Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA


PELAJARAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA SISWA KELAS XI
SMK NEGERI 2 BANDA ACEH

Dosen Pembimbing
Malahayati, ST. MT

Di susun oleh:
Muhammad Zaki Fuadi
180211027

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR RANIRY BANDA ACEH
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................i
KATA PENGHANTAR ............................................................................................................ ii
BAB 1: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4
D. Telaah Pustaka ................................................................................................................ 4

BAB II: LANDASAN TEORI


A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................................... 7
2. Fungsi Dan Manfaat Media Peembelajaran .............................................................. 8
3. Klasifikasi Media Pembelajaran ............................................................................. 10
B. Android
1. Pengertian Android ................................................................................................. 11
2. Sejarah Android ...................................................................................................... 11
3. Komponen Aplikasi Android .................................................................................. 11
4. Kelebihan Dan Kelemahan Android ....................................................................... 12

BAB III : METODE PENELITIAN


A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian .................................................................................. 13
B. Kehadiran Peneliti ......................................................................................................... 13
C. Lokasi Penelitian ........................................................................................................... 14
D. Subjek Penelitian .......................................................................................................... 14
E. Instrumen pengumpulan data ........................................................................................ 14
F. Prosedur pengumpulan data .......................................................................................... 15
G. Analisis Data ................................................................................................................. 16
H. Pengecekan keabsahan Data. ........................................................................................ 16
I. Tahapan-Tahapan Penelitian ......................................................................................... 17

i
KATA PENGHANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karuniaNya, kami sebagai penulis dapat menyelesaikan sebuah “Proposal penelitian” Penulis
menyadari bahwa proposal ini bukan langkah akhir dalam observasi, tetapi merupakan langkah
awal dari observasi penelitian.

Namun penulis menyadari bahwa banyak kesalahan-kesalahan yang memerlukan


perbaikan-perbaikan karena jauh dari kesempurnaan baik penulisan maupun isi didalamnya.
Tetapi penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati menerima kritikan atau saran, dengan
saran tersebut penulis dapat mengetahui kelemahan atau kekurangan laporan ini. Sehingga
kedepannya penulis bisa lebih menyempurnakan laporannya. Penulis berharap semoga laporan
ini dapat diambil manfaatnya bagi seluruh pembaca.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus
dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali musthil suatu kelompok manusia
dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi cita-cita untuk maju, sejahtera dan bahagia
menurut konsep pandangan hidup mereka.1
Proses belajar mengajar merupakan kegiatan interaktif antara pendidik dengan peserta
didik yang memuat kegiatan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Interaksi tersebut harus
dijalankan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan.Oleh karena itu, agar kegiatan belajar
mengajar tersebut menjadi dinamis dan efisien, maka harus didukung dengan alat atau
perentara penyampaian kegiatan belajar yang disebut dengan media.2 Media merupakan alat
perantara untuk menyampaikan pesan dari pemberi pesan kepada penerima pesan.Hal ini
sesuai dengan pendapat wina sanjaya yang menyatakan bahwa media adalah perantaradari
sumber informasi kepada penerima informasi, contohnya video, televisi, komputer dan lain
sebagainya.3
Sebagai alat bantu, media memiliki fungsi membangkitkan minat siswa mengikuti
mengikuti proses pembelajaran secara fokus. Selain itu media pembelajaran yang
ditampilkan dapat memotivasi siswa untuk lebih rajin belajar.Tidak dipungkiri media
pembelajaran juga telah memberikan pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Pengguna media pembelajaran sangat membantu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
dan kemudahan bagi guru dalam menyampaikan pesan dan isi materi pembelajaran. Itu
berarti kegiatan belajar anak didik dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil
belajar yang lebih baik dari pada tanpa bantuan media. Dengan adanya media sebagai
perantara pesan, proses pembelajaran lebih hidup, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
perhatian siswa dalam kegiatan belajar mengajar.4

1
Fuad Ihsan, Dasar – dasar Kependidikan, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2013), h. 2-3
2
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2013) h. 1
3
Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta : Kencana, 2012), h. 68
4
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Yogyakarta : Katapena, 2016), h.8

