Anda di halaman 1dari 3

THROMBOPHLEBITISPenjalaran infeksi melalui vena. Sering terjadi dan menyebabkan kematian.

Dua
golongan vena yg memegang peranan yaitu:v Vena-vena dinding rahim lig. Latum (vena ovarica, vena
uterina, dan vena hipogastrika) atau disebut tromboplebitis pelvicv Vena-vena tungkai (vena femoralis,
poplitea, dan saphena) atau disebut tromboplebitis femoralisTromboplebitis pelvic· Yg paling sering
meradang adalah vena ovarica, karena pd vena ini mengalirkan darah dr luka bekas plasenta.·
Penjalarannya yaitu dr vena ovarica kiri ke vena renalis, vena ovarica kanan ke cava inferior

12    Tromboplebitis femoralis
· Dari trombophelebitis vena saphena magna atau peradangan vena femoralis sndr· Penjalaran
thrombophebitis vena terin· Akibat parametritis : thrombophlebitis pd vena femoralis mgkn tjd krn aliran
darah lambat didaerah lipat paha krn vena tertekan lig.inguinale.· Thrombophlebitis femoralis tjd oedem
tungkai yg mulai pd jari kaki dan naik ke kaki, betis, dan paha. Biasanya hanya 1 kaki yg bengkak tapi
kadagn keduanya.· Penyakit ini dikenal dgn nama phlegmasia alba dolens (radang yg putih & nyeri)

13    LUKA PERINIUMLuka akan menjadi nyeri, merah dan bengkak akhirnya luka terbuka dan
mengeluarkan getah bernanah.2. PERDARAHAN POST PARTUM DAN PENANGANNYAa.
PengertianPerdarahan post partum adl perdarahan lebih dari ml selama 24 jam stl anak lahir.b. Tahap
perdarahan Post PartumØ Early post partum (primer), tjd 24 jam pertama stl bayi lahirØ Late post partum
(sekunder), tjd lebih dr 24 jam pertama stl bayi lahir

14    . Hal-hal yang menyebabkan perdarahan Post Partum


Ø Atonia uteri1. DefinisiGagalnya uterus berkontraksi dgn baik stl persalinan2. Penyebab· Umur yg terlalu
muda/terlalu tua· Paritas (multipara dan grandemulti)· Partus lama· Uterus terlalu regang atau besar (pd
gemelli,bayi besar)· Kelainan uterus· Faktor sosial ekonomi3. Penanganan· Segera lakukan massage uterus
dan suntikan ergometrin scr IV.· jika tindakan ini tdk berhasil lakukan kompresi bimanual pd uterus.

15    Retenio plasenta1. Definisi :Keadaan dimana plasenta blm lahir dlm wktu lebih dr 30 menit setelah
bayi lahir2. Penyebab :• Plasenta blm lepas dr dinding uterus, menurut perlekatannya dibagi mejadi:a.
Plasenta normalb. Plasenta adesivac. Plasenta inkreta

16    d. Plasenta akretae. Plasenta prekreta• Plasenta sdh lepas akan tetapi blm dilahirkan3. Penanganan :a.
Manual plasentab. Perasat Credec. Perasat brant

17    Inversio Uteri1. Definisi :Keadaan dmn keadaan fundus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya ke
dalam kavum uteri.2. Inversio Uteri di bagi mejadi :a. Inversio uteri ringan : Fundus uteri terbalik
menonjol dalam kavum uteri, namun blm keluar dr ruangan rongga rahimb. Inversio uteri sedang : fundus
uteri terbalik & sdh masuk dlm vaginac. Inversio uteri berat : uterus & vagina smuanya terbalik &
sebagian udh keluar vagina

18    3. Penyebab :a. Uterus lembek, lemah, tipis dindingnyab. Grandemultiparac. Kelemahan alat
kandungan (tonus otot rahim yg lemah)d. Tekanan intra abdominal yg tinggi (ex. Mengejan / batuk)4.
Penanganan :a. Perbaiki KU ibub. Berikan Oksigenc. Infus IV cairan elektrolit dan transfusi darahd.
Setelah itu lakukan reposisi dengan anestesi umum

