http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 1/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
1. MOLDING
Molding atau pencetakan adalah proses manufaktur dengan membentuk bahan baku
cair atau lentur menggunakan bingkai kaku yang disebut cetakan atau matriks . Hal ini sendiri
mungkin telah dibuat menggunakan pola atau model dari objek akhir .
Sebuah cetakan atau cetakan blok berlubang-out yang diisi dengan bahan cair atau
lentur seperti plastik , kaca , logam , atau bahan baku keramik . Mengeras cair atau set dalam
cetakan , mengadopsi bentuknya . Cetakan A adalah mitra untuk gips . Sangat umum proses
pencetakan bi - katup menggunakan dua cetakan , satu untuk masing-masing setengah dari
Para produsen yang membuat cetakan disebut moldmaker tersebut . Seorang agen rilis
biasanya digunakan untuk membuat penghapusan / set substansi mengeras dari cetakan lebih
mudah . Menggunakan Khas untuk dibentuk plastik termasuk dibentuk furniture , barang-
barang rumah tangga dibentuk , kasus dibentuk , dan bahan struktural .
Kompresi molding
Ekstrusi molding
Injection molding
Matrix molding
Cetakan plastik
transfer molding
Thermoformin
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 2/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
Proses:
Parison dikembangkan oleh gas bertekanan tinggi sehingga terdorong ke dinding cetakan
dan terbentuk sesuai dengan bentuk rongga cetakan
Meskipun banyak variasi dari proses dasar ini, 90 persen injection molding adalah
memproses material termoplastik. Injection molding mengambil porsi sepertiga dari
keseluruhanresin yang dikonsumsi dalam pemrosesan termoplastik. Sekarang ini bisa
dipastikan bahwa setiap kantor, kendaraan, rumah, pabrik terdapat barang-barang dari plastik
yang dibuat dengan cara injection molding, misalnya pesawat
telepon, printer, keyboard, mouse, rumah lampu mobil ,dashboard, reflektor, roda gigi,
helm, televisi, sisir, roda furnitur, telepon seluler, dan masih banyak lagi yang lain.
Proses :
Termoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper
kemudian turun ke dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana ia dilelehkan
oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup
injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi
sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang
sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidraulik yang tertanam
dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan robot. Pada saat
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 3/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik
sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa
langsung diinjeksikan.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 4/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
2. FORGING
menggunakan kekuatan tekan lokal. Penempaan sering diklasifikasikan sesuai dengan suhu di
mana ia dilakukan: "dingin", "hangat", atau "panas" penempaan. Bagian ditempa dapat
berkisar berat kurang dari satu kilogram menjadi 580 metrik ton. bagian Ditempa biasanya
memerlukan pengolahan lebih lanjut untuk mencapai bagian selesai. Hari ini, penempaan
adalah industri di seluruh dunia utama yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap
perkembangan siklus manufaktur .
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 5/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 6/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 7/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 8/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
3.1 Pengertian
Dalam proses pengecoran logam dibutuhkan suatu cetakan dimana rongga cetakannya
dibentuk menyerupai desain master produk yang akan dibuat sehingga hasil pengecoran dapat
identik, atau kurang lebih menyerupai master produk. Langkah pertama yang ditempuh dalam
praktikum proses manufaktur tentang pengecoran ini adalah pembuatan pola lilin dari cetakan
silikon, pola dibentuk dengan menggunakan bahan dasar lilin, sehingga disebut dengan pola
lilin. Lilin dilelehkan sampai mencair kemudian dituangkan ke dalam cetakan silikon yang
telah diposisikan sedemikian rupa lalu diikat dengan tali agar cetakan silikon dapat menyatu
erat dan diberi penopang supaya kokoh. Pola lilin ini dibentuk melalui proses pengecoran
lilin dalam cetakan pola silikon yang bentuknya terbelah menjadi dua bagian yang sama
dimana pada cetakan tersebut sudah terdapat rongga dengan bentuk desain master produk,
sehingga saat dituangkan pola silikon harus diikat kuat agar mampu menjepit cetakan secara
sempurna
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 9/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
cetakan yang mulai menyusut perlu ditambahkan lagi lilin cair ke dalam cetakan silikon
supaya desain dan dimensi yang serupa dengan master dapat dihasilkan. Setelah lilin menjadi
dingin dan keras, tali rafia dilepas dan pola lilin yang sudah mengeras diambil dari cetakan
pola silikon kemudian dilakukan proses pengukuran pola lilin. Lebih tepatnya kurang lebih
setelah sekitar 30-45 menit dalam cetakan silikon, pola lilin telah mengeras dan dapat diambil
dari cetakan silikon. Untuk mempercepat pengerasan kami meletakkannya pada tempat
berangin.
