Anda di halaman 1dari 4

Nama : Finanda Dwi Triaswari

NIM : 19312135

Matkul : Pendidikan Ilmu Sosial

Dosen Pengampu : Prihma Shinta Utami,


M.Pd

Analisis Cara Masyarakat dalam Menghadapi Ketahanan Sosial Selama Pandemi


Covid-19 dengan Menggerakkan Tradisi Solidarity-buying

Tahun 2020 menjadi tahun yang mengkhawatirkan seluruh negara, tak terkecuali negara
Indonesia. Hal itu disebabkan munculnya Virus Corona atau Covid-19 , virus ini pertama kali
muncul di daerah Wuhan China, dan lama kelamaan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Pada
awalnya pemerintah hanya mensosialisasikan upaya pencegahan dengan menerapkan pola hidup
sehat, menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan, menjaga jarak sosial, dan menghindari
kerumunan. Namun karena banyaknya masyarakat yang terkena dampak dari virus ini, pemerintah
menerapkan kebijakan Work From Home selama 14 hari guna mengantisipasi penularan wabah
cororna ini. Tapi semakin lama wabah tersebut menyebar dengan cepat sehingga dalam hal ini
Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan melalui himbauan yang dikeluarkan oleh WHO,
untuk melakukan upaya mencegah penyebaran virus, salah satunya dengan menerapkan Social
Distancing atau kini diubah istilahnya menjadi Physical Distancing. Hal tersebut merupakan upaya
menjaga jaral sosial, dengan kondisi tersebut kita dihimbau untuk bekerja dari rumah, belajar dari
rumah, dan ibadah dari rumah. Sebagaimana sudah di tetapkan oleh pemerintah juga bapak presiden
untuk menaati anjuran yang di ungkapkan pemerintah begitu juga WHO. Tetapi berperang dengan
Covid-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintahan saja tetapi juga seluruh rakyat beserta
warga di Negara ini.
Kondisi yang dinamik dari bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional
yang terintegrasi, yang di dalamnya berisi keuletan dan ketangguhan yang memiliki kemampuan
untuk memperkuat kekuatan nasional, untuk menghadapi dan juga mengatasi semua
ancaman,tantangan,hambatan, serta ancaman yang datang dari luar ataupun dari dalam untuk
melindungi integritas,identitas,kelangsungan hidup bangsa dan juga negara serta perjuangan untuk
mencapai tujuan nasionalnya. Jadi, ketahanan nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional
yang wajib selalu diterapkan dan membudayakan secara terus-menerus dan bersama. Maka dari itu
bisa diwujudkan dimulai dari lingkungan yang kecil yaitu pribadi,masyarakat,keluarga,bangsa dan
negara dengan menggunakan niat dasar ketahanan dan juga keuletannya yang bisa mengembangkan