1
Harapan dengan adanya materi pembelajaran di setiap android masing-masing peserta
didik akan lebih tertarik untuk belajar dan peserta didik tidak akan merasa terbebani dengan
buku atau laptop yang harus mereka bawa dan tentunya terjadi peningkatan hasil belajara.
Android merupakan salah satu sistem operasi mobile yang berkembang pesat ditengah
kalangan sisterm operasi lain. Android adalah sistem operasi berbasis linux yang sangat
digemari dimasyarakat karena memiliki kelebihan seperti memberikan kebebasan para
pengembang untuk menciptakan aplikasi.
Merujuk pada permasalahan diatas, diperlukan metode atau media pembelajaran sebagai
unsur penting dalam proses belajar mengajar, karena jika kita melihat fungsi dari media
pembelajaran sebagai alat bantu mengajar yang turut mengembangkan daya fikir siswa, salah
satunya dengan menggunakan media pembelajaran berbasis android yang merujuk kepada
pendapat Hamalik mengemukakan bahwa media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan motivasi dan ransangan kegiatan belajar , dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis pada siswa.5
Media yang digunakan untuk melatih kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan di
mata pelajaran pada jurusan teknik jaringan tenaga listrik saat ini masih banyak
menggunakan cara manual. Media manual memang lebih mudah untuk dikembangkan,
namun cenderung tidak tahan lama dan membutuhkan dana yang relatif lebih banyak.
Teknologi memiliki peran penting dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu teknologi
modern yang saat ini banyak digunakan dalam berbagai aktivitas masyarakat adalah
android.6
Android merupakan sistem operasi menggunakan media nirkabel dan memiliki akses
yang mudah untuk didapat. Sistem operasi Android masih menjadi perangkat mobile yang
paling banyak digunakan masyarakat dunia. Media berbasis Android diharapkan dapat
menjadi salah satu alternatif untuk mengarahkan penggunanya terutama di kalangan pelajar
agar menggunakan smartphone untuk hal-hal yang positif. Android telah menjadi trend untuk
digunakan sebagai media pembelajaran. Konsep pembelajaran saat ini tidak hanya dilakukan
secara konvensional saja melainkan telah bergeser pada pembelajaran yang modern
pembelajaran dengan menggunakan media berbasis Android lebih efektif dibandingkan

5
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2013) h. 19
6
Eka Sastrawati, Devi Novallyan., “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android untuk
Pemahaman Konsep Trigonometri”, IJER, 2: 2, (2017), 73.

2
dengan menggunakan pembelajaran ceramah saja. Penggunaan media berbasis Android
dalam pembelajaran membuat siswa tidak merasa bosan serta membuat waktu pembelajaran
menjadi lebih efektif dan efisien. 7
Penelitian pada pengembangan media pembelajaran pada pelajaran sistem distribusi
tenaga listrik dilakukan di kelas XII berlokasi di SMK 2 Negeri Banda Aceh. Semua siswa
sudah memiliki Android namun juga masih ada yang menggunakan buku manual untuk
menunjang pembelajaran disekolah, guru pun masih menggunakan metode Ceramah dalam
mengajar sehingga peserta didik merasa bosan dalam proses pembelajaran, pada saat
melakukan pembelajaran di jurusan sistem distribusi tenaga listrik sudah menggunkan sistem
android. Melihat potensi ini, pengembangan media pembelajaran dengan memanfaatkan
android seperti menggunakan flipbook maker yang sering digunakan pada sistem android
dikarenakan lebih praktis dan simple.
Oleh karena itu pada penilitian ini penulis termotivasi untuk mengembangkan media
pembelajaran berbasis android dalam sistem pembelajaran pada jurusan teknik distribusi
tenaga listrik pada kelas XI pelajaran melalui android akan lebih praktid dilakukan dimana
saja dan kapan saja sehingga dapat membuat siswa lebih mudah dalam belajar.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang sudah dipaparkan, maka penulis menyusun beberapa
rumusan masalah yang menjadi fokus kajian dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengembangan serta tanggapan peserta didik terhadap media
pembelajaran berbasis android pada pelajaran sistem distribusi tenaga listrik oleh
siswa kelas XI SMK Negeri 2 Banda Aceh?
2. Bagaimana hasil dari pengembangan media pembelajaran yang berbasis android pada
pelajaran sistem distribusi tenaga listrik oleh siswa kelas XI SMK Negeri 2 Banda
Aceh?

