Anda di halaman 1dari 13

BUKU KONTRAK KERJASAMA

KEMITRAAN

CV RAJ - ORGANIK
RUMAH ALAM JAYA ORGANIK
Jl. S.Supriyadi Gg 9 No 42, RT 7, RW 4, Sukun,
Malang 0857 5569 9111/ 0812 1682 1365

JAWA TIMUR
2016

www.rajorganik.com
www.rajorganik.com
AKTA NOTARIS DURI ASTUTI, SH NO 47 TANGGAL 25 MARET 2014

Rumah Alam Jaya Organik

Jl. S. Supriyadi Gg 9A No. 42 Kel. Sukun, Kec. Sukun – Malang


No. Telp : 0857 5569 9111/0812 1682 1365

SURAT KERJASAMA KEMITRAAN


(Memorandum of Understanding atau MoU)

Pada hari .................., tanggal ........ bulan ...................... tahun .............. , bertempat di
Malang,, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Abdul Azis Adam Maulida, ST


Alamat : Jl. S.Supriyadi Gg 9 No. 42
Kel. Sukun, Kec. Sukun – Malang
No Telp : 0877 5972 8940 – 081230933235
Posisi : Direktur CV Rumah Alam Jaya Organik
Alamat : Jl. S.Supriyadi Gg 9 No. 42
Kel. Sukun, Kec. Sukun – Malang
Bertindak untuk dan atas nama Pihak Pertama yaitu CV. Rumah Alam Jaya Organik (CV.
RAJ Organik), selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA adalah Pengembang usaha
pembibitan, pengolahan, supplier dan budidaya cacing tanah yang melaksanakan Program
Kemitraan, sesuai Grand Design yang telah disepakati sebelumnya menyatakan sanggup
dan bertanggung jawab atas kesepakatan yang tercantum dalam Surat Kesepakatan
Kerjasama Usaha (MoU).

Nama : Drs. Sigit Suryadi


Alamat : Carikan RT /RW Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman 5558...
No. KTP :
No Telp : 08121579858
Posisi : Ketua Kelompok Budidaya Cacing Lumbricus CVCC
Kabupaten Sleman
Alamat : Carikan RT /RW Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman 5558...
Sebagai pihak yang menjadi Mitra, Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, menyatakan
sanggup dan bertanggung jawab atas kesepakatan yang tercantum dalam Surat
Kesepakatan Kerjasama Usaha (MoU).

www.rajorganik.com
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam Perjanjian Kerjasama ini selanjutnya disebut
sebagai PARA PIHAK.
PIHAK KEDUA Secara sadar dan tidak ada paksaan dari pihak manapun untuk
bergabung dalam Program Kemitraan bersama dengan Pihak Pertama CV RAJ Organik
dan mematuhi semua Klausul Kesepakatan PARA PIHAK sebagai berikut:

BAB I
LEVEL KEMITRAAN DAN TARGET PRODUKSI

Pasal 1
(1) Pihak Kedua memilih level kemitraan “Platinum Plus” dan Pihak Pertama menyetujui
pilihan tersebut.
(2) Pihak Kedua dikenai biaya kemitraan level Platinum Plus sebesar Rp. 6.500.000,00
(enam juta lima ratus ribu rupiah).

Pasal 2
Target produksi adalah satu dibanding empat, yaitu kuota maksimal panen per bulan adalah
empat kali jumlah pegadaan bibit.
Pasal 3
(1) Pihak Kedua memesan bibit kepada Pihak pertama sebanyak 300 (tiga ratus)
kilogram dan Pihak Pertama menyanggupi.
(2) Kuota produksi per bulan Pihak Kedua maksimal sebanyak 1.200 (seribu dua ratus)
kilogram dan Pihak Pertama sanggup membelinya.
(3) Kuota produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat ditinjau ulang dalam
kurun waktu satu tahun sejak pemesanan bibit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

BAB II
ATURAN UMUM KEMITRAAN

Pasal 4
Pihak Kedua sebagai calon anggota kemitraan wajib:
1. Menyerahkan fotocopy KTP yang masih berlaku sebanyak 2 (dua) lembar
2. Foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar
3. Mengisi blanko biodata registrasi lengkap
4. Memiliki Karta Tanda Anggota
5. Mengikuti Kegiatan Pendidikan Standar Budidaya Cacing Pihak Pertama
6. Mengikuti paket program kemitraan sesuai level yang disepakati
7. Memiliki kartu stok/ form catatan setoran bulanan dan Kartu Tanda Anggota
8. Mematuhi semua aturan yang ditetapkan oleh Pihak Pertama

