Oleh :
AYU ASHARI NGANDRO
1601082
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
USULAN PENELITIAN
HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG FUNGSI
PENGAWASAN KEPALA RUANGAN DENGAN PELAKSANAAN
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TIMBANG TERIMA PASIEN DI
RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH MANADO
Diajukan Oleh:
AYU ASHARI NGANDRO
1601082
Pembimbing I
SR
Ns.Hj.Silvia Dewi Mayasari Riu,S.Kep.,M.kes
NIDN:0905098601
Pembimbing II
SRW
Ns.Sarwan,S.Kep.,M.Kep
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix
BAB I PENDAHALUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................5
BAB II TINJAUAN TEORITIS..............................................................................7
A. Konsep Persepsi Perawat tentang Fungsi Pengawasan Kepala Ruangan...7
B. Konsep Dasar Pelaksanaan Timbang Terima Pasien..................................11
C. Keterkaitan Persepsi Perawat Pelaksana tentang Fungsi Pengawasan
Kepala Ruangan dengan Timbang Terima Pasien.............................................18
D. Peneliti Terkait............................................................................................19
BAB III KERANGKA KONSEP..........................................................................22
A. Kerangka Konsep........................................................................................22
B. Hipotesis Penelitian.....................................................................................22
C. Variabel Penelitian......................................................................................23
D. Definisi Operasioanal..................................................................................24
BAB IV METODE PENELITIAN........................................................................26
A. Desain Penelitian.........................................................................................26
B. Populasi dan Teknik Sampel.......................................................................26
C. Waktu dan Tempat Penelitian.....................................................................28
D. Instrumen Penelitian...................................................................................28
E. Prosedur Pengumpulan Data.......................................................................30
F. Pengelolaan Data.........................................................................................32
G. Teknik Analisa Data................................................................................33
H. Etika Penelitian........................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................36
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHALUAN
A. Latar Belakang
nurse station dan dilanjutkan di samping tempat tidur pasien atau bedside
Maka dari itu jika komunikasi dalam handover tidak efektif dapat
yang tidak tepat serta mengakibatkan potensi kerugian bagi pasien, hal ini
1
Kesalahan yang terjadi pada saat timbang terima pasien sering di
(Utari,2017).
1
Jawa Barat menempati urutan tertinggi yaitu 33.33% di antara provinsi
hanya berpusat pada ruangan perawat tanpa melihat langsung kondisi klien
kesalahan pada test penunjang, dan potensi kerugian bagi pasien, serta
2
Pelaksanaan timbang terima pasien sebagian besar tergantung dari
dengan cara paling efektif dan efesien dalam pencapaian tujuan (Suarli &
Bahtiar 2017).
ruangan sangat dipengaruhi oleh nilai yang terdapat pada diri seorang
3
memotivasi dan meningkatkan kepuasan staf (Nursalam, 2010 dalam Winani,
2014).
B. Rumusan Masalah
4
prosedur operasional timbang terima di Rumah Sakit GMIM Pancaran
Kasih Manado” ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kasih Manado?
2. Tujuan Khusus
Kasih Manado
Manado
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
5
a. Bagi Institusi Pendidikan
inginkan
c. Responden
d. Peneliti selanjutnya
6
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Kepala Ruangan
1. Pengertian
melalui indera dan tiap-tiap individu dapat memberi arti yang berbeda.
7
karakteristik yang sangat komplek dari segi pendidikan,umur jenis
a. Tipe Pengawasan
1) Pengawasan pendahuluan
8
Pengawasan pendahuluan di lakukan untuk mengantisipasi
di selesaikan
2) Pengawasan Pelaksanaan
terima.
b. Pentingnya Pengawasan
9
Beberapa faktor pentingnya pengawasan menurut (Handoko,2017)
memanfaatkan kesempatan
3) Kesalahan-Kesalahan
c. Metode Pengawasan
hal ini adalah kepala ruang dapat di lakukan dengan berbagai cara
1) Pengawasan Langsung
10
untuk mengetahui apakah di kerjakan dengan benar dan
d. Karakteristik Pengawasan
adalah:
1) Akurat
tidak ada
2) Tepat waktu
secepatnya.
11
Dimana Informasi harus mudah di pahami dan bersifat objektif
serta lengkap.
keadaan pasien. Pada saat operan atau timbang terima antar perawat,
waktu orang lain sekedar untuk membaca dokumentasi yang telah kita
buat, selain itu juga akan membantu perawat dalam menerima operan
perasaan perawat.
12
b) Sebagai sumber informasi yang akan menjadi dasar dalam
13
Handover memiliki beberapa panduan dalam hal penyampaian
pelaporan pada saat pergantian shift, salah satu yang dijabarkan disini
keluarga
14
Timbang terima pasien yang baik tidak akang terjadi secara
informasi lisan.