kekuatan nasional. Proses yang berkelanjutan ini wajib di dasari dengan pikiran-pikiran geopolitik
dan geostrategi sebagai dasar suatu konsepsi yang dibuat serta dirumuskan dengan tetap harus
memperhatikan konstelasi yang terdapat di sekitar indonesia. Oleh sebab itu dengan adanya wabah
COVID-19 ini ancamam ketahanan negara telah berada tepat di depan mata adalah perlambatan
dalam ekonomi global karena sebagian besar Negara telah menetapkan aturan pembatasan ruang
gerak barang dari luar negeri. Kegiatan ekspor maupun impor terpaksa terhenti. Devisa negara pun
ikut menurun. Bencana coivid-19 ini sudah membuat neraca keuangan berbagai negera termasuk
indonesia berada dalam kondisi yang tidak sehat. Itu semua karena sebagian dana harus
dialokasikan untuk membantu menghadapi virus covid-19 ini. Neraca keungan yang berfokus
dengan RAPBN memerlukan penyesuaian. Pada saat-saat seperti ini, kite memerlukan solidaritas
seluruh elemen bangsa. Yang harus dilakukan semua negara yaitu sama-sama memusnahkan virus
covid-19 ini. Pemerintah juga harus bekerjasama dengan berbagai elemen organisasi seperti
masyarakat sipil, perusahaan, dan juga masyarakat luas mengenai langkah-langkah yang akan
diambil pemerintah untuk dilaksanakan bersama.
Pandemi saat ini memang melemahkan semua kegiatan di berbagai sektor. Wabah ini
menjelma hampir keseluruh dunia. Akibatnya berpengaruh pada keamanan Nasional maupun
internasional, serta menurunnya ekonomi masyarakat, penutupan lapangan kerja, tempat wisata,
tempat ibadah, dan lainnya. Sehingga pemerintah harus menganjurkan beberapa kebijakan yang
perlu dilakukan oleh para masyarakat untuk mencegah penularan wabah covid-19 ini. Seperti social
distancing, cuci tangan, mengguna kan masker, dirumah saja dan yang lainnya. Tapi yang menjadi
masalah juga, masyarakat masih banyak yang acuh terhadap bencana wabah ini.Kekompakan
masyarakat adalah awal kesosialan kita yang penting untuk menggerakkan kita maju berperang
dengan COVID-19 ini.
Maka dari itu masyarakat juga perlu menerapkan tradisi baru ini yang dinamakan Solidarity-
buying atau pengaman sosial pada masa pandemi karena dapat membantu perekonomian
masyarakat ditengah social distancing. Dalam situasi krisis dan sulit ini tidak semua keluarga
berpenghasilan rendah itu menyandarkan diri kepada pemerintah atau lembaga sosial. Mereka juga
menjaga martabatnya dengan mengekspresikan potensi terpendam dalam dirinya. Karena itu,
solidarity-buying berperan menjaga dignity anggota masyarakat kita. Solidarity-buying juga
menjadi bagian dari kesadaran kita untuk melawan panic-buying. Lebih dari itu, saya ingin
memperkenalkan kepada pembaca solidarity-buying sebagai bagian dari apa yang disebut dengan
pertukaran-makanan (exchange of food) dan pertukaran creativitas (exchange of creativity) dari
masing-masing anggota masyarakat. ‘Bisnis’ baru rumahan ini tidak besar. Di tingkat individu,
masyarakat juga tidak mencari keuntungan sebesar-besarnya. Mereka hanya mencoba menjaga
ketahanan sosial keluarga mereka. Pemerintah di tingkat daerah dan lembaga-lembaga sosial yang
mendapatkan donasi dari masyarakat untuk pengamanan sosial, juga wajib mendukung solidarity-
buying ini. Kita manfaatkan dana sosial dalam bentuk solidarity-fund untuk menopang ketahanan
sosial melalui ‘solidarity-buying’. Sebagian petani, peternak, nelayan, orang-orang yang tinggal di
rumah perlu solidaritas kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Ansori, Mohammad Hasan. 2020. Wabah Covid-19 dan Kelas Sosial di Indonesia. Diakses pada 27
Juli 2020 dari http://habibiecenter.or.id/img/publication/09da4f0fd333100e97d2b2bc1aec3163.pdf.

Krisnawati, Dwizka dkk. 2020. Ketahanan Negara Republik Indonesia Masa Pandemi Covid-19.
Diakses pada 26 Juli 2020 dari http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz/article/view/3890.

Latief, Hilman. 2020. Solidarity Buying : Pengaman Sosial Masa Pandemik. Diakses pada 25 Juli
2020 dari https://ibtimes.id/solidarity-buying-pengaman-sosial-masa-pandemik/.

Nurhalimah, Neneng. 2020. Upaya Bela Negara Melalui Social Distancing dan Lockdown Untuk
Mengatasi Wabah Covid-19. Diakses pada 27 Juli 2020 dari
https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3576405.

Anda mungkin juga menyukai