Laporan Praktikum Antropologi Forensik Landmark
Laporan Praktikum Antropologi Forensik Landmark
I. Landmark Tulang Kepala (Os. Cranium)
1. Gubah tengkorak yang terdiri atas tulangtulang seperti :
a. Os frontal (tulang dahi)
b. Os parietal (tulang ubunubun)
c. Os Occipital (tulang kepala bagian belakang)
2. Dasar tengkorak, yang terdiri dari tulangtulang seperti :
a. Os Sfenoidalis (tulang baji), tulang yang terdapat ditengahtengah dasar
tengkorak dan berbentuk seperti kupukupu, dengan tiga pasang sayap.
b. Os Ethimoidalis (tulang tapis), terletak disebelah depan dari os sfenoidal
diantara lekuk mata.
Selain kedua tulang tersebut diatas dasar tengkorak dibentuk pula oleh tulang
tulang lain seperti : tulang kepala belakang, tulang dahi dan tulang pelipis.
3. Samping tengkorak, dibentuk oleh tulangtulang seperti :
a. Tulang pelipis ( os Temporal )
b. Sebagian tulang dahi
c. Tulang ubunubun
d. Tulang baji.
Os. Cranium tersusun atas:
1 tulang dahi (os.frontale)
2 tulang ubunubun (os.parietale)
1 tulang kepala belakang (os.occipitale)
2 tulang baji (os.sphenoidale)
2 tulang pelipis (os.temporale)
2 tulang tapis (os.ethmoidale)
0
Sutura:
Tulangtulang tengkorak kepala dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi
yang disebut sutura. Suturasutura tersebut adalah :
Sutura coronalis yang menghubungkan antara os frontal dan os parietal.
Sutura sagitalis yang menghubungkan antara os parietal kiri dan kanan.
Sutura lambdoidea/ lambdoidalis yang menghubungkan antara os parietal dan os
occipital.
Bagian muka/wajah (os.splanchocranium)
2 tulang rahang atas (os.maxilla)
2 tulang rahang bawah (os.mandibula)
2 tulang pipi (os.zygomaticum)
2 tulang langitlangit (os.pallatum)
2 tulang hidung (os.nasale)
2 tulang mata (os.laximale)
1 tulang lidah (os.hyoideum)
2 tulang air mata (os.lacrimale)
2 tulang rongga mata (os.orbitale)
4. Tengkorak wajah pada manusia bentuknya lebih kecil dari tengkorak otak.
Didalam tengkorak wajah terdapat ronggarongga yang membentuk rongga
mulut (cavum oris), dan rongga hidung (cavum nasi) dan rongga mata (orbita).
Tengkorak wajah dibagi atas dua bagian:
Bagian hidung terdiri atas :
a. Os Lacrimal (tulang mata) letaknya disebelah kiri/kanan pangkal hidung di
sudut mata.
b. Os Nasal (tulang hidung) yang membentuk batang hidung sebelah atas
c. Os Konka nasal (tulang karang hidung), letaknya di dalam rongga hidung
danj bentuknya berlipatlipat.
Septum nasi (sekat rongga hidung) adalah sambungan dari tulang tapis yang
tegak. Bagian rahang terdiri atas tulangtulang seperti :
a. Os Maksilaris (tulang rahang atas)
b. Os Zigomaticum, tulangpipi yang terdiri dari dua tulang kiri dan kanan.
c. Os Palatum atau tulang langitlangit, terdiri dari dua dua bua tulang kiri dan
kanan
d. Os Mandibularis atau tulang rahang bawah , terdiri dari dua bagian yaitu
bagian kiri dan kanan yang kemudian bersatu di pertengahan dagu.
Dibagian depan dari mandibula terdapat processus coracoid tempat
melekatnya otot.
1
2. Landmark Lengan atas (os. Humerus)
2
a. Epikondilum lateral/medial : sebagai tempat perlekatan os. Radius dan os.
