Anda di halaman 1dari 13

ANATOMI BIOMEKANIK TEMPOROMANDIBULAR JOINT

ANATOMI TEMPOROMANDIBULAR JOINT

Nama Komponen Sendi Keterangan


Tulang Pembentuk Temporomandi bular
joint :
1. Os Mandibula
Bagian-bagian tulang
Di lihat dari depan (Sobotta, 1989) :
a. Processus condylaris h. Basis mandibula
b. Ramus mandibulae i. Tuberculum mentale
c. Line obliqua j. Protuberantia mentalis
d. Juga Alveolaris k. Corpus mandibulae
e. Processus coronoideus l. Angulus mandibulae
f. Symhysis mandibulae m. Pars alveolaris
g. Foramen mentale n. Ramus mandibulae
2. Os Temporalis Bagian-bagian tulang
Tampak depan
Tampak depan
1. Incisura tympanica 13. Fissura tympanomastoidea
2. Fossa mandibularis 14. Incisura mastoidea
3. Margo sphenoidalis 15. Meatus acusticus externus
4. Processus zygomaticus 16. Foramen mastoideum
5. Tuberculum articulare 17. Spina tympanica minor
6. Fissura petrosquamosa 18. Foveola suprameatica
7. Fissura petrotympanica 19. Spina suprameatica
8. Spina tympanica major 20. Incisura parietalis
9. Pars tympanica 21. Crista supramastoidea
10. Processus styloideus 22. Sulcus arteriae temporalis mediae
11. Porus acusticus externus 23. Facies temporalis
12. Processus mastoideus 24. Margo parietalis

Tampak Belakang Tampak Belakang


1. Margo parietalis 11. Margo superior partis petrosi
2. Facies cerebralis 12. Canalis carocitus
3. Fissura petrosquamosa 13. Impression trigemini
4. Tegmen tympani 14. Facies anterior partis petrosae
5. Incisura parietalis 15. Margo sphenoidalis
6. Eminentia arcuata 16. Sulcus n. petrosi minoris
7. Sulcus sinus sigmoidei 17. Sulcus n. petrosi majoris
8. Foramen mastoideum 18. Hiatus canalis n. petrosi minoris
9. Margo occipital 19. Hiatus canalis n. petrosi majoris
10. Pars petrosa 20. Sulcus sinus petrosi superioris

Tampak bawah Tampak Bawah


1. Eminentia arcuata 14. Vagina processus styloidei
2. Margo parietalis 15. Margo posterior partis
petrosae
3. Tegmen tympani 16. Sulcus sinus petrosi inferior
4. Processus styloideus 17. Apex partis petrosae
5. Sulcus sinus petrosi superioris 18. Pars petrosa
6. Sulcus sinus sigmoidei 19. Impression trigemini
7. Foramen mastoideum 20. Processus zygomaticus
8. Margo occipital 21. Margo sphenoidalis
9. Appertura externa 22. Sulcus arteriosus
10. Aqueductus vestibuli 23. Facies posterior partis
petrosae
11. Processus intrajugularis 24. Porus acusticus internus
12. Fossa subarcuata 25. Margo superior partis petrosae
13. Aperture externa canaliculi chocleae
Temporomandibular Joint Tulang pembentuk sendi
Temporomandibular joint dibentuk oleh tulang processus
condylaris mandibula dan fossa glenoidalis temporalis

Bentuk/tipe Sendi
Temporomandibular Joint (TMJ) merupakan suatu sendi synovial
berstruktur elipsoid

Permukaan tulang pembentuk sendi (Konkaf/Konveks)


Condylus mandibular berbentuk konveks, sedangkan fossa
glenoidalis berbentuk konkaf. Bentuk penampangnya bulat lonjong,
memanjang anterior posterior dari arah lateral,discus tampak
cembung kearah cranial, sehingga sesuai dengan bentuk fossa
mandibularis dan cekung kearah kaudal sesuai dengan bentuk
kondilus mandibula

