Anda di halaman 1dari 6

I.1.1.3.

1 Museum Tsunami, Aceh

Gambar 2.4212 Foto Museum Tsunami Acehpasukan marechaussee di Aceh

Sumber: https://cdn.idntimes.com/Sumber: Buku PERANG ACEH Kisah Kegagalan Snock Horgronje

Arsitek: Ridwan Kamil


Lokasi : Aceh, Indonesia
Museum Tsunami adalah sebuah museum yang dirancang sebagai pengingat
simbolis bencana gempa dan tsunami 2004. Museum Tsunami juga digunakan sebagai pusat
pendidikan dan tempat penampungan bencana darurat atau Escape Hill jika daerah tersebut

kembali dilanda bencana tsunami. Museum ini merupakan sebuah struktur empat lantai
dengan luas 2.500 m² yang dinding ditutupi relief geometris. (Dafrina, 2013)

Museum Tsunami menerapkan berbagai konsep dasar dalam desainnya, antara lain:
Rumoh Aceh, Tari Saman, gelombang laut, the light of God, bukit penyelamatan atau Escape
Hill, dan Taman Masyarakat atau Public Park. Design Museum Tsunami ini mengambil ide
dasar dari rumah panggung Aceh (Rumoh Aceh) sebagai reperesntasi dari kearifan lokal.
Konsep Rumoh Aceh juga ditujukan sebagai dalam merespon dan antisipasi terhadap
bencana alam. Konsep yang diterapkan adalah dengan penggunaan tiang tiang pada bagian
bawah bangunan, yang kemudian berfungsi sebagai salah satu antisipasi bencana gempa dan
tsunami yang terjadi dimasa yang akan datang.

Fasade pada bangunan museum sendiri diadopsi dari gerakan para penari saman saat
melakukan koreografi tari silang. Konsep Tarian saman dimaksudkan sebagai cerminan
“Hablumminannas” (konsep hubungan antar manusia dalam Islam). Fasade ini mengelilingi
penuh dinding geometris museum.

Fasade pada bangunan museum sendiri diadopsi dari gerakan para penari saman saat
melakukan koreografi tari silang. Konsep Tarian saman dimaksudkan sebagai cerminan
“Hablumminannas” yaitu konsep kekompakan dan kerjasama sesama manusia yang terlihat
jelas pasca bencana Tsunami. Fasade ini mengelilingi penuh dinding geometris museum

Bentuk Museum Tsunami yang terlihat berputar sendiri merupakan diadopsi dari
gelombang laut. Konsep ini sendiri terlihat jelas pada bangunan Museum. Bentuk gelombang
laut ini diharapkan menjadi pengingat akan bahaya bencana Tsunami.

Gambar 2.4612 Foto Penerapan konsep gelombang laut pada bentuk bangunan
Sumber: https://issuu.com/

Gambar 2.4512 Foto Penerapan gerakan Tari Saman pada fasadepasukan marechaussee di Aceh

Sumber: https://issuu.com/
Didalam bangunan museum terdapat sebuah ruang Sumur Doa yang berbentuk
silinder dengan ribuan nama-nama korban yang terpatri di dinding. Ruangan ini diterangi
oleh sky light berbentuk lingkaran berlafaz Allah SWT sebagai makna hadirnya harapan bagi
rakyat. Ruangan ini mengusung konsep the light of God yang diwujudkan dalam bentuk
Blessing Chamber dan Atrium of Hope. Blessing Chamber merupakan ruang transisi sebelum
memasuki ruang-ruang kegiatan non memorial.
Gambar 2.4812 Foto Sumur Doa
Sumber: https://acehtourism.travel/

Selain sebagai objek sejarah dan tempat pembelajaran, museum ini juga ditujukan
sebagai tempat penanganan bencana darurat. Desain Museum Tsunami ini berbentuk bukit
penyelamatan atau Escape Hill yang bertujuan sebagai antisipasi terhadap bahaya Tsunami
mendatang. Rooftop bangunan ini terbagi dua yang ditujukan untuk mempermudah dalam
mengatasi kepanikan masyarakat saat evakuasi darurat.

Gambar 2.4812 Foto Penerapan konsep Escape hill


Sumber: https://issuu.com/
Dalam merespon konteks urban, Museum Tsunami juga mengusung konsep taman
masyarakat atau Public Park. Taman Masyarakat merupakan area taman terbuka yang dapat
digunakan oleh seluruh masyarakat. Taman Masyarakat ini ditujukan agar setiap pengunjung
dapat saling bersosialisasi.

Gambar 2.4912 Foto Taman Masyarakat


Sumber: https://indonesiakaya.com/

Dalam mendesain Museum Tsunami berhasil merespon beberapa aspek penting


dalam perancangan seperti: memori terhadap peristiwa bencana tsunami, fungsionalitas
sebuah bangunan Museum/memorial, dan identitas kultural masyarakat Aceh yang dibalut
dalam estetika moderen dan responsive. Setiap ruang di Museum Tsunami akan memberikan
rasa dan pengalaman yang berbeda. Efek psikologis dari setiap ruang seakan akan
memberikan kita pengalaman langsung saat bencana tsunami melanda.

Anda mungkin juga menyukai