19    Robekan jalan lahir1. Robekan jalan lahir mrpk penyebab ke2 tersering dr perdarahan PP2. Gejala :
perdarahan segera, darah segar mengalir segera stlh bayi lahir, kontraksi uterus baik, plasenta baik, kadang
ibu terlihat pucat, lemah , menggigil.3. Robekan perinium di bagi 4 :· Tingkat 1 :Robekan hanya pada
selaput lender vagina atau tanpa mengenai, kulit perineum· Tingkat 2 :Robekan mengenai selaput lender
vagina & otot perinea transversalis tapi tidak mengenai springter ani.· Tingkat 3 :Robekan mengenai
seluruh perinium & otot springter ani· Tingkat 4 :Robekan sampai mukosa rectum

20    3. GANGGUAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS


a. Post Partum BluesØ Disebabkan oleh perubahan perasaan yg dialami ibu saat hamil sehingga sulit
menerima kehadiran bayinya. Biasanya muncul sekitar 2 hari smp 2 mgg sejak kelahiran bayi.Ø
Sebetulnya ini hal yg normal & akan hilang dengan sndrnya sekitarnya hari stlh melahirkan.Ø Etiologi :1.
Perubahan Hormon2. Stress3. ASI tdk keluar4. Frustasi yg tdk mau tdr5. Kelelahan pasca kelahiran6.
Suami yg tidak mau membantudepresi post partum

21    7. Problem dgn org tua dan mertua


8. Takut kehilangan bayi9. Takut untuk memulai hubungan suami istri10. Bayi sakit11. Rasa bosan si ibu
dan problem dgn si sulungØ Adakalanya ibu merasakan kesedihan krn kebebasan, otonomi, interaksi
sosial, kemandiriannya berkurang hal ini menyebabkan

22    b. Depresi Post PartumØ Gejala2 :1. Merasa bosan & sedih atau menangis sesudah melahirkan.2.
Mudah marah, tersinggung dan perasaan lebih sensitif kala melihat bayi menangis, sering muntah, tanpa
sadar kadang suka memarahi sang bayi.3. Merasa tersinggiung, bersalah, & malu selama di RS.4. Nafsu
makan hilang, dan takut menyentuh bayi5. Tidak ada perhatian untuk penampilan pribadi6. Gejala fisik
seperti banyak wanita sulit bernafas atau berdebar2.

23    Ø Penanganan :1. Pelajari diri sendiri2. Tidur & makan yg cukup3. Olah raga4. Hindari perubahan
hidup sblm dan ssdh melahirkan5. Beritahukan perasaan anda6. Dukungan keluarga & orang lain7.
Persiapan diri dengan baik8. Lakukan pekerjaan rumah tangga9. Dukungan emosional

24    c. Post Partum PsikosaØ DefinisiAdalah depresi yang terjadi pada minggu pertama dalam 6 minggu
setelah melahirkan.Ø PenyebabDisebabkan karena wanita menderita bipolar disorder atau masalah
psikiatrik lainnya yang disebut schizoaffektif disorder. Wanita tersebut mempunyai resiko tinggi untuk
terkena post partum psikosa.Ø GejalaGejala yang sering terjadi adalah:1. Delusi2. Halusinasi3. Gangguan
saat tidur4. Obsesi mengenai bayi

25    Ø Gambaran Klinik1. Terkena perubahan mood secara drastis, dari depresi ke kegusaran dan berganti
menjadi euforia dalam waktu singkat.2. Penderita kehilangan semangat dan kenyamanan dalam
beraktifitas,sering menjauhkan diri dari teman atau keluarga, sering mengeluh sakit kepala dan nyeri dada,
jantung berdebar- berdebar serta nafas terasa cepat.Ø PencegahanUntuk mengurangi jumlah penderita ini
sebagai anggota keluarga hendaknya harus lebih memperhatikan kondisi dan keadaan ibu serta
memberikan dukungan psikis agar tidak merasa kehilangan perhatian.Saran kepada penderita untuk:1.
Beristirahat cukup2. Mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang3. Bergabung dengan orang-
orang yang baru4. Bersikap fleksible

