Anda di halaman 1dari 5

Pencacahan Elektronik dan Pemakaiannya

1.Elemen pencacah elektronik

Pencacah elektronik adalah sebuah alat yang dirancang untuk mengukur frekuensi yang tidak
diketahui dengan cara membandingkannya dengan frekuensi yang diketahui.
Pencacahan elektronik terdiri dari beberapa bagian penting,yakni :

a.Peralatan pencacah kelipatan sepuluh,biasnya besrta peraga numerik terpadu untuk


menjumlahkan dan memperagakan pencacahan

b.Gerbang signal , untuk mengontrol lamanya pencacahan

c.Basis waktu, untuk memberikan waktu yang tepat pada pengukuran frekuensi.

Bagian lain dari sebuan pencacah biasanya terdidri dari rangkaian pembentu signal serta kotrol
logika dan rangkaian keluaran.

2. pencacah kelipatan sepuluh.

2.1Multivibrator dengan dua keadaan stabil

Multivibrator adalah sebuah sirkuit elektronik yang digunakan untuk bermacam-macam sistem
dua keadaan seperti osilator, pewaktu, dan register. Ini bercirikan dua peranti penguat (transistor,
tabung hampa, op-amp, dll) yang dikopel-silang oleh jaringan resistor dan kondensator. Bentuk
paling umum adalah tipe takstabil yang menghasilkan gelombang persegi. Multivibrator
mendapatkan namanya karena isyarat kekuasannya kaya akan harmonik. Multivibrator berasal
dari istilah yang digunakan oleh William Eccles dan F.W. Jordan pada tahun 1919 untuk sirkuit
tabung hampa yang dibuatnya.

Peralatan pencacah kelipatan sepuluh adalahsebuah rangkaian yang menghasilkan satu pulsa
keluaran pada setiap sepuluh pulsa yang dimasukan kerangkaian. Bilangan dasar yang digunakan
dalam sistem ini adalah bilangan binner. Pada peralatan ini digunakan bistable multivibrator atau
flip flop.
Flip dlop adlah sebuah rangkaian dengan dua keadaan stabil,yang mampu menyimpan suatu
keadaan sampai dipicu oleh signal dari luar.salah satu bentuk multivibrator yang sering
digunakan adalah sebagai berikut.
2.2pencacah binner

pencacah biner  atau yang sering kita kenal dengan istilah sistem biner,yang tampak pada gambar
2.2, . dimana 4 flip flop dalam bentuk kaskade, membentuk sebuah pencacah biner yang
dinyatakan oleh symbol logikA dengan sebuah transistor konduksi.
Untuk memulai pembahasan ini sebuah pulsa atau masukan yang terdiri dari sebuah tegangan
negative dimasukkan  kebasis semua transistor . berdasar kan prinsip biner yang berada dalam
keadaan nol dimulai dari posisi referensi ini kita akan mengamati bentuk2 gelombang yang
terjadi yang muncul pada keluaran masing2 biner sebagai akibat dari masukkan 16 pulsa pemicu.

Pulsa masukkan pertama menyebabkan transisi biner B1 dari keadaan nol ke keadaan 1, beg itu
juga dengan keadaan dari transisi lainnya sesui dengan aturan pencacah biner.
Cara kerja flip-flop kaskade pada gambar 2.2 dapat kita simpulkan sebagai berikut:
1.flip-flop B1 melakukan suatu transisi pada tiap-tiap pemasukkan pulsa pemicu.
2.Setiap flip-flop lainnya hanya bekerja pada transisi apabila flip-flop sebelumnya berubah dari
keadaan satu ke keadaan nol.

2.3 Pencacah decimal

System decimal yang lebih lazim kita kenal dengan dengan sebutan  pencacah basis 10. Untuk
membentuk suatu pencacah yang memberikan 10 pulsa masukkan dari satu pulsa masukkan
dengan pemicunya.

Dalam sisitem decimal susunan kaskade yang terdiri dari 4 flip-flop dan diperkuat dengan umpan
balik pada tingkatan-tingkatan terakhir menuju tingkatan depan. Penambahan 6 pencacahan ini
pada selang waktu 10 hitungan dapat dilakukan dalam satu atau beberapa tahap. Buktinya dapat
kita temukan banyak kemungkinan susunan suatu rangkaian.