7
Siti Muyaroah, Mega Fajartia., “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android dengan menggunakan
Aplikasi Adobe Flash CS 6 pada Mata Pelajaran Biologi”, IJCET, 6: 2, (Desember, 2017), 83

3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan, maka penelitian ini memiliki
tujuannya yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses pengembangan dan bagaimana tanggapan dari peserta didik
terhadap media pembelajaran berbasis android pada pelajaran sistem distribusi tenaga
listrik oleh siswa.
2. Untuk meneliti hasil dari pengembangan media pembelajaran yang berbasis android
pada pelajaran sistem distribusi tenaga listrik oleh siswa kelas XI SMK Negeri 2
Banda Aceh
2. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini bisa dilihat secara teoritis, bahwa dari hasil
penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengembangan
konsep teori dan prosedur ilmu pendidikan terhadap proses dari praktik pengembangan
peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis android pada salah satu mata
pelajaran di sekolah.

D. Kajian Pustaka
Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil
penelitian terdahulu. Hal ini digunakan agar peneliti lebih mudah untuk mengetahaui di
mana adanya letak perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang lain. Berikut ini
beberapa penelusuran yang ditemukan peneliti, yaitu:
Pertama, Penelitian yang dilakukan oleh Bramantio Delkisyarangga, mahasiswa fakultas
Teknik jurusan Pendidikan Teknik Elektro dengan judul “Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Android Pada Kompetensi dasar Mengidentifikasi Elektronika Daya
(ELDA) di SMK” penelitian bertujuan untuk mengembangkan media pembeljaran berbasis
android pada kompetensi dasar mengidentifikasi komponen elektronika daya (ELDA)
kemudian mengetahui tingkat kelayakan dari media pembelajaran berbasis android pada
kompetensi dasar mengidentifikasi komponen ELDA penelitian ini dilakukan di SMK
Negeri 2 Klaten dengan subjek penelitian kelas XII program keahlian teknik instalasi tenaga
listrik. hasil penelitian ini adalah pengembangan media yang menggunakan metode ADDIE

4
yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analysis yang meliputi analisis kurikulum, analisis materi
dan analisis karakter siswa, design yang meliputi perancangan data perancangan navigasi
perancangan tampilan dan perancanaan algoritma, development yang meliputi pembuatan
media berupa perkembangan user interface serta pengembangan kode program dan validasi
produk oleh ahli media serta ahli materi.
Perbedaan Penelitian Bramantio Delkisyarangga dengan penelitian penulis yaitu pada
fokus kajian penelitiannya, pada penelitian Bramantio Delkisyarangga mengenai bertujuan
untuk mengembangkan media pembeljaran berbasis android pada kompetensi dasar
mengidentifikasi komponen elektronika daya (ELDA) kemudian mengetahui tingkat
kelayakan dari media pembelajaran berbasis android pada kompetensi dasar
mengidentifikasi komponen ELDA fokus penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Klaten
sedangkan penelitian penulis melihat untuk mengetahui proses pengembangan dan
bagaimana tanggapan dari peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis android pada
pelajaran sistem distribusi tenaga listrik oleh siswa. Fokus pada penilitian ini yaitu pada
siswa kelas XI SMK Negeri 2 Banda Aceh
Kedua, Penelitian yang dilakukan oleh Taufiq Nur Chahyanto, mahasiswa fakultas
fakultas keguruan dan ilmu pendidikan jurusan pendidikan teknik informatika dengan judul
“media pembelajaran dengan aplikasi berbasis android untuk meningkatkan hasil belajar
siswa Dalam mata pelajaran biologi di kelas XI sma Muhammadiyah 1 karanganyar”
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana media pembelajaran dengan
aplikasi berbasis android mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
biologi di kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar untuk mengetahui kelayakan
media pembelajaran dengan berbasis aplikasi android dalam mata pelajaran biologi di kelas
XI SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Subjek penelitian ini adalah 20 siswa kelas XI
SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Hasil dari penelitian ini adalah dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis aplikasi android ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan
media pembelajaran berbasis aplikasi android layak untuk digunakan siswa dalam belajar.
Perbedaan sekripsi yang diteliti oleh Taufiq Nur Chahyanto dengan penilitian penulis
memiliki perbedaan yaitu penelitian penulis fokus penilitian sistem jaringan tenaga listrik
dengan subjek oleh siswa XI SMK Negeri 2 Banda Aceh, dengan tujuan Untuk meneliti
hasil dari pengembangan media pembelajaran yang berbasis android pada pelajaran sistem

