Anda di halaman 1dari 32

DAFTAR ISI

Daftar Isi.................................................................................................................1

PENDAHULUAN

Latar belakang............................................................................................................2

Ijin usaha..................................................................................................................2

Profil pemilik............................................................................................................3

LAPORAN I

ASPEK PASAR........................................................................................................4

DOKUMENTASI DAN PENGESAHAN......................................................................5

LAPORAN II

ASPEK PEMASARAN / LINGKUNGAN.....................................................................7

DOKUMENTASI DAN PENGESAHAN....................................................................13

LAPORAN III

ASPEK SDM........................................................................................................15

DOKUMENTASI DAN PENGESAHAN...................................................................17

LAPORAN IV

ASPEK OPERASIONAL........................................................................................19

DOKUMENTASI DAN PENGESAHAN...................................................................21

LAPORAN V

ASPEK KEUANGAN............................................................................................23

DOKUMENTASI DAN PENGESAHAN..................................................................25

LAPORAN VII PENUTUP

KESIMPULAN...................................................................................................27

1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berdirinya Raya Street ini berawal dari keinginan pemilik yang ingin memulai
bisnis kecil seperti semacam kedai yang memiliki konsep kekinian yang sangat
populer dikalangan mahasiswa maupun konsumen. Sehingga muncullah ide untuk
membuka usaha kedai Raya Street dan pemilik juga dalam hal ini mengajak teman
dekatnya untuk ikut berkontribusi dalam bisnis kedai Raya Street ini dan
berkedudukan sebagai manager. Pemiliknya sendiri bernama Faisal Maulana dan
managernya bernama Naufal Ghani. Usaha ini mulai beroperasi sekitar beberapa
bulan yang lalu. Nama raya street di ambil dari nama anak pertama pemilik dan lokasi
tempat usaha tersebut berdiri. Posisi dari kedai Raya Street ini berada di jalan DR.
Cipto No.22, Pekat Kabupaten Sumbawa, NTB.

Ijin Usaha

Kedai ini sudah berdiri sejak 9 bulan yang lalu,tepatnya awal bulan 1 yang 8
bulan sebelumnya kedai ini di jalani oleh pak faisal maulana saja. Sedangkan pak
naufal ghani bergabung 1 bulan yang lalu atau di awal bulan september. Raya street
memiliki pendapatan per hari sebesar ± Rp. 1.000.000,00 dan per bulannya sebesar ±
Rp 4.000.000,00. Selama 9 bulan ini pendapatan yang sudah mereka terima ± Rp
36.000.000,00. Kita asumsikan jika selama 1 tahun maka pendapatan yang di peroleh
sebesar ± Rp 48.000.000,00 Sehingga dalam hal ini, raya street termasuk ke dalam
jenis usaha mikro yakni usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro, yaitu:

a.    memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50 juta tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau
b.    memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300 juta.

Raya street memiliki rencana kedepannya untuk mengurus surat ijin usaha (SIU), dan
karena masih terbilang muda maka mereka akan memprioritaskan terlebih dahulu
mengenai perluasan lokasi raya street agar lebih baik lagi. Jika suatu usaha telah
memiliki lagalitas dari pemerintah stempat maka akan memudahkan mereka untuk

2
menjalin kerjasama atau investasi dengan pihak luar, raya street juga berencana untuk
membangun cabang di wilayah lombok ke depannya setelah raya street yang berada di
sumbawa semakin berkembang pesat lagi.

Profil Pemilik

Nama : Faisal Maulana

Jabatan : Owner

Nama : Naufal Ghani

Jabatan : Manager

3
LAPORAN I

ASPEK PASAR

STP (segmenting,targetting, positioning)

Segmenting

Segmentasi pasar dari produk raya street ini ialah kalangan anak-anak,
dewasa, berbagai tingkat pendidikan, pekerjaan, hingga jumlah penghasilan
konsumen tersebut. Raya street memiliki fokus dalam hal segmentasi pasar dari
produknya yakni kalangan menengah, kalangan mahasiswa, dan lain-lain.

