Anda di halaman 1dari 3

MADHYAFAH IKAT; TALAQQI AKIDAH, KITAB AL-KHARIDAH AL-BAHIYAH

Khulasah Seri 2

- Dalam mukadimah kitab, Syekh Ahmad ad-Dardir mengatakan bahwa kitab yang ia
karang dalam bentuk syair (nazam) ini memuat inti sari ilmu Tauhid. Bait nazam
al-kharidah al-Bahiyyah berjumlah 71 bait. Tidak terlalu melebar akan tetapi ia
menghimpun seluruh pembahasan Tauhid.
- Seperi kebiasaan para ulama klasik, Syekh ad-Dardir memulai kitabnya dengan
“Bismillahirrahmanirrahim”, sebagai implementasi dari sebuah hadis Nabi, “Setiap
amalan baik yang tidak dimulai dengan Bismillahirrahmanirrahim, maka ia akan
terputus/tidak berkah”.
- ‫أي أحمد المشهور بالدردير‬ ‫يقول راجي رحمة القدير‬
Pada bait pertama ini, Syekh Ahmad ad-Dardir memperkenalkan dirinya selaku
pengarang kitab. Ia menggunakan redaksi “Telah berkata si Pengharap Rahmat
Tuhan-Nya, yaitu Ahmad yang lebih dikenal dengan sebutan Dardir”. Karakteristik
karangan ulama klasik adalah ketawadukan mereka. Ini menunjukkan bagaimana
keikhlasan mereka dalam mengarang, bukan untuk materi akan tetapi untuk
memperoleh rahmat Tuhan-Nya.
- Tuhan bersifat absolut. Artinya, Allah Swt. tidak butuh kepada tempat dan tidak
terikat dengan waktu.
- Allah memiliki sifat al-‘Alim, yang artinya Maha Mengetahui. Allah mengetahui
segala sesuatu yang telah terjadi, yang sedang terjadi, dan yang akan terjadi.
Berbeda dengan manusia yang bersifat parsial. Kita mengetahui, tapi pengetahuan
kiat terbatas dan perlu kepada pembelajaran. Sedangkan Allah tidak demikian. Ia
transeden, berbeda total dari makhluk-Nya.
- Shalawat adalah bentuk jamak dari Shalat, yang berarti doa. Kita diperintahkan
untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Saw. Shalawat memiliki banyak
keutamaan. Sekali bershalawat kepada Nabi Saw, maka Allah akan bershalawat 10
kali kepada kita.
- Definisi Nabi; Nabi adalah laki-laki merdeka yang diberi wahyu oleh Allah berupa
syariat.
- Nabi lebih umu dari Rasul. Setiap Rasul adalah Nabi, akan tetapi tidak semua Nabi
menjadi Rasul. Syariat yang diturunkan kepada Rasul, Allah perintahkan untuk
disampaikan kepada umat, beda halnya dengan Nabi.
- Sahabat Nabi adalah mereka yang pernah bertemu dengan Nabi, beriman kepada
Nabi dan meninggal dalam keadaan beriman. Jika salah satu dari tiga syarat
tersebut tidak terpenuhi, maka tidak dinamakan sahabat.
- Hukum Syar’iy adalah pesan/titah Allah Swt. yang berkenaan dengan perbuatan
para mukallaf baik berupa tuntutan maupun penetapan.
- Mukallaf adalah sebutan untuk orang baligh yang berakal yang telah sampai
dakwah kepadanya. Mukallaf adalah mereka yang sudah dibebankan hukum
baginya.
- Hukum Adat/’Adiy adalah menetapkan hubungan antara sesuatu dengan yang lain
atau menafikannya karena terjadi berulangkali yang disaksikan dengan panca
indera.
- Contoh hukum Adat, misalnya kita menyaksikan api yang selalu membakar, atau
makanan yang bisa mengenyangkan. Itu jika kita lihat secara kebiasaan yang
terjadi sehari hari.
- Hukum Akal/Aqliy adalah menetapkan sesuatu dengan sesuatu yang lain atau
menafikannya dengan perantara akal, tanpa harus berulang-ulang seperti hukum
adat dan tanpa harus ada syarat, sebab, dan tidak adanya sesuatu yang mencegah
seperti hukum syariat.
- Hukum Akal ada tiga bagian; Wajib, Mustahil, Jaiz
- Wajib secara akal adalah sesuatu yang tidak mungkin tidak ada menurut akal.
Contohnya; Setiap benda pasti terletak pada tempat. Tidak bisa terbayang dalam
akal manusia ada sesuatu benda yang tidak mengambil tempat di ruang hampa.
- Mustahil secara akal adalah sesuatu yang tidak mungkin ada secara akal.
Contohnya; Sebuah benda bergerak dan diam dalam waktu yang bersamaan. Ini
tidak mungkin terjadi, atau disebut mustahil.
- Jaiz secara akal adalah sesuatu yang mungkin ada dan juga mungkin tidak ada
menurut akal.
Contohnya; Ketika kita mendengar si fulan memiliki anak laki-laki, maka akal kita
akan mengatakan, “itu mungkin saja terjadi”. Lalu kita mendengar orang lain
berkata anaknya si fulan telah meninggal, maka akal kita akan mengatakan “itu
mungkin juga terjadi”

Pembagian Hukum
(‫)أقسام الحكم‬

Hukum Akal Hukum Adat Hukum Syara’

(‫)الحكم العقلي‬ (‫)الحكم العادي‬ (‫)الحكم الشرعي‬

Wajib
Tidak mungkin tidak ada
(‫)الواجب‬

Mustahil
Tidak mungkin ada
(‫)المستحيل‬

Jaiz
Boleh ada boleh tidak
(‫)الجائز‬

Anda mungkin juga menyukai