Rangkaian pada gambar 2.4 menunjukkan sebuah pencacah skala 16 dengan 4 flip-flop dalam
bentuk kaskade yang dimodifikasi oleh umpan balik menjadi pencacah skala 10. Rangkaian ini
memiliki hubungan umpan balik

Yang ditunjukkan oleh diagram logika gambar 2.4. Kart dalam bentuk gelombang menunjukkan
bahwa biasanya pencavahan berlanjut pada ketiga pulsa pemicu pertama dimana flip=flop B1
dan B2 berada dalam keadaan 1. Bila pulsa masukkan ke empat tiba maka deretan kejadian
adalah
:
Biner B1 dan B2 berubah dari keadaan 1 ke keadaan 0 dan biner B3 benrubah dari keadaan 0 ke
keadaan 1. Pada titik ini , terminal keluaran Y dari biner B3 memberikan suatu transisi positif
yang telah digandeng oleh terminal B2. Terminal pengaturan dari flip=flop dihubungkan ke basis
transistor Q1 dan pulsa positif yang dilengkapi oleh  garis umpan balik dari B3 memaksa
transistor Q1 dari biner B2 menjadi mati.
Pada rangkaian pulsa pemicu ke-enam memulai suatu deretan kejadian baru. Pertama-tama B1
kembali ke-keadan nol transsisi ini  membanhgkitkan sebuah pulsa masukkan lainnya berubah
kekeadaan nol secara bergiliran . transisi bniner B3 berubah kekeadaan nol menghasilkan sebuah
pulsa keluaran yang memindahkan binear B4 kekeadan 1 .

Hasil netto dari pelaksanaan ini adalah bahwa satu pulsa keluaran pada terminal Y dibangkitkan
oleh biner masukkan terakhir dari 10 pulsa masukkan. Dengan kata lain susunan 4 biner bekerja
sebagai pencacah decimal atau decade dan pulsa keluaran dari rangkaian  dapat bekerja sebagai
pulsa  pembawa  kesusunan pencacah decade berikutnya yang kita kenal dengan DCA (Decacde
Counter Assembly) .

2.4Pencacah decade dengan peragaan digital

Biasanya  DCA memerlukan sebuah system peragaan digital untuk menunjukan keadaan masing
masing biner di dalam barisan. Indikator sederhana yang digunakan untuk  menunjukan ini
adalah sebuah lampu neon yang dihubungkan seri dengan sebuah tahanan . Kemudian indikator
ini  dihubungkan  di dalam rangkaian kolektor  transistor Y dari masing masing biner  . Bila
sebuah biner berada dalam keadaan satu,transistor Y akan  berkonduksi secara keras dan lampu
neon akan menyala. Lampu neon ini dihubungkan ke masing masing biner  B1,B2,B3, dan B4
berturut turut menyatakan nilai 1,2,4, dan 8. Untuk menentukan pencacahan DCA , yang
diperlukan hanya menjumlahkan angka yang ditetapkan untuk lampu lampu  neon yang menyala.
Dalam hal ini elektris  terdiri dari sebuah tegangan keluaran BCD dimana tegangan ini
menyatakan keadaan msing masing biner dalam DCA diambil dari kolektor  masing masing
transistor Y. Berarti sebuah biner 1 dinayatak oleh sebuah tegangan yang positif pada tiap baris
dan biner 0 dinyatakan oleh sebuah tegangan yang relative negative pada tiap barisnya. 
Penunjuk elektris yang diubah dalam kode biner berlaku untuk setiap penggunaan pita magnetic .
3.Basis Waktu dan Rangkaian yang diperlukan

Basis waktu sebuah pencacah elektronik tanpa kecuali terdiri dari sebuah osilator kristal dan
peralatan pembagi dekade yang menurunkan frekuensi keluaran osilator dalam tahapan sepuluh.
Kristal yang mengontrol frekuensi osilator biasanya diletakkan dalam lingkungan yang
temperaturnya terkontrol gun meningkatkan kestabilan frekuensi instrumen tersebut.
Dengan demikian istrumen itu membagi dengan sebuah factor sepuluh yang disebut dengan
pembagi decade. Kedua fungsi DCA digunakan dalam banyak pemakaian, cara kerjanya:
Pulsa pulsa pemicu dimasukan ke DCA pertama, unit peraganya akan melihatkan pencacahan
tersebut dari 0 sampai 9. Sebuah pilsa keluaran terjadi setelah setiap pulsa ke sepuluh dimasukan
dan menyalakan DCA ke 2 yang memperagakan pencacahan puluhan.
Dan DCa ketiga dipicu oleh pulsa kesepuluh yang dikeluarkan oleh DCA ke 2 dan
memperlihatkan pencacahan ratusan

RANGKAIAN RANGKAIAN  LOGIKA


Rangkaian rangkaiian logika berfungsi sebagai saklar yang menghubungkan unti unit pembentuk
pencacah elektronik ke konfigurasi yang diperlukan untuk melakukan pencacahan . Rangkaian
logika yang sering digunakan dalam penyaklaran adalah OR ,AND,NOt.

Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu dari masukannya pada
keadaan 1. jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus dalam keadaan 0.

Rangkaian actual dari gerbag ini sering mengandung diode diode semi konduktor dalam suatu
susunan rangkaian. Dimana tegangan untuk keadaan 1 adalah negative terhadap tegangan untuk
kedaaan 0. Jika semua masukkan dalam keadan nol tegangan pada masing masing diode sama
dengan V0-V0 . Jika masukkan berubah ke keadaan 1 maka diode akan terkonduksi dan
tegangan keluaran akan menjadi;

Vo – (Vo – V1) = V1

Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal
keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal
masukan harus bernilai tinggi.
Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukan
mempunyai logika 1, jika tidak maka akan dihasilkan logika 0.
Rangkaian untuk gerbang AND dianggap bahwa diode diode dianggap ideal.Tahanan dalam dari
sumber tegangan masukan adalah nol. Jika sekarang masukan ke gerbang AND berada dalam
keadaan nol yakni Vo , diode yang dihubungkan ke masukan tersebut adalah terkonduksi
menjepit tegangan keluaran Vo . Gerbang AND sering disebut Coin Cidence Gate atau sebuah
rangkaian yang mampu menghasilkan keluaran yang bergantung pada masukan yang ditetapkan
Rngkaian not atau pembalik fasa atau inverter memiliki 1 masukan dan satu keluaran . Dia
melakukan fungsi logika pengingkaran atau negasi. Keluaran rangkaian NOT memiliki keadaan
1 bila masukan memiliki keadaan 0 atau tidak dalam keadaan 1. Rangkaian transistor pada
rangkaian NOT jika masukan rendah yakni Vi = Vo maka parameter rangkaian diplih
sedemikian agar transistor tidak konduksi sehingga tegangan kolektornya tinggi yaitu Vo = Vcc
= V1. Jika masukan tinggi yakni Vt = Vi maka parameter rangkaiaan dipilih agar transistor satu
rasi dan tegangan kolektornya rendah yakni Vo = Vee.

4.4 Rangkaian Inhibit

Rangkaian inhibit atau rangkaian penghambat adalah modivikasi gerbang AND dimana salah
satu terminal nya didahului oleh rangkaian NOT . Cara kerja nya sebagaii berikut :
Keluaran rangkaian inhibit memiliki keadaan 1 jika semua masukkan kecuali masukan negasi
memiliki keadaaan 1. Rangkaian actual dari rangkaian inhibit bekerja jika salah satu masukan A
atau B atau keduanya bearada dalam keadaan nol dimana Vo = 0 maka salah satu diode
terkonduksi dan keluaran dijepit pada 0 volt. Jika masukan A dan B berada dalam keadaan 1
maka diode diode tidak terkonduksi  .
2.5 Rangkaian universal

Sebagaimana telah dijelaskan baba sebelumnya padaa unit unit dasar yang membentuk pencacah
dihubungkan berssama untuk membentuk pencatat waktu universal (universal counter timer).
Diagram berikut menggambarkan sebuah peragaan pencacah decade dan peragaan digital dimana
terdiri dari generator basis waktu, peralatan pencacah decade ,masukan penguat dan masukan
pelemah,setra saklar fungsi sebagai pengontrol logika. Saklar fungsi adalah sebuah alat control
panel yang saling menghubungkan anyata elemen pencacah denngan cara sedemikian sehingga
pengukuran dapat dulakukan. Pada pengukuran ini biasanya kita dapat meentukan perioda
frekuensi,selang waktu,perbandingan(rasio). Dua elemen yang penting dalam logika yaitu
gerbang utama atau gerbang sinyal dan flip flop. Kdua alat ini memiliki fungsi yang sama namun
gerbang utama bertinfdak sebagai sebuah saklar terkontrol. Sedangkan flip flop bertindak
sebagai pengontrol.

2.6 Modus  pengukuran

2.6.1 Pengukuran frekuensi

Frekuensi dapat diukur dengan cara menjumlahkan getaran sinyal yang tidak diketahui selama
selang waktu yang terkontrol. Dalam menentukan frekuensi ada 2 sinyal yang harus ditelusuri
1.Sinyal masukan

2.Sinyal Gerbang

Kedua sinyal ini disebut dengan gerbang utama,dimana kedua gerbang ini dikelompoan ke dalam
dua gerbang biasa.

Anda mungkin juga menyukai