15
7. Pelaksanaan Timbang Terima Pasien
a. Tahapan Persiapan
b. Tahapan Pelaksanaan
16
c. Pelaksanaan setelah pelaksanaan timbang terima
ketua tim yang jaga saat itu dan ketua tim yang jaga berikutnya di
akurat
perkembangan pasien
17
c. Di ikuti oleh smua perawat yang telah dan yang akan dinas
pasien.
sudah dan yang belum dilakukan serta perkembangan pasien saat itu.
18
melaksanakan timbang terima, dilakukan oleh perawat primer keperawatan
kepada perawat primer (penanggung jawab) dinas sore atau dinas malam
D. Peneliti Terkait
1. Penelitian ini di lakukan oleh Ifa Roifah pada tahun 2014 dengan judul
19
populasi yang berjumlah 41 orang. Pengambilan data menggunakan
Serah terima bisa bekerja dengan baik jika pengawasan kepala ruangan
2. Penelitian ini di lakukan oleh Komelia Riskah pada tahun 2017 dengan
20
responden yang berusia 26-32 tahun 55,5%, sebanyak 36,1%
responden adalah PNS dan jumlah responden yang masa kerja 1-5
Tanjungpura.
3. Penelitian ini di lakukan oleh Suryawan pada tahun 2015, dengan judul
21
sebanyak 2 responden (6,7%).Dengan Kesimpulan Gambaran stress
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
sebagai berikut :
Persepsi Perawat
tentang fungsi Pelaksanaan standar
pengawasan kepala prosedur timbang
ruangan terima pasien
= Hubungan
22
pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian,
yang harus diuji validitasnya secara empiris. Jadi hipotesis tidak dinilai
benar atau salah. Melainkan diuji apakah sahih (valid) atau tidak
Manado
Kasih Manado
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
2. Variabel dependen
23
Variabel dependen sering di sebut sebagai variabel
D. Definisi Operasioanal
penelitian (setiadi,2015)
24
hingga tercapai apa
yang menjadi tujuan
bersama
Dependen Timbang terima 1. Di laksanakan Kuesione Ordinal 1. Baik:
Pelaksanaan adalah suatu cara 2. Tidak di ≥ 60
timbang atau tindakan untuk laksanakan r 2. Kurang
terima pasien menyampaikan serta Baik
menerima sesuatu :≤ 60
informasi atau
laporan yang
berkaitan dengan
kondisi pasien.
25
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi
26
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara
Siswanto,2018).
ambil dari populasi dengan rumus Arikunto dengan 10% dari total
10 x jumlah Populasi
100
10 x 200
100
2000
=20 Orang
100
27
Jadi sampel yang dapat di gunakan dalam penelitian ini ada sebanyak
20 perawat.
3. Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
1. Waktu
2. Tempat
28
Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit GMIM Pancaran
Kasih Manado
D. Instrumen Penelitian
terima pasien. Instrument ini terdiri atas data demografi berupa (nama,
1. Prosedur Administratif
29
b. Menyerahkan surat izin survei penelitian kepada pihak Rumah
2. Prosedur Teknis
peneliti.
sebagai responden.
30
memeriksa serta memastikan bahwa semua pertanyaan telah
F. Pengelolaan Data
sebagai berikut :
a. Kelengkapan jawaban
b. Keterbacaan tulisan
c. Relefansi jawaban
31
4. Entri (Memasukan Data) yaitu jawaban-jawaban yang sudah
interpretasi an alisis.
1. Analisa Univariat
f
p= x 100
n
K eterangan :
P = Presentasi
F = Frekuensi
N = Jumlah Sampel
2. Analisa Bivariat
32
Analisa bivariate merupakan sebuah analisa yang di lakukan lebih
H. Etika Penelitian
tujuan riset yang akan dilakukan. Jika responden bersedia untuk diteliti
3. Confidentiality (kerahasiaan)
DAFTAR PUSTAKA
33
Kebidanan,Vol 10, 163-172. Retrieved from
https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id.di akses Tanggal 28 Oktober 2018
Astuti, N., Ilmi, B., & Wati, R. (2019). Penerapan Komunikasi
Situation,Background,Assesment,Recomendation (SBAR) pada Perawat
melakasanakan Handover. Indonesian Journal of Nursing Practices, Vol 3,
42-51. doi:10.18196/ijnp.3192
Dewi, K., & Monica, R. (2019). Hubungan komunikasi SBAR dengan pelaksanaan
timbang terima perawat di ruang rawat inap RSUD Dr.A dadi Tjokrodipo bandar
Lampung. Indonesian Jurnal of Health Developmen, 1, 25-35. Retrieved from
https://ijhd.upnvj.ac.id
34
Kemun ing RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Ilmu Kesehatan,
613-620.
