DAYA (P) : 97 PS
PUTARAN (n) : 6000 rpm
Disetujui Oleh :
Kepala Lab.Mengg & EM Dosen Pembimbing
Mengesahkan Oleh :
i
SPESIFIKASI TUGAS
Medan,…………………………
.
Dosen Pembimbing
M Rafiq Yanhar.S.T.,M.T
ii
DAFTAR HADIR BIMBINGAN
Medan,…………………………
.
Dosen Pembimbing
M Rafiq Yanhar.S.T.,M.T
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karuniaNya yang telah memberikan kesehatan kepada Saya sehingga dapat
menyelesaikan tugas Rancangan Kopling ini dengan baik.
Dalam menjalankan kurikulum serta memenuhi kewajiban Saya sebagai
Mahasiswa di Prodi Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara,
maka Saya harus memenuhi tugas yang diberikan untuk merancang ulang kopling
kendaraan “DAYHATSU XENIA” dengan spesifikasi sebagai berikut :
DAYA (P) : 97 PS
PUTARAN (n) : 6000 rpm
Saya menyadari bahwa masih ada beberapa hal yang dapat ditambahkan
untuk melengkapi tugas ini, namun saya terlebih dahulu menerima saran dan
tanggapan dari Dosen Pembimbing yang sifatnya membangun daya pikir demi
kelancaran dan kesempurnaan dari tugas ini.
Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak RAFIQ
YANHAR MT. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan
pemikiran kepada Saya dan tidak lupa Saya mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu namanya yang telah
membantu Saya dalam menyelesaikan Tugas Rancangan ini.
Akhir kata, semoga Tugas ini dapat menjadi pedoman dan perbandingan untuk
tugas-tugas yang sejenisnya.
iv
DAFTAR ISI
SPESIFIKASI TUGAS.................................................................................................i
DAFTAR HADIR BIMBINGAN.................................................................................ii
LEMBARAN PENGESAHAN.....................................................................................iii
KATA PENGHANTAR................................................................................................iv
DAFTAR ISI..................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1. 1 Latar Belakang.......................................................................................................................2
1. 2 Tujuan Tugas Perencanaan...................................................................................................2
1. 3 Manfaat Perencanaan............................................................................................................2
1. 4 Metode Penulisan...................................................................................................................2
v
BAB IV PERHITUNGAN RODA GIGI.............................................................................................25
4.1 Perhitungan Roda Gigi.......................................................................................................25
4.1.1 Perhitungan clutch gear dan counter shaft drive gear.....................................25
4.1.2 Perhitungan Roda Gigi pada Speed 1................................................................29
4.1.3 Perhitungan Roda Gigi pada Speed 2................................................................32
4.1.4 Perhitungan Roda Gigi pada Speed 3................................................................34
4.1.5 Perhitungan Roda Gigi pada Speed 4................................................................37
4.1.6 Perhitungan Roda Gigi pada Speed 5................................................................40
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................59
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1
dengan sabuk danrantai.
Fungsi transmisi adalah :
Untukmemundurkanjalannyakendaraandenganadanyaper
kaitangigi-gigi
pada transmisi dikarenakan mesin hanya berputar pada
satu arah.
2
1.2. Tujuan
Tujuan tugas rancangan roda gigi ini adalah:
1. Agar mahasiswa memahami hal – hal utama yang harus diperhatikanterutama
prinsip kerja dan merancang bagian – bagian dari sistem transmisi roda
gigilurus.
2. Agar mahasiswa memahami berbagai hubungan karakteristik bahan dan sifat
1.3. BatasanMasalah
Dalam perancangan ini, yang akan di rancang ulang adalah roda gigi lurus
dengan spesifikasi:
Daya(N) : 97 Ps
Putaran(n) : 6000rpm
1.4. MetodePenulisan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.2. FungsidanKeunggulanRodagigi.
Menurut buku sularso,fungsi dari pada gigi adalah untuk
menstransmisikandayadanputaran.Penerusandayadanputarandilakukanoleh gigi-
gigidarikeduarodagigiyangsalingberkaitan.
Roda gigi mempunyai keunggulan di bandingkan dengan sabuk atau
rantai karna lebih ringkas,putaran lebih tinggi dan tepat dan daya lebih besar.
3
2.3.1 Roda GigiLurus.
Roda gigi lurus merupakan roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang
sejajar dengan sumbu poros.Jenis roda gigi ini dapat menstransmisikan daya dan
putaran ontara dua poros yang pararel,seperti gambar 2.1 di bawah ini
2.3.2Roda GigiKerucut
Roda gigi kerucut yang termasuk dasar adalah roda gigi dengan poros
sejajar dan dari jenis ini yang paling besar adalah roda gigi lurus.Namun jika di
inginkantransmisiuntukputarantinggi,dayabesardanbunyikecilantaradua
poros yang sejajar pada umumnya roda gigi lurus memenuhi syarat
tersebut.Rodagigikerucutlurusyangdapatmeneruskanputarandandayapada
poros yang sumbumya saling berpotongan seperti gambar 2.2 di bawah ini.