Targeting

Terget konsumen dari raya street ialah mahasiswa dan pekerja kantoran yang
setiap harinya belum tentu dapat mengkonsumsi makanan yang sehat. Maka dari
itulah di raya street menyediakan berbagai varian menu yang sehat dan berkualitas,
guna memenuhi kebutuhan konsumen akan produk olahan yang sehat namun tetap
praktis dan enak.

Position

Dalam setiap menu yang di sediakan oleh raya street tentunya sudah terjamin
baik dari segi kualitas dan kuantitas kemasannya. Bahan baku segar dan proses
pengolahan langsung yang membuat produk tetap fresh dan bersih saat sampai ke
tangan konsumen dan tentunya tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses
pembuatan. Untuk pesaing raya street saat ini tidak terlalu khawatir, karena dari
keunggulan kualitas produk mereka yakin bahwa produknya dapat bersaing di pasaran
dan sejauh ini jumlah pesaing yang ada di daerah Sumbawa masih terbilang sedikit.

4
DOKUMENTASI

5
OWNER MANAGER

ttd ttd

FAISAL MAULANA NAUFAL GHANI

PENGESAHAN

LAPORAN II
6
ASPEK PEMASARAN / LINGKUNGAN

Penjelasan 7P

1. Product

Raya street memiliki 14 varian menu yang terdiri dari makanan : nasi bakar
ayam, nasi bakar ati, nasi bakar cumi, mie goreng nampol, ayam penyet cabe ijo,
chicken katsu, chicken crispy sambal mata, kemudian untuk varian minuman terdiri
dari : king mango thai,choco caramel, vanilla late, cappucino, green tea, durian, thai
tea, taro dan black coffe

2. Price

Raya street memiliki 14 varian menu yang terdiri dari : nasi bakar
ayam/ati/cumi seharga Rp 15.000, mie goreng nampol seharga Rp 12.000, ayam
penyet cabe ijo seharga Rp 20.000, chicken katsu dan chicken crispy sambal mata
seharga Rp 15.000, king mango thai,choco caramel, green tea, durian, thai tea, dan
taro seharga Rp 12.000, yang terahir ialah black coffe seharga Rp 5.000.

3. Place

Saluran distribusi yang di gunakan raya street ialah saluran distribusi tidak
langsung : Produsen → Pedagang Besar → Pedagang Kecil → Pedagang
Eceran → Konsumen.

4. Promotion

Saat ini raya street deang gencar-gencarnya melakukan strategi pemasaran


yakni promosi bisnisnya terutama melalui media sosial seperti instagram, faccebook
dan jejaring sosial lainnya. Selain itu saat konsumen selesai membayar mereka
diberikan pula browsur dari menu-menu yang tersedia di raya street tersebut dan raya

7
street juga melakukan kegiatan promosinya mouth to mouth. Sehinggga dalam hal ini
akan menarik minat konsumen untuk berkunjung dan bersantai di raya street.

5. Physical Evidence

Sarana fisik (Physical Evidence) yang di terapkan oleh raya street berupa fasilitas
pendukung seperti koneksi wifi 24 jam, desain interior kedai yang minimalis tetapi
unik dan menarik serta memiliki konsep klasik yang disesuaikan dengan daya minat
dan permintaan konsumen. Ke depannya, raya street akan menambahkan fasilitas
penunjang seperti game, hiburan berupa music, dan lain-lain. Selain itu untuk letak
lokasinya sangat strategis dan dapat di kunjungi oleh konsumen dari berbagai arah
sehingga hal ini juga akan menarik minat konsumen untuk berkunjung.

6. People

Orang (people), adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam
penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi konsumen . Dalam hal ini owner dan
manager raya stret terjun lansung untuk melayani pesanan konsumen atau salah
satunya seperti manager yang menerima dan meyediakan pelayanan yang memuaskan
konsumen tersebut. Untuk saat ini raya street masih belum melakukan perekrutan
karyawan karena menurut mereka kegitatan pelayanan kepada konsumen misalnya
masih bisa di tangani dengan baik dan semaksimal mungkin, walaupun kadang kala
ada hari dimana mereka sering kewalahan dalam melayani pesanan konsumen saat
sedang sedang ramai-ramainya. Kedepan raya street berencana untuk merekrut
karyawan agar bisnis ini lebih maksimal lagi dan saat ini mereka masih
mengutamakan kegiatan perluasan usaha kedai raya street sendiri yang paling penting
menurut mereka.