Roifah, I., & Anggraini, S. D. (2015). Analisis Hubungan Persepsi Perawat
tentang Fungsi Pengawasan Kepala Ruangan dengan Pelaksanaan Standar
Prosedur Operasional Timbang Terima Pasien. Jurnal Keperawatan, Vol
2, 43-59. Retrieved from repository.stikes-ppni.ac.id
Suardana, I. K., Rasdini, I. A.,& Hartati, N. N. (2018). Pengaruh Metode
Komunikasi Efektif SBAR Terhadap Efektifitas Pelaksanaan Timbang
Terima Pasien di Ruang Griyatama RSUD Tabanan. Jurnal Skala Husada,
43-58.Retrieved from http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.Bandung :
Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet.
Suarli, & Bahtiar. (2017).Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan
Praktis.Jakarta: Erlangga.
Setiadi.(2015).Konsep & penulisan dokumentasi asuhan
keperawatan.Yogyakarta : Graha Ilmu.
Suyanto,Siswanto.(2018).Metodologi Penelitian Kesehatan dan
Kedokteran.Yogyakarta: Bursa Ilmu.
Suyanto, Siswanto (2018). Metodologi Penelitian: Kuantitatif Korelasional.
Klaten: Boss Script.
Winani. (2015, Juli). Hubungan Persepsi Perawat tentang Fungsi Pengawasan
Kepala Ruangan terhadap Pelaksanaan Serah Timbang Terima di RSUD
Gunung Jati Cirebon. Skripsi Fakultas Ilmu Keperawatan. Retrieved from
http://eprints.umm.ac.id
Windyastuti, Hayuna, G. D., & Winarti, R. (2018). Hubungan Pelaksanaan
Timbang Terima Pasien Dengan Keselamatan Pasien di ruang rawat inap
Kelas III RSI Gunung Sultan Semarang. Jurnal Keperawatan, Vol 5, 20-
29. Retrieved from http://www.stikesyahoedsmg.ac.id
World Health Organization & Joint Commision International / WHO & JCI
(2016). Communication during patient handovers.
http://www.who.int/patientsafety/solutions/patientsafety/ps-solution3.pdf.
Diakses tanggal 27 Juli 2018.
35
Lampiran 1
INFORMED CONSENT
(Penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian)
Kepada Yth
Bapak / Ibu ……………….
Di –
Tempat
Partisipasi dalam penelitian ini dan atau informasi yang didapat tidak akan
digunakan dalam hal-hal yang bisa merugikan bapak/ibu. Keseharian identitas
bapak/ibu akan dijamin, dalam laporan hanya akan ditulis kode nomor saja.
Manado,Agustus 2020
36
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, atas nama sendiri menyatakan
setuju dan bersedia ikut berpartisipasi sebagai responden penelitian.
Tanda tangan di bawah ini menunjukan bahwa saya telah diberi penjelasan
dan menyatakan setuju dan bersedia menjadi responden.
Responden
Lampiran 3
LEMBAR KUESIONER
37
HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT TENTANG FUNGSI PENGAWASAN
KEPALA RUANGAN DENGAN PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL TIMBANG TERIMA PASIEN DIRUMAH SAKIT GMIM
PANCARAN KASIH MANADO
Hari/Tanggal pengisian :
No. Responden :
A. LEMBAR KUESIONER
1. Nama (Inisial) :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan :
5. Masa Kerja :
Petunjuk Pengisisan:
Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai kondisi
Bapak/Ibu/Saudara/i
NO PERNYATAAN PILIHAN
ST TS KS S SS
38
S 2 3 4 5
1
1 Pelaksanaan timbang terima pasien di ruangan banyak
menyita waktu
2 Pelaksanaan timbang terima pasien harus berdasarkan SOP
(Standar Operating Procedure)
3 SOP (Standar Operating Procedure) tentang timbang terima
pasien harus di laksanakan oleh seluruh perawat
4 Pelaksanaan timbang terima pasien dapat mempermudah
pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien
5 Timbang terima pasien di lakukan di nurse station saja
6 Pelaksanaan timbang terima pasien di laksanakan setiap
pergantian shift
7 Timbang terima pasien di lakukan pada pasien yang gawat saja
8 Pelaksanaan timbang terima pasien tidak perlu di adakan di
samping tempat tidur pasien
9 Timbang terima pasien dapat mengurangi terjadinya
kesalahapahaman dalam pemberian perawatan