4
2.3.3. Roda GigiMiring.
SepertiyangterlihatpadaGambar2.4sumbusumbusepasangrodagigi
paying itu selalu membentuk sebuah sudut.Puncak kedua roda gigi paying itu
selalubertemudisuatutitikpuncakT(Gambar2.4).Ukuran-ukuranlingkaran
pokoknya berada di bagian kerucut atau paying yang terbesar.Bentuk giginya
selalu mengecil ke dalam.Sebagian dasar perhitungan selalu di ambil diameter
tusuk terbesar.
5
2.3.5. Roda Gigi MiringGanda.
Gaya aksial yang timbul pada gigi yang mempunyai alur berbentuk V
tersebut,akan saling meniadakan.Dengan roda gigi ini
perbandinganreduksi,kecepatan keliling dan daya yang diteruskan dapat di
perbesar,tetapi
pembuatanya sukar.Bentuk roda gigi miring tersebut seperti pada gambar 2.5di
bawah ini.
Gambar2.6.(A)RodaGigiDalam(Sularso,1997) 2.6.(B)RodaGigi
Dalam
6
2.3.7 Roda GgiCacing.
Roda gigi cacing meneruskan putaran dengan perbandingan besar,roda
gigi cacing ada dua macamyaitu:
1. Roda Gigi CacingSilindris.
2. Roda Gigi CacingGloboid
(A) (B)
7
2.3.8Roda GigiHipoid.
Roda gigi hipoid adalah seperti yang dipakai pada roda gigi diferensialoto
mobil.Roda gigi ini mempunyai jalur berbentuk spiral pada bidang kerucutyang
sumbunya bersilang dan memindahkan daya pada permukaam gigi
secarameluncur menggelinding seperti pada Gambar 2.8.di bawah ini.
8
2.4 Persamaan-Persamaan Pada rodagigi.
Roda gigi yang sudah disebut diatas semuanya mempunyai perbandingan
dengan kecepatan sudut tetap antara kedua porosnya.Dalam teori roda gigi pada
umumnya dianut anggapan bahwa roda gigi merupakan benda kaku yang
tidakhamper mengalami perubahan untuk jangka waktu lama.Pada transmisi
harmonis dipergunakan gabungan roda gigi yang bekerja dengan deformasi
elastis dan tanpadeformasi.
Dalam merancang ulang roda gigi ini,komponen-komponen yang ada
pada transmisi tersebut di analisa dengan analisa perhitungan.Komponen
komponen yang akan di analisa tersebut adalah;poros,roda gigi,bantalan
spline,naffdan baut,dengan persamaan seperti berikut.
9
BAB III
PERHITUNGAN KOMPONEN-KOMPONENUTAMA
3.1. POROS
Porossebagaipemindahandayadanputaranharusdiperhatikanjenis
bahan yang digunakan.Sifat terhadap puntiran,mempunyai elastisitas yang
baik,tidak mudah patah.
p
Speed Speed
Ratio
1 3.769
2 2.645
3 1.376
4 1.000
5 0,838
Reverse 4,128
10
Daya rencana dapat dihitung dari persamaan
Dimana: fc = factorkeamanan.
= 0,8 1.2 (daya maksimum) table
= 1,1 (yang diambil).