www.rajorganik.com
BAB III
ATURAN TENTANG JUMLAH DAN JENIS PENGIRIMAN/SETORAN

Pasal 5
Penyetoran/Panen Cacing bisa dilakukan Pihak Kedua setidak-tidaknya setelah 4 (empat)
bulan masa pemeliharaan. Kuota Maksimal Produksi sesuai dengan ketentuan yang sudah
disepakati.
Pasal 6
Apabila Pihak Kedua melakukan penyetoran diatas Kuota Maksimal Produksi, maka Pihak
Pertama berhak untuk mengembalikan kelebihan setoran cacing kepada Pihak Kedua
tersebut, kecuali sudah ada pembicaraan dan kesepakatan sebelumnya antar Para Pihak.

Pasal 7
Jika sampai pada bulan ke-12, Pihak Kedua belum melakukan setoran cacing sama sekali,
tanpa ada informasi/ alasan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka secara sepihak
Pihak Pertama berhak melakukan Black-list pada Pihak kedua.

Pasal 8
Setoran cacing dari Pihak Kedua adalah cacing yang memiliki jenis sama dengan bibit
yang diberikan oleh Pihak Pertama, kecuali jenis cacing tertentu yang bisa diterima oleh
Pihak Pertama.

Pasal 9
Dikarenakan tempat budidaya cacing dari Pihak Kedua berada di luar Provinsi Jawa Timur
dan jauh dari Pihak Pertama, maka adalah cacing cacing yang disetorkan boleh dalam
bentuk jus cacing dengan ketentuan dan standar operasional prosedur (SOP) dari Pihak
Pertama.
BAB IV
ATURAN JADWAL PENYETORAN

Pasal 10
Penjadwalan waktu penyetoran cacing ditetapkan oleh Pihak Pertama dengan koordinasi
terlebih dahulu dengan Pihak Kedua.

Pasal 11
Teknis pengaturan waktu penyetoran cacing oleh Pihak Kedua bisa dilakukan per-Bulan
atau per-Minggu disesuaikan dengan kondisi yang ada, dengan tetap beracuan pada Kuota
Maksimal Produksi.

Pasal 12
Hari minggu dan hari libur nasional aktivitas penyetoran cacing Libur

www.rajorganik.com
Pasal 13
Waktu penyetoran cacing hanya bisa diterima pada saat jam pelayanan yaitu: Senin-Kamis
Pukul 08.00 – 14.00 WIB, apabila waktu penyetoran dilakukan diluar jam pelayanan, maka
proses penimbangan/sampling akan dilakukan pada hari aktif berikutnya. Resiko
penyusutan bukan tanggung jawab Pihak Pertama.

BAB V
ATURAN TEKNIS PENYETORAN

Pasal 14
Pihak Kedua wajib menunjukkan KTA dan kartu stock kepada petugas/admin Pihak
Pertama, pada saat melakukan penyetoran jus cacing. Petugas/admin Pihak Pertama
berhak untuk menolak jika KTA yang bersangkutan kadaluarsa, palsu atau bukan miliknya
sendiri.

Pasal 15
Apabila Pihak Kedua dalam proses penyetoran menunjuk orang lain untuk melakukan
penyetoran jus cacing, maka harus disertai dengan form surat kuasa yang ditandatangani
oleh Pihak Kedua.

Pasal 16
Pada waktu penyetoran jus cacing, Petugas/admin Pihak Pertama akan memberikan surat
pengantar kepada Pihak Kedua atau yang diberi Surat Kuasa oleh Pihak Kedua untuk
ditunjukkan kepada bagian gudang penerimaan setoran.

Pasal 17
Pihak gudang melakukan penimbangan untuk dicatat total berat jus cacing yang disetor lalu
pihak gudang menerbitkan faktur bobot jus cacing dan diberikan kepada Pihak Kedua
tersebut untuk diberikan kepada pihak kasir.

BAB VI
ATURAN PEMBAYARAN

Pasal 18
Dasar pembayaran adalah sejumlah bobot yang tertera dalam faktur yang dikeluarkan pihak
gudang.
Pasal 19
Teknis pembayaran bisa berupa cash/ tunai maupun transfer.

www.rajorganik.com
Pasal 20
Apabila dipandang perlu, Pihak Pertama berhak untuk mengatur dan menjadwal waktu
pembayaran pada hari tertentu dalam rangka memperlancar teknis pembayaran.

BAB VII
ATURAN PENIMBANGAN

Pasal 21
Teknis penimbangan ditetapkan oleh Pihak Pertama sesuai dengan kondisi setoran yang
ada. Pihak Pertama berhak untuk melakukan teknis sampling jika diperlukan. Prosentase/
jumlah yang disample dan teknis pengambilan sampel sepenuhnya hak Pihak Pertama.