5
distribusi tenaga listrik oleh siswa kelas XI SMK Negeri 2 Banda Aceh Sedangkan
penelitian Taufiq Nur Chahyanto pada mata pelajaran Biologi di kelas XI dan penelitiannya
berada di SMA Muhammadiyah 1 karanganyar

6
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Penggunaan berasal dari kata dasar guna. Penggunaan memiliki arti dalam kelas nomina
atau kata benda sehingga penggunaan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau
semua benda dan segala yang dibendakan. Arti Penggunaan berarti proses, cara, perbuatan
menggunakan sesuatu.8 Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
berarti „tengah‟, „perantara‟, atau „pengantar‟. Dalam bahasa arab media adalah perantara
(‫َ) َو لِسائ‬atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan . Gerlach & elly
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
Dalam pengertian ini guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai
alat alat grafik, photografik, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal.
Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan
kata mediator menurut Fleming adalah penyebab atau alat yang campur tangan dalam dua
pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukan fungsi atau
perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar
siswa dan isi pelajaran. Disamping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa
setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai kepada
peralatan paling canggih, dapat disebut media. Ringkasnya, media adalah alat yang
menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. Sementara itu, Gagne dan
Briggs secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape

8
Pengertian Penggunaan, diakses dari https://www.apaarti.com/penggunaan.html, pada tanggal 27 januari 2021
pukul 09:37

7
recorder, kaset, video camera, video recorder, film slide (gambar bingkai), foto, gambar,
grafik, televise dan komputer.9
Sedangkan media pembelajaran menurut Rossi dan Bredle adalah seluruh alat dan bahan
yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan
sebagainya. Menurut Rossi alat alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan
diprogram untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran, bagi Rossi media itu
sama dengan alat alat fisik yang mengandung informasi dan pesan pendidikan.10
Gerlach, Gagne juga mengatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai komponen
yang ada dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Lingkungan itu
sendiri cukup luas meliputi lingkungan yang didesain sedemikian rupa untuk kebutuhan
proses pembelajaran seperti laboratorium, perpustakaan, atau mungkin apotek hidup dan
lingkungan yang lingkungan yang tidak didesain untuk kebutuhan pembelajaran akan tetapi
dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran siswa seperti kantin sekolah, taman, dan halaman
sekolah, kamar mandi, dan lain sebagainya.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu
berupa apapun yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi agar si penerima
pesan tersebut bisa mengetahui, memahami tentang pesan yang kita sampaikan pengirim
(Guru) ke penerima (siswa) sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar lebih efektif dan efesien
agar tujuan pembelajaran tercapai dengan sempurna. Tujuan dari penelitian penggunaan
media pembelajaran yakni untuk menghasilkan suatu produk dan dapat diterapkan dalam
kegiatan pembalajaran dikelas dan menambah keaktifan siswa dalam pembalajaran.

2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran


Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi
iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Menurut Hamalik
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

9
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, ( Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013), h.3-4
10
Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, ( Jakarta: Kencana, 2012), h. 58.

