Kata Pengantar
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah SWT mungkin saya tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh Pendapatan
Nasional Indonesia terhadap bangsa Indonesia yang saya sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber. Makalah ini saya susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Pendapatan Nasional Indonesia” dan sengaja dipilih karena
mendapatkan tugas dari dosen pembimbing dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak
yang peduli terhadap dunia pendidikan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak
membantu pembelajaran agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Terima kasih.
Penulis
INTAN RATNAWATI
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………………
……………………………………………1
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
MASALAH……………………………………………………………………………………
………………………3
B. TUJUAN
PENULISAN……………………………………………………………………………………
……………………………………3
C. IDENTIFIKASI
MASALAH……………………………………………………………………………………
………………………………3
D. PERUMUSAN
MASALAH……………………………………………………………………………………
……………………………..4
BAB II PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN PENDAPATAN
NASIONAL……………………………………………………………………………………
………..5
2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL
INDONESIA……………………………………………5
3.KONSEP DAN MENGHITUNG GNP (PDB), PDRB, GNP (PNB), NNP (PNN) , NNI, PI,
dan DI………...6
4.INFORMASI TANTANG PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA DARI TAHUN KE
TAHUN……….11
5.PERBANDINGAN PERKAPITA INDONESIA DENGAN NEGARA
LAIN……………………………………….11
BAB I
PENDAHULUAN
B.TUJUAN PENULISAN
Judul materi makalah ini sengaja dipilih agar pembaca dapat memperluas wawasan lebih
luas tentang pendapatan nasional khususnya di negara Indonesia, untuk mengetahui seberapa
besar dan sejauh mana pertumbuhan ekonomi Negara kita dan bagaimana cara supaya
Ekonomi Indonesia juga dapat meningkat seperti halnya dengan negara-negara maju.
Meningkatkan pendapatan nasional supaya rakyat dinegara Indonesia dapat makmur seperti
di Negara-negara maju, serta bagaimana cara-cara untuk menghitung pendapatan nasional.
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Sesuai dengan judul makalah ini “ Pendapatan Nasional Indonesia “ , maka disini akan
membahas tentang materi Pendapatan Nasional Indonesia. Dari Pengertian tentang
pendapatan nasional , konsepn, kompenen, Cara menghitung pendapatan nasional, serta
informasi tentang pendapatan nasional Indonesia yang terbaru saat ini.
D.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan hasil survey dari masyarakat, ternyata mereka banyak yang tidak mengerti
tentang apakah yang dimaksud dengan pendapatan nasional. Oleh karena itu akan dibahas
dan dirinci tentang apapun yang menyangkut pendapatan nasional , khususnya pendapatan
nasional Indonesia.
1. Pengertian Pendapatan Nasional.
2. Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional Indonesia.
3. Konsep Dan Menghitung GNP (PDB), PDRB, GNP (PNB), NNP (PNN) , NNI, PI, dan DI.
4. Informasi Tentang Pendapatan Nasional Indonesia Dari Tahun Ke Tahun.
5. Perbandingan Pendapatan Per Kapita Indonesia Dengan Negara Lain.
BAB II
PEMBAHASAN
3. KONSEP DAN MENGHITUNG GNP (PDB), PDRB, GNP (PNB), NNP (PNN) , NNI,
PI, dan DI.
3.1 Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP)
Sebelum kita dapat menghitung pendapatan nasional terlebih dahulu kita harus tahu apa yang
dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP), karena
PDB merupakan salah satu instrumen penting untuk dapat menghitung pendapatan nasional.
PDB merupakan nilai dari akhir keseluruhan barang/jasa yang dihasilkan oleh semua unit
ekonomi dalam suatu negara, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara lain
yang tinggal di negara tersebut.
Penghitungan nilai PDB dapat dilakukan atas dua macam dasar harga yaitu :
PDB atas dasar harga berlaku, merupakan PDB yang dihitung dengan dasar harga yang
berlaku pada tahun tersebut. PDB atas dasar harga berlaku berfungsi untuk melihat
dinamika/perkembangan struktur ekonomi yang riil pada tahun tersebut.