Diskus artikular
 Diantara condylus mandibula dan os temporal terdapat
diskus artikular.
 Diskus artikular memisahkan sendi kedalam 2 bagian yaitu
bagian upper dan bagian lower.
 Diskus artikular berbentuk bikonkaf dan fleksible, tersusun
oleh jaringan konektif kolagen yang padat
 Diskus melekat pada sudut lateral dan medial dari
condylus mandibula, yang menghasilkan arah gerakan
anterior dan posterior
 Diskus artikulasi membagi ruang sendi menjadi dua bagian
yaitu :
1. Ruang sendi bagian kranial/superior : dibatasi oleh fossa
mandibula dan permukaan superior dari diskus artikularis.
2. Ruang sendi bagian kaudal/inferior : dibatasi oleh
kondilus mandibularis dan permukaan inferior dan diskus.
Struktur Ligamen
Ligamen-ligamen yang terdapat pada sendi temporomandibula
yaitu;
1. ligamentum kolateral/ diskal ligamentum ini terdiri dari
ligamentum kolateral medial, dan ligamenrtum kolateral
lateral.
2. ligamentum kapsul sendi Fungsinya untuk mengelilingi
sendi sehingga dapat mempertahankan cairan synovial
3. ligamentum temporomandibularis Ligamentum ini terdiri
daribagian oblik luar yang berfungsi dalam menahan
pengeluaran yang berlebihan dari kandilus, dan bagian
horizontal yang berperan membatasi gerakan ke posterior
dari kondilus dan discus
4. ligamentum sphenomandibularis Merupakan ligament
tambahan pada TMJ. Memiliki peran penting dalam
pergerakan mandibula, dan memanjang dari wing sphenoid
ke mandibula (ligamen internal lateral).
5. Ligamen stylomandibular, memanjang dari processus
styloideus ke mandibula

Otot-otot penggerak depresi TMJ


a. Otot Temporalis Lokasi Perlekatan
Origo : fossa temporal dan permukaan dalam fascia temporal
Insersio : ramus mandibular dan permukaan medial serta batas
anterior processus coronoid

Cara Mempalpasi
 Posisi pasien supine lying
 Lokalisir batas superior arkus zygomatic dengan ujung jemari
terapis.
 Geser ujung jemari terapis secara superior ke arah pelipis dan di
atas serabut temporalis.
 Telusuri serabut temporalis sebagaimana serabut ini meluas ke
tulang frontalis, parietal, dan temproal.
 Untuk merasakan kontraksi temporalis, minta pasien untuk
membuka dan menutup mulut dan/atau mencengkramkan
rahang secara aktif.

Lokasi Perlekatan
b. Otot Masseter Origo :
 superfacial part : zygomatic process (maxilla) inferior border
dari zygomatic arch
 Deep part : posterior aspect of inferior border of zygomatic
arch.
 Superficial part : angle dan ramus os mandibular
Insersio :

 deep part : superior ramus dan coronoid process dari


mandibula

Cara Mempalpasi
 Posisi pasien supine lying
 Lokalisir batas inferior arkus zygomatic degan ujung jemari
terapis.
 Geser ujung jemari secara inferior ke arah sudut mandibula
dan di atas serabut masseter.
 Telusuri serabut masseter sebagaimana berinsersio pada sudut
inferior mandibula
 Untuk merasakan kontraksi masseter, minta pasien untuk
membuka dan menutup mulut dan/atau mencengkramkan
rahang secara aktif.

c. Otot Pterygoidalis Medial


Lokasi Perlekatan
Origo :
- caput superficial : lamina lateralis processus pteryoideus facies
medialis, processus pyramidalis ossis palatina
- Caput profundus : processus pyramidalis ossis palatina, tuber
maxillae
Insersio : tuberositas pterygoideus pada bagian dalam dari angulus
mandibula.