7. Process

Proses produksi yang dilakukan raya street masih secara rumahan dan belum
dalam skala besar, juga kapasitas produk yang masih terbatas dari masing-masing
menu di sediakan ± 20 porsi untuk makanan dan 20 gelas untuk minuman setiap

8
harinya. Sehingga dalam hal ini waktu tutup dari raya street tidak menentu tiap
harinya karena bergantung pada porsi menu yang tersedian.

A. Analisa Lingkungan Operasional


1. Pemasok
Pemasok bahan baku yang berupa sayur dan buah-buahan, dan rempah-
rempah dalam kegiatan operasional bisnis ini yaitu berasal dari pedagang di pasar
tradisional Sumbawa. Kriteria pemasok yang dipilih yaitu jujur, disiplin, dapat
diandalkan dan selalu dapat menyediakan bahan-bahan yang masih segar dan tidak
terkontaminasi zat-zat yang berbahaya.
2. Pelanggan
Dari data yang diperoleh, banyak mahasiswa dan pekerja kantoran yang
setiap harinya belum tentu dapa tmengkonsumsimakanan yang sehat, sehingga dapat
diprekdisikan pula bahwa pelanggan yang tertarik untuk mengkonsmsi makanan
sehat yang disediakan oleh Raya Street sehingga menghemat waktu dan tenagam
ahasiswa dan pekerja kantoran yang membutuhkan asupans ecepatnya tanpa harus
repot memasak sendiri di rumah ini sangat banyak.
3. Kreditur
Kreditur yang dipilih untuk mendukung perusahaan di bidang keuangan yaitu
bank terdekat dari lokasi perusahaan. Sehingga dalam meminjamkan modalnya maka
bank tersebut mudah mengontrol alur kegiatan operasi yang dilakukan perusahaan.
Akan tetapi Raya Street tidak mengambil pinjaman modal dimanapun karena modal
yang dimiliki murni dari harta owner sendiri.
4. Pegawai
Dengan lokasi usaha yang berada di dekat pemukiman penduduk, maka hal
tersebut memberikan keuntungan bagi Raya Street dalam upaya mendapatkan
pegawai. Disamping itu juga memberikan keuntungan finansial bagi kehidupan
masyarakat sekitar dengan memberikan mereka pekerjaan sebagai karyawan.

B. Analisa Lingkungan Industri


1. Pesaing
Meskipun makanan berat seperti nasi bakar dapat dikatakan merupakan
produk yang baru yang ada di Sumbawa, tidak dapat dipungkiri adanya pesaing dalam
industri pembuatan nasi bakar. Proses pada industri makanan berat nasi bakar sendiri
yang masih sederhana dan mudah dipelajari, namun tidak banyak pengusaha yang
bergerak dalam bidang usaha makanan berat seperti nasi bakar. Di Sumbawa sendiri,
ada banyak sekali industri kecil maupun menengah yang memfokuskan usahanya