Sehingga: Pd = Fc xP
= 1,1 x 71.295 KW
= 78.4245 KW
5 78.4245
T = 9,74 x10 kg . mm
6000
T = 12730.905 kg . mm
Dalam perancangan ini bahan poros yang di ambil dari baja karbon
konstruksi mesin yang disebut bahan S-C yaitu baja steel (S 40 C)dengan
Maka :
𝜎𝑏
Τa =
2
kg/mm
Sf 1 xSf 2
2,1),(Sularso,1997)
11
55
Maka : τ
2
a
= kg/mm
6 x 2,1
2
= 4,365 kg/mm
1
5,1 3
Ds = xK1 xcbxT
𝜏a
= 30,086mm
12
Tabel3.4.Diameterporos(Sularso,1997)
13
Perhitungan Poros Output
Pada poros output, putaran terjadi berubah-ubah sesuai kecepatan yang di
kehendaki. Untuk itu putaran yang direncanakan adalah putaran (n) yang tertinggi pada
n
poros outputyaitu: n out=
i
Di mana,
n out = putaran poros output
n = putaran porosinput
i = Perbandingan poros putaran yang di reduksi, dimana nilai i ≤ 4 untuk
roda gigilurus
n
n out =
i
6000rpm
=
4
= 1500 rpm
Maka : P = 96 Hp . 0,735kW
= 70,56kW
Nilai fc = 1,2 - 2.0 (Daya maksimum), dari tabel4.1
fc = 1,5 ( diambil)
Maka daya rencana hasil koreksi di dapat :
Pd = P . f
= 7.056 kW x 1,5
= 105,84 kW
Dimana: T =Momen
14
Pd = Daya rencana (105,84 kW)
n out = Putaran (1500 rpm)
Maka diperoleh
9,74 5 Pd
T out = 10
x
nout
105,84kW
=9,74x105 1500rpm
= 68725,44 kg.mm
Bahan poros dipilih dari bahan baja karbon kontruksi mesin (JIS G 4501) dan
kekuatan tarik yaitu 55 Kg/mm2 dengan tegangan geser yang di izinkan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
B
a ( kg/mm2)
Sf 1xSf 2
55kg / mm2
=
6 x2,1,
= 4,365 kg/mm2
15
Dimana : ds out = diameter poros in put
Cb = Faktor keamanan terhadap beban lentur roda gigi “1,2– 2,3”
( diambil 1,8 )
Kt = Faktor keamanan standart ASME, jika beban dikenakan dengan
kejutanatau tumbukan besar 1,5-3,0 ( diambil 2,3)
Tout = Momen torsi poros output 5154.4kg.mm
1
3
5,1 xCbxKtxT
Maka : dsout = out
1
3
5,1x1,8x 2,3x 68725,44 Kg .mm
= 2
4,364 Kg / mm
Dari tabel 3.3 dapat dilihat diameter standart poros berdasarkan hasil
perhitungan diameter poros output maka diambil harga yang terdekat dari diameter
standart yaitu 69,25 mm. Maka tegangan geser ( ) yang terjadi pada diameter poros
output. Yaitu:
T
out
5,1
3
dsout
68725,44 2
= 5,1 kg /mm
69,25
3
= 1,054 kg/mm2/
≤ a
1,054kg/mm2 ≤ 4.365k g/mm2
16
3.2. PERHITUNGANSPLINE.
Spline merupakan suatu elemen mesin yang dipakai untuk memutar roda
gigi.padaperancanganiniadaduajenissplineyaitusplineyangberadapada
poros counter (counter shaft)dan spline yang berada pada poros output
(outputshaft).
W h
rs
L
3.2.1 PerhitunganSplinepadaporoscounter(countershaft)
Daya(P) : 97Ps.
Putaran(n) :6000rpm(PutaranPadaPorosCounter)
12730.905
F= kg.mm
50 2
= 509,2362 kg
17
Tekanan permukaan yang diizinkan :
F
Pa ≥
L(t ataut )
1 2
2
Dimana : Pa = 8 kg/mm ,poros untuk yang berdiameter kecil.
2
Pa =10kg/mm ,poros untuk yang berdiameter besar.
6 8 2 2 1,2 1 6 20
8 10 3 3 1,8 1,4 6 36
10 12 4 4 2,5 1,8 8 45
12 17 5 5 3 2,2 10 56
17 22 6 6 3,5 2,8 14 70
22 30 8 7 4 3,3 18 90
30 38 10 8 5 3,3 22 110
38 44 12 8 5 3,3 28 140
44 50 14 9 5,5 3,8 36 160
50 58 16 10 6 4,3 45 180
58 65 18 11 7 4,4 50 200
65 75 20 12 7,5 4,9 56 220
75 85 22 14 9 5,4 63 250
85 95 25 14 9 5,4 70 280
95 110 28 16 10 6,4 80 320
110 130 32 18 11 7,4 90 360
130 150 36 20 12 8,4 100 400
150 170 40 22 13 9,4
170 200 45 25 15 10,4
18
200 230 50 28 17 11,4
230 260 56 32 20 12,4
260 290 63 32 20 12,4
290 330 70 36 22 14,4
330 380 80 40 25 15,4
380 440 90 45 28 17,4
440 5000 100 50 31 19,4
Makauntuk D s2
= 45 mm,t 1 =5mm,t 2 = 3,3mm.
2
Pa =10kg/mm (diambil)
Panjang spline:
F
L≥
Paxt 1
509,2362kg
L≥ = 9,974 mm.
10kg /mm2 x5mm
Dimana: τka = τb
Direncanakan bahan spline sama dengan poros S 40 C.
2
Dengan kekuatan tarik τb =55kg/mm .
Sfk 1 =6,0
2
Sfk = Beban dikenakan secara berlahan (di ambil 1,3)
55 2
τka = kg/mm .
6,0 x1,3
2
=7,05 kg/mm .
19
b = 7,092 mm.
Jumlahspline:
kelilingli ngkaranporos
n=
lebarspline
. Ds 3,14 x45mm
2
n= = = 19,92 = 20 buah.
b 7,09mm
509,2362kg
=
7,09mmx9,974mm
2
=71,637kg/mm .