PDB atas dasar harga konstan, merupakan PDB yang dihitung dengan dasar harga yang
berlaku pada tahun tertentu. PDB atas dasar harga konstan berfungsi untuk melihat
pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Contohnya jika kita ingin mengetahui berapa
persen kenaikan PDB dari tahun 1998, 1999 dan tahun 2000, karena nilai/harga suatu produk
tiap tahun berubah-ubah maka kita harus mengubah nilai PDB tahun 1998 dan 1999 dengan
dasar harga tahun 2000 sehingga akan terlihat dengan jelas besaran kenaikan dari tiap
tahunnya.
Pendekatan Pendapatan
Menurut pendekatan pendapatan, PDRB adalah penjumlahan semua komponen permintaan
terakhir, yaitu:
Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung.
Konsumsi pemerintah.
Pembentukan modal tetap domestik bruto.
Perubahan stok.
Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Ekspor neto adalah ekspor
dikurangi impor.
Pendekatan Pengeluaran
Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh
faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu
tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan
gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Semua hitungan tersebut sebelum dipotong
pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.
Dalam pengertian PDRB kecuali faktor pendapatan, termasuk pula komponen penyusutan
dan pajak tidak langsung neto. Jumlah semua komponen pendapatan ini menurut sektor
disebut sebagai nilai tambah bruto sektoral. Produk domestik bruto merupakan jumlah dari
nilai tambah bruto seluruh sektor (lapangan usaha).
Dari 3 pendekatan tersebut secara konsep jumlah pengeluaran tadi harus sama dengan jumlah
barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk
faktor-faktor produksinya. Selanjutnya produk domestik regional bruto yang telah diuraikan
di atas disebut sebagai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar, karena
mencakup komponen pajak tidak langsung neto.
Perbandingan mengenai indikator pendapatan nasional akan lebih jelas bila kita menerapkan
dalam angka:
GDP Rp. 100.000,00
Pendapatan Neto dari LN Rp. 10.000,00 -
PI Rp. 71.000,00
Pajak Langsung Rp. 5.000,00 -
6. DI Rp. 66.000,00
Konsumsi Rp. 47.000,00 -
Tabungan (saving) Rp. 19.000,00
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh penduduk dalam
suatu negara selama satu tahun.
Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional Indonesia adalah Permintaan dan penawaran
agregat, Konsumsi dan tabungan, Investasi.
Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa
yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam
negeri maupun di luar negeri. dirumuskan sebagai berikut : PNB = PDB + Pendapatan Neto
dari luar negeri (Net Factor Income from Abrood).
Net National Product atas dasar harga pasar adalah GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas
barang modal dalam proses produksi selama satu tahun. Rumusnya adalah : NNP = GNP –
Depresiasi.
Net National Income (NNI) adalah NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut
pemerintah, atau jika kita menghitung dari GNP dapat kita rumuskan: NNI = GNP -
Depresiasi - Pajak tidak langsung.
Personal Income adalah pendapatan yang diterima oleh setiap lapisan masyarakat dalam satu
tahun. Rumus PI adalah : PI = NNI - (Laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan
sosial + transfer payment).
Disposible Income adalah Personal Income setelah dikurangi pajak langsung (misalnya pajak
bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dan sebagainya). Rumus DI adalah : DI = PI
- Pajak Langsun.
Pendapatan per kapita Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara,
ternyata masih termasuk rendah.
secara umum pada tahun 1998 pertumbuhan PNB Riil Per Kapita di dunia mengalami
penurunan sebagaimana halnya Indonesia kecuali negara-negara tertentu seperti Amerika
Serikat, Jerman, Kanada dan Perancis. Hal ini terjadi, karena di dunia yang arus
globalisasinya semakin gencar, kejadian atau masalah yang terjadi di suatu negara atau
kawasan tertentu akan berdampak pula pada negara lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://harisahmad.blogspot.com/2011/01/faktor-yang-mempengaruhi-pendapatan.html
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional : Jakarta.
www.google.com
Mulyati, sri Nur dan Mahfudz, Agus dan Permana, Leni. 2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional : Jakarta.
Roshidi Suherman. Pengantar Teori Ekonomi.surabaya: Raja Wali Pers, 2009.
http://dayofintanlive.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-tentang-pendapatan.html