PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Hammer test yang dimaksud di sini adalah merupakan salah satu
pengujian yang dilakukan pada saat beton telah tercetak. Kita melakukan
pengujian Hammer test ini terhadap beton bila kita merasa terjadi adanya
suatu keragu-raguan terhadap strurtur beton suatu bangunan yang sudah lama.
Misalnya, bila ingin mengetahui apakah beton tersebut mutunya baik atau
tidak dapat dilakukan Hammer test.
1……..x selisih dari nilai pantul rata rata R1 (pantulan pertama) + jarak sisa
R1 x 1,081 = ………………………..kg/cm3
1.StukturKolom (0o)
- Umur Uji >365 hari( 1 tahun )
- Nilai pantul rata-rata ( R ) = 41,2 kg/cm²
- R1 → 41 = 440 kg/cm²
- R2 → 42 = 460 kg/cm²
-S = 20 kg/cm²
1
( x 0 ,20+440) x 1 ,00=440 ,01
- Kuat desak saat pengujian = 20 kg/cm2
- Kuat desak estimasi 28 hari = 0,741 x 440,01 = 326,047 kg/cm2
- Mutu kuat desak karakteristik beton memenuhi mutu K-400 (saat diuji)
- Mutu kuat desak karakteristik beton memenuhi mutu K-300 (konversi 28 hr)
2. StrukturBalok (+90°)
- Umur Uji >365 hari (1 tahun)
- Nilai pantul rata-rata ( R ) = 40,84 kg/cm²
- R1 → 40 = 420 kg/cm²
- R2 → 41 = 440 kg/cm²
-S = 20 kg/cm²
1
( x0 , 84+420 )x 1, 00=420 , 042
- Kuat desak saat pengujian = 20 kg/cm2
- Mutu kuat desak karakteristik beton memenuhi mutu K-400 (saat diuji)
- Mutu kuat desak karakteristik beton memenuhi mutu K-300 (konversi 28 hr)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari data percobaan hammer test yang telah kami lakukan, kami
menyimpulkan:
1. Kolom (0°)
2. Balok (+90°)
B. SARAN
Dalam penggunaan alat ukur sebaiknya di perhatikan ketelitiannya agar di
peroleh hasil yang paling tidak mendekati atau kalau bisa memenuhi
persyaratan yang telah di tentukan.