3.3 PERHITUNGANNAFF.
Naff berfungsi untuk meneruskan daya dan putaran dari poos dan spline
kerodagigi.Padaperancanganiniadatigajenisnaffyangdijumpai,yaitu:naff
pada roda gigi,naff pada poros counter dan naff pada poros outpu
20
3.3.1 PerhitunganNaffRodaGigiPadaPorosCounter.
A. PanjangNaff.
L = (1,-2,2) x Ds 2
= (Diambil 1,2 x Ds 2
= 1,2 x 55 mm
= 66 mm.
B. DiameterNaff.
Do = 1,5 x Ds 2 + 5
= (1,5 x 55) + 5
= 87,5 mm
C. TebalNaff.
Δ = 0,44 x Ds 2
= 0,44 x 55
= 24,2 mm.
3.3.2. PerhitunganNaffRodaGigiPadaPorosOutput.
A. PanjangNaff
L = (1,-2,2) x Ds 2
= (Diambil 1,2 x Ds 2
= 1,2 x 50 mm
= 60 mm.
B. DiameterNaff.
Do = 1,5 x Ds 2 + 5
= (1,5 x 50) + 5
= 80 mm.
C. TebalNaff.
Δ = 0,44 x Ds 2
= 0,44 x 50
= 22 mm.
21
3.4. BANTALAN(BEARING)
Ukuran-ukuran utama pada bantalan dapat dilihat pada table 4.9 untuk
diameter poros 38 diperolh sebagai berikut :
Diameter dalam(d) = 38 mm.
Kapasitasnominaldinamisspesifk(Co) = 740kg
Diameterdalam(d) = 55mm.
Diameterluar(D) = 80mm.
22
Tebal bantalan (B) = 16 mm.
Diameterdalam(d) =
50mm.
Diameterluar(D) = 80mm.
Tebalbantalan(B) =
16mm.
Jari-jari(r) =1,5mm.
Kapasitasnominaldinamisspesifk(Co) = 1430kg.
23
6200 6200ZZ 6200VV 10 30 9 1 400 236
6201 01ZZ 01VV 12 32 10 1 535 305
6202 02ZZ 02VV 15 35 11 1 600 360
6203 6203ZZ 6203VV 17 40 12 1 750 460
6204 04ZZ 04VV 20 47 14 1,5 1000 635
6205 05ZZ 05VV 25 52 15 1,5 1100 730
6206 6206ZZ 6206VV 30 62 16 1,5 1530 1050
6207 07ZZ 07VV 35 72 17 2 2010 1430
6208 08ZZ 08VV 40 80 18 2 2380 1650
6209 6209ZZ 6209VV 45 85 19 2 2570 1880
6210 10ZZ 10VV 50 90 20 2 2750 2100
6300 6300ZZ 6300VV 10 35 11 1 635 365
6301 01ZZ 01VV 12 37 12 1,5 760 450
6302 02ZZ 02VV 15 42 13 1,5 895 545
6303 6303ZZ 6303VV 17 47 14 1,5 1070 660
6304 04ZZ 04VV 20 52 15 2 1250 785
6305 05ZZ 05VV 25 62 17 2 1610 1080
6306 6306ZZ 6306VV 30 72 19 2 2090 1440
6307 07ZZ 07VV 35 80 20 2,5 2620 1840
6308 08ZZ 08VV 40 90 23 2,5 3200 3200
6309 6309ZZ 6309VV 45 100 25 2,5 4150 3100
6310 10ZZ 10VV 50 110 27 3 4850 3650
24
BAB IV
PERHITUNGAN RODA GIGI
Daya(P) : 97 Ps.
Putaran(n) : 6000rpm.
z 1 =14Gigi.
n1 = 6000 rpm.
25
45610 xP
3
M= mm. ( SULARS01987)
.c. z. n
Tabel4.1.Harga (Sukrisno,1984)
Cara pemasangan λ
45610x160,4
MakaM= 3 = 0,33 cm = 3,3mm.
25x55x14x6000
Tabel4.2.Hargamodulstandart(JIS1701-1973)(Sularso,1997)
Satuan (mm)
Seru ke-1 Seri ke-2 Seri ke-3 Seru ke-1 Seri ke-2 Seri ke-3
0,1 0,15 3,5 3,75
0,2 0,25 4 4,5
0,3 0,35 5 5,5
0,4 0,45 6 7
0,5 0,55 8 9
0,6 0,7 0,65 10 11
0,8 0,75 12 14 6,5
1 0,9 16 18
1,25 1,75 20 22
1,5 25 28
26
2 2,25 32 36
2,5 2,75 40 45
3 3,25 50
Keterangan : Dalam pemilihan utamakan seri ke-1: jika terpaksa baru dipilih
dari seri ke-2 dan ke-
B. JumlahgigicountershaftDrivegear.
n z2
1
i= =
n2 z
1
z2
2,65 =
14Gigi
z 2 = 2,645 x 14 Gigi.
z 2 =37.03.
n z
1 2
=
n2 z
1
C. LebarGigi.
b= xm
2
3,14
= x3.5 mm
2
= 5,495 mm.
