Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 22 April 2021 di Rumah

Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, diperoleh data

bahwa pasien mengatakan tidak nafsu makan karena pada saat makan

sering kali merasa mual dan sesekali memuntahkannya, dan ibu pasien

mengatakan anaknya mengalami pembengkakan di daerah muka dan

kakinya, pasien tampak sembab didaeerah muka dan kakinya, mukosa

bibir pucat, mulut sedikit berbau, pasien tidak menghabiskan makanan

yang disediakan. Dari hasil pemeriksaan fisik tingkat kesadaran

composmetis, GCS 15, TD: 120/70 mmHg, N: 88 x/menit, R/R: 22

x/menit, Temp: 36,4˚ C, BB: 52 kg.

2. Setelah melakukan pengkajian maka penulis menegakkan empat

diagnosis keperawatan yaitu 1) kelebihan volume cairan berhubungan

dengan edema, 2) ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah, 3) intoleransi

aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, 4) kurangnya

pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan.

62
3. Intervensi keperawatan dilakukan untuk mencapai tujuan pasien

terbebas dari edema, ekspresi wajah rileks, nutrisi dapat terpenuhi

dengan baik, terbebas dari kelelahan, kecemasan atau kebingungan,

tanda-tanda vital dalam batas normal.

4. Implementasi keperawatan dilakukan sesuai yang direncanakan atau

yang telah disusun sebelumnya yaitu monitor TTV, monitori berat

badan pasien, monitori intake dan output yang adekuat dan catat

jumlah keluarnya, mengkaji lokasi dan luas edema, memberikan

makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasi dengan ahli gizi),

mengajarkan pasien latihan ROM secara bertahap, meningkatkan

pengetahuan keluarga tentang penyakit dan hidup sehat.

5. Berdasarkan evaluasi pada setiap diagnosis, secara keseluruhan tujuan

yang telah ditetapkan telah tercapai teratasi sebagian : 1) kelebihan

volume cairan berhubungan dengan edema, 2) ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia,

mual dan muntah, 3) intoleransi aktivitas berhubungan dengan

kelemahan umum. Sedangkan diagnosis kurangnya pengetahuan

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

kesehatan dapat teratasi dengan baik.

6. Pendokumentasian asuhan keperawatan sangat diperlukan setiap

melakukan tindakan keperawatan. Hal ini menunjukkan kinerja

perawat yang sistematis dan sebagai penanggung jawab dan

pelaksanaan asuhan keperawatan.

63
5.2. Saran

Berdasarkan uraian diatas penulis juga memberikan saran sebagai berikut:

1. Kepada institusi pelayanan kesehatan/ RSUD dr. Zainoel Abidin Banda

Aceh diharapkan institusi pelayanan kesehatan agar dapat menerapkan SOP

yang sudah ditetapkan.

2. Kepada perawat diharapkan kepada perawat agar menyadari pentingnya

penerapan askep yang holistik, komprehensif dan konsisten dalam

memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien/ keluarga.

3. Kepada institusi pendidikan diharapkan agar meningkatkan sistem

pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan guna menciptakan

calon perawat yang professional, terampil, cekatan, handal dan kompeten

dibidangnya.

64

Anda mungkin juga menyukai