Disusun Oleh :
Kelompok 5 (D4 DC 5A)
1. Novan Kripsa Laksana (0117040011)
2. M. Irvan Bahtiar (0117040017)
3. Nurfadila Cyntia Putri (0117040026)
PROGRAM STUDI
TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI KAPAL
JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2019
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
BAB I
PENDAHULUAN
2P
BHN :
( D) D D 2 d 2
Dimana :
P = Gaya tekan (kgf)
D = Diameter identor bola baja (mm)
2
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
3
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
c. Pada dasarnya semua beban bisa digunakan, kecuali untuk pelat yang tipis
harus digunakan beban yang ringan.
d. Pada pelaksanaannya, pengujian kekerasan ini dilakukan dengan menekan
identor pada permukaan spesimen selama 10 – 15 detik.
e. Nilai kekerasan pengujian ini dinyatakan dalam satuan DPH (Vickers
Diamond Pyramid Hardness) yang dihitung berdasarkan diagonal identasi
dengan persamaan sebagai berikut :
Untuk : α = 136o
Dimana : P = Gaya tekan (kgf)
d = diagonal identasi (mm)
Persamaan ini didapatkan dari :
d = d1+d2
2
X = d Cos 45o
=½d 2
Y = ½ X / Cos 22o
= (½ d 2 ) / Cos 22o
L Δ AOB = ½ X.Y
= (½ . ½ d 2 . ½ d 2 ) / Cos 22o
= (1/8 d2) / Cos 220
A = 4 L Δ AOB
= 4 (1/8 d2) / Cos 220
= (½ d2) / Cos 22o
HVN = P/A
= 1,854 P/d2
f. Penulisan nilai kekerasan seperti contoh berikut : 150 HV 150/10
4
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
5
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
6
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
Selain tergantung kombinasi jenis indentor dan jenis beban, maka pemakaian
skala dalam Rockwell juga tergantung pada jenis material yang akan diuji.
Sebagai contoh, Rockwell B untuk logam secara umum, Rockwell C untuk
logam yang keras, Rockwell A untuk logam yang sangat keras. Kesalahan
pemakaian kombinasi indentor dan beban dengan material yang diuji akan
menyebabkan tidak akuratnya hasil pengujian.
7
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat & Bahan
a. Alat
o Mesin uji Kekerasan
o Indentor Bola Baja
o Indentor Piramida Intan
o Indentor Kerucut Intan
o Obeng
o Stop Watch
o
Gambar 2.
Mesin
Pengujian
Hardness
b. Bahan
o Spesimen Uji Kekerasan Rockwell menggunakan Roda Gerigi
o Spesimen Uji Kekerasan Brinell menggunakan Baja
o Spesimen Uji Kekerasan Vickers menggunakan Baja
8
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
c. Metode Vickers
1. Mengatur handle pada posisi Vickers.
2. Mengambil indentor untuk Vickers (intan yang berbentuk piramida).
3. Memasang indentor pada holder dengan obeng.
4. Menekan pen beban (20 kgf) dengan pertimbangan material yang
digunakan untuk pengujian merupakan material yang lunak.
5. Meletakkan spesimen pada anvil dan atur tepat titik penetrasi.
6. Memutar handwheel dengan sehingga permukaan spesimen tepat
menyentuh ujung indentor.
9
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
d. Metode Rockwell
1. Mengatur handle pada posisi Rockwell.
2. Mengatur indentor untuk Rockwell C dan memasang indentor pada
tempatnya dengan obeng.
3. Menekan pen beban awal yaitu 10 kg dan beban utama 150 kg,
4. Meletakkan spesimen pada anvil dan atur tepat pada titik penetrasi.
5. Memutar handwheel sehingga permukaan spesimen menyentuh ujung
indentor
6. memutar handwheel untuk pembebanan minor hingga jarum kecil
menunjukkan angka 3.
7. Mengatur skala utama hingga jarum petunjuk tepat pada angka nol.
8. Mengambil stopwatch dengan tangan kiri dan menyalakannya ketika
tangan kanan melepaskan handle beban.