D. Jarak bagilingkar.
t=πxm
= 3,14 x 3.5 mm
27
=10,99 mm.
E. Jarak sumbuporos.
(
m z
1
z
2 )
a=
2
4(14 37)
=
2
= 89,25 mm.
F. Diameterlingkarjarakbagi.
z .a
d1 =
1 i
2 x89,25
d1 = = 49,58 mm.
1 2,6
2.a.i
d2 =
1 3
2 x89,25 x 2,6
d 2
=
1 2,6
=128,91 mm
G. Diameterluar.
dk 1 = (d1 + 2) . m
= (49,58 + 2) . 3,3
= 170.21mm.
dk 2= (d2+2).m
H. DiameterDalam.
dd 1 = (d 1 - 2,5) x m
28
= 155,36 mm.
dd 2 = (d 2 - 2,5) x m
I. Tinggi KepalaGigi.
hk = 1 x m
= 1 x 3.3 mm
= 3.3 mm.
J. Tinggi KakiGigi(Dedendum)
hf = 1,25 x m
= 1,25 x 3,3
= 4,125 mm.
4.1.2. PerhitunganRodaGigiPadaSpeed1(FirstSlidingGear)
BerdasarkanPersamaan(2.18)(Sularso,1997),makaIdapat
dihitung.
n z
1 2
i= =
n z
2 1
Dimana :
I = Ratio perbandingan gigi pada speed 1
n1 = Putaran counter.
2268,43
n2 =
3,769
n 2 = 601,81 rpm
29
A. DiameterLingkarJarakBagi.
2.a
d 1=
1 i
2 x89,26
= mm.
1 3,769 37,42
2.a.i
d 2
=
1 i
2 x89,25 x3,769
= 141,07 mm.
1 3,769
B. JumlahGigi.
Berdasarkan persamaan :
d
m=
z
Dimana :
m = Modul
d = Diameter Lingkar Jarak bagi.
z = JumlahGigi.
d1
z1 =
m
141.07
z 2
= = 42,74= 43 Gigi.
3.3
C. Diameterluar.
dk 1= (d1 +2).m
= (37 + 2) . 3,3
= 35,7 mm.
dk 2 = (d 2 + 2) . m
= ( 141,07 +2 ) .3,3
= 138,57 mm..3.3
=457,28 mm
30
D. DiameterDalam.
dd 1= (d1 -2,5)xm
dd 2 = (d 2 - 2,5) x m
E. Tinggi KepalaGigi.
hk = 1 x m
= 1 x 3.3mm
= 3.3 mm.
F. Tinggi KakiGigi(Dedendum)
hf = 1,25 x m
= 1,25 x 3.2
= 4.125 mm.
G. LebarGigi.
b= xm
2
3,14
= x 3,3 mm = 5,181 mm.
2
H. Jarak bagilingkar.
t=πxm
= 3,14 x 3.3 mm
= 10,36mm.
31
4.1.3. Perhitungan Roda Gigi Pada Speed 2(Second Gear And Second
Dimana :
i = Ratio perbandingan gigi pada speed 3
n1 = Putaran counter.
2268,43
n2 =
2,645
n 2 = 857,629 rpm
A. DiameterLingkarJarakBagi.
2.a
d 1=
1 i
2 x89,25 x3,769
= mm.
1 2.645 129,52
B. JumlahGigi.
Berdasarkan persamaan :
d
m=
z
32
Dimana :
m = Modul
d = Diameter Lingkar Jarak bagi.
z = JumlahGigi.
d1
z1 =
m
48,97
z1 = = 14,839 = 15 Gigi.
3,3
d2
z 2
=
m
129,52
z 2
= = 39,24= 40 Gigi.
3.3
C. Diameterluar.
dk 1= (d1 +2).m
= (48,97 + 2) . 3,3
= 45,67 mm.
dk 2= (d2 +2).m
= ( 129,52 +2 ) .3,3
= 434.01 mm
D. DiameterDalam.
dd 1= (d1 -2,5)xm
dd 2 = (d 2 - 2,5) x m
E. Tinggi KepalaGigi.
hk = 1 x m
= 1 x 3.3mm
33
= 3.3 mm.
F. Tinggi KakiGigi(Dedendum)
hf = 1,25 x m
= 1,25 x 3.2
= 4.125 mm.
G. JARAKSUMBU
mx( Z 1 Z 2)
a=
2
3,3 x(14,83 39,24
) 2
= 89,215 mm
H. LebarGigi.
b= xm
2
3,14
= x 3,3 mm = 5,181 mm.
