17 sep: timbul dan hapusnya hutang pajak, tarif pajak, dasar pengenaan pajak,
24 sep : subjek pajak, dimulai dan berakhirnya, pengecualian dan objek pajak,
1 okt : ketentuan umum dan tata cara perpajakan
8okt: pajak daerah dan perlawanan pajak
15 okt: UTS
22 okt: pajak penghasilan
29 okt: pajak penghasilan industri digital
5 nov: pajak pertambahan nilai
12 nov: pajak pertambahan nilai industri digital
19 nov: penagihan pajak dengan dengan
3 Des : UAS
Makalah kelompok
Buku wajib
1. Hukum pajak di indonesia (rochmat Sumitro)
2. Hukum perpajakan (santoso brotodiharjo)
3. Hukum pajak internasional (gunadi)
4. Pajak penghasilan (rochmat sumitro)
5. Deddy
Sejarah pemungutan pajak
Mengapa penduduk/rakyat harus patuh pada pemerintah negaranya?
Le Contrac Social atau perjanjian masyarakat (dikemukakan oleh J.J Rousseau (1712-1778).
Dalam naskah "Leges Fundamentalis" (penguasa akan melindungi dan mengurus
kepentingan warga masyarakatnya dan masyarakat akan membayar biaya tersebut.
Sebagian dari hak penduduk diserahkan kepada suatu wadah yang akan mengurus
kepentingan bersama (upeti)
Sejarah singkat kontrak sosial
Zaman dahulu masyarakat hidupnya di gua/diatas pohon dan berbukit dalam kelompok-
kelompok kecil
Pada awalnya pajak merupakan pemberian sekarela dari rakyat kepada raja, yang ditujukan
untuk kepentingan raja (jade bukan merupakan paksaan dan kewajiban seperti saat ini)
Dalam bentuk padi, ternak atau hasil tanaman lainnya
Pajak mulai menjadi pungutan sejak jaman romawi, yaitu pada awal republik romawi (TH
509 SM)
Di indonesia upeti dimulai pada jaman kerajaan dan kesultanan, yang digunakan untuk
operasional kerajaan (kerajaan sriwijaya, mataram, majapahit, aceh, banten, jepara, gresik,
timur, maluku, ternate-tidore)
Sejarah perpajakan di indonesia
Pada jaman kolonial dikenakan pajak tanah
Gubjen Rafles menyebut pajak atas tanah dengan Lnantante, yang kemudian diganti menjadi
pajak tanah
Pada jaman jepang: dikenakan landrente untuk semua jenis tanah produktif yang diubah
menjadi Land TAX
Dan setelah merdeka diganti menjadi pajak bui, kemudian pajak hasil bumi.
Fungsi pemerintahan negara
1. Melaksanakan penertiban (law and order) untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
bentrokan2 dalam masyarakat
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
3. Pertahanan negara -> untuk menjaga serangan dari luar
4. Menegakkan keadilan -> bedan-badan peradilan
Keberadaan pajak
Pro: para bangsawan, para penguasa. Contoh: louise XIV dari perancis
Kontra: petani, nelayan, pedagang. Contoh : revolusi amerika serikat diundangkannya "the
Stamp Act" 1965 (pajak koran, akte perkawinan, kertas, dll) dan "the townshend Act" 1767
(pajak the)
Definisi pajak
Pajak = belasting (beban yang harus dibayar)
Pajak= Tax (pembayaran wajib)
Pengertian fiscal
Fiscal berasal dari bahasa latin fiscus yang merupakan nama seseorang yang memiliki
kekuasaan atas keuagangan pada zaman romawi kuno
Dalam bahasa inggris fiscal yang berarti pembendaharaan atau pengaturan keluar masuknya
uang yang ada dalam kerajaan
Di indonesia kebijakan fiscal merujuk pada kebijakan pemerintah untuk mengarahkan
ekonomi suaru negara
Tujuan kebijakan fiscal
Menciptakan kestabilan ekonomi
Mendorong pertumbuhan ekonomi
Mendorong laju pertumbuhan investasi
Memperluas lapangan kerja dan mengruangi pengangguan
Menciptakan keadilan sosial
Mewujudkan pemertaan dan pendistribusian pendapatan
Memastikan kestabilan harga barang
Peran pajak dalam kebijakan fiscal
Pajak merupakan bagian tak terpisahkan dari kebijakan fiscal
Pajak
Prof. P.J.A Andriani : pajak adalah irtan kepada negara yang tertuang oleh yang wajib membayarnya
menurut peraturan2 dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan
yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas
negara untuk menyelenggarakan pemerintahan
5 unsur pajak
Iuran kepada negara
Yang dapat dipaksakan
Berdasarkan undang-undang
Dengan tidak mendapat imbalan prestasi secara langsung
Tidak mendapat imbalan prestasi secara langsung
Digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan tugas negara
Pajak harus ada undang-undangnya agar tidak dianggap sebagai merampas hak masyarakat/ tirani,
oleh sebab itu harus ada undang-undang supaya ada pengaturan yang jelas
Tujuan pajak
Mencipatkaan kesejahteraan negara
Macam2 pungutan
1. Pajak
2. Bea cukai
3. Retribusi
4. Sumbangan/iuran :pemberian uang/barang/jasa dengan tidak mengikat
5. Pungutan
Fungsi pajak
Menurut prof. Rochmat Soemirtro dan R. Sanstoso Brotodiharjo:
1. Fungsi budgeter -> memungut pajak untuk kas negara
2. Fungsi regulerent -> fungsi mengarit/mengendalikan suatu barang/kegiatan
3. Fungsi distibusi pendapatan
4. Fungsi harmonization of political wants and economy
Materi perpajakan meliputi:
1. Aspek yuridis
2. Aspek ekonomi : fungsi pajak dalam mensejahterahkan rakyat dan memenuhi kebutuhan
pembiayaan keuangan negara
3. Aspek akuntansi ; perhitungan besaran pajak yang dikenakan terhadap suatu
barang/kegiatan
Hubungan pajak dengan hukum lain:
1. Hukum pajak merupakan hukum publik contoh: mengatur hubungan antara warga
masyarakat dengan negara
2. hukum pajak merupakan bagian dari hukum adminsitrasi negara contoh: pajak yang
dipungut di masukkan kedalam kas negara