktunya dihitung sejak
dapat digunakan untuk menjalankan tanggal pembubaran oleh RUPS; atau
perseroan. Kepailitan perseroan hanya 2. Apabila perseroan dibubarkan berdarakan
menjadi alasan tidak mampu membayar penetapan pengadilan, jangka waktunya
hutang kepada kreditur. Dalam hal ini dihitung sejak tanggal penetapan
kreditur tentunya tidak boleh dirugikan pengadilan memperoleh kekuatan hukum
dengan adanya keadaan tidak mampu tetap.
membayar ini. Oleh karena itu apabila Selama pendaftaran dan pengumuman
perseroan pailit sehingga tidak mampu tesebut belum dilakukan, maka bubarnya
membayar hutangnya, maka kreditur dapat perseroan tidak berlaku bagi pihak ketiga.
mengajukan permohonan pembubaran Apabila likuidator lalai mendaftarkan dalam
perseroan kepada Pengadilan Negeri. dalam daftar perusahaan sesuai dengan UU
Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri No. 3 Tahun 1982, maka sebagai akibatnya
suatu perseroan dapat dibubarkan.
Pembubaran tersebut diikuti dengan 26
Ratnawati Prasojo, Pembubaran Perseroan, Likuidasi
pemberesan sehingga kreditur berhak dan Hak Implikasinya Terhadap Kepailitan, Rangkaian
mendapatkan pelunasan dari hasil Lokakarya terbatas hukum kepailitan dan wawasan hukum
bisnis lainnya, Pusat Pengkajian Hukum, Jakarta, 2003.

190
Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015

likuidator secara tanggung renteng muka hukum. Mengenai hal ini perlu kiranya
bertanggung jawab atas kerugian yang ditegaskan dalam Undang-undang mengenai
diderita oleh pihak ketiga. perbuatan-perbuatan hukum yang dapat
Dalam pendaftaran dan pengumuman dimintakan pertanggungjawaban kepada direksi
apabila terjadi kepailitan perseroan terbatas.
sebagaimana dimaksudkan diatas, nama dan
Dengan demikian nantinya dapat secara jelas
alamat likuidator wajib disebutkan. Likuidator ditentukan mana yang menjadi tanggung jawab
wajib mendaftarkan dan mengumumkan hasil perseroan terbatas dan mana yang menjadi
akhir proses likuidasi sesuai dengan tanggung jawab direksi perseroan.
ketentuan pasal 21 dan 22 UU PT serta Agar tidak terjadi kerancuan hukum, perlu
mengumumkan dalam dua surat kabar adanya pembedaan subyek hukum dalam
harian. kepailitan (debitur pailit) dengan segala akibat
hukumnya, yaitu adanya pengaturan mengenai
PENUTUP kelanjutan atau eksistensi dari subyek hukum
A. KESIMPULAN badan hukum yang dinyatakan pailit, sehingga
Kepailitan Badan Hukum Perseroan Terbatas dapat dibedakan hak dan kewajiban antara
adalah kepailitan dirinya sendiri bukan kepailitan kepailitan individu perorangan sebagai subyek
para pengurusnya, walaupun kepailitan itu terjadi hukum pribadi dengan kepailitan suatu badan
karena adanya kelalaian dari para pengurusnya. hukum.
Sehingga seharusnya pengurus tidak dapat
dimintai pertanggungjawabannya secara DAFTAR PUSTAKA
tanggung renteng atas adanya kerugian karena Amrizal., Hukum Bisnis, Risalah Teori dan Praktek,
kelalaiannya dan hanya dapat dimintai Djambatan, Jakarta, 1999.
pertangungjawaban apabila kekayaan perseroan Asikin Zainal., Hukum Kepailitan dan Penundaan
tidak cukup untuk menutup kerugian akibat Kewajiban Pembayaran Utang, Raja Grafindo
kepailitan (Pasal 90 ayat (2) UUPT). Kelanjutan Persada, Jakarta, 2000.
usaha dari perseroan terbatas pailit tergantung Budiarto Agus., Kedudukan Hukum Dan Tanggung
dari cara pandang Kurator serta kreditur atas Jawab Pendiri Perseroan Terbatas, Ghalia
prospek usaha debitur pailit di masa datang, Indonesia, Jakarta, 2002.
kepailitan perseroan terbatas demi hukum tidak Hartono Sri Rejeki , Kapita Selekta Hukum
membubarkan perseroan terbatas. Perusahaan, Mandar Maju, Bandung, 2002.
Pembubaran perseroan terbatas setelah putusan Lontoh Rudhy A., Deny Kailimang, Benny Ponto
pailit dibacakan hanya dapat dimintakan (eds), Penyelesaian Utang Piutang melalui
penetapan pengadilan oleh kreditur dengan Kepailitan atau Penundaan Kewajiban
alasan perseroan tidak mampu membayar Pembayaran Hutang, Alumni, Bandung, 2001.
hutangnya setelah dinyatakan pailit atau harta Muhammad Abdul Kadir., Hukum Perseroan
kekayaan perseroan tidak cukup untuk melunasi Indonesia, Citra Aditya Bhakti, Bandung, 1996.
seluruh hutangnya setelah pernyataan pailit Nating Imran., Peranan dan Tanggungjawab
dicabut. Hal mana juga ditegaskan di Kurator Dalam Pengurusan dan Pemberesan
dalam penjelasan UUK dan PKPU bahwa asas di Harta Pailit, Raja Grafindo, Persada, Jakarta,
dalam Undang-undang ini di antaranya adalah 2004.
asas kelangsungan usaha yang artinya bahwa Prasojo Ratnawati., Pembubaran Perseroan,
kepailitan tidak demi hukum menjadikan Likuidasi dan Hak Implikasinya Terhadap
perseroan bubar. Kepailitan, Rangkaian Lokakarya terbatas
hukum kepailitan dan wawasan hukum bisnis
B. SARAN lainnya, Pusat Pengkajian Hukum, Jakarta,
Sebagai Badan Hukum perseroan terbatas 2003.
adalah merupakan subyek hukum yang Simatupang R.B., Aspek Hukum Dalam Bisnis,
bertanggung jawab secara mandiri terhadap Rineka Cipta, Jakarta, 2003.
segala perbuatan hukum yang dilakukannya Widjaja Gunawan., Tanggung Jawab Dreksi Atas
terlepas walau perbuatan itu dikuasakan kepada Kepailitan Perseroan, Raja Grafindo Persada,
pengurus dalam hal ini direksi perseroan. Oleh Jakarta, 2003.
karena itu apa yang dilakukan oleh perseroan
terbatas harus dapat dipertanggungjawabkan di

191

Anda mungkin juga menyukai