Pasal 22
Pihak Kedua wajib mengikuti aturan standar pengemasan yang ditetapkan oleh Pihak
Pertama.

Pasal 23
Cacing yang ditimbang dalam bentuk jus harus memenuhi persyaratan kelayakan yang
sudah ditentukan oleh Pihak Kedua, dengan ketentuan yaitu :
a. Cacing sehat (tidak mati, pucat, stress tinggi, dll)
b. Cacing jenis yang sesuai

BAB VIII
ATURAN TEKNIS PENGIRIMAN

Pasal 24
Pengiriman hasil panen cacing dilakukan oleh anggota sampai ditempat/Pihak Pertama..
Apabila pengiriman hasil panen dilakukan melalui jasa paket atau jasa pengiriman lainnya,
maka untuk memastikan bahwa hasil panen sampai ditempat adalah koordinasi antara
anggota dengan pihak jasa pengiriman, bukan tanggung jawab Pihak Pertama. Segala
biaya yang timbul sehubungan dengan proses pengiriman bukan menjadi tanggung jawab
Pihak Pertama.

Pasal 25
Pihak Pertama berhak untuk mengambil hasil panen ditempat anggota apabila dirasakan
perlu demi peningkatan pelayanan pada pelanggan.

www.rajorganik.com
BAB IX
ATURAN TENTANG HARGA

Pasal 26
Harga setoran cacing disesuaikan dengan perkembangan kondisi pasar. Pihak Pertama
berhak menetapkan perubahan atau fluktuatif harga demi menjaga keberlangsungan Pihak
Pertama.

Pasal 27
Pihak Pertama akan terus melakukan perbaikan system komunikasi kepada anggota
khususnya dalam hal informasi harga secara regular.

Pasal 28
Untuk penetapan harga penerimaan cacing oleh Pihak Pertama pada saat periode kontrak
dilakukan saat ini adalah Rp 22.500/kg – Rp 25.000/kg. (net cacing).

BAB X
ATURAN TENTANG PEMBELIAN BIBIT

Pasal 29
Pihak Pertama adalah satu-satunya pihak yang berwenang untuk mengeluarkan bibit
cacing. Pihak Kedua tidak diperkenankan melakukan pembelian bibit dari luar dengan
alasan apapun kecuali untuk keperluan pembelajaran dan lain-lain.

Pasal 30
Apabila karena suatu hal untuk kemudahan pelayanan dan kualitas bibit cacing, Pihak
Pertama berhak menunjuk salah satu kelompok/ Pihak Kedua untuk melakukan pelayanan
bibit kepada Pihak Kedua lain atas nama Pihak Pertama. Mekanisme harga dan teknisnya
sepenuhnya diatur oleh Pihak Pertama.

BAB XI
ATURAN TENTANG TENTANG KELOMPOK

Pasal 31
Pihak Pertama merekomendasikan Pihak Kedua untuk bekerja dalam sistem kelompok
dalam rangka memudahkan koordinasi pengiriman, pembelajaran dan lain sebagainya.

Pasal 32
Sistem kelompok ditujukan dalam rangka memudahkan koordinasi, namun dalam hal
penyetoran cacing tetap perwakilan kelompok tetap menyertakan KTA dan kartu stock
masing-masing Pihak Kedua untuk selalu dikontrol oleh petugas/admin Pihak Pertama.

www.rajorganik.com
Pasal 33
Ketua kelompok berhak melakukan kesepakatan dengan Pihak Kedua tentang selisih
harga internal antara anggota dan ketua kelompok dengan mempertimbangkan biaya kirim,
biaya koordinasi dan lain sebagainya.

Pasal 34
Apabila Pihak Pertama mendapatkan penawaran kerjasama kemitraan dengan sebuah
institusi/Pihak Pertama, misal CSR, hibah, dan lain-lain, maka Pihak Pertama berhak
mengarahkan kepada kelompok yang berprestasi.

BAB XII
ATURAN TENTANG BATAS WAKTU KTA

Pasal 35
Kartu Tanda Anggota (KTA) adalah identitas resmi keanggotaan bagi semua Pihak Kedua
yang bekerjasama dengan Pihak Pertama.

Pasal 36
Pihak Pertama adalah satu-satunya pihak yang berhak mengeluarkan KTA dan KARTU
STOK.

Pasal 37
Batas waktu aktif KTA adalah selama 2 (dua) tahun, untuk selanjutnya dilakukan registrasi
ulang/perpanjangan sekaligus verifikasi prestasi keanggotaan.