26    5. Berbagi cerita dengan orang terdekat


6. Sarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medisØ Penanganan1. FarmakologisPenanganan dalam
tingkat dini terdiri atas psikoanalisis dan obat-obat sedatif dalam dosis tinggi (konsultasi dgn Dokter,
Psikolog, Psikiater)2. Tenaga kesehatano Yakinkan calon ibu bahwa kehamilan dan persalinan merupakan
hal yang normal dan wajar sejak kunjungan awal ANC.o Ajarkan dan berikan latihan-latihan relaksasi otot
dan pernafasano Hindari kata-kata yang mematahkan semangat klien

27    o Tetap jaga wibawa, bila pasien mencoba melucu (tidak ikut tertawa saat pasien mencoba menarik
kita untuk tertawa)o Perhatikan adanya kelainan-kelainan fisiko Tinjau keluarga untuk menlihat toleransi
dan penerimaan/pengertian terhadap kondisi pasien serta untuk terapi dan pengawasan selanjutnya.Ø
Perjalanan penyakit dan pengobatan1. Perjalanan penyakit bervariasi dan bergantung pada penyebab
penyakit2. Keparahan psikosis post partum mengharuskan diberikannya terapi farmakologis dan pada
sebagian besar kasus dilakukan rawat inap.

28    Terapi Gangguan JiwaSaat ini tersedia sejumlah besar obat psikotropika untuk mengatasi gangguan
jiwa. Sebagian wanita hamil yang memerlukan farmakoterapi telah menderita penyakit jiwa berat,
misalnya gangguan bipolar, gangguan skizoafektif, skizofrenia atau depresi mayor berulang. Wanita lain
yang memerlukan terapi adalah mereka yang mengalami gangguan emosi yang berkembang selama
kehamilan.1. Antidepresano Depresi berat memerlukan terapi dan pada sebagian besar kasus, manfaat
terapi melabihi risikonya.. 

29    o Antidepresan trisiklik seperti amitriptilin, doksepin, imipramin, dan nortriptilin sering digunakan
untuk gangguan-gangguan depresif.o Efek samping pada ibu adalah hipotensi ortostatik dan konstipasi.
Sedasi juga sering terjadi, sehingga obat golongan ini sangat bermanfaat bagi masalah tidur yang berkaitan
dengan depresio Inhibitor monoamin oksidase (MAOI) adalah antidepresan yang sangat efektif yang
semakin jarang digunakan karena menyebabkan hipotensi ortostatik. Pengalaman dengan inibitor selektif
ambilan ulang serotonin (selective serotonin reuptake inhibitors, SSRI), termasuk fluoksetin dan sertralin,
menyebabkan obat golongan ini menjadi terapi primer bagi sebagian besar penyakit depresi. Obat- obat ini
tidak menimbulkan hipotensi ortostatik atau sedasi sehingga lebih disukai daripada antidepresan lain

30    2. Antipsikotiko Wanita dengan sindrom-sindrom kejiwaan yang berat seperti skizofrenia, gangguan
skizoafektif, atau gangguan bipolar sangat mungkin memerlukan terapi antipsikotik selama kehamilan.o
Antipsikotik tipikal adalah golongan antagonis dopamine.o Klozapin adalah satu-satunya antipsikotik
atipikal yang tersedia, dan obat ini memiliki kerja yang berbeda tetapi tidak diketahui.o Potensi dan efek
samping berbagai antipsikotik berbeda-beda. Obat-obat yang berpotensi lebih rendah, klorpromazin dan
tioridazin, memiliki efek antikolinergik yang lebih besar serta bersifat sedatif.

31    3. LitiumKeamanan litium selama kehamilan masih diperbebatkan. Selain kekhawatiran tantang
teratogenesitas, juga perlu dipertimbangkan indeks terapetiknya yang sempit. Pernah dilaporkan toksisitas
litium pada neonatus yang mendapat ASI.4. Benzidiazepino Obat golongan ini mungkin diperlukan selama
kehamilan bagi wanita dengan gangguan cemas yang parah atau untuk pasien psikotik yang agitatif atau
mengamuk.o Diazepam mungkin menyebabkan depresi neurologis berkepanjangan pada neonatus apabila
pemberian dilakukan dekat dengan kelahiran.5. Terapi Kejut Listrik (Elektroconvulsive Therapy, ECT)o
Terapi dengan kejutan listrik untuk depresi selama kehamilan kadang-kadang diperlukan pada pasien
dengan gangguan mood mayor yang parah dan tidak berespon terhadap terapi farmakologis.

Anda mungkin juga menyukai