Anda di halaman 1dari 1

Kelompok Syiah

Syiah secara garis besar dibagi kepada 5 kelompok, yaitu:

1. Kaisaniyah
Mereka adalah pengikut Kaisan. Kaisan itu adalah penolong/pembantu Ali bin Abi Thalib. Ada
yang berpendapat bahwa Kaisan adalah murid Muhammad bin Hanafiyah, yang merupakan
anak Ali bin Abi Thalib dari ibu yang bernama Khaulah binti Jakfar. Diantara keyakinan kelompok
Kaisaniyah:
- Meyakini Reinkarnasi dan Hulul
- Menyelewengkan hukum-hukum syariat (shalat, puasa, zakat, haji), bahkan sebagian
mereka meninggalkan rukun-rukun syariat
- Mereka meyakini bahwa kedatangan kiamat itu mitos
- Pemikiran kelompok Kaisaniyah mendekati pemikiran kelompok batiniyah

2. Zaidiyah
Zaidiyah adalah sebutan untuk pengikut Zaid bin Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib. Mereka
meyakini bahwa Imamah (kepemimpinan) itu harus dari keturunan Fatimah, tidak boleh dari
kalangan lain. Kelompok ini lebih dekat kepada Muktazilah pada permasalahan akidah, karena
Zaid bin Ali belajar kepada Wasil bin Atha’(Pendiri Aliran Muktazilah)

3. Imamiyah
Imamiyah adalah mereka yang meyakini Imamah Ali bin Abi Thalib melalui nash secara zahir.
Mereka meyakini bahwa hal yang paling penting dalam agama Islam adalah menentukan
seorang Imam. Imam diutus untuk menghilangkan perbedaan atau perseteruan antar umat.
Imamah adalah salah satu rukun Islam yang pokok menurut Syiah Imamiyah ini. tidak sah iman
seseorang jika tidak meyakini Imamah. Menurut mereka, Imamah adalah jabatan Ilahiyah yang
sama dengan kenabian. Oleh karena itu, Imamah derajat Imamah sama seperti Kalimah
Syahadat. Dalam permasalahan akidah, kelompok ini lebih mendekati aliran Muktazilah, walau
dalam permasalah fikih mereka berbeda.

4. Ghulat
Kelompok ini adalah syiah ekstrim yang melampaui batas fanatik pada Imam-imam mereka.
Bahkan mereka mengatakan bahwa imam tersebut, sudah melampaui derajat makhluk. Dalam
hal ini, mereka seakan menyamakan Imam tersebut pada derajat ketuhanan.

5. Ismailiyah
Ismailiyah adalah kelompok yang terbentuk karena perbedaan pendapat penetapan penerus
Imam Jakfar Shadiq, pada tahun 148 H di kota Kufah. Sebagian orang syiah memisahkan dirinya
karena perjuangan melawan dinasti Abbasiyah.
Keyakinan kelompok Ismailiyah ini pada dasarnya sama dengan kelompok syiah lainnya,
perbedaannya terletak pada konsep Kemaksuman Imam yaitu menganggap Imam mereka
terbebas dari dosa. Kelompok ini menolak kedatangan Imam Mahdi. Diantara kesesatan mereka
adalah, mereka meyakini bahwa Tuhan mengambil tempat di dalam diri IMAM mereka. Oleh
karena itu, Imam harus disembah karena telah menyatu dengan Tuhan. Mereka juga meyakini
bahwa Al-Quran itu memiliki sisi Zahir dan Batin (makna tersembunyi). Sisi batin tersebut hanya
diketahui oleh Imam.

Anda mungkin juga menyukai