9
dalam pembuatan makanan berat seperti nasi bakar. Di daerah sekitaran Raya Street
sendiri ada satu warung kecil yang juga menjual makanan berat seperti nasi bakar.
Namun dengan inovasi dan differensiasi produk yang mana Raya Street tidak hanya
menjual nasi bakar saja, maka perusahaan ini menciptakan hal baru di dunia makan
berat. Sehingga usaha nasi bakar ini pun dapat bersaing di dunia perindustrian
makanan berat.
2. Kekuatan Pemasok
Kekuatan pemasok tentunya sangat tinggi, karena pemasok diambil dari
pedagang di pasar tradisional yang terletak tidakjauhdari lokasi usaha, maka
perusahaan dapat mengontrol bahan-bahan yang diperlukan secara mudah. Disamping
itu, di pasar tersebut terdapat banyak penjual buah-buahan dan sayur-sayuran,
sehingga pemasok tidak hanya berpacu pada satu orang saja, dan dengan demikian
bahan baku akan selalu bisa didapatkan.
3. Daya Tawar Pembeli
Dari data yang diperoleh bahwa masyarakat menyukai makan makanan yang
sehat dan bergizi maka daya tawar pembeli pada produk yang dihasilkan akan tinggi,
karena produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini mampuu memenuhi apa yang
diinginkan oleh konsumen yaitu dapat memberikan solusi cara nikmat memakan
makanan berat tanpa takut berat badan bertambah banyak, karena nasi bakar sendiri
biasa dimakan oleh orang orang yang sedang diet dan juga harganya tidak menguras
kantong.
4. Hambatan Produk Pengganti
Hambatan masuk produk ini lumayan sulit, karena perusahaan selalu
melakukan inovasi-inovasi baru sebagai gebrakan dalam menghambat masuknya
pesaing dalam produk yang sama. Perusahaan selalu melakukan inovasi dalam
membuat varian toping untuk lauk yang ada di nasi bakar.

C. Analisa Lingkungan Jauh


1. Politik
Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang
diciptakan pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk,
baik itu barang maupun jasa. Sejauh ini masalah yang timbul akibat kondisi politik
sendiri dalam Raya Street adalah naiknya harga bahan baku yang sering digunakan
dalam pembuatan produk, sehingga membuat owner harus menaikan harga produk
dari harga sebelumnya namun tidak asal menaikan melainkan dengan penuh
pertimbangan sehingga konsumen dapat tetap bisa menikmati makanan sehat tanpa
khawatir dengan lonjakan harga yang sangat tinggi.

10
2. Sosial dan Budaya
Dari hasil riset, masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan memiliki opini
dan gaya hidup bahwa mengkonsumsi makanan yang sehat merupakan hal yang
sangat diperhatikan. Disamping itu, masyarakat cenderung memilih-milih dalam
mengkonsumsi makanan, mereka lebih memilih makanan yang sehat dan dengan
harga yang murah.
Dalam mempengaruhi keyakinan, nilai, sikap, opini yang berkembang dan
gaya hidup dari lingkungan dimana perusahaan beroperasi tersebut, maka Perusahaan
lebih intens dalam melakukan promosi dan iklan melalui media cetak, media
elektronik dan media sosial (internet) guna menjangkau spektrum pelanggan yang
lebih luas.
Dengan demikian perusahaan mampu menarikperhatian para konsumen
sehingga menciptakan pola pikir masyarakat bahwa membeli makanan di Raya Street
adalahsebuahpilihan yang tepatdengancita rasa danharganya yang terjangkau, maka
permintaan untuk berbagai produk makanan ringan ini pastinya akan meningkat.
3. Teknologi
Peralatan yang digunakan untuk membuat nasibakar hanyalah peralatan
sederhana seperti kompor, tabung gas,danalatpemanggang.Dalampencatatan
penjualan dan pembelian raya street masih menggunakan pencatatan secara
manual.Namun dalam mengatur promosi online,raya street menggunakanteknologi
smartphone. Walaupun teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, namun
dapat menghasilkan produk dan konsumen yang banyak.

D. Kesimpulan Analisis Aspek Lingkungan


Dari analisis aspek lingkungan operasional, lingkungan dekat, dan lngkungan jauh
dapat disimpulkan bahwa bisnis ini berpontensi baik untuk dijalankan karena hambatan-
hambatannya relatif sedikit.

11
Analisis IFAS ( Internal Strategic Factors Summary )

Faktor Strategi Internal Bobot Rating BxR Keterangan


(1) (2) (3) (4) (5)

STRENGHT (kekuatan) :

1. Lokasi strategis 3 0,1 0,3

2. Menerapkan diskon 4 0,1 0,4

3. Memiliki brand yang 4 0,1 0,4


kuat

4. Harga sangat terjangkau 4 0,1 0,4

5. Menu yang bervariasi


3 0,1 0,3

Total kekuatan 0,5 1,8

WEAKNESS (kelemahan) :

