Anda di halaman 1dari 24

Pengujian Sifat

Mekanik
(2)
Uji Kekerasan
• Kekerasan : Ketahanan terhadap deformasi plastis
• Uji kekerasan:
- mudah dan relatif murah,
- tidak merusak
- sifat material lain (mis: kekuatan tarik) dapat diestimasi
dari data kekerasan
Uji Kekerasan
Material mempunyai kekerasan tinggi :
 Logam kuat biasanya keras
Mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap deformasi plastis
Mempunyai ketahanan terhadap aus yang baik
Jenis Uji Kekerasan
1. Uji kekerasan Goresan
2. Uji kekerasan Penekanan (indentation)
- Brinnel, Rockwell, Vickers, Knoop
3. Uji kekerasan Pantulan atau dinamis
Jenis Uji Kekerasan
Uji Kekerasan Goresan
• Kekerasan didasarkan pada kemampuan mineral untuk tergores dan
tidak tergores oleh mineral standar
• Skala: Mohs (1-10)
Uji Kekerasan Goresan
• Diamond adalah mineral paling
keras diberi skala 10
• Talc adalah mineral paling lunak
diberi skala 1
• Kekerasan material terletak
diantara dua skala
- Contoh: Baja tergores oleh
orthoclase dan tidak tergores
oleh apatite. Kekerasan baja
terletak antara 5 dan 6 pada
skala
Uji Kekerasan Brinell
• Prinsip : menekan indenter pada permukaan benda yang
diuji kekerasannya
• Penekan (indenter) berbentuk bola baja yang
dikeraskan/tungsten carbide (dia=10 mm)
• Gaya untuk menekan 500-3000 kg
• Waktu penekanan ~ 10 - 30 detik
• Diameter bekas penekanan diukur
(dengan mikroskop)
• Harga kekerasan Brinell (BHN atau HB) :
gaya tekan P
BHN  
luas bekas penekanan D  D2  d 2
D.
2
2P


D D  D 2  d 2 
Uji Kekerasan Brinell
Uji Kekerasan Vickers
• Indenter: intan berbentuk piramid dengan sudut yang
berlawanan sebesar 136o
• Beban: 1-1000 gram
• Merupakan microhardness testing (beban dan ukuran indenter
kecil)
• Untuk benda berukuran kecil
Uji Kekerasan Rockwell
• Indenter dari bola baja yang dikeraskan atau intan ditekan pada
permukaan benda uji dengan cara memberikan beban minor dan
major
• Yang diukur adalah dalamnya bekas penekanan
Uji Kekerasan Rockwell
• Berdasarkan beban minor dan major uji kekerasan Rockwell dapat dibagi 2 tipe
1. Rockwell
- minor load: 10 kg
- major load: 60,100,150 kg
Skala dinyatakan dengan simbol HR diikuti identifikasi skala yang sesuai.
Contoh: 80 HRB artinya kekerasan Rockwell 80 pada skala B

2. Superficial Rockwell
- untuk benda tipis
- minor load: 3 kg
- major load: 15, 30, 45 kg
Contoh: 60 HRW artinya kekerasan superficial 60 pada skala 30W
Uji Kekerasan Rockwell
Konversi Kekerasan
PENGUJIAN KEKERASAN METODE PANTULAN
Pengujian Sifat Dinamis
• Uji Impak
• Uji Kelelahan (fatigue)
Uji Impak
• Tujuan :
1. Mengukur ketahanan material terhadap
pembebanan yang tiba-tiba
2. Mengukur energi impak atau energi yang
diabsorbsi sebelum patah
3. Menentukan temperatur transisi dari ulet ke getas
(ductile to brittle transition)

• Metode pengujian :
1. Charpy test
2. Izod test
Uji Impak
Uji Impak
• Prosedur:
- Spesimen diletakkan mendatar pada penjepit
- Palu pemukul (pendulum) diatur pada ketinggian tertentu
- Palu dilepaskan yang kemudian menumbuk spesimen
- Energi yang diserap spesimen ditentukan berdasarkan perbedaan
potensial sebelum dan sesudah penumbukan
Jenis Patahan
• Patah ulet
- patahan buram, menyerap cahaya, terjadi deformasi plastis
- energi yang diabsorsi tinggi

• Patah getas
- patahan berkilat, memantulkan cahaya, tidak didahului deformasi plastis
- energi yang diabsorbsi rendah
Transisi Ductile-Brittle (1)
Transisi Ductile-Brittle

• Tidak semua material menunjukkan transisi ulet ke getas.


Material FCC (mis: alumunium, copper based alloy) tetap ulet
meskipun pada temperatur sangat rendah

• Pada material BCC dan HCP temperatur transisi tergantung


pada komposisi paduan dan stuktur mikro
Transisi Ductile-Brittle
• Struktur yang terbuat dari material yang menunjukkan sifat
bertransisi dari duktil ke getas harus digunakan di atas
temperatur transisi untuk menghindari terjadinya patah
getas
• Kasus: patahnya kapal Liberty Ships (WWII), Titanic

Anda mungkin juga menyukai