8
Levie & Lents mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual
yaitu :
1. Fungsi atensi, media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual
yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran
siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah
satu pelajaran yang tidak di senangi oleh mereka sehingga mereka tidak
memperhatikan. Media gambar, khususnya gambar yang diproyeksikan melalui
overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada
pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk
memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.
2. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar
(atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah
emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
3. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan peneliti yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan
untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat memahami dan menerima isi
pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Sedangkan, manfaat media pembelajaran menurut, Wina Sanjaya yaitu:


1. Menangkap suatu objek atau peristiwa penting tertentu
Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto,
film, atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan
dapat digunakan apabila diperlukan. Guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana
matahari yang langka melalui hasil rekaman video. Atau bagaimana proses
perkembangan ulat menjadi kupu-kupu. Demikian juga proses perkembangan bayi dalam

9
rahim dari sel telur dibuahi sampai menjadi embrio dan berkembang menjadi bayi.dan
lain sebagainya.
2. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu
Melaui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat
abstrak menjadi kongkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan
verbalisme.Misalnya membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak
mungkin dapat ditampilkan di dalam kelas.yakni alat-alat perang, berbagai binatang buas,
benda-benda langit dan lain sebagainya, guru dapat memanfaatkan film slide, foto-foto
atau gambar.Menampilkan objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat dengan
menggunakan mata telanjang.Yakni bakteri, virus dan lain sebagainya, guru dapat
memanfaatkan mikroskop.
3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa
terhadap materi pembelajaran lebih meningkat.Sebagai contoh sebelum menjelaskan
materi pelajaran tentang polusi, untuk dapat menarik 18 perhatian siswa terhadap topik
tersebut, maka guru memutar film terlebih dahulu tentang banjir, atau tentang kotoran
limbah industri dan lain sebagainya.11

3. Klasifikasi Media Pembelajaran


Media pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat, jangkauan, dan teknik
pemakaiannya :

1. Dari sifatnya, media dapat dibagi kedalam :


a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat di dengar saja atau media yang
memiliki unsur suara.
b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur
suara.
c. Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang biasa dilihat
2. Dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam:
a. Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi.

11
Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2012),h. 70-72

10
b. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film,
video dan lain sebagainya.
3. Dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam ;
a. Media yang diproyeksikan seperti film slide, film stripe, transparansi, komputer dan
lain sebagainya.
b. Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan dan berbagai media
grafis lainnya.

B. Android
1. Definisi Android
Android adalah sistem operasi untuk telpon seluler yang berbasis linux.Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buatmenciptakan aplikasi mereka
sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.12
2. Sejarah Android
Android pada mulanya didirikan oleh Andy Rubin pada tahun 2003 dengan tujuan
mobile device yang lebih pintar untuk menyaingi Windows Mobile yang populer pada
saat itu dimana iPhone dan Blackberry belum dirilispada tahun 2005, Andy Rubin dan
Larry Page melakukan pertemuan di kantor google dan membeli android pada bulan juli
2015, dengan harga sekitar USD 50 Juta. Pengembangan terus dilanjutkan sampai
android versi beta yang diluncurkan pada tanggal 5 November 2007, Seminggu
setelahnya yaitu pada tanggal 12 November 2007 Android SDK (Software Development
Kit) diluncurkan, sehingga pengguna dapat membuat dan mengembangkan
aplikasiaplikasi Android mereka sendiri.
3. Komponen Aplikasi Android
Ada empat komponen pada aplikasi Android, yaitu :
1. Activity merupakan komponen untuk menyajikan tampilan pemakai (interface user
)kepada pengguna.
2. Services merupakan komponen yang tidak memiliki tampilan pemakai, tetapi
Service berjalan secara background.

12
Anis Ramadhani, Jurus Rahasia Pintar Menguasai Android Untuk Pemula,( Jakarta : Palapa, 2013), h. 5

11
3. Broadcast Receiver merupakan komponen yang berfungsi menerima dan bereaksi
untuk menyampaikan notifikasi.
4. Content Provider merupakan komponen yang membuat kumpulan aplikasi data
secara spesifik, sehingga bisa digunakan di aplikasi lain.13

