DISUSUN OLEH:
MARLINA B1031171035
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Good Corporate Governance. Mata
kuliah ini membahas mengenai tata kelola perusahaan yang baik.
Dalam makalah ini kami akan membahas bab 2 “Struktur Pemerintahan Umum
Perusahaan”. Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagi pihak. Sehingga dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah
membantu menyusun makalah ini. Namun makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena kami manusia yang tidak
luput dari kesalahan. Sehingga kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan
baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Maka kami menerima saran dan
kritik yang membantu untuk lebih baik. Demikian makalah ini disusun dan semoga
dapat memberikan manfaat khususnya bagi pembaca untuk menambah bekal ilmu
pengetahuan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
3.1 Kesimpulan....................................................................................................16
3.2 Saran...............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada maka
dapat diperoleh tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi Perusahaan Saham Gabungan.
2. Untuk mengetahui Perusahaan Saham Gabungan Publik dan
Swasta
3. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan
Publik atas Bentuk Hukum.
4. Untuk mengetahui Perbedaan Peraturan Berdasarkan
Kepemilikan Saham.
5. Untuk mengetahui Struktur Tata Kelola Perusahaan Saham
Gabungan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham,
Dewan Direksi, Badan Eksekutif, Komite Dewan, Auditor
Esternal, Dewan Pengawas, Auditor Internal, dan Sekretaris
Perusahaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1) saham biasa
2) saham preferensi suara
3) saham preferensi yang dapat ditukarkan
4) saham preferensi dividen
5) saham preferensi lainnya sebagaimana ditentukan dalam piagam
perusahaan.
3
a) Berdasarkan Undang-undang tentang Perusahaan, pemegang saham
dan pendiri bersama-sama berkewajiban untuk berlangganan
setidaknya 20% dari saham biasa dan melakukan pembayaran
penuh dari saham yang dilanggani dalam waktu 90 hari sejak
tanggal pendaftaran perusahaan. Mereka bertanggung jawab atas
kegagalan apa pun oleh pemegang saham dan pendiri lainnya untuk
membayar penuh untuk saham yang mereka sudah berlangganan.
Kewajiban ini dapat dipenuhi baik oleh pemegang saham pendiri
lainnya yang membayar saham yang belum dibayarkan atau dengan
mencari pihak ketiga untuk membeli saham yang belum dibayarkan
tersebut. Sampai semua saham pendirian dibayar sepenuhnya,
semua pemegang saham pendiri bersama-sama bertanggung jawab
atas utang dan kewajiban properti lainnya dari perusahaan hingga
nilai saham yang belum dibayar.
b) Pemegang saham biasa akan secara pribadi bertanggung jawab jika
melakukan tindakan-tindakan berikut atas nama perusahaan:
(i) Melanggar hukum apa pun
(ii) Melakukan bisnis apa pun atau transaksi lain untuk kepentingan
pribadi atau untuk kepentingan organisasi atau individu lain
(iii) Membayar utang yang tidak jatuh tempo ketika perusahaan
berada dalam bahaya keuangan.
c) Perusahaan saham gabungan hanya dapat menebus saham dari
pemegang sahamnya dalam kasus-kasus tertentu dan tunduk pada
berbagai kondisi. Jika perusahaan menebus saham dari pemegang
saham yang melanggar Undang-Undang tentang Perusahaan,
pemegang saham yang sahamnya telah ditebus dan semua direktur
perusahaan bertanggung jawab atas hutang perusahaan. Batasan
tanggung jawab dalam hal ini akan tergantung pada jumlah uang
yang dibayarkan kepada pemegang saham tersebut.
4
2.1.2 Perusahaan Saham Gabungan Publik dan Swasta
Piagam Minimum Modal VND10 miliar T/A (tidak diperlukan), kecuali unutk
perusahaan yang terlibat dalam hal tertentu
sektor-sektor khusus
Penerbitan Saham Buka langganan. Langganan tertutup Berlangganan tertutup (hanya diantara pendiri
tunduk pada persetujuan dari efek atau lainnya yang ditentukan sebelumnya
Komisi Negara Vietnam sekelompok orang). Tidak bisa maslaah
berbagi melalui langganan terbuka.
Transferability dari Tidak ada batasan yang diizinkan Berpontensi terbatas. Transferability shaam
Saham (kecuali untuk memilih saham preferen tidak dibatasi, kecuali untuk saham preferen
dan saham dimiliki oleh pemegang suara dan saham dimiliki oleh pemegang
saham pendiri). Baik itu persetujuan saham pendiri dan semacam pembatasan
dari pemegang saham lain atau yang mungkin dimasukkan dalam piagam
perusahaan diperlukan. perusahaan.
Sekretaris Perusahaan Wajib untuk perusahaan yang terdaftar Tidak diatur
Penyingkapan Perusahaan harus mengungkapkan Tidak ada persyaratan hukum untuk publik
kisaran yang luas informasi mengenai mengungkapkan informasi.
keuangannya posisi, operasi dan
pemerintahaan.