Ulna dimana epikondilum lateral menjadi
tempat perlekatan os. Radius sedangkan
epikondilum medial menjadi tempat perlekatan
os. Ulna.
b. Troklea : bagian medial dari humerus yang berartikulasi
dengan titik troklea yang ada pada ulna.
c. Fossa koronoid : superior dari bagian atas troklea yang
mendapatkan processus coronoid ulna saat
fleksi.
d. Capitulum : bagian lateral dari humerus yang berartikulasi
dengan caput humerus.
3
a. Tulang sternum : akhir medial dari tulang klavikula yang berbentuk
bulat dan berartikulasi dengan manubrium sterni.
b. Tulang acromial : akhir lateral dari tulang klavikula yang berartikulasi
dengan acromion dari tulang scapula.
c. Tuberkel konoid : merupakan permukaan inferior dari tulang klavikula
dekat akhir dari acromial yang merupakan perlekatan
ligament konoid.
d. Subclavian grooves : berjalan horizontal di sepanjang bagian inferior dari
permukaan tulang klavikula.
4
teres minor dan disebut juga dengan batas
ketiak.
d. Angulus superior : merupakan lengkungan tajam pada junction
batas medial dan superior yang merupakan
tempat perlekatan m. scapula levator.
e. Angulus lateralis : merupakan ruang dari batas superior dan lateral
yang berartikulasi dengan bagian kepala
humerus.
f. Angulus inferior : merupakan lengkungan tajam yang terbentuk
pada ruang margin medial dan lateral yang
melekat m. teres major di dalamnya.
g. Processus coracoideus : merupakan proyeksi anterolateral yang
melengkung dan berlokasi di atas angulus
lateralis.
h. Insicura scapulae : merupakan groove kecil yang terletak medial
dari processus coracoideus.
i. Cavitas glenoidalis : merupakan cekungan yang terdapat pada
angulus lateralis.
j. Tuberculum infraglenoidalis : berada di inferior dari fossa glenoidalis dan
melekat di sana bagian kepala m. brachii
triceps.
k. Acromion scapulae : bagian lateral dari tulang belakang yang mirip
seperti kipas.
6. Landmark Kaki
a. Femur
5
2) Collum (leher) : menyerupai bentuk piramida memanjang, serta merupakan
penghubung antara Caput femur dengan trochanter.
3) Trochanter mayor : merupakan prominance besar yang berlokasi di bagian
superior dan lateral tulang femur.
4) Linea aspera : punggungan yang berjalan longitudinal (memanjang)
sepanjang permukaan posterior femur
5) Fovea : untuk tempat perlekatan ligamen yang menyangga caput
agar tetap di tempatnya dan membawa pembuluh darah ke
kepala femur
6) Intercondylar : memisahkan condylus di posterioir dan inferior
1) Tibia : bagian distal dari tibia akan ditemukan malleolus media yang dapat
dijadikan sebagai landmark apabila ditemukan tulang ini sebagai arah
ke dalam (medial).
2) Fibula : bagian distal dari fibula akan ditemukan malleolus lateral yang dapat
dijadikan sebagai landmark apabila ditemukan tulang ini sebagai arah
ke luar tulang fibula (lateral).
c. Tulang Tarsal
6
1) Os. Kalkaneus, merupakan tulang terbesar yang ada di kaki dan terletak lebih
inferior dari talus.
2) Os. Talus, berada di atas dari kalkaneus dan di antara malleolus. Untuk
menemukan talus, temukan kedua malleolus lalu ke arah bawah hingga
menemukan dua divet lalu palpasi dari luar ke dalam dan akan teraba sebuah
tulang kecil yang merupakan tulang talus.
3) Untuk menemukan arah medial dari suatu tulang kaki, bisa dengan cara
menemukan os. Navikula yang berada di depan hingga ke kepala dari talus
yaitu menemukannya 2 jari inferior dari malleoli medial.
4) Arah lateral dapat digunakan os. Kuboid sebagai landmark dari tulang tarsal
dimana letaknya lateral dari ruas pertama jari kelingking.