10 Pendokumentasian hasil timbang terima pasien menambah
beban perawat
11 Pelaksanaan timbang terima pasien dapat melibatkan pasien
dalam pasien dalam pengambilan keputusan klinis yang
berkaitan dengan perawatan
12 Komunikasi dalam timbang terima pasien tidak banyak
membantu dalam pemberian asuhan keperawatan
13 Pelaksanaan timbang terima pasien merupakan kegiatan turun
temurun
14 Timbang terima pasien di lakukan 15 menit lebih awal dari
jam dinas yang sudah di tentukan
15 Timbang terima pasien melibatkan seluruh perawat yang
bertugas pada saat itu
16 Pelaksanaan timbang terima pasien dapat memperjelas
informasi tentang perkembangan perawatan pasien
17 Pelaksanaan timbang terima pasien tidak menjamin terjadinya
keperawatan berkesinambungan
18 Pelaksanaan timbang terima pasien akan lebih baik bila dengan
melakukan kunjungan langsung ke pasien
19 Pelaksanaan timbang terima pasien dapat meminimalkan
kejadian yang tidak di harapkan
20 Data yang lengkap tentang kondisi pasien hanya di dapat dari
melakukantimbang terima pasien
39
C. KUESIONER FUNGSI PENGAWASAN KEPALA RUANGAN
Petunjuk Pengisisan:
Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai kondisi
Bapak/Ibu/Saudara/i
PERNYATAAN PILIHAN
40
pasien oleh kepala ruangan di lakukan
setiap minggu
Pengawasan pelaksanaan timbang terima
pasien yang baik di lakukan secara tidak
langsung
Pengawasan pelaksanaan timbang terima
pasien yang baik di lakukan secara
langsung
Sistem pengawasan pelaksanaan timbang
terima pasien di sesuaikan dengan
keinginan kepala ruangan
Sistem pengawasan pada pelaksanaan
timbang terima pasien di lakukan untuk
menghindari terjadinya kesalahan
Kepala ruangan memberika pujian apabila
pelaksanaan timbang terima di lakukan
dengan baik
Pengawasan yang di lakukan oleh kepala
ruangan terhadap pelaksanaan timbang
terima pasien di lakukan secara otoriter
41
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL
Nirm : 1601082
42
Propos Masalah
al Bab Pada Bab II
1 dan Mengurangi Teori-
2 SR
Teori yang tidak
berkaitan dengan
variabel independen
dan dependen
3 12 Mei 2020 Konsu Pebaikan pada Tujuan
tasi Khusus
Bab I Cari teori-teori tebaru SR
dan II
Tambahkan
Penjelasan tentang
Keterikaitan hubungan
variabel indepen dan
dependen
43
0
2
0
Konsu
8 07 Juli 2020 ltasi
Bab 1-
4
SR
Pembimbing I
Nirm : 1601082
44
H Ma Saran P
a ter Perbaika a
ri i n r
/ Ko a
T ns f
a ult
n asi
g
g
al
1 Ko Judul di
M nsu setujui
ei ltas “Hubung S
2 i R
an
0 Jud W
2 ul persepsi
0 perawat
pelaksana
tentang
fungsi
pengawas
an kepala
ruangan
dengan
Pelaksana
an
standar
operasioa
nl
Prosedur
Timbang
terima
pasien”
1 Ko Perbaikan Sistematika S
3 nsu Penulisan dari Bab I- R
J ltas IV W
u i
ni Ba
2 b I-
0 IV
2
0
45
J i penulisan nya.
u 20 diperiksa dari awal S
ni 20 Bab III bagian kriteria R
2 sampel tambahkan: W
0 denganmenandatangani
2 surat persetujuan
0 (informed consent)
Bab IV bagian instrumen
penelitian tambahkan:
Kuesioner yang
digunakan
Kuesioner tentang
apa
Sumbernya dari mana
Apakah sudah diuji S
validasi kuesioner R
Ko tersebut atau ada W
nsu artikel yang telah
l menggunakan
Ku kuesioner tersebut?
esi baca lagi materi lain
one dari data analisis
r univariate. Apa saja
yang perlu dianalisis
pada analisis
univariate
Tambahkan
Formulir
permohonan menjadi
responden
Lembar persetujuan
menjadi responden
2 Ko Pada Bab IV
6 nsu Tambahkan teori
J ltas tentang Desain S
u i Penelitian R
ni Ba Pada sampel W
2 b I- tambahkan rumus
0 IV arikunto beserta
2 keterengannya
0 Dan perbaikan
tatacara penulisan
46
li i data darimana di W
2 Ba ambil populasinya
0 b
2 1-4
0
0 Ko Tambahkan revensi S
5 nsu dan perbaiki sesuai R
J ltas panduan W
ul i
i Da
2 ftar
0 pus
2 tak
0 a
0 Ko Proposal S
7 nsu di ACC R
J ltas W
ul i
i Ba
2 b I-
0 IV
2
0
SRW
Pembimbing II
47