4. Kelebihan dan Kelemahan Android


1. Kelebihannya:
a. Android bersifat terbuka, karena berbasis Linux yang memang open source
jadi bisa di kembangkan oleh siapa saja.
b. Akses mudah ke android App market, pemilik android adalah orang yang
gemar utak atik handpone, dengan google android app market anda bisa
mendownload berbagai aplikasi dengan gratis.
c. Sistem operasi yang merakyat, ponsel android, berbeda sekali dengan IOS
yang terbatas pada iphone dari Apple, maka android punya banyak produsen,
dengan gadget andalan masing-masing mulai HTC hingga Samsung dengan
harga yang cukup terjangkau.
d. Fasilitas penuh USB.
e. Mudah dalam hal notifikasi, sistem operasi ini bisa memberitahukan anda
tentang adanya SMS, Email, bahkan anda tidak akan terlewat dalam hal
miscall sekalipun.
f. Mendukung semua layanan Google, sistem operasi android mendukung semua
layanan dari google. Semua layanan google bisa anda miliki dengan satu
sistem operasi yaitu android.
2. Kekurangannya:
a. Perusahaan perangkat kadang lambat mengeluarkan versi resmi dari android
milik kita.
b. Kadang sering terdapat iklan, karena mudah dan gratis, kadang sering
diboncengi iklan. Secara tampilan memang tidak menggangu kinerja aplikasi
itu sendiri, karena memang kadang berada di bagian atas atau bawah aplikasi.14

13
Yuniar Supardi, Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dengan Android, ( Jakarta : Elex Media Komputindo,
2017), h.1-6.

12
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan jenis penelitian


Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan atau menggunakn metode deskriptif, yaitu
untuk menguraikan apa adanya yang berasal dari suatu tempat atau tokoh pelaku sebuah
peristiwa.15 Pada dasarnya penelitian kualitatif sendiri memiliki pengertian sebagai penelitian
yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisa fenomena, peristiwa, aktivitas sosial,
sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.16 Dalam
penelitian ini bisa dilihat bahwa bagaimana proses dari pengembangan media pembelajaran
yang berbasis android serta bagaimana respon dari peserta didik pada pelajaran sistem
distribusi tenaga listrik oleh siswa kelas XI SMK Negeri 2 Banda Aceh.
Pada penelitian ini, penulis berusaha untuk menggali data deskriptif selengkap mungkin
yang berupa ucapan hasil wawancara nantinya ataupun dari data-data tertulis lainnya. yang
mendukung terhadap kepentingan peneliti terutama terkait dengan pengembangan media
pembelajaran yang berbasis android serta bagaimana respon dari peserta didik pada pelajaran
sistem distribusi tenaga listrik oleh siswa kelas XI SMK Negeri 2 Banda Aceh.

B. Kehadiran Peneliti
Peneliti sebagai orang yang melakukan observasi mengamati dengan cermat terhadap
objek penelitian. Untuk memperoleh data tentang penelitian ini, maka peneliti terjun
langsung kelapangan. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai instrument
kunci yang berperan sebagai pengamat non partisipan, dimana peneliti turun kelapanagan
tidak melibatkan diri secara langsung dalam kehidupan objek penelitian.17

Sesuai dengan ciri pendekatan kualitatif salah satunya sebagai instrument kunci. Dengan
itu peneliti dilapangan sangat mutlak hadir atau terjun langsung dalam melakukan penelitian.
Berkenaan dengan hal tersebut, dalam mengumpulkan data penelitiberusaha menciptakan

14
Anis Ramadhani, Jurus Rahasia Pintar Menguasai Android Untuk Pemula,( Jakarta : Palapa, 2013), h. 9-10
15
Supiana, Metodologi Studi Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017), hlm 99.
16
Nana Syaodih Sukmadita, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2007), hlm 60.
17
Sudarmawan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif (Bandung: Pustaka Setia, 2002), h. 51

13
hubungan yang baik dengan informan yang menjadi sumber data agar data-data yang
diperoleh betul-betul valid.Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti akan hadir dilapangan
sejak diizinkannya melakukan penelitian, yaitu dengan cara mendatangi lokasi penelitian
pada waktu-waktu tertentu, baik terjadwal maupun tidak terjadwal.

C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yaitu suatu tempat yang dijadikan objek kajian skripsi, dalam
pengakjian skripsi ini peneliti mengkaji di SMK Negeri 2 Banda Aceh.

D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Subjek penelitian
sebetulnya yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti. Dengan kata lain,
subjek penelitian merupakan orang yang dituju untuk memberikan informasi. Adapun subjek
dalam penelitian ini adalah seorang peserta didik di SMK Negeri 2 Banda Aceh.