2
H. Jarak bagilingkar.
t=πxm
= 3,14 x 3.3 mm
= 10,36mm.
4.1.4. Perhitungan Roda Gigi Pada Speed 3(Second Gear And Second
Dimana :
i=Ratioperbandingangigipadaspeed3 n 1
= Putaran counter.
Maka :
34
2268,43
1,376 =
n
2
2268,43
n2 =
1,367
n 2 = 1646,56 rpm
A. DiameterLingkarJarakBagi.
2.a
d 1=
1 i
2 x89,25 x3,769
= 103,37 mm.
1 1,367
B. JumlahGigi.
Berdasarkan persamaan :
d
m=
z
Dimana :
m = Modul
d = Diameter Lingkar Jarak bagi.
z = JumlahGigi.
d1
z1 =
m
75,12
z1 = = 25,04 Gigi.
3,3
d2
z2 =
m
103,37
z2 = = 34.12 Gigi.
3.3
35
C. Diameterluar.
dk 1= (d1 +2).m
= (75,12 + 2) . 3,3
= 254,49 mm.
dk 2= (d2 +2).m
= ( 103,37 +2 ) .3,3
= 347.72 mm
D. DiameterDalam.
dd 1= (d1 -2,5)xm
dd 2 = (d 2 - 2,5) x m
E. Tinggi KepalaGigi.
hk = 1 x m
= 1 x 3.3mm
= 3.3 mm.
F. Tinggi KakiGigi(Dedendum)
hf = 1,25 x m
= 1,25 x 3.2
= 4.125 mm.
G. JARAKSUMBU
mx( Z 1 Z 2)
a=
2
3,3 x(25.04 341.12)
2
= 604,16mm
36
H. LebarGigi.
b= xm
2
3,14
= x 3,3 mm = 5,181 mm.
2
H. Jarak bagilingkar.
t=πxm
= 3,14 x 3.3 mm
= 10,36mm.
4.1.5. Perhitungan Roda Gigi Pada Speed 4(Second Gear And Second
Dimana :
i=Ratioperbandingangigipadaspeed3 n 1
= Putaran counter.
2268,43
n2 =
1,000
n 2 = 2268,43 rpm
A. DiameterLingkarJarakBagi.
2.a
d 1=
1 i
2 x89,26
= 89.25 mm.
1 1,000
37
2.a.i
d 2
=
1 i
2 x89,25 x3,769
= 89,25 mm.
1 1,000
B. JumlahGigi.
Berdasarkan persamaan :
d
m=
z
Dimana :
m = Modul
d = Diameter Lingkar Jarak bagi.
z = JumlahGigi.
d1
z1 =
m
89,25
z1 = = 27,04 Gigi.
3,3
d2
z2 =
m
89.25
z 2
= = 27.04 Gigi.
3.3
C. Diameterluar.
dk 1 = (d1 + 2) . m
= (89,25 + 2) . 3,3
= 301,12 mm.
dk 2= (d2 +2).m
= ( 89,25 +2 ) .3,3
= 301,12 mm
38
D. DiameterDalam.
dd 1= (d1 -2,5)xm
dd 2 = (d 2 - 2,5) x m
E. Tinggi KepalaGigi.
hk = 1 x m
= 1 x 3.3mm
= 3.3 mm.
F. Tinggi KakiGigi(Dedendum)
hf = 1,25 x m
= 1,25 x 3.2
= 4.125 mm.
G. JARAKSUMBU
mx( Z 1 Z 2)
a=
2
3,3 x(27,04
27,04) 2
= 89,23mm
H. LebarGigi.
b= xm
2
3,14
= x3,3 mm = 5,181 mm.
2
H. Jarak bagilingkar.
t=πxm
= 3,14 x 3.3 mm
= 10,36mm.
39
4.1.6. Perhitungan Roda Gigi Pada Speed 5(Second Gear And Second
Dimana :
i = Ratio perbandingan gigi pada speed 5
n = Putaran counter.
Maka :
173,34
0,838 =
n
2
173,34
n 2
=
0,838
n 2 = 2068,42 rpm
A. DiameterLingkarJarakBagi.
2.a
d 1=
1 i
2 x112
= 121,87 mm.
1 0,838
2.a.i
d 2
=
1 i
2 x112 x0,838
= 102,13 mm
1 0,838
B. JumlahGigi.
Berdasarkan persamaan :
d
m=
z
Dimana :
m = Modul
d = Diameter Lingkar Jarak bagi.
z = JumlahGigi.
40
d1
z1 =
m
121,87
z1 = = 30,47 = 31 Gigi.
4
d2
z 2
=
m
102,13
z 2
= = 25,53 = 26 Gigi.
4
C. Diameterluar.
dk 1= d1 +2.m
= 121,87 + (2 x 4)
= 129,87 mm.
dk 2= d2 + 2.m
= 120,13 – (2 x 4)
= 112,13 mm.
