Anda di halaman 1dari 16

Lestari Hetalesi Saputri, S. T., M.

Eng
Merupakan pengukuran ketahanan material terhadap
deformasi plastis yang terdelokalisasi (lengkungan kecil atau
goresan).

Macam- macam uji kekerasan:


1.Uji kekerasan Rockwell

2.Uji kekerasan Brinell

3.Uji kekerasan Vickers

4.Uji kekerasan Knoop


Kombinasi variasi indenter:
 Bola baja keras.

Diameter= 10 mm; 5 mm; 2,5 mm; atau 1 mm.


 Intan kerucut (Rockwell Cone) dengan sudut 120º.

Hardness number (tingkat kekerasan) ditentukan oleh


perbedaan kedalaman indenter.
Cara pemberian beban: beban minor  beban major.

Uji kekerasan Rockwell terbagi 2:


1. Uji kekerasan Rockwell umum
Skala kekerasan:
beban minor = 10 kg
beban major = 60, 100, 150 kg.
2. Uji kekerasan Rockwell superficial
Skala kekerasan:
beban minor = 3 kg
beban major = 15, 30, 45 kg.
Alat Uji Kekerasan Rockwell
 Ketelitian Skala: 20 < skala <100

 Contoh penulisan skala:


skala 60 hrf = kekerasan rockwell 60 skala F
skala 30 hr 30 w = kekerasan rockwell superficial 30 skala
30 W.
Kesalahan pada pengujian Rockwell dapat disebabkan oleh:
1. Benda uji

2. Operator

3. Mesin uji Rockwell

Kelebihan pengujian dengan metode Rockwell:


Bisa untuk bahan yang sangat keras hingga cukup lunak,
seperti: batu gerinda, plastik.

Kekurangan:
1. Tingkat ketelitian rendah
2. Tidak stabil apabila terkena guncangan
3. Tidak praktis
Indenter :
 bola baja keras
 Tungsten carbide Diameter = 1 hingga 10 mm
Penggunaan diameter bergantung pada gaya tekan/beban (P) dan jenis
logam yang diuji

Beban = 500 – 3000 kg.

Penentuan nilai / angka / tingkat kekerasan Brinell:


2P
HB 
π.D [D  (D 2  d 2 )1/2 ]
Keterangan:
P = beban yang diberikan (kgf)
D = diameter indenter
d = diameter lubang atau bekas lekukan
Nilai kekerasan atau tingkat kekerasan dinyatakan dengan HB
atau BHN (Brinell Hardness Number)

Kelebihan pengujian Brinell:


Kelebihan: Dapat digunakan untuk bahan uji yang sifatnya
heterogen.
Kekurangan: butuh ketelitian dalam mengukur diameter lekukan.
Digunakan untuk uji kekerasan bahan/material berukuran mikro,
bisa juga untuk uji bahan getas, keramik.

Beban uji vickers: untuk micro = 10 – 1000 gram, sementara


macro = 1 – 1000 kg.

Indenter = pyramid diamond dengan sudut 136º

Hardness number vickers: VHN atau HV


2P.sin (θ / 2) 1,854P
HV  2

d d2
Keterangan:
HV = Hardness Vickers
P = beban yang diberikan (kg)
D = diagonal bekas indentor (mm)
 Kelebihan hardness Vickers:
1. dapat digunakan untuk material yang telah dilapisi oleh
logam lain yang lebih keras
2. Tidak merusak bahan yang diuji
 Kekurangan: butuh ketelitian tinggi untuk mengukur
diagonal.
Gaya atau beban tekan sangat kecil = 1 – 1000 gram.

Hasil pengukuran berupa panjang diagonal dalam ukuran micron.

Rumus penentuan nilai atau tingkat kekerasan:


P
HK  14, 229
l2
Dimana:
P = beban tekan (kg)
l= panjang diagonal (µ)

Kelebihan pengujian microhardness : sangat cocok untuk pengujian


material yang tipis.

Anda mungkin juga menyukai