BAB XIII
ATURAN TENTANG PASAR

Pasal 38
Pihak Pertama bertanggung jawab dalam hal pengolahan produk, penjualan produk baik
berupa cacing segar maupun produk olahan cacing.

Pasal 39
Pihak Kedua memiliki hak untuk membantu memberikan informasi mengenai pasar. Hal
yang berhubungan dengan prosentase/ sharing fee atas jasa informasi tersebut merupakan
hasil kesepakatan antara Pihak Kedua yang bersangkutan dengan Pihak Pertama.

www.rajorganik.com
BAB XII
ATURAN TENTANG BATAS SANGSI KEANGGOTAAN

Pasal 40
Pihak Pertama berhak memberikan sangsi kepada Pihak Kedua jika :
1. Terdapat bukti yang kuat bahwa Pihak Kedua melakukan penjualan cacing kepada
pihak luar (baik untuk pembibitan ataupun untuk dijual konsumsi kepada pengguna)
tanpa informasi atau persetujuan dari Pihak Pertama.
2. Pihak Kedua melakukan pencemaran nama baik Pihak Pertama, baik secara lesan
atau tulisan
3. Pihak Kedua tergabung dalam organisasi lain yang merupakan kompetitor Pihak
Pertama
4. Baik secara pribadi atau kelompok, Pihak Kedua melakukan kegiatan pelatihan kepada
umum tentang budidaya cacing dengan biaya tertentu, dan lain sebagainya tanpa
pemberitahuan dan persetujuan Pihak Pertama.

Pasal 41
Sangsi yang diberikan Pihak Pertama atas tindakan tersebut diatas adalah menon-aktifkan
KTA anggota dan memutus seluruh hubungan kerjasama dengan anggota yang
bersangkutan.

BAB XIII
ATURAN TENTANG FORCE MAJEUR/SITUASI KHUSUS

Pasal 42
Force majeur adalah situasi khusus atau darurat baik yang dialami oleh Pihak Pertama
maupun anggota selama proses menjalin kerjasama kemitraan.

Pasal 43
Keadaan atau situasi dinyatakan force majeur/ darurat antara lain :
1. Pelanggan melakukan pending/penundaan pembelian karena suatu hal.
2. Terjadi fluktuatif harga yang ekstrim (dampak kebijakan pemerintah, dll)
3. Terjadi penumpukan hasil panen cacing di gudang karena penyesuaian harga
4. Situasi tidak terduga, dan lain sebagainya.

Pasal 44
Pada keadaan Force Majeur tersebut Pihak Pertama berhak mengeluarkan kebijakan
khusus dalam rangka menjaga kestabilan dan keselamatan Pihak Pertama.

www.rajorganik.com
BAB XIV
ATURAN KONTRAK KERJA

Pasal 45
Setelah mendaftar menjadi anggota, Biaya kemitraan tidak bisa diambil/diuangkan kembali.

Pasal 46
Kontrak kerjasama berlaku selama 2 (dua) tahun dimulai dari saat penandatanganan
Kontrak Kerja.
Pasal 47
Perpanjangan kontrak akan dibicarakan selambat-lambatnya 6 bulan sebelum masa kontrak
berakhir.
Pasal 48
Keputusan perpanjangan kontrak ada sepenuhnya ditangan PIHAK PERTAMA.

Pasal 49
Apabila Pihak Pertama mendapat kontrak jangka panjang dengan buyer, maka Pihak
Pertama berhak memilih anggota yang berprestasi untuk diperpanjang kontrak selama
masa kontrak dengan buyer berakhir.

BAB XIV
ATURAN PERUBAHAN, PENAMBAHAN DAN REVISI PERATURAN

Pasal 50
Dalam rangka untuk selalu melakukan perbaikan dan penyempurnaan, Pihak Pertama
berhak untuk melakukan perubahan, penambahan dan revisi aturan yang berlaku.

Pasal 51
Pihak Pertama berhak melakukan perubahan, penambahan dan revisi aturan tersebut
sewaktu-waktu dan semaksimal mungkin segera diinformasikan kepada seluruh Pihak
Kedua
Pasal 52
Pihak Kedua berhak untuk memberikan masukan kepada Pihak Pertama berdasarkan
pengalaman pribadi ataupun lainnya demi membangun kebersamaan dan kebaikan
bersama.

www.rajorganik.com
Demikian surat kontrak kerjasama dibuat, untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan
kerjasama oleh Para Pihak.

Terima kasih

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

A. A ADAM M, ST Drs. SIGIT SURYADI.

www.rajorganik.com
www.rajorganik.com

Anda mungkin juga menyukai