E. Instrumen pengumpulan data


Dalam pendekatan kualitatif, ada beberapa istilah yang digunakan untuk menunjuk
subjek penelitian. Ada yang mengistilahkan informant karna informant memberikan
informasi tentang suatu kelompok atau entitas tertentu, dan informan bukan diharapkan
menjadi representasi dari kelompok atau entitas tersebut. Istilah lain adalah participant.
Partisipan digunakan, terutama apabila subjek mewakili suatu kelompok tertentu, dan
hubungan antara peneliti dengan subjek penelitian dianggap bermakna bagi subjek. Istilah
informan dan partisipan tersebut secara substansial dipandang sebagai instrument utama
dalam penelitian kualitatif.18 Menurut Patton ada dua teknik pemilihan partisipan (sampling
partticipant) dalam penelitian kualitatif. Pertama, random probabilty sampling yaitu
pengambilan sample dari populasi secara random dengan memperhatikan jumlah sample,
dengan tujuan agar sample dapat digeneralisasikan pada populasi. Kedua, purposful
sampling, sampel dipilih bergantung pada tujuan penelitian tanpa memperhatikan
kemampuan generalisasinya. Pernyataan atau pengakuan tidak ditemukannya informasi dan
dipengaruhi oleh pertimbangan dana dan waktu yang telah dianggarkan sejak dimulainya
penelitian. Hal ini karna hampir semua pelaksanaan penelitian memiliki jadwal penelitian
yang sangat terbatas meskipun dalam penelitian kualitatif, pembatasan waktu kurang relevan

18
Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Pustaka Setia, 2009) cet.1, h.88

14
dengan tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian yang dimaksudkan, waktu seantiasa
berhubungan erat dengan dengan biaya yang tersedia untuk penelitian, jadi sangat tidak
mungkin menggunakan banyak waktu dengan biaya yang kurang memadai.
Sehubungan dengan penelitian ini memusatkan perhatian terhadap media yang digunakan
guru SMK pada pelajaran distribusi tenaga listrik

F. Prosedur pengumpulan data


Untuk mendapatkan data yang empiris digunakan teknik pengumpulan data, teknik
pengumulan data yang dilakukan oleh peniliti yaitu untuk mengumpulkan data dan semua
informasi yang merupakan variabel penelitian, antara lain sebagai berikut:
a. Teknik Observasi
Metode ini sebagai pengamatan dan pencatatan yang sistematis tentang fenomena-
fenomena yang diselidiki. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode observasi
sistematis yaitu pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan pedoman sebagai
instrumen pengamatan.
Dalam hal ini, objek yang akan diamati oleh peneliti yaitu tentang pengembangan
media pembelajaran yang berbasis android serta bagaimana respon dari peserta didik
pada pelajaran sistem distribusi tenaga listrik oleh siswa kelas XI SMK Negeri 2
Banda Aceh.
b. Wawancara
Wawancara merupakan proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung
secara lisan dengan bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-
informasi atau keterangan-keterangan. Data yang dikumpulkan melalui wawancara
adalah data verbal yang diperoleh melalui percakapan atau tanya jawab.19 Dengan
teknik wawancara, peneliti bisa menanyakan kepada responden agar memiliki
wawasan pengalaman yang lebih luas. Dengan wawancara juga, penulis lakukan
dengan membuat pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu yang selanjutnya penulis
gunakan untuk mewawaancarai para responden dan juga informan yang menjelasi

19
Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingsn Konseling, (Jakarta: Raja Grafindo, 2013),
hlm 63.

15
subjek dan objek penelitiaan.20 Dalam penelitian ini, penulis mewawancarai guru serta
siswa yang mengikuti pendidikan di SMK Negeri 2 Banda Aceh, mengenai
pengembangan media pembelajaran yang berbasis android serta bagaimana respon dari
peserta didik pada pelajaran sistem distribusi tenaga listrik oleh siswa kelas XI.