9. Melepaskan handle beban dengan tangan kanan pada posisi penetrasi
selama 15 detik
10. Menarik dan mengunci handle setelah 15 detik.
11. Mencacat hasil pembebanan berdasarkan jarum pembebanan pada lembar
kerja
12. Mengulangi langkah 5-12 sebanyak 6 kali
10
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
BAB III
ANALISA & PEMBAHASAN
HARDNESS TEST
Date : 16 Oktober 2019
Material : Aluminium 6065
Welding Process / Position : -
Reference :
Method and Result
Brinell Vickers Rockwell C
: 150
Load (P) : 31.25 Load (P)
Load (P) : 20 : Kerucut
Indentor : Bola Baja Indentor
Indentor : Piramid intan
Time : 15 s Time
Stamp Time : 15 s : 15 s
No. of ball : 2,5 mm Type
: RC
Material
BM BM
D1 D2 Drata2 D1 Drata2 BM
D2 (mm)
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
1 #1 0,673 0,733 0,703 0,573 0,569 0,571 61,47
2 #2 0,676 0,766 0,721 0,604 0,612 0,608 64,60
3 #3 0,641 0,747 0,694 0,621 0,596 0,6080 64,77
Note: - WM = Weld Metal - BM = Base Metal - HAZ = Heat Affected Zone
11
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
a. Metode Brinell
1. Menentukan beban dan diameter indentor
diketahui : D = 2,5 mm
12
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
Pengujian ketiga
diketahui : d = 1,12 mm
dengan menggunakan rumus sebagai berikut
HBN = 2P / [(π D) (D – (D2 – d2 ) ½ )]
= 2 . 187,5 / [(π . 2,5)(2,5 – (2,52 –1,122 )1/2 )]
= 180,29
Rata-rata nilai HBN
HBN = (192,30 + 245,10 + 180,29)/3
= 205,9
3. Penulisan nilai kekerasan
205,9 HB 2,5 / 187,5 - 15
dimana : 205,9 = nilai kekerasan
HB = metode Brinell
2,5 = diameter indentor
187,5 = gaya pembebanan
15 = waktu pembebanan
13
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
d2 = 0.405 (Vertical)
d (rata – rata) = (d1 + d2) / 2
= 0.4015 mm
ditanya : HVN ?
jawab : HVN = [ P x 1.854] / d2
HVN = 1,854 . P / d2
= 1,854 . 20 / (0,4015)2
= 230,074
2. Pengujian kedua
diketahui : d1 = 0.37 (Horizontal)
d2 = 0.4 (Vertical)
d (rata – rata) = (d1 + d2) / 2
= 0,385 mm
ditanya : HVN ?
jawab : HVN = [ P x 1.854] / d2
HVN = 1,854 . P / d2
= 1,854 . 20 / (0,385)2
= 250,256
3. Pengujian ketiga
diketahui : d1 = 0.382 (Horizontal)
d2 = 0.381 (Vertical)
d (rata – rata) = (d1 + d2) / 2
= 0,3815 mm
ditanya : HVN ?
jawab : HVN = [ P x 1.854] / d2
HVN = 1,854 . P / d2
= 1,854 . 20 / (0,3815)2
= 254,900
c. Metode Rockwell
14
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
15
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dari data hasil pengujian dan hasil perhitungan, maka dapat di simpulkan
bahwa:
a. Pada metode Brinnell dengan beban yang sama P = 187,5 kg, mendapatkan
hasil nilai kekerasan yang berbeda-beda. Hasil nilai kekerasan yang
tertinggi diperoleh pada pengujian ke II yaitu sebesar 245,10
b. Pada metode Vickers dengan beban yang sama P = 20 kg, mendapatkan
hasil nilai kekerasan yang berbeda-beda. Hasil nilai kekerasan yang
tertinggi diperoleh pada pengujian ke III yaitu sebesar 254,900
c. Pada metode Rockwell dengan beban yang sama, yaitu beban utama P = 150
kg & beban awal sebesar P = 10 kg, mendapatkan hasil nilai kekerasan yang
berbeda-beda. Hasil nilai kekerasan total yaitu sebesar 58,67.
16
Kelompok 5 (D4 DC 5A) HARDNESS TEST
DAFTAR PUSTAKA
1. ASTM E92-17 Standart Test Methods for Vickers Hardness
2. Dosen Metalurgi, [1986], Petunjuk Praktikum Logam, Jurusan Teknik Mesin
FTI, ITS
3. Wachid Suherman, Ir, [1987], Diktat Pengetahuan Bahan, Jurusan Teknik
Mesin, ITS
17