Cara Mempalpasi
 Posisi pasien supine lying
 Lokalisir permukaan internal dari sudut mandibula dengan
ujung jemari terapis.
 Kailkan ujung jemari terapis secara mendalam di atas
permukaan internal dari mandibula.
 Telusuri serabut obliq dari pterygoid medial secara medial ke
arah sphenoid.
 Untuk merasakan kontraksi pterygoid medial, minta pasien
untuk mencengkramkan gigi, elevasi mandibula secara aktif.
Otot penggerak elevasi TMJ Lokasi Perlekatan
a. Otot Pterygoidalis Lateral Origo :
- caput superior : faciies infra temporalis dan crista infra
temporalis ala magna ossis sphenoidalis
- Caput inferior : facies lateralis lamina lateralis processus
pterygoideus
Insersio : sebagian pada capsula dan diskus artic, processus
artikularis mandibulae, sebagian pada povea pterygoidea
dari collum mandibulae

Cara Mempalpasi
 Posisi pasien supine lying
 Lokalisir permukaan inferior arkus zygomatic dengan
ujung jemari terapis.
 Geser ujung thumb terapis sedikit ke inferior antara
condylus dan processus coronoid mandibula di atas
serabut horizontal dari pterygoid lateral.
 Kailkan ujung thumb terapis secara mendalam di atas
permukaan internal dari mandibula.
 Telusuri serabut obliq dari pterygoid medial secara
medial ke arah sphenoid.
 Untuk merasakan kontraksi pterygoid lateral, minta
pasien secara perlahan menggerakkan rahang ke samping
secara aktif.

Lokasi Perlekatan
b. Otot Geniohyoid
Origo : spina mentalis mandibularis
Insersio : corpus os hyoid

Cara Mempalpasi
 Posisi pasien supine lying
 Lokalisir group otot suprahyoid dengan thumb terapis di
bawah dagu tepat di bagian inferior mandibula
 Palpasi muscle belly otot geniohyoid di bagian lateral dari
tulang hyoid ke arah processus mastoid pada tulang
temporal.
 Untuk merasakan kontraksi pada otot geniohyoid, minta
pasien untuk menelan secara aktif.
c. Otot Genioglossus Lokasi Perlekatan
Origo : dibawah mentalis dari mandibula
Insersio: Tulang hyoid

Cara Mempalpasi

 Posisi pasien supine lying


 Lokalisir group otot suprahyoid dengan thumb terapis di
bawah dagu tepat di bagian inferior mandibula
 Palpasi muscle belly otot genioglossus di bagian lateral
dari tulang hyoid ke arah processus mastoid pada tulang
temporal.
 Untuk merasakan kontraksi pada otot genioglossus, minta
pasien untuk menelan secara aktif.

d. Otot mylohyoid Lokasi Perlekatan


Origo : linea mylohyoidea
Insersio : Raphe mediana dan os hyoid

Cara Mempalpasi
 Posisi pasien supine lying
 Lokalisir group otot suprahyoid dengan thumb terapis di
bawah dagu tepat di bagian inferior mandibula
 Palpasi muscle belly otot mylohyoid di bagian lateral dari
tulang hyoid ke arah processus mastoid pada tulang
temporal.
 Untuk merasakan kontraksi pada otot mylohyoid, minta
pasien untuk menelan secara aktif.
e. Otot digastric bagian anterior Lokasi Perlekatan
Origo : pinggir bawah dagu, dekat dengan symphysis

Insersio : intermediated tendon ( tulang hyoid)

Cara Mempalpasi
 Posisi pasien supine lying
 Lokalisir bagian tepi bawah dagu dengan thumb terapis
 Untuk merasakan kontarksi dari otot disgastric, Pasien di
instruksikan untuk membuka mulut kemudian mendorong
rahang bawah kedepan, disaat yang bersamaan terapis
mempalpasi otot bawah dagu.
ANALISIS GERAK TEMPOROMANDIBULAR JOINT

Nama gerakan Analisis Gerak


Depresi TMJ Arah Gerakan
Alur gerak vertical inferior (mulut terbuka).

