PENDAHULUAN
Penilaian :
Nilai kadar udara > % beton akan poursius, perencanaan perlu diulang.
4.Berat Isi
Syarat > 2,4 t/m3
Rumus :
W 2 W1
BI = t/m3
V
Dimana:
W1 = berat container
W2 = berat container + beton segar
V = volume container
Penilaian :
- Dari beberapa pengujian hitung deviasi standard.
- Deviasi standard yang terlalu besar mencerminkan ketidak homogen
adukannya dan adukan perlu diulang.
b. Cara kerja
1 Lumasi bagian dalam kerucut abrame.
2 Letakkan diatas plat alas yang sudah dilumasi.
3 Injak kedua kaki kerucut abrame.
4 Masukkan adukan 1/3 tinggi kerucut Abrame.
5 Jatuhi dengan stick vertical berjarak 500 mm sebanyak 10 kali
jatuhan bebas.
6 Lakukan pada 2/3 tinggi dan pada saat penuh.
7 Ratakan mulut kerucut Abrame.
8 Tunggu 30 detik.
9 Angkat perlahan kerucut Abrame dan diletakkan di sebelah adukan
sebagai pembanding.
10 Ukur turunan puncak adukan terhadap mulut kerucut di 3 tempat
puncak.
11 Hitung rata-rata penurunannya
Gambar bentuk adukan (collap, shear, ideal,stiff )
2. VB Test
a. Alat-alat
- Container
- Table Vibrator
- Stop Watch
b. Cara kerja
1. Pindahkan hasil uji slump kedalam container yang sudah dilumasi.
2. Getarkan diatas table vibrator.
3. Catat waktu yang diperlukan adukan menjadi datar.
3. Air Contain
a. Alat- alat
- Air meter
- Table Vibrano
- Stop Watch
- Ember berisi air
- Stick 16 mm panjang 600 mm
b. Cara kerja
1. Isi container dengan adukan 1/3 demi 1/3 tingginya.
2. Tiap 1/3 tinggi dijatuhi stick 10 kali dengan 500 mm dari adukan.
3. Pasang belalai air meter dan kencangkan baut klem bawah.
4. Isi air meter dengan air lewat lubang air lewat lubang atas sampai
penuh.
1. Uji Slump
Turunan adukan yang terjadi :
Kiri = 7 cm
Tengah = 6 cm
Kanan = 6 cm
766
Rata- rata =
3
= 6.3 cm
7
6
6
Penilaian
- nilai slump yang baik harus mendekati nilai slump yang terencana
- bentuk slump yang terjadi menunjukan gradasi agregatnya.
1 2 3 4
1. collaps berarti adukan terlalu banyak kadar airnya dan air harus dikurangi.
2. shear berarti terjadi segregasi, lakukan penggabungan agregat ulangan.
3. ideal berarti adukan sempurna .
4. stiff berarti adukan kurang air, tambahkan palsicier.
2. Berat Isi
Berat Container kosong (a) = 190 gr
Berat Container + isi (b) = 1561,5 gr
Berat Adukan = 1751,5 gr
1. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan :
1. Penelitian yang baik mendekati nilai slump yang terencana.
2. Bentuk slump yang terjadi menunjukan gradasi agregat.
3. Tidak melakukan pengujian Vb Test dan Air Contain
2. SARAN - SARAN
Didalam melakukan pengisian slump harus dilakukan pemadatan yang
cukup, supaya campuran agregat sedikit mungkin kemasukan angin sehingga
adukan menjadi padat.