Anda di halaman 1dari 2

Standar Operasional Prosedur (SOP)

Pemberian/Inhalasi Oksigen Masker rebreathing

A. Pengertian
Pemberian/Inhalasi oksigen merupakan cara pemberian oksigen ke dalam paru-paru
melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen (Hidayat & Uliyah,
2005).

B. Tujuan
Menurut Perry and Potter (2006) dalam Budiarti (2014), antara lain:
1. Memenuhi kebutuhan oksigen (mempertahankan PaO2> 60 mmHg atau SaO2> 90%)
2. Mencegah terjadinya hipoksia
C. Indikasi
1. Klien hipoksia dengan dispneu, apneu, dan sianosis.
2. Perfusi jaringan adekuat
3. Klien yang membutuhkan oksigen dengan kecepatan aliran 8-12 liter/menit dan konsentrasi
oksigen sebesar 60%-80%
D. Alat dan bahan
1. Set oksigen (tabung oksigen, oksigen, flowmeter, humidifier)
2. Air steril
3. Plester non iritasi
4. Masker rebreathing (sesuai kebutuhan dan ukuran)
5. Sarung tangan/ handscoon bersih
E. Prosedur
1. Ucapkan salam terapeutik
2. Lakukan evaluasi/validasi
3. Terangkan prosedur pada klien
4. Cuci tangan
5. Menggunakan sarung tangan bersih
6. Hubungkan selang oksigen ke humidifier dengan aliran rendah, selang tidak tertekuk dan
sambungan paten
7. Ada gelembung udara pada humidifier
8. Isi oksigen ke dalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantong dengan sungkup,
terasa oksigen keluar dari masker
9. Atur tali pengikat sungkup sehingga menutup dengan rapat dan nyaman
10. Sesuaikan aliran oksigen,sehingga kantong akan terisi saat ekspirasi dan hampir kuncup
waktu inspirasi
11. Mengarahkan masker ke wajah klien dan pasang dari hidung ke bawah
12. Lingkarkan karet sungkup pada kepala klien agar sungkup muka tidak lepas
13. Alirkan oksigen (sesuai kebutuhan)
14. Periksa masker, aliran oksigen setiap 2 jam (sesuai kondisi dan keadaan umum pasien)
15. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

F. Dokumentasi
Catat segala tindakan yang dilakukan, Catat tanggal dan waktu pelaksanaan
prosedur, Catat hasil pengkajian (respon klien setelah diberikan oksigen, kecepatan aliran
oksigen)

Anda mungkin juga menyukai