5
sebaliknya dengan mengikuti persyaratan hukum, sesuai dengan Undang-
Undang tentang Efek (misalnya, dengan meningkatkan pemegang sahamnya
menjadi 100 dan piagam modal menjadi VND10 miliar, dengan mendata
saham di bursa efek). Secara prosedural, ini harus dilakukan dengan
mengubah piagam perusahaan dan sertifikat pendaftaran bisnis dan tidak
dianggap sebagai konversi bentuk hukum organisasi bisnis.
• Perusahaan swasta
• Kemitraan
• Koperasi
6
dalam kondisi istimewa. Selain itu, skala perusahaan padat modal,
seperti perbankan, begitu besar sehingga beberapa pemberi
pinjaman atau investor ekuitas dapat menyediakan modal yang
dibutuhkan.
7
• Kepatuhan terhadap pengungkapan dan peraturan lainnya:
Perusahaan publik harus memastikan tingkat transparansi dan
publisitas yang tepat melalui pengungkapan yang tepat waktu, akurat
dan lengkap dari semua peristiwa penting yang signifikan untuk
penentuan posisi hukum dan keuangan perusahaan. Kewajiban
pengungkapan meliputi laporan bisnis perusahaan, laporan keuangan
dan laporan audit, serta laporan dan informasi lain yang penting bagi
perusahaan, sesuai dengan peraturan pasar sekuritas. Karena itu,
perusahaan publik harus mematuhi yang lebih ketat undang-undang
dan peraturan, dan harus mengikuti kode dan standar dirancang
untuk melindungi hak-hak pemegang saham. Itu harus memastikan
yang benar pendaftaran saham yang diterbitkan.
8
2.1.4 Perbedaan Peraturan Berdasarkan Kepemilikan Saham
9
4 Lebih dari 35% hingga Semua hak di (2) di atas
kurang Untuk memveto semua keputusan RUPS
dari 65% Tunduk pada kepemilikan saham spesifik, untuk menunjuk dari
tiga hingga enam kandidat kepada Dewan Direksi atau Dewan
Pengawas perusahaan (kecuali ditentukan lain oleh piagam atau
diputuskan oleh RUPS).
65% hingga kurang dari 75% Semua hak di (2) di atas
Memutuskan semua hal-hal biasa di bawah wewenang RUPS
yang membutuhkan persetujuan dari sejumlah pemegang saham
yang mewakili di minimal 65% dari total saham voting dari semua
pemegang saham yang menghadiri rapat pemegang saham
Tunduk pada kepemilikan saham tertentu, untuk menunjuk enam
atau tujuh kandidat ke Dewan Direksi atau Dewan Pengawas
perusahaan (kecuali sebaliknya disediakan oleh piagam atau
diputuskan oleh RUPS).
75% atau lebih Semua hak di (2) di atas
Memutuskan semua hal di bawah wewenang RUPS
Tunduk pada kepemilikan saham spesifik, untuk menunjuk tujuh
atau delapan kandidat kepada Dewan Direksi atau Dewan
Pengawas perusahaan (kecuali ditentukan lain oleh piagam atau
diputuskan oleh RUPS).
10
Selain badan-badan yang diperlukan untuk perusahaan saham gabungan
yang tidak terdaftar, perusahaan yang terdaftar harus memiliki:
• Dewan Eksekutif
• Auditor Eksternal
• Sekretaris Perusahaan.
• Komite Audit
• Komite Remunerasi
Pemerintahan yang wajib dan sukarela dan badan-badan lain yang terdaftar
perusahaan dan tanggung jawab mereka, sebagaimana diatur oleh UU tentang
Perusahaan, Peraturan CG dan Piagam Model masing-masing, dirangkum
dalam Gambar 1.
Auditor Eksternal
Komite Remunerasi
12
perusahaan, melindungi hak-hak semua pemegang saham, mengawasi
pekerjaan Direktur Jenderal dan Dewan Eksekutif, serta sistem kontrol
keuangan. Dewan yang efektif, profesional, dan independen Direksi
sangat penting untuk pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik
dalam praktiknya.
a) Direktur Jenderal
b) Dewan Eksekutif
13
Pengembangan Komite, Komite Sumber Daya Manusia dan Komite
Remunerasi. Tugas utama komite-komite ini adalah untuk membantu
fungsi-fungsi Dewan Direksi. Pembahasan dalam Manual ini
mengenai wewenang, komposisi, dan fungsi masing-masing Dewan
Komite sebagian besar didasarkan pada rekomendasi dari Peraturan
CG dan praktik terbaik.
14
Perusahaan saham gabungan tidak terdaftar dengan lebih dari 11
pemegang saham atau satu pemegang saham institusional yang
memegang lebih dari 50% saham dan perusahaan yang terdaftar
wajib membentuk Dewan Pengawas, yang tujuannya adalah untuk
melaksanakan prosedur pengendalian internal setiap hari. Pengawas
harus independen dari Dewan Direksi dan Dewan Eksekutif. Badan
Pengawas melapor langsung ke RUPS.
15
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Di dunia yang semakin maju seprti sekarang ini, semua perusahaan
harus menerapkan tata kelola yang baik karena tata kelola yang baik akan
menunjang kinerja yang efektif dan efisien bagi sebuah perusahaan. Tata
kelola juga harus dikembangkan lebih lanjut agar terciptanya tata kelola
perusahaan yang sempurna.
17
DAFTAR PUSTAKA
18