1. Teknologi kurang 4 0,1 0,4

2. Pemasok kurang 4 0,1 0,4

3. SDM kurang 4 0,1 0,4

4. Harga bahan baku tidak 3 0,1 0,3


menentu

5. Modal kurang 4 0,1 0,4

0,5 1,9
Total kelemahan 1,00 3,7

12
Analisis EFAS (Eksternal Strategic Factors Summary)

Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating BxR Keterangan


(1) (2) (3) (4) (5)

OPPORTUNITIES
(peluang)

1. Bahan baku yang 3 0,1 0,3


mudah di dapat

2. Membuka cabang di 4 0,1 0,4


kota lain

3. Pesaing sedikit 3 0,1 0,3

4. Kemajuan teknologi 4 0,1 0,4


yang memudahkan
promosi

5. Peluang untuk 3 0,1 0,3


melakukan perluasan
pasar
Total peluang 0,5 1,7

THREAT (ancaman) :

1. Pendatang baru 4 0,1 0,4


meningkat

2. Harga bahan baku 3 0,1 0,3


tidak menentu

3. Perubahan selera 3 0,1 0,3


konsumen

4. Tingginya biaya 4 0,1 0,4


perizinan

5. Persaingan usaha 4 0,1 0,4


sejenis

0,5 1,8
Total ancaman 1,00 3,5

13
STRENGHT (kekuatan) : KELEMAHAN (Weaknesses-W)

1. Lokasi strategis 1. Teknologi kurang


2. Menerapkan diskon 2. Pemasok kurang
3. Memiliki brand yang kuat 3. SDM kurang
4. Harga sangat terjangkau 4. Harga bahan baku tidak menentu
5. Menu yang bervariasi 5. Modal kurang

PELUANG (Opportunity) STRATEGI SO STRATEGI WO

1. Bahan baku yang mudah di dapat Melihat lokasi yang strategis saat membuka Menambah kerjasama dengan
2. Membuka cabang di kota lain cabang memanfaatkan kemajuan teknoogi
3. Pesaing sedikit
4. Kemajuan teknologi yang memudahkan Meningkatkan brand dengan cara Merekrut karyawan dengan memanfaatkan
promosi memanfaatkan kemajuan teknologi teknologi
5. Peluang untuk melakukan perluasan pasar

ANCAMAN (Threats) STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Pendatang baru meningkat Meminimalkan pendatang baru ddengan cara Menjalin kersama dengan berbagai pihak
2. Harga bahan baku tidak menentu meningkatkan variasi produk dan meningkatkan kualitas produk
3. Perubahan selera konsumen
4. Tingginya biaya perizinan Memanfaatkan brand yang kuat agar dapat Mampu melihat perubahan selera konsumen
5. Persaingan usaha sejenis bersaing dengan usaha yang sejenis

14
Analisis IFAS dan EFAS Raya Street dengan Kompetitor

IFAS

0 EFAS

0 1 2 3 4 5

Keterangan Tanda :

Hitam = 3,7;3,5 Raya Street (1)

Kuning = 3,5;3,4 Pesaing 2

Merah = 3,6;3,8 Pesaing 3

Biru = 3,4;3,2 Pesaing 4

Hijau = 3,0;2,9 Pesaing 5

15
DOKUMENTASI

16
PENGESAHAN

OWNER MANAGER

ttd ttd

FAISAL MAULANA NAUFAL GHANI

LAPORAN III

17
ASPEK SDM

Saat ini raya street belum merencanakan proses perekrutan karyawan karena
menurut mereka segala kegiatan yang berkaitan dengan proses pembayaran,
pelayanan pemesanan masih bisa di kendalikan oleh owner dan manager langsung.
Akan tetapi, raya street tentunya akan kesuitan jika menangani usaha ini berdua saja
apalagi prospek usaha ini kedepannya sangat menjanjikan. Sehingga dalam hal ini
kedepannya mereka berencana untuk melakukan perekrutan karyawan.

spesifikasi pekerjaan (job specification) merupakan sebuah pernyataan tertulis


mengenai klasifikasi dan karakteristik yang dibutuhkan untuk pekerjaan berdasarkan
pendidikan, keterampilan dan pengalaman. Dalam hal ini, raya street tidak
memerlukan keahlian khusus dalam perekrutan calon karyawan ke depannya. Calon
karyawan yang di butuhkan sesuai dengan penempatannya seperti pelayan maka
mereka harus memiliki prilaku yang baik, sopan dan ramah kepada pengunjung.
Kemudian karyawan bagian kasir harus bertanggung jawab, jujur dan memahami
betul perhitungan seputar pembayaran oleh konsumen juga ramah kepada konsumen.
Kemudian untuk bagian dapur tentunya haruslah memiliki kemampuan dibidang
memasak dan siap untuk di tempatkan sebagai chef. Sedangkan untuk hal-hal yang
berkaitan dengan keuangannya, saat ini masih akan di tangani langsung oleh
managernya.

Perencanaan perekrutan karyawan

Syarat :

 Minimal lulusan SMA / SMK.


 Calon karyawan yang dibutuhkan saai ini oleh raya street sebanyak 3 orang.
 Penempatan masing di pelayanan, kasir dan bagian dapur.
 Proses seleksi yang akan diterapkan saat ini hanya dengan wawancara langsung yang
akan dilakukan oleh owner dan managernya langsung.
 Rencana untuk kegiatan training akan dilakukan selama ± 3 bulan.
 kriteria calon karyawan harus sopan, berpakaian rapi, bertanggung jawab, dan
memiliki kemampuan dibidang masing-masing.

18
Rencananya untuk sistem penggajian karyawan akan di berikan perbulan, jika ada
karyawan yang terlambat datang hingga batas waktu yang telah ditetapkan yakni 30
menit maka akan dikenakan sanksi berupa pemotongan gaji.

Job Analysis

Merupakan suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari dan menyimpulkan


keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan denga nmasing-masing
jabatan secara sistematis dan teratur.

Uraian Jabatan (Job Description)

Adalah suatu catatan yang sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu
jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Berikut penjelasan job
description Raya Street:

 bagian kasir bertanggung jawab terhadap pembayaran oleh konsumen


 bagian koki bertanggung jawab untuk memasak di dapur
 bagian pelayan bertanggung jawab untuk melayani konsumen

Spesifikasi Jabatan (Job Spesification)

Adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu
jabatan, agar ia dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik.
Berikut penjelasan job spesification Raya Street:

 minimal lulusan SMA / SMK dan maksimal S1


 keterampilan yang baik dan bagus di bidang keuangan, pelayanan dan ahli dalam
memasak
 fisik dan mental yang baik dan menarik
 usia minimal 19 tahun sampai 25 tahun
 pengalaman bekerja 2 tahun

DOKUMENTASI

19
OWNER MANAGER

20
ttd ttd

FAISAL MAULANA NAUFAL GHANI

PENGESAHAN

LAPORAN IV

21
ASPEK OPERASIONAL

Penjelasan mengenai sistem komputerisasi raya street

Kita asumsikan jika dalam 1 meja yang memiliki tempat duduk 4 buah dan
konsumen yang datang 2-3 orang, waktu tunggu konsumen tersebut ± 87 menit
sampai mereka keluar. Waktu buka sampai tutup 12 jam yakni dari jam 10.00-21.00.
tetapi, biasanya raya street akan tutup jika persediaan untuk tiap menu telah habis
terjual. Misalkan 2 konsumen masing-masing memesan 2 porsi makanan dan
minuman yang paling cepat proses pembuatannya. Kemudian dalam sehari konsumen
yang datang di asumsikan 10 orang Dari 14 varian menu, mereka menyediakan 20
porsi untuk masing-masing menu tersebut. Kita asumsikan, jika dalam sehari semua
porsi habis terjual maka keuntungan yang di dapat sekitar Rp 3.880.000. kemudian
untuk asumsi kedua, jika masing-masing menu terjual hanya 10 porsi maka
keuntungannya sekitar Rp 1.940.000. dalam hal ini kadang-kadang stok bahan baku
yang tidak tersedia membuat mereka tidak bisa memproduksi salah satu menunya,
misalnya minuman green tea yang bahan baku untuk membuatnya dikirim dari luar.
Sehingga mereka tidak bisa memproduksi menu tersebut atau menu lainnya yang
terkendala stok persediaan. Jikadi asumsikan, perbulannya semua menu yang terjual
10 porsi, maka pendapatan yang di peroleh ± 50.000.000.

