Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Hammer test yang dimaksud di sini adalah merupakan salah satu
pengujian yang dilakukan pada saat beton telah tercetak. Kita melakukan
pengujian Hammer test ini terhadap beton bila kita merasa terjadi adanya
suatu keragu-raguan terhadap strurtur beton suatu bangunan yang sudah lama.
Misalnya, bila ingin mengetahui apakah beton tersebut mutunya baik atau
tidak dapat dilakukan Hammer test.

1.2 Perumusan Masalah


Masalah yang timbul atau ada dalam pengujian Hammer test ini yaitu
antara lain :
1) Perhitungan nilai kuat desak beton dengan cara pengujian Hammer
test.
2) Cara melakukan Hammer tes.

1.3 Pembatasan Masalah


Masalah yang timbul dari pengujian Hammer test ini dibuktikan pada
beberapa hal yang adalah kontruksi-kontruksi yang dipakai sebagai obyek
dalam pengujian Hammer test .

1.4 Tujuan Praktikum


Tujuan diadakannya praktikum pengujian Hammer test ini adalah untuk
menilai kuat desak suatu beton yang sudah tercetak sebagai struktur tetapi
diragukan kuat desaknya dengan cepat dan praktis.
1.5Introduksi Teori

Syarat => 80 % dari nilai kuat desak

Sudut pantul rata-rata : R1


R2
-------------------- -
Sisa
Kuat desak pengujian

1……..x selisih dari nilai pantul rata rata R1 (pantulan pertama) + jarak sisa

R1 x 1,081 = ………………………..kg/cm3

Kuat desak estimasi umur


Kuat desak pengujian x 0,741 kg/cm2

1.6 Metodologi Praktikum


a. Alat dan Bahan
- Hammer.
- Batu Gosok.
- Anvil calibration.
- Rebound curve.
- Pensil dan penggaris.
b. Cara kerja
- Gosok permukaan beton yang akan diuji.
- Lukiskan bujursangkar 5 x 5 pada permukaan beton tersebut.
- Tembakkan hammer pada anvil calibration.
- Hitung kalibrasinya dengan rumus
C =80/ r
r = Nilai pantul dari anvil.
- Tembakkan hammer pada bidang bujursangkar sebanyak 25 kali
merata.
- Hitung nilai rata-rata pantulnya.
- Hubungkan nilai tersebut pada rebound curve sesuai dengan sudut
pantulnya.
- Nilai kuat desak dapat di peroleh.
- Nilai ini menggunakan interpolasibila ternyata rata-ratanya berupa
bilangan pecahan.
- Catatan :cara menembakkan hammer adalah menekankan kepala
hammer sampai menjalur penuh. Kemudian tekankan pada bidang
yang akan di tembak sampai terasa hentakannya dan tekan tombol
hammer. Nilai hammer dapat di baca pada skala di tubuh hammer.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

1.StukturKolom (0o)
- Umur Uji >365 hari( 1 tahun )
- Nilai pantul rata-rata ( R ) = 41,2 kg/cm²
- R1 → 41 = 440 kg/cm²
- R2 → 42 = 460 kg/cm²
-S = 20 kg/cm²
1
( x 0 ,20+440) x 1 ,00=440 ,01
- Kuat desak saat pengujian = 20 kg/cm2
- Kuat desak estimasi 28 hari = 0,741 x 440,01 = 326,047 kg/cm2
- Mutu kuat desak karakteristik beton memenuhi mutu K-400 (saat diuji)
- Mutu kuat desak karakteristik beton memenuhi mutu K-300 (konversi 28 hr)

2. StrukturBalok (+90°)
- Umur Uji >365 hari (1 tahun)
- Nilai pantul rata-rata ( R ) = 40,84 kg/cm²
- R1 → 40 = 420 kg/cm²
- R2 → 41 = 440 kg/cm²
-S = 20 kg/cm²
1
( x0 , 84+420 )x 1, 00=420 , 042
- Kuat desak saat pengujian = 20 kg/cm2

- Kuat desak estimasi 28 hari = 0,741 x 420,042 = 311,25 kg/cm2

- Mutu kuat desak karakteristik beton memenuhi mutu K-400 (saat diuji)
- Mutu kuat desak karakteristik beton memenuhi mutu K-300 (konversi 28 hr)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari data percobaan hammer test yang telah kami lakukan, kami
menyimpulkan:

1. Kolom (0°)

Kuat desak saat pengujian = 440,01 kg/cm2


Kuat desak estimasi 28 hari = 326,047 kg/cm2
Mempunyai mutu kuat desak beton memenuhi mutu K-400 (saat diuji)
Mempunyai mutu kuat desak beton memenuhi mutu K-300 (konversi 28 hr)

2. Balok (+90°)

Kuat desak saat pengujian = 420,042 kg/cm2


Kuat desak estimasi 28 hari = 311,25 kg/cm2
Mempunyai mutu kuat desak beton memenuhi mutu K-400 (saat diuji)
Mempunyai mutu kuat desak beton memenuhi mutu K-300 (konversi 28 hr)

B. SARAN
Dalam penggunaan alat ukur sebaiknya di perhatikan ketelitiannya agar di
peroleh hasil yang paling tidak mendekati atau kalau bisa memenuhi
persyaratan yang telah di tentukan.

Anda mungkin juga menyukai