D. DiameterDalam.
dd 1 = d 1 - 2,5 x m
= 121,87 – (2,5 x 4)
= 111,87 mm.
dd 2 = d 2 - 2,5 x m
= 102,13 – (2,5 x 4)
= 92,13 mm
E. Tinggi KepalaGigi.
hk = 1 x m
= 1 x 4 mm
= 4mm.
F. Tinggi KakiGigi(Dedendum)
hf = 1,25 x m
41
= 1,25 x 4
= 5 mm.
G. LebarGigi.
b= xm
2
3,14
= x 4 mm = 6,283 mm.
2
H.Jarak bagilingkar.
t=πxm
= 3,14 x 4 mm
= 12,56 mm
42
BAB V
PERHITUNGANTEMPERATUR
632. NG
T
. Ag
Gaya gesek ini merupakan momen torsi yang timbul akibat putaran roda gigi
yang besar yaitu:
Mr .n
NG =
75
Dimana: n =Putaran
Mr = Momen torsi pada roda gigi
= Fb . Fk . Rm
Fb = 958,41
Fk = Koefisien gerak kinetis
Rm = Radius bidang gesek
D0 DI
=
4
Dimana : D 0 = Diameter luar roda gigi
43
Untuk pasangan roda gigi :
Luas penampang gesek:
Ag1 ( Do 2 Ds 2 ) (2.b .h .Z )
1 1 1 1 1
4
Ds1=diameterdalamrodagigi = 155,36mm
b1=lebargigi = 20,724mm
Z 1 =jumlahgigi = 14gigi
h1=tinggigigi = 7,425mm
170,21 155,36
=
4
=81,39mm
= 155,26 Dk
Kecepatan rata-rata:
2. .n.Rm
V1 ....................................................................................................................................................... ( 6.5)
60
2. .6000.0,018
44
60
50,86m/ s
2
V m/s (kkal/m
C)
°
0 4,5
5 24
10 46
15 57
20 62
25 72
35 90
40 102
50 120
55 125
60 130
55 − 50,86
𝛼 = 125 − { } 𝑥(125 − 144)
55 − 50
20
115,89kkal / m C
𝜋
𝐴𝑔𝑐1 = (𝐷𝑜 2 − 𝑑𝑠 2 ) + (2. 𝑏1 . ℎ1 . 𝑍𝑐1 )
4
𝜋
𝐴𝑔𝑐1 = (170.212 − 155.362 ) + (2.20.742.7.24.43)
4
= 14192.42 𝑚𝑚2
91,4 1419,224
45
2
1510,64cm
95,280C
Tk 1 to T ..................................................( 6.9 )
= 38 +95,28
0
133,28C
Temperatur yang di izinkan pada metal of Surface Friction antara kerja dengan baja
0
( Tk izin Tk 2500C C 133,280C )
(153,352 ) (2.20,724.7,425.14)
4 45,672
6434,74mm2
153,35 419,16
4
143,12mm
46
Fk . Fb. Rm.n / 60
Ng .............................................................................................................................................. ( 6.12)
75
0,02.29,67.143,12.6000 / 60
75
113,23 Dk
2. .6000..143,12x1 3
0 60
89,87 m/ s
168,71kkal / m20C
6100,57mm2
6434,74 6100,57
2
12535,311mm
47
632.28.1132,3
T
4
...............................................( 6.16 )
168,71.146 x10
= 198,39 c
Tk 2 =to+ T .........................................................................................(6.17)
= 38 + 198,38
= 236,39 0 C
0
( Tk 2izin Tk
izin
236,390C C 2500C )
4
254,49 347,7
2 4
150,55mm
48
2. .6000.150,55
60
94,51m/ s
2 2
Agc3 ( Do3 ds3 ) (2.b3.h3.Zc ...................................( 6.22 )
4 )
3
15252,77mm2
Luaspenampangtotalyangbergerak:
254,49 347,72
2
150,55mm
Tk 3 = to + T ...............................................( 6.25 )
= 38+ 114,39
= 153,39 0 C
49
0
( Tk 3izin Tk
izin
153,390C C 250 C )
2 2
Ag 4 ( Do4 ds4 ) (2.b4.h4.Z 4 ...................................( 6.26 )
4 )
0,02.116,57.150,55..6000 / 60
75
467,36 Dk
2. .6000./60.28
60
36,168m/ s
50
2
Agc4 ( Do4 2 ds4 ) (2.b4.h4.Zc4 ................................( 6.29 )
4 )
13370,14mm2
133,70, 133,70
2
105,6cm
Tk 4 =to+ T.......................................................................................................(6.31)
= 38 + 89,868
= 127,86 0 C
( Tk 3izin Tk
izin
127,860C 2500C )
51
BAB VI
SISTEM PELUMASAN
6.1. Pelumasan
Pelumasan berguna untuk mengurangi panas yang timbul dan
memperkecilkeausan serta mengurangi suasana berisik pada elemen mesin yang
mengalami gesekan.Setiap pelumasan yang baik serta pemakaian pelumas yang tepat
akanmenentukan umurnya,baik panjang maupun pendek umur mesin tersebut. Untuk
mendapatkan minyak pelumasan yang tepat dapat dicari besarnya kerja rata-rata yaitu :
Tk1 Tk Tk Tk 4
2 3
TKr ata-rata ...................................( 7.1 )
4
152,620C
9 / 5(152,762 32)
332,37 0 F
= 0
,894 0,000356 332,37 600 F )
0
=0,794F
180
Z = 0,794 X 0,22 X 33
33
=1,433 CP
Maka SAE
52
log =4−2,5=(log50−log )
4−0 log50−log20
LogSAE=(log50 –0,375)x0,176
SAE =42,95
53
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan dalam perancangan ulang roda gigi lurus ini dapat
di ambil kesimpula-kesimpulan sebagai berikut:
A. Dariperhitunganporosdiperolehukuran-ukuranporos:
» Putaran(n) :5200rpm.