22
10 30 Menit (ngobrol, selfie, dll)

3 25

2 Menit

5 Menit 27 57 67 87
0 5 15

2 5 4 25 6 27 7 57 8 86 9 87
1 0
5 Menit 10 Menit 2 Menit 30 Menit 10 Menit 1 Menit
2 5
Kegiatan 4: Kegiatan 5: Kegiatan 5:
15 Setelah Selesai makan, Selesai
Kegiatan 1:
makanan konsumen membayar,
Konsumen
15 Menit 2 Menit diantar, membayar konsumen
masuk, memilih
5 25 Kegiatan 3: konsumen makanannya keluar
tempat duduk dan Kegiatan 2:
menunggu di Konsumen memilih Makanan mulai makan
tempat duduk menu yang ingin di diantar ke
pesan kemudian meja
Pesanan diambil dan konsumen
di bawa ke dapur
untuk dimasak

23
DOKUMENTASI

24
OWNER MANAGER

ttd ttd

FAISAL MAULANA NAUFAL GHANI

PENGESAHAN

25
LAPORAN V

ASPEK KEUANGAN

Aset Tetap Harga Umur Depresiasi 1 bulan


Ekonomis
Wajan Rp 50.000 1 tahun 4.167
Panci Rp 100.000 2 tahun 4.167
Kompor Rp 300.000 3 tahun 5.000
Regulator Rp 120.000 3 tahun 3.333
Tabung gas Rp 130.000 3 tahun 3.333
elpiji + isi 3 kg
Blender Rp 300.000 2 tahun 5.000
Wadah plastik Rp 5.000 6 bulan 833
Timbangan Rp 45.000 3 tahun 750
digital
Sutil Rp 10.000 6 bulan 1.667
Saringan Rp 10.000 6 bulan 1.667
minyak
teflon Rp 35.000 2 tahun 1.458
Jumlah penyusutan aset tetap 31.375

Biaya operasional dalam satu bulan:

 Listrik Rp 300.000,-
 Pulsa internet Rp 80.000,-
 Gas Rp 120.000,-
 Biaya bahan penolong Rp 50.000,-
 Biaya penyusutan Rp 31.375,- +
Total biaya operasional Rp 581.375,-

Keuntungan per unit = harga jual – biaya produksi per unit

= Rp 15.000- Rp 10.175

= Rp 4.825

BEP dalam unit = biaya tetap/ (harga per unit – biaya variabel per unit)

26
= Rp 581.375/ (Rp 15.000- Rp 10.175)

= 120 unit / piring

BEP dalam rupiah = biaya tetap/(margin keuntungan per unit/ harga per unit)

= Rp 581.375/(Rp 4.825/ Rp 15.000)

= Rp 1.816.796

Pengembalian Modal

Dalam satu bulan, nasi bakar di Raya Street diproduksi ± 600 unit dengan harga
Rp 15.000 / unit. Keuntungan dalam satu bulan adalah Rp 2.895.000, dengan
modal awal sebesar Rp 20.000.000