dituangkan ke dalam cetakan.Ini disebabkan pula kondisi cetakan yang mengalami sedikit
kerusakan,meskipun cetakan memang masih bisa digunakan. Sehingga langkah ini diulang
kembali dengan menggunakan cetakan silikon yang berbeda dan membuat ikatan yang lebih
kuat pada cetakan silikon yang kedua.
Meskipun cetakan silicon telah diganti dan dilakukan pengulangan penuangan cairan
lilin tetapi masih didapatkan bentukkan lilin yang tidak sesuai dengan harapan karena
bentukan pion dari lilin tidak simetris antara satu sisi dengan sisi yang lainnya.Jadi salah satu
sisi dari pion lilin agak memipih.Sehingga dapat dipastikan bahwa bentuk lilinnya berbeda
dengan masternya. Ini disebabkan karena pengikatan cetakan silikon yang terlalu kuat hanya
pada satu sisi saja sehingga menekan cetakan silikon terlalu kuat pada bagian tersebut.
Dalam proses penuangan lilin, tidak hanya dilakukan satu kali penuangan cairan lilin
ke dalam cetakannya tetapi dilakukan sedikit penambahan cairan lilin ketika cairan lilin di
dalam cetakan mulai mengeras dan permukaannya mulai menyusut.Hal ini dilakukan sampai
permukaan lilin terlihat tidak menyusut dan penambahan cairan lilin ini dilakukan sebanyak 7
kali.
Ketika pencairan lilin batangan, api dinyalakan terlalu besar sehingga cairan lilin yang
dituang ke dalam cetakan terlalu panas.Tujuan awalnya supaya lilin cepat mencair, tetapi ini
malah membuat proses pemadatan lilin di dalam cetakan menjadi agak lama.
Batangan lilin yang dicairkan ketika dipanaskan juga diberi pewarna.Ini bertujuan
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 10/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 11/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 12/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
dari sprue.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 13/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 14/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
4. PENGECORAN PERMANEN
4.1 Pengertian
Jenis pengecoran ini , cetakannnya dapat dipakai berulang kali (terbuat dari logam dan
grafit). Pengecoran ini dikhususkan untuk pengecoran logam non ferrous dan paduan.
Kualitas pengecoran ini tergantung dari kualitas mold, umumnya dikerjakan dengan machining
untuk mendapatkan kualitas yang bagus maka dikerjakan dengan proses machining yang
memiliki keakuratan yang tinggi
Keuntun gan Permanent M old Casti ng:
Kekur angan Permanent M old Castin g:
Pengecoran cetakan permanen menggunakan cetakan logam yang terdiri dari dua
bagian untuk memudahkan pembukaan dan penutupannya. Pada umumnya cetakan ini
dibuat dari bahan baja atau besi tuang. Logam yang biasa dicor dengan cetakan ini
antara lain aluminium, magnesium, paduan tembaga, dan besi tuang. Pengecoran
dilakukan melalui beberapa tahapan seperti ditunjukkan dalam gambar 3.8 berikut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 15/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
ini.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 16/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
Kesimpulan
Pengecoran sudah dilakukan sejak 4000 tahun sebelum masehi. Banyak yang harus
diketahui tentang pengecoran mulai dari pengecoran dengan pola lilin,forging,molding dan
pengecoran permanen. Hanya dari teknik tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing – masing. Perbedaanya juga terletak pada prosesnya jika cetakan lilin hanya bisa
digunakan sekali lain halnya dengan cetakan permanen dari logam yang bisa digunakan
berulang kali.
Saran
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 17/18
8/15/2019 Makalah Molding Dan Forging
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Molding#Molding
http://terasepte.blogspot.com/2014/05/makalah-pengecoran.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Blow_molding#Proses
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-molding-dan-forging 18/18