Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MUHAMMAD SEPTIONO

NIM : 131911011

A. PENGERTIAN PERNAFASAN
Pernafasan ( respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang
mengandung (oksigen) ke dalam tubuh serta menghembuskan udara
yang banyak mengandung CO2(karbondioksida) sebagai sisab dari
oksidasi keluar dari tubuh. Penghisapan udara ini disebut inspirasi dan
menhembuskan disebut ekspirasi.
Jadi, dalam paru-paru terjadi pertukaran zat antara dan oksigen ditarik
dari udara masuk ke dalam darah dan CO2 akan dikeluarkan dari darah
secara osmose. Seterusnya CO2 akan dikeluarkan melalui tractus
respiratorius(jalan pernafasan) dan masuk ke dalam tubuh melalui
kapiler –kapiler vena pulmonalis kemudian masuk ken serambi kiri
jantung (atrium sinistra) kemudian ke aorta keseluruh tubuh disini
terjadi oksidasi sebagai ampas dari pembakaran adalah CO2 dan zat ini
dikeluarkan melalui peredaran darah vena masuk ke jantung, ke bilik
kanan,dan dan dari sini keluar melalui arteri pulmonalis ke jaringan-
jaringan paru-paru akhirnya dikeluarkan menembus lapisan epitel dari
alveoli. Proses pengeluaran CO2 ini adalah sebagian dari sisa
metabolisme sedangkan sisa dari metabolisme lainnya akan dikeluarkan
melalui traktus urogenitalis, dan kulit
B. ANATOMI PERNAFASAN

Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas
dan paru- paru beserta pembungkusnya ( pleura) dan rongga dada yang
melindunginya. Di dalamrongga dada terdapat juga jantung di
dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh
diafragma.
a. Hidung
Hidung merupakan saluran udara yang pertama, mempunyai dua
lubang( cavum nasi), dipisahkan oleh sekat hidung ( septum nasi).
Didalam terdapat bulu-bulu yang berguna untuk menyaring udara,
debu dan kotoran-kotoran yang masuk kedalam lubang hidung.
1.Bagian luar dinding terdiri dari kulit
2.Lapisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang rawan.
3. Lapisan dalam terdiri dari selaput lendir yang berlipat-lipat yang
dinamakan karang hidung (konka nasalis), yang berjumlah 3 buah:
a) konka nasalis inferior ( karang hidup bagian bawah)
b) konka nasalis media(karang hidung bagian tengah)
c) konka nasalis superior(karang hidung bagian atas).
Diantara konka-konka ini terdapat 3 buah lekukan meatus yaitu
meatus superior (lekukan bagian atas), meatus medialis(lekukan
bagian tengah dan meatus inferior (lekukan bagian bawah). Meatus-
meatus inilah yang dilewati oleh udara pernafasan, sebelah dalam
terdapat lubang yang berhubungan dengan tekak, lubang ini disebut
koana.
b. Faring
Merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan
makanan. Terdapat dibawah dasar tengkorak, dibelakang rongga
hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher. Hubungan faring
dengan organ-organ lain keatas berhubungan dengan rongga hidung,
dengan perantaraan lubang yang bernama koana. Ke depan
berhubungan dengan rongga mulut, tempat hubungan ini bernama
istmus fausium. Ke bawah terdapat dua lubang, ke depan lubang
laring, ke belakang lubang esofagus.
Dibawah selaput lendir terdapat jaringan ikat, juga dibeberapa
tempat terdapat folikel getah bening. Perkumpulan getah bening ini
dinamakan adenoid. Disebelahnya terdapat 2 buah tonsilkiri dan
kanan dari tekak. Di sebelah belakang terdapat epiglotis( empang
tenggorok) yang berfungsi menutup laring pada waktu menelan
makanan.

c. Laring
Merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara
terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis
dan masuk ke dalam trakea dibawahnya. Pangkal tenggorokan itu
dapat ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang disebut epiglotis,
yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita
menelan makanan menutupi laring.
Laring terdiri dari 5 tulang rawan antara lain:
1. Kartilago tiroid (1 buah) depan jakun sangat jelas terlihat pada
pria.
2. Kartilago ariteanoid (2 buah) yang berbentuk beker
3. Kartilago krikoid (1 buah) yang berbentuk cincin
4. Kartilago epiglotis (1 buah).
d. Trakea
Merupakan lanjutan dari laring yang terbentuk oleh 16-20 cincin
yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku
kuda. Sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar
yang disebut sel bersilia,hanya bergerak kearah luar.
Panjang trakea 9-11 cm dan dibelakang terdiri dari jaringan ikat
yang dilapisi oleh otot polos. Sel-sel bersilia gunanya untuk
mengeluarkan benda-benda asing yang masuk bersama-sama dengan
udara pernafasan. Yang memisahkan trakea menjadi bronkus kiri
dan kanan disebut karina
e. Bronkus
Bronkus terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri, bronkus lobaris
kanan ( 3 lobus) dan bronkus lobaris kiri ( 2 bronkus).bronkus
lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus
lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental. Bronkus
segmentalisini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental
yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki: arteri, limfatik dan
saraf.
 Bronkiolus
Bronkus segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolus.
Bronkiolus mengandung kelenjar submukosa yang
memproduksi lendir yang membentuk selimut tidak terputus
untuk melapisi bagian dalam jalan nafas
 Bronkiolus terminalis
Bronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus
terminalis( yang mempunyai kelenjar lendir dan silia)
 Bronkiolus respiratori
Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus
respirstori. Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran
transisional antara lain jalan nafas konduksi dan jalan udara
pertukaran gas.
 Uktus alveolar dan sakus alveolar
Bronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus
alveolar dan sakus alveolar. Dan kemudian menjadi alvioli.
f. Alveoli
Merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida. Terdapat
sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan
seluas 70 m2
g. Paru-paru
Merupakan organ yang elastis berbentuk kerucut. Terletak dalam
rongga dada atau toraks. Kedua paru dipisahkan oleh mediastinum
sentral yang berisi jantung dan beberapa pembuluh dareah besar.
Setiap paru mempunyai apeks dan basis, paru kanan lebih besar dan
terbagi menjadi 3 lobus dan fisura interlobaris. Paru kiri lebih kecil
dan terbagi menjadi 2 lobus. Lobus-lobus tersebut terbagi menjadi
beberapa segmen sesuai dengan segmen bronkusnya.
h. Pleura
Merupakan lapisan tipisyang mengandung kolagen dan jaringan
elastis. Terbagi menjadi 2:
 Pleura perietalis yaitu yang melapisi rongga dada
 Pleura viseralis yaitu yang menyelubungi setiap paru-paru.
Diantara pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura
yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak
selama pernafsan. Juga untuk mencegah pemisahan toraks dengan
paru-paru. Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan
atmosfir, hal ini untuk mencegah kolap paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai