Teknik manufaktur adalah disiplin di bidang teknik yang berhubungan
dengan berbagai praktik manufaktur serta penelitian dan pengembangan sistem, proses, mesin, alat, dan perlengkapannya. Teknik manufaktur berhubungan dengan mesin yang mengubah bahan mentah menjadi produk baru. Proses pengecoran merupakan suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga cetak (cavity) sesuai dengan bentuk atau desain yang diinginkan. Setelah logam cair memenuhi rongga cetak dan tersolidifikasi, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder. Dengan berjalannya perkembangan teknologi dan industri saat ini, pengecoran semakin dibutuhkan.Proses pengecoran yang semakin banyak dilakukan harus diimbangi dengan orang yang menguasai teknik pengecoran, karena tidak semua orang dapat melakuan proses pengecoran dengan baik dan benar. Oleh karena itu mahasiswa dilatih untuk melakukan pengecoran sehingga mahasiswa memiliki pengalaman praktek pengecoran dan melatih kemampuandalam membuat cetakan serta mengetahui dan memahami proses atau teknik pengecoran logam dalam suatu proses/teknik produksi dalam manufaktur.
1 1.1. Tujuan
Praktikum teknik pengecoran logam merupakan penerapan teori-teori yang
pernah diberikan dalam perkuliahan. Tujuan utama dari praktikumini adalah sebagai berikut : a. Mengetahui proses atau teknik produksi pembuatan produksi logam melalui proses pengecoran logam. b. Mengetahui beberapa proses atau teknik dalam pembuatan cetakan. c. Merencanakan dan membuat barang jadi melalui teknik pengecoran logam. d. Mengetahui cacat-cacat yang terjadi dalam proses pengecoran logam.
1.2. Perumusan Masalah
Pada praktikum teknik manufaktur 3 ini mengangkat permasalahan yang diangkat diantaranya : a. Bagaimana proses pembuatan cetakan dan inti. b. Bagaimana cara mencairkan logam padat menjadi logam cair. c. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi cacat pada cetakan. d. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi cacat pada hasil coran.
1.3. Keterangan Prakikum
Dosen Mata Kuliah : Martijanti,ST.,MT dan Gagan Ganjar Tabah, ST., MT. KepalaLaboratorium : Dr. Ir .Sutarno,M.T. Hari/Tanggal : Jumat, 27 Desember 2019. Waktu : 08.00 – 16.00 WIB. Tempat : Laboratorium Teknik Produksi Metalurgi. Jurusan : Teknik Metalurgi. Fakultas : Teknologi Manufaktur.
2 1.4. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan, perumusan
masalah, keterangan praktikum dan sistematika penulisan mengenai praktikum pengecoran logam.
BAB II PERANCANGAN POLA DAN SITEM SALURAN TUANG
Dalam bab ini menjelaskan mengenai tujuan, teori dasar, metodologi
penelitian, alat dan bahan, pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan pembahasan, dan kesimpulan dan saran mengenai proses perancangan pola serta sistem saluran tuang.
BAB III PEMBUATAN CETAKAN DAN INTI
Dalam bab ini menjelaskan mengenai tujuan, teori dasar, metodologi
penelitian, alat dan bahan, pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan pembahasan, dan kesimpulan dan saran mengenai proses pembuatan cetakan dan inti.
BAB IV PELEBURAN DAN PENGECORAN LOGAM
Dalam bab ini menjelaskan mengenai tujuan, teori dasar, metodologi
penelitian, alat dan bahan, pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan pembahasan, dan kesimpulan dan saran mengenai proses peleburan dan pengecoran logam.