Analisis gerakan tulang :


Condilus mandibular bergerak ke arah anterior
(ventral) inferior

Analisis gerakan diskus articular:


Discus artikularis bergerak roll slide (searah)
bersama-sama dengan condilus mandibula kerah
ventral (depan)
Ligamen yang berperan:
 Ligamen temporomandibulare,
 Ligamen stylomandibularis
 Ligamen sphenomandibularis

Otot yang bekerja:


– Otot pterygoidalis lateral
– Otot geniohyoid
– Otot genioglossus
– Otot digastric bagian anterior
– Otot mylohyoid

ROM normal:
ROM normal pada saat membuka mulut sekitar 35-
55 mm dari posisi diam ke posisi membuka mulut
secara penuh. Sebuah tes cepat fungsional dilakukan
dengan meminta pasien untuk mencoba
memfleksikan 2 atau 3 jari kemudian memasukkan
kedalam mulutnya diantara gigi atas dan gigi bagian
bawah
Elevasi TMJ Arah Gerakan :
Alur gerak vertical superior (gerakan menutup mulut)

Analisis gerakan tulang:


Condylus mandibular bergerak kerah posterior
(belakang) superior

Analisis gerakan diskus articular:


Pada saat gerakan menutup mulut diskus bergerak
bersama-sama roll slide searah dengan condilus
mandibula kerah belakang (dorsal).

Ligamen yang berperan:

 ligamentum sphenomandibularis

Otot yang bekerja:


 Otot temporalis
 Otot masseter yang sangat kuat
 Otot pterygoidalis medial

ROM normal:
Apabila dapat menutup mulut secara rapat dari posisi
membuka mulut secara penuh
Protrusi TMJ Arah Gerakan :
Alur gerak anterior translasi

Analisis gerakan tulang:


Processus condylaris mandibula bergerak ke anterior
dan inferior sepanjang lereng posterior eminentia
articularis. Pada gerak ini gigi geligi dalam oklusi
sentrik, mandibula didorong ke anterior. Gigi secara
kuat bergeser dari sisi inferior ke lebih anterior
(depan) dengan jarak beberapa milimeter dari maxila.

Analisis gerakan diskus articular:


Discus articular bergerak mengikuti Processus
condylaris mandibula ke anterior

Ligamen yang berperan:


ligamentum sphenomandibularis

Otot yang bekerja:


 M. Pterygoideus medialis,
 M. Pterygoideus lateralis
Retrusi TMJ Arah Gerakan :
Mandibula bergerak kearah posterior translasi

Analisis gerakan tulang:


Pada gerak ini mandibula bergerak ke posterior
dengan gigi tetap kontak sampai ke oklusi sentrik.
Processus condylaris dan discus bergerak ke atas dan
ke posterior pada eminentia articularis.

Analisis gerakan diskus articular:


Discus bergerak kerah belakang dan atas mengikuti
condilus mandibula pada saat gerakan retrusi

Ligamen yang berperan:


ligamentum stylomandibularis

Otot yang bekerja:


 M. Geniohyoid,
 M. Temporalis posterior

Lateral deviasi TMJ Arah Gerakan


mandibula bergerak ke salah satu sisi lateral translasi

Analisis gerakan tulang:


Pada gerak ini, caput mandibula pada sisi ipsilateral,
kearah sisi gerakkan, akan tetap ditahan pada fosa
mandibularis. Pada saat bersamaan, caput mandibula
dari sisi kontralateral akan bergerak translasional
kedepan. Mandibula akan berotasi pada bidang
horisontal disekitar sumbu vertikal yang tidak
melintas melalui caput yang “ cekat “ tetapi melintas
sedikit dibelakangnya. Akibatnya, caput ipsilateral
akan bergerak sedikit ke lateral.
Analisis gerakan diskus articular:
Discus articular bergerak mengikuti condylus
mandibularis di sisi kontralateral

Ligamen yang berperan:


ligamentum kolateral/diskal ligamentum

Otot yang bekerja:


M. Pterygoideus lateralis
M. Pterygoideus medialis

Anda mungkin juga menyukai