G. Analisis Data
Analisis data adalah proses pengeolahan data dalam penelitian agar dengan tujuan untuk
lebih mudah dibaca. Analisis data dilakukan setelah seluruh data yang dibutuhkan telah
diperoleh. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data
sedang berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Analisis
data saat pengumpulan data sedang berlangsung seperti saat wawancara peneliti sudah
melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai sampai memperoleh data yang
dianggap kredibel.

H. Pengecekan keabsahan Data.


Teknik penjamin keabsahan data dalam penelitian kualitatif bertujuan untuk mengetahui
kreadibilitas data yang dikumpulkan selama penelitian. Teknik yang digunakan untuk
menguji keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi data. Triangulasi data yaitu
teknik yang lebih mengutamakan efektifitas hasil penelitian. 21
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu
menggunakan kata-kata, hal ini bisa dipengaruhi oleh kredibilitas informannya, waktu
pengungkapan, kondisi yang dialami. Maka peneliti perlu melakukan triangulasi yaitu
pengecekkan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara.
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk mengkaji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
Berdasarkan pada keterangan di atas maka peneliti bermaksud menggali data tentang
dampak penggunaan gadget pada perkembangan sosial anak, dampak negatif dan positif
menggunakan gadget bagi anak usia dini di Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih

20
Supardi, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: UII Press, 2005), hlm 27.
21
Musfiqon, Panduan Lengkap Metodoogi Penelitian Pendidikan, 169.

16
Banyak. Adapun untuk mencapai kepercayaan tersebut, maka ditempuh langah-langkah
sebagai berikut :
- Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.
- Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu pengamatan yang berkaitan

I. Tahapan-Tahapan Penelitian.
Dalam metode penelitian yang menaati metode ilmiah, tahapan-tahapan penelitian harus
sistematis dan prosedur atau terencana dengan matang. Tahapan tersebut adalah:
a. Penentuan lokasi penelitian
b. Penentuan fokus penelitian
c. Penentuan metode penelitian
d. Pennetuan sumber informasi
e. Penentuan teknik pengupulan data
f. Penentuan metode analiss data

Dalam penelitian ini terdapat dua tahap penelitian, yaitu:


1. Tahap Persiapan Penelitian
Pertama peneliti membuat pedoman wawancara yang disusun berdasarkan dimensi
kebermaknaan hidup sesuai dengan permasalahan yang dihadapi subjek. Pedoman
wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan mendasar yang nantinya akan berkembang
dalam wawancara. Pedoman wawancara yang telah disusun, ditunjukkan kepada yang lebih
ahli dalam hal ini adalah pembimbing penelitian untuk mendapat masukan mengenai isi
pedoman wawancara. Setelah mendapat masukan dan koreksi dari pembimbing, peneliti
membuat perbaikan terhadap pedoman wawancara dan mempersiapkan diri untuk
melakukan wawancara. Tahap persiapan selanjutnya adalah peneliti membuat pedoman
observasi yang disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama
wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara, serta pengarunya
terhadap perilaku subjek dan pencatatan langsung yang dilakukan pada saat peneliti
melakukan observasi. Namun apabila tidak memungkinkan maka peneliti sesegera mungkin
mecatatnya setelah wawancara selesai. Peneliti selanjutnya mencari subjek yang sesuai
degan karakteristik subjek penelitian. Untuk itu sebelum wawancara dilaksanakan peneliti

17
bertanya kepada subjek tentang kesiapannya untuk diwawancarai. Setelah subjek bersedia
untuk diwawancarai, peneliti membuat kesepakatan dengan subjek tersebut mengenai waktu
dan tempat untuk melakukan wawancara.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Peneliti membuat kesepakatan dengan subjek mengenai waktu dan tempat untuk
melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang dibuat. Setelah wawancara dilakukan,
peneliti memindahkan hasil rekaman berdasarkan wawancara dalam bentuk verbatim
tertulis. Selanjutnya peneliti melakukan analisis data dan interpretasi data sesuai dengan
langkah-langkah yang dijabarkan pada bagian metode analisis data diakhir bab ini. Setelah
itu peneliti membuat dinamika psikologis dan kesimpulan yang dilakukan, peneliti
memberikan saransaran untuk penelitian selanjutnya.

18

Anda mungkin juga menyukai