Anda di halaman 1dari 19

HARDNESS

(KEKERASAN)
HARDNESS (KEKERASAN)
• Sifat mekanik lain yang penting untuk dipertimbangkan adalah (hardness)
kekerasan.
Hardness (kekerasan) adalah ukuran ketahanan material terhadap
deformasi plastis lokal (mis., penyok kecil atau goresan)
• Tes kekerasan awal didasarkan pada mineral alami dengan skala
dibangun semata-mata pada kemampuan satu bahan untuk menggaruk /
menggores bahan lain yang lebih lembut.
Skema indeks kekerasan kualitatif dan agak sembarang disebut skala
Mohs, yang berkisar dari 1 soft talc sampai 10 untuk berlian.
• Teknik kekerasan kuantitatif telah dikembangkan selama bertahun - tahun
dengan indentor (penginjak) kecil diberi gaya paksa ke permukaan bahan
yang akan diuji, dengan kondisi beban yang terkendali. Kedalaman atau
ukuran hasil indentasi diukur, yang pada gilirannya terkait dengan nomor
kekerasan.
• Oleh sebab itu, hardness juga didefinisikan sebagai ukuran ketahanan
material thd penetrasi obyek yang tajam
• Skala Mohs
Tiga Metode Pengujian Kekerasan

• Rockwell Hardness Test


• Vickers Hardness Test
• Brinell Hardness Test
Rockwell Hardness Test
• Sebagai penetrator digunakan :
– Bola baja yang dikeraskan.
– Kerucut intan dengan sudut puncak 1200 dan
pembulatan pada ujungnya dengan jari-jari 0,2
mm.
• Dengan sistem ini, nilai kekerasan ditentukan
oleh perbedaan kedalaman penetrasi akibat
penerapan beban
Saat menentukan kekerasan Rockwell dan superfisial, nomor kekerasannya
dan simbol skala harus ditunjukkan. Skala ini ditentukan oleh simbol HR
diikuti oleh identifikasi skala yang sesuai. Misalnya, 80 HRB mewakili
kekerasan Rockwell dari 80 pada skala B, dan 60 HR30W menunjukkan
kekerasan superfisial 60 pada skala 30W.

Keuntungan dari pengujian Rockwell :


Bekas yang ditimbulkan akibat penekanan penetrator lebih kecil demikian
pula beban yang dipakai.
Pembacaan kekerasan lebih cepat
Dapat digunakan untuk pengujian logam-logan yang keras.

Kerugiannya :
Penunjukan harga kekerasan logam kurang teliti.
Batas ukurannya kecil, maka perlu diketahui terlebih dahulu berapa kira-
kira kekerasan bahan yang akan diuji untuk memilih dengan tepat
penetrator dan beban yang akan dipergunakan
Vickers Hardness Test
• Dipergunakan penetrator berbentuk piramida dari intan.
Sudut antara dua bidang sisi dari piramide : 136º. Besar
diagonal bekas penekanan di ukur dengan mikroskop
• Waktu yang diperlukan untuk penekanan 10 - 20 detik.

P = beban yg diterapkan (kg)


d = diagonal bekas injakan (mm)
Brinell Hardness Test

• Sebagai penetrator dipergunakan bola baja


yang telah dikeraskan.
• Penetrator menekan / menginjak benda uji
dengan beban tertentu dalam waktu tertentu
pula. Kemudian diameter bekas injakan diukur
untuk menentukan angka kekerasannya
Brinell

P = beban yg diterapkan (kg)


D = diameter indentor (mm)
d = diameter bekas injakan (mm)
Hardness
Conversion
Hubungan
Hardness dan
Tensile Strength

Anda mungkin juga menyukai