BAB I
PENDAHULUAN
I.4 Pendekatan
Perancangan Museum konflik DI/TII dan GAM Aceh dilakukan dengan
menggunakan pendekatan biosentris, bertujuan untuk memberikan pandangan baru bagi
generasi selanjutnya tentang moral dan menghilangkan kontradiksi pandangan yang berbeda
antara pihak pemberontak dan pemerintah pusat tentang sejarah peristiwa konflik tanpa
menghilangkan ingatan dan fakta sejarah.
I.5 Lingkup/Batasan
Adapun batasan-batasan yang di buat dalam perancangan Museum konflik DI/TII dan
GAM Aceh sebagai berikut:
1. Massa bangunan pada perancangan Museum konflik DI/TII dan GAM Aceh
akan dibangun bermassa tunggal.
2. Ide perancangan akan menonjolkan simbolisme kekhasan Aceh.
3. Bangunan ini akan menunjukkan tentang runtutan peristiwa konflik di Aceh.
4. Kebutuhan ruang Museum konflik DI/TII dan GAM Aceh sesuai dengan
standar untuk bangunan Museum.
I.6 Kerangka Pikir
Pendekatan Arsitektur
Analisis
analisa fisik: analisa matahari, angin, sirkulasi, orientasi, view,
pencapaian dan peraturan pemerintah.
analisa nonfisik: analisa kebutuhan ruang, analisa aktivitas
Konsep Perancangan