Payback period = modal awal/ keuntungan per bulan

= Rp 20.000.000/ Rp 2.895.000

= 6 bulan

30.585.000 30.585.000 30.585.000


NPV1 = ( + +
(1+10 %)3 (1+10 %)6 (1+10 %)9 ) - 20.000.000

= ( 30.585.000
1,331
+
30.585.000 30.585.000
1,771
+
2,357 )
- 20.000.000

= 33.225.107

NPV2 = ( 30.585.000
(1+12 %)3
+
30.585.000 30.585.000
(1+12 %)
+6
(1+12 %) )
- 20.000.000
9

= ( 30.55 .000 30.55 .000 30.55 .000


1,404
+
1,973
+
2,773 )
- 20.000.000

= 28.315.531

33.225 .107
IRR = 10% + x (12% - 10%)
33.225.107−28.315 .531

= 10% + 1,36

27
= 21,36 %

DOKUMENTASI

28
PENGESAHAN

OWNER MANAGER

ttd ttd

FAISAL MAULANA NAUFAL GHANI

29
LAPORAN VI

PENUTUP

Kesimpulan

Raya Street merupakan kedai yangsudah berdiri sejak 9 bulan yang lalu.
Usaha ini berpeluang sangat besar dalam pasar. Dalam usaha Raya Street ini adalah
langkah awal usaha milik sendiri dengan memiliki kekayaan bersih ± Rp50 juta tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usahadan sangat layak dalam segi
keuntungannya.Kelebihan usaha kedai Raya Street adalah menawarkan tempat makan
sekaligus tempat bersantai yang nyaman dengan harga yang ramah di kantong.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha yang dijalankan sangat terasa
keuntungan dan kepuasannya dengan memiliki hasil penjualan tahunan ± Rp300 juta.
Usaha ini layak untuk dijalankan karena mempunyai NPV positif. Akan tetapi dengan
belum diurusnya surat izin legalitas kedai ini maka menyulitkan owner untuk
menarik investor. Oleh sebab itu dalam waktu tidak lama ini pihak owner akan segera
mengurus surat izin legalitas usaha ini.

ASPEK PASAR

Berdasarkan penjelasan dari aspek pasar, usaha raya street sangat menjanjikan
peluang besar, terutama dari segi STP-nya, tingkat kompetitor yang masih terbilang
sedikit, mampu membaca dan mengetahui keinginan konsumen terutama kalangan
mahasiswa, kalangan menengah.

ASPEK PEMASARAN / LINGKUNGAN

Setelah melakukan analisis 7P di aspek pemasaran dapat di simpulkan bahwa


raya street memiliki peluang di bagian harga (price) produk yang sesuai dengan
budget semua kalangan terutama kalangan mahasiswa, memiliki menu yang
bervariasi, bahan baku yang mudah di dapat, pelayanan yang baik dan strategi
promosi produk yang memanfaatkan berbagai jenis media sosial seperti instagram,
facebook dan lain-lain. Berdasarkan aspek lingkungan yakni analisis SWOT raya
street dengan kompetitor masinh terbilang unggul, seperti dari segi internal mereka
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pasar dengan strategi bersaing yakni
melakukan kegiatanpromo melalui media sosial dan dari mouth to mouth.

30
ASPEK SDM

Saai ini raya street sedang merencanakan proses penerimaan karyawan baru di
3 bagian yakni bagian pelayanan, kasir, dan chef. Raya street tidak mencantumkan
kriteria khusus dalam proses perencanaan penerimaan karyawannya ke depan. Yang
paling penting bagi mereka ialah karyawan tersebut harus bertanggung jawab, ramah,
sopan dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

ASPEK OPERASI

Berdasrkan sistem komputerisasi di raya street. Tiap orang memakan waktu ±


87 menit hingga keluar. Sehingga perhari, untuk pendapatan yang di peroleh sebesar ±
3.380.000. raya street mulai beroperasi ataau buka dari pukul 11.00 siang hingga
pukul 21.00 malam.

ASPEK KEUANGAN

Setelah perhitungan BEP, PP, NPV dan IRR, maka dapat di simpulkan
investasi di terima. Untuk nilai IRR 21, 36 % > 10 % menunjukkan bahwa investasi
diterima. Begitu pula dengan hasil NPV yang lebih besar dari nol.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan aspek-aspek diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis /


usaha raya street sangat direkomendasikan dan layak untuk di investasi serta menjalin
kerjasama dengan calon investor dari berbagai kalangan

31
LAPORAN HASIL WAWANCARA

RAYA STREET

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu : Putri Reno Kemala Sari, MA.

Oleh :

Kelompok 1

Intan Ratu Servanda (16.01.031.042)

Ira Rizky Fitriani (16.01.031.043)

Maulana Ishaq (16.01.031.058)

Mita Kartina (16.01.031.059)

Nurul Fadilah (16.01.031.074)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

TAHUN 2018

32

Anda mungkin juga menyukai