» Tegangangeser( a) :4,365kg/mm².
B.Dariperhitumganporoscounter(countershaft).
» Putaran(n) :2000rpm.
» Diameterporos(Ds :55mm.
C. Dariperhitunganporosoutput.
» Dayayangdirencanakan(Pd) :129,68 Kw.
» Putaran(n) :2386,64rpm.
» Diameterporos(Ds2) :50mm.
D.Dari perhitunganspline.
54
»Gayatangentsialpadaporos(F) :971,628 Kg.
»Panjangspline(L) :19,43mm.
»Diameternaff(d) :72,5mm.
» Modul(M) : 4 mm.
» Jumlahgigi(z) : 42 gigi.
» Diameterluar(dk1) : 64 mm.
» Tinggikepala(hk) : 4 mm.
» Tinggikaki(hf) ; 5 mm.
02. Dariperhitunganrodagigipadaspeedsatu(firstgear)
» Modul(M) : 4 mm.
» Jumlahgigi(Z1) : 12 gigi.
» Jumlahgigi(Z2) : 45 gigi.
55
»Diameterdalam(dd1) : 36,97 mm.
»Tinggikepalagigi(hk) : 4 mm.
»Tinggikaki(hf) : 5 mm.
03. Dariperhitunganrodagigipadaspeeddua(scondgear)
»Modul(M) : 4 mm.
»Jumlahgigi(Z1) : 16 gigi.
»Jumlahgigi(Z2) : 41 gigi.
»Tinggikepalagigi(hk) : 4 mm.
»Tinggikaki(hf) : 5 mm.
» Lebargigi(b) : 6,28 mm.
04. Dariperhitunganrodagigipadaspeedtiga(Thirdgear)
»Modul(M) : 4 mm.
»Jumlahgigi(Z1) : 24 gigi.
»Jumlahgigi(Z2) : 33 gigi.
56
»Tinggikepalagigi(hk) : 4mm.
»Tinggikaki(hf) : 5mm.
» Lebargigi(b) :6,28mm.
»Jarakbagilingkar(t) :12,56mm.
05. Dariperhitunganrodagigipadaspeedempat(Fourthgear)
» Modul(M) : 4 mm.
» Jumlahgigi(Z1) : 28 gigi.
» Jumlahgigi(Z2) : 28 gigi.
» Tinggikepalagigi(hk) : 4 mm.
» Tinggikaki(hf) : 5 mm.
06. Daripeehitunganrodagigipadaspeedlima(Fivegear)
» Modul(M) : 4 mm
» Jumlahgigi(Z1) : 31 mm.
» Jumlahgigi(Z2) : 26 mm.
» Tinggikepalagigi(hk) : 4 mm.
» Tinggikaki(hf) : 5 mm.
» Lebargigi(b) : 6,28 mm.
57
07. Dariperhitunganbantalanporosinput
» Diameterdalam(d) :38mm.
» Diameterluar(D) :62mm.
» Tebalbantalan(b) :14mm.
» Jari-jaribantalan(r) :1,5mm.
G. Dariperhitunganbantalanporoscountershaft
» Diameterdalam(d) :55mm.
» Diameterluar(D) :80mm.
» Tebalbantalan(b) :16mm.
» Jari-jaribantalan(r) :1,5mm.
» Diameterluar(D) :80mm.
» Tebalbantalan(b) :16mm.
» Jari-jaribantalan(r) :1,5mm.
7.2 SARAN
Adapun saran yang dapat penulis utarakan kepada para pembaca yang
sifatnya membangun yaitu:
58
tersebut mempunyai mutu lebih di samping mutu isi karya ilmiah yang sudah
ada